Sang Pengiring Pengantin
"loh, Ma? kenapa aku di kurung sih? bentar lagi kan aku bakal ngantarin Kak Tania ke tempat akad" tanya Ningsih bingung karena sang Mama malah membawanya ke kamar ini saat ia akan menuju kamar mempelai wanita yang tak lain adalah sepupunya.
"udah! kamu di sini aja, nanti ada yang jemput kamu ke sini! oh ya, satu lagi! turutin apapun yang disuruh Mbak Lila yah!" Ningsih semakin bingung dengan kelakuan dan ucapan Mamanya. Apalagi wajah sang Mama seperti terlihat panik, ada apa sebenarnya?
"Mbak Lila, dandanin Ningsihnya kalau bisa dipercepat yah Mbak!" kata Mama pada Mbak Lila, penata rias yang setahu Ningsih yang menghias mempelai wanita. Dan Mbak Lila itu juga salah satu sepupunya, meski sudah sepupu jauh.
"kok....? Ma, Ningsih kan udah dandan!" protes Ningsih bingung, perasaan dandanannya udah rapi dan pas deh!
"udah! kamu nurut aja, dan kalau disuruh Mbak Lila nggak usah banyak tanya!" Mama kemudian mengalihkan fokusnya kembali ke Mbak Lila "oh Ya, Lil! kalau Ningsih banyak nanya, kamu nggak usah jawab apa-apa!" perintahnya. Mbak Lila mengangguk, Ningsih menatap keduanya curiga.
"Mama ke bawah dulu!" pamit Mama pada Ningsih dan Mbak Lila.
sepeninggal Mamanya, Ningsih masih diam berusaha menebak ada apa sebenarnya. Matanya menyorot Mbak Lila, berusaha mencari jawaban karena ia yakin wanita itu pasti tahu. Tak sengaja, matanya menatap sesuatu yang dibawa Mbak Lila, itu kan......gaun pengantin yang akan Kak Tania pakai.
"Mbak, ada apasih sebenarnya?" tanyanya penasaran. tadi, setelah memakai kebaya yang memang dikhususkan untuknya itu Ningsih keluar dari kamar. Niatnya ia akan nyamperin Mbak Tania. Ia memandang bingung saat melihat beberapa orang keluarganya berdiri dengan gelisah di depan pintu. Tapi waktu Ningsih berniat mendekat, ia malah diseret ke kamar ini dan mengurungnya dengan Mbak Lila yang disuruh mendandaninya.
"udah, mending Adek turutin aja apa kata Tante Ana!" jawab Mbak Lila. " sekarang Adek pakai ini!" sambungnya sambil menyodorkan gaun pengantin yang tadi menarik perhatian Ningsih.
"bukannya itu gaun pengantin yah? terus kalau aku pakai ini Kak Tania pakai apa?" Mbak Lila terlihat gelagapan saat Ningsih bertanya seperti itu.
"emmm...emmang Tania nggak bilang yah sama Ade, kalau ia memesan dua gaun yang sama. katanya biar kalian pakai yang sama dihari pernikahannya" Ningsih masih belum puas dengan jawaban Mbak Lila.
"masa sih Mbak? tapi kebaya ini pilihan Kak Tania kok" tanyanya memastikan. Bukannya apa, entah kenapa sejak tadi perasaannya tak enak. Apa karena dia akan mengiringi Kak Tania ke tempat akad yah? atau memang ada hal lain yang mungkin akan terjadi sebentar lagi? tapi Ningsih berdoa semoga hanya karena hal pertama.
"iya, emmm...tadi..tadi Tania bilang itu biar nanti kamu pakai kalau pas resepsi nanti" Ningsih semakin curiga karena Mbak Lila terkesan bingung akan menjawab apa.
"tapi...."
"udah! nggak usah banyak nanya karena waktunya benar-benar mepet" potong Mbak Lila saat Ningsih terlihat ingin bertanya lagi.
Ningsi menghela nafasnya pelan. padahal ia tadi ingin menanyakan pada Mbak Lila, kalau resepsi nanti kan mereka sudah punya seragam juga, masa dia disuruh pakai kebaya ini? akhirnya, dengan pasrah ia menuruti semua perkataan Mbak Lila.
Ningsih melihat pantulan dirinya di depan cermin. Matanya membulat, penampilannya benar-benar terlihat seperti mempelai wanita, bukan pengiringnya.
Baru saja ia berniat untuk berbalik dan bertanya pada Mbak Lila, suara yang terdengar keras dan lantang di Microphon itu membuatnya membeku seketika.
"saya nikahkan engkau dengan Putri saya, Ananda Fajria Ningsih Binti Mohammad Al-Fatah dengan mas kawin tiga puluh gram emas dan seperangkat alat sholat dibayar tunai"
"saya terima nikahnya, Fajria Ningsih Binti Mohammad Al-fatah dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" dan seketika itu juga Ningsih membeku.
"Mbak, jelasin ke aku apa maksudnya ini?" tanyanya pelan. Air matanya sudah mengalir, bagaimana bisa.....
"Mbak nggak punya hak apa-apa untuk jelasin ke kamu walaupun Mbak tahu. Maaf!" Mbak Lila merengkuh gadis polos itu, berusaha menguatkan. ia tahu ini benar-benar bukan hal yang mudah, terlebih ini suda termasuk Gila menurut Mbak Lila.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
re
Mulai
2021-07-11
1
Afseen
klo q diposisi ningsih udah kelenger 😂😂😂
2021-05-19
2
Facia Putri
Kesan pertama Begitu
menggoda 😀😀
Untuk lajut baca.
kayaknya bakalan lanjut sampai Akhir.
keren gini awalnya 👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
2021-03-30
1