Setelah lama Farel dan Rekhan berbincang bincang megenai project nya sembari makan siang. tiba tiba Farel merasakan tidak nyaman pada perutnya yang mengharuskan ke kamar mandi.
"Han, gue ke belakang bentar, "
"Sono, bentar aja, kita ada meeting 30 menit lagi" Rekhan berteriak karena Farel sudah menjauh.
Farel pun berjalan menuju kamar mandi.
Setelah beberapa menit di toilet, Farel pun bergegas kembali dan ketika akan berbalik menuju tempat semula..
"Arggfhhhhh..." teriak bersamaan.
(Farel dan Naila pun bertabrakan karna sama sama tidak menyadari mereka sama sama memilih lajur kiri baik dari mereka berdua. membuat mereka terjatuh dilantai hanya menyisakan sejengkal wajah mereka)
"cewek ini cantik, mata nya bulat indah"
kata hati farel
"cowok ini tampan, hidung nya mancung, perfect" kata naila.
mereka saling menatap , sama sama terhanyut dengan kata hati mereka masing masing.
"Arghhhhh!!! awasss!! minggir loe" kata Naila memecah keheningan, membuat Naila menepuk pundak Farel yang berada diatasnya.
kata dari mulut Naila mampu membuat Farel sadar akan lamunan nya, dan membuat Farel bangkit dari atas tubuh Naila yang dibawah nya.
"Ini semua karena salah anda, saya duluan yang jalan disini, lalu muncul anda entah dari mana" sahut Farel dingin
"Apa Lo bilang? lo duluan?!?! jelas jelas gue duluan yang jalan, Lo nggak liat apa? tadi liat nya apa, burung lewat diatas genteng?" sahut Naila
"dasar cewek aneh" batin Farel
"Apa liat liat gue?" kesal Naila
Beberapa orang yang melintasi Meraka pun, hanya melihat dan tersenyum. tak ada yang berani mendekat, karena Meraka tahu pria yang di depannya itu adalah pria yang mempunyai andil yang besar, dan seorang CEO dari mediatama group, perusahaan besar di salah satu kota tersebut.
"Saya harap ini adalah kali pertama dan terakhir saya melihat anda" kata Farel pada Naila.
"Yeeeee, lo pikir gue mau liat Lo lagi, ogahhhh!!!" balas naila
"Sekarang tugas anda hanya minta maaf pada saya nona"
"Kenapa gue minta maaf sama Lo, emang Lo siapa? bokap gue bukan, saudara gue bukan, temen gue apalagi"
"Karena anda telah menabrak saya"
"Yeeeee, bukannya situ tadi yang mulai?
"Saya tidak mempunyai banyak waktu, cepat katakan, atau anda berhutang pada saya"
"Terserah! bodoamat! gue nggak perduli" sahut Naila sambil berlalu meninggalkan Farel.
"kurang ajar tuh cewek, bisa-bisa nya dia gitu ke gue, awas aja kalo ketemu lagi" batin farel sambil melihat punggung naila berlalu
* sementara itu*
lama Sisil menunggu kedatangan Naila. sambil berkutat dengan handphone nya.
lalu tak lama kemudian Naila pun akhirnya datang dengan wajah kesal nya.
"Kenapa Lo nai?"
"Gue tadi tabrakan sama cowok aneh"
"lah, kok bisa?"
"Nggak tau ah, dia itu cowok kayak batu nggak berekspresi sama sekali, datar"
"Terus ?, ada yang luka nggak? atau amnesia mungkin" canda Sisil
"Ada! kepala Lo kali " jawab Naila kesal
"Hehe sabar buk! bercanda "
"Eh gue harus balik nih" kata Sisil saat melirik jam di tangannya
"Mau ngapain?"
"Harus balik ke kantor lagi nih gue, ada meeting"
"Cepet banget,"
"Ya udah ya, kapan kapan lagi oke. bye bye" kata Sisil setengah berlari
"bye"
main bye bye aja tuh anak..
akhirnya Sisil pun bergegas dan meninggalkan Naila.
*sementara itu*
sesampainya Farel di meja makan dia tak menemukan Rekhan di sana.
"Mana Rekhan" gumam Farel
lalu di temukan nya secarik kertas diatas meja makan yang bertuliskan "bos farel anda terlalu lama di toilet, entah apa yang anda kerjakan. sehingga anda melupakan sesuatu hal yang penting, bahwa sekarang ada jadwal meeting dengan client! saya duluan, anda silahkan bergegas jika menemukan kertas ini"
"ah, iya.. kenapa sampai lupa!!! semua ini karena cewek tadi, ah sialll''
lalu Farel pun segera meninggalkan kafe dan bergegas menuju ke perusahaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Delizaziony
Naila judes amat sih, Thor. Tapi aku tetep suka sama ceritanya kok, Thor.
2021-05-29
2
Caramelatte
jangan kasi kendor thorr
semangat terosss
2020-12-02
3