Kenapa wajahmu begitu , apa kau merasa terganggu karena waktu berdua dengan Daddy mu terganggu
Airin
Sudah tahu kenapa masih bertanya .
*sinismu*
Jihu duduk di atas mejamu dan menatapmu intens .
Airin
Sebaiknya Paman pergi dari sini , karena Paman sudah merusak mood ku pagi ini
Jihu mendekatimu kemudian....
Cup 💋....
Mencium bibirmu sekilas .
Airin
P-paman....
*seketika menutup mulutmu*
Jihu
Memangnya kau percaya kalau Daddy mu itu hanya mencintaimu seorang
Airin
K-kenapa Paman bicara begitu .
*memalingkan wajahmu karena gugup*
Jihu
Bukankah tadi kau bilang kalau Daddy mu adalah laki-laki paling egois yg kau kenal karena mencintai Mommy mu dan juga kau pada saat bersamaan
Airin
Aku terlalu mencintai Daddy .
*menunduk*
Jihu
Apa kau tidak sakit hati , hmm
Airin
Sebenarnya aku sakit hati , but i'm stuck on him sekeras apapun aku berusaha melupakan Daddy aku tidak bisa
Jihu
Lalu bagaimana denganku .
*berdiri disamping mu dan menyentuh lembut dagumu*
Airin
Maksud Paman....
Flashback on....
Sebenarnya dulu Jimin dan Jihu bersaing untuk mendapatkan mu , karena mereka berdua sama-sama mencintaimu jauh sebelum akhirnya Jimin menikah dengan Mommy mu .
Dan kau lebih memilih Jimin dibandingkan Jihu , Jihu pun memilih mengalah karena tak mau berselisih dengan Jimin .
Airin
Mmmppphhh..... aaaah .
*desahmu*
Jihu
Kau menikmatinya kan .
*meremas gundukan kenyalmu*
Jihu mencumbui mu dengan lembut .
Airin
Tapi Paman....aku....
Jihu
Aku mencintaimu Airin , harusnya kau pilih aku daripada Daddy mu
Airin
Permainan macam apa ini , Paman dan Daddy menginginkanku
Jihu
Aku lah yg sungguh2 mencintaimu tapi hatimu sudah dibutakan oleh Jimin dan aku akan buktikan kalau Jimin adalah laki-laki yg sangat egois
Airin
Tapi....
Jihu
Aku akan buktikan kalau aku sungguh2 dengan ucapanku
Selanjutnya Jihu melumat bibirmu lembut .
Airin
Aaah....apa ini Paman Jihu mencintaiku .
*batinmu sambil membiarkan Jihu melumat bibirmu*
Jihu memperdalam ciumannya sambil menarikmu ke dalam pelukannya .
Jihu
I love you Airin .
*ucap Jihu dengan suara beratnya*
Airin
*Hanya terkulai di dada bidang Jihu karena cumbuannya*
Comments