BLIND PRINCE (Kekasih Pangeran Naga)
Puncak Purnama
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Ssshh..
Jendral Huang Ru
Kenapa, Yang Mulia? Anda baik_baik saja?
Sang Jendral seketika cemas melihat Gyu Ha tiba_tiba mendesis menahan sakit sambil memegangi dadanya.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Entahlah.. Tapi aku merasa akan ada sesuatu yg buruk di Istana.
Jendral Huang Ru
Sebaiknya Anda tidak terlalu mengkhawatirkan Puncak Purnama itu, Yang Mulia. Atau itu akan mengganggu kesehatan Anda.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Bagaimana aku tidak mengkhawatirkannya, Jendral? Sedangkan kau tau, apa dampaknya Purnama bagi Putra Mahkota.
Jendral Huang Ru
Saya mengerti, Yang Mulia. Tapi bukankah selama ini Putra Mahkota selalu bisa melewati malam Puncak Purnama dengan baik dan semuanya baik_baik saja hingga sekarang.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Tapi Purnama kali ini berbeda.
Jendral Huang Ru
Apa karna malam ini tepat dimana Putra Mahkota mencapai titik puncak kedewasaannya?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Yah..! Itulah yg kukhawatirkan.
Ungkap Gyu Ha yg membuat Jendral langsung terdiam dan ikut berfikir dalam.
Dan ia pun sadar bahwa apa yg menjadi kekhawatiran Gyu Ha bisa saja terjadi. Mengingat semua kejadian aneh dan buruk yg selalu terjadi di setiap puncak purnama seperti malam ini.
Jendral Huang Ru
Lalu apa yg harus kita lakukan, Yang Mulia?
Jendral Huang Ru
Apakah kita harus mengurung Putra Mahkota sebelum tengah malam?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Kupikir itu saja tidak akan cukup untuk menahan kekuatannya.
Jendral Huang Ru
Lalu bagaimana cara untuk menahannya?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Terpaksa kita harus membelenggunya sampai fajar tiba.
Jendral Huang Ru
Tapi, Yang Mulia?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Kita tidak punya pilihan lain, Jendral. Atau dia akan menghancurkan Istana dengan semua kekuatannya.
Jendral Huang Ru
Jujur saya tidak tega, Yang Mulia.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Jadi, apa kau lebih tega melihat orang_orang tak bersalah kehilangan nyawanya?
Jendral Huang Ru
Maaf, Yang Mulia. Saya tidak bermaksud demikian. Hanya saja, saya sedikit menyesalkan.. andaikan dulu penjahat itu tidak memisahkan mereka berdua, pasti Pangeran Bungsu yg akan mengendalikan kekuatan Putra Mahkota.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Hhhhh...!
Gyu Ha langsung menghelakan nafasnya.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Kita tidak bisa mengulang sesuatu yg telah berlalu, Jendral. Jadi lakukan saja yg bisa kita lakukan sekarang.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Lagipula, sejak kecil Putra Bungsu ku telah banyak menderita hingga membuat fisiknya lemah karna harus terus menerus menyerap kekuatan negatif dari kakaknya.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Jadi mungkin.. Berpisah adalah takdir terbaik untuk mereka berdua.
Jendral Huang Ru
Hhhh.. Anda benar, Yang Mulia.
Sahut Jendral Huang Ru yg langsung mengiyakannya.
Jendral Huang Ru
Baiklah, Yang Mulia. Kalau begitu saya akan melakukan yg terbaik untuk keamanan Istana dan juga Putra Mahkota.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Hm.. Aku percayakan semuanya padamu.
Jendral Huang Ru
Baik. Saya permisi, Yang Mulia.
Jendral dan Gyu Ha memang punya rencana, tapi pada akhirnya rencana tinggal lah rencana.
Karna tepat ketika Jendral keluar dari kediaman Gyu Ha, tiba_tiba muncul seekor naga putih raksasa yg langsung menghebohkan seluruh Istana.
Jendral Huang Ru
Sial..! Darimana dia datang.!?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Ada apa, Jendral..?
Tanya Gyu Ha yg menyusul keluar.
Jendral Huang Ru
Itu dia Yang Mulia.
Jawab Jendral Huang Ru sambil menunjuk di kejauhan.
Dan alangkah terkejutnya Gyu Ha saat melihat Naga besar di bawah cahaya purnama.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Putra.. Mahkota..
Lirih Gyu Ha tak percaya.
Tapi Jendral Huang Ru justru lebih terkejut lagi mendengarnya.
Jendral Huang Ru
Apa maksud, Yang Mulia?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Dia adalah Putra Mahkota.
Jendral Huang Ru
Tapi bagaimana mungkin?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Yah..! Inilah kekuatannya yg sebenarnya. Dan kita tidak bisa membiarkannya menghancurkan Istana.
Jendral Huang Ru
Jadi apa yg harus kita lakukan sekarang, Yang Mulia? Membelenggunya juga sudah pasti mustahil.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Kita harus melumpuhkannya..!
Jendral Huang Ru
//Degh..!!!
Jendral Huang Ru langsung terbelalak terkejut tak percaya.
Jendral Huang Ru
Ma..maksud, Yang Mulia?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Kita tidak punya pilihan lain selain melumpuhkannya, karna ada banyak nyawa yg bisa saja jadi korban kalau kita membiarkannya.
Jendral Huang Ru
Tapi, Yang Mulia. Dia Putra Mahkota, putra Anda..!
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Dia memang putraku, tapi keselamatan rakyatku juga tanggung jawabku..!
Jendral Huang Ru
//Nyuuuttt..!!!
Hati Jendral Huang Ru berdenyut sakit mendengar ucapan Gyu Ha, yg mana dia adalah seorang ayah tapi ia juga harus bertanggung jawab pada nasib rakyatnya.
Dan jelas itu pasti sangat berat baginya sebagai orangtua, ketika ia sendiri harus melawan bahkan melumpuhkan putra yg telah lahirkannya.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Kita tidak punya banyak waktu. Tinggal beberapa waktu lagi, purnama akan mencapai puncaknya dan kekuatan Putra Mahkota tidak akan mungkin bisa lagi terkendali.
Jendral Huang Ru
Baik, Yang Mulia. Mari kita lakukan..!
Dengan secepat kilat keduanya melompat ke atap Istana agar lebih dekat ke arah Sang Naga.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Putra Mahkota..! Kendalikan dirimu..!
Putra Mahkota Longwei
Grrrrrrrr...!!!
Putra Mahkota yg menjelma menjadi Naga langsung menggeram marah kepada Sang Ayah.
Putra Mahkota Longwei
Jangan ikut campur, Ayah..!
Suara Naga terdengar begitu menggelegar di langit Istana.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Dengarkan aku. Kembali lah ke wujud manusiamu, sebelum Roh Naga itu benar_benar menguasaimu.
Jendral Huang Ru
Yang Mulia benar, Putra Mahkota. Menyerahlah.
Putra Mahkota Longwei
Persetan dengan omong kosong kalian..! Grrrrrr...!!!!
Putra Mahkota kembali menggeram pada Ayah dan Pamannya.
Tapi walaupun demikian, ia hanya menggeram dan sama sekali tak menyerang. Yg tentu saja karna satu alasan, yakni menunggu Purnama yg sebentar lagi akan mencapai kesempurnaan.
Dan hal itu jelas tidak bisa dibiarkan.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
*Ini hanya akan sia_sia. Sebentar lagi Purnama akan mencapai puncaknya, dan pada saat itu aku tidak akan bisa lagi menghentikannya.*
(batin Gyu Ha)
Gyu Ha telah bertekad dalam hatinya, bahwa ia harus menghentikan Putra Mahkota detik ini juga.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Menyerahlah, Putra Mahkota..! Atau terpaksa aku harus melumpuhkanmu..!
Gyu Ha telah mencabut pedang dari pelindungnya, sebagai pertanda bahwa ia benar_benar serius dengan ucapannya.
Putra Mahkota Longwei
Grrrrrrrrrrrrrrrrr...!!!
Tubuh naganya langsung terbang tinggi di udara dan kemudian mengitari langit Istana.
Jendral Huang Ru
Bagaimana ini, Yang Mulia?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Tebas ekornya begitu ia turun menyerang kita.
Jendral Huang Ru
Baik, Yang Mulia.
Dan benar saja, beberapa saat kemudian Naga itu menukik ke bawah dengan cepat ke arah Gyu Ha dan Jendral Huang Ru yg sudah bersiap di atas atap Istana.
Putra Mahkota Longwei
Grrrrrrrrrrrrrrrr...!!!
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
SERANG DIA..!!!
Jendral Huang Ru
HAAAAAAAA...!!!!
Keduanya langsung mengarahkan pedang mereka ke ekor naga secara bersamaan.
Tapi di luar dugaan, Naga itu justru mengibaskan ekornya dengan kencang hingga membuat tubuh Gyu Ha dan Jendral Huang Ru terhempas menghantam dinding bangunan.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Ugh..!
Keduanya jatuh bersamaan setelah ekor naga itu menghempaskan mereka dengan kencang.
Dan tepat disaat itu, tiba_tiba saja Sang Naga mengaum berkali_kali ke arah Bulan Purnama yg memendarkan cahaya putih terang benderang.
Putra Mahkota Longwei
HAAAARrrrrrrrr...
Putra Mahkota Longwei
HAAAARrrrrrrrrr...!!
Putra Mahkota Longwei
HAAAARrrrrrrr...!!
Purnama telah mencapai puncaknya.
Dengan tanda bentuk bulat yg sempurna, serta ukuran yg jauh lebih besar dari purnama biasa, dan tentu saja dengan cahaya yg lebih terang dari biasanya.
Putra Mahkota Longwei
GRRrrrrrrrrrrrrrrrrr...!!!
Naga itu terbang dan pergi entah kemana, meninggalkan suara yg menggelegar di langit Istana.
Jendral Huang Ru
Kemana dia akan pergi, Yang Mulia?
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Entahlah. Uhukk..!
Jendral Huang Ru
Ah..! Yang Mulia? Anda baik_baik saja?
Jendral Huang Ru seketika panik begitu menyadari Gyu Ha memuntahkan darah.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Hah.. Hah.. Aku tidak apa_apa. Aku baik_baik saja.
Jendral Huang Ru
Sebaiknya kita obati dulu luka dalam Anda, Yang Mulia.
Pangeran Gyu Ha/Permaisuri
Um.
Tanpa tau kemana Naga itu pergi, mereka pun hanya bisa pasrah untuk menyudahinya malam ini. Dengan harapan, Putra Mahkota akan kembali besok pagi dengan wujudnya yg asli.
Sedangkan di tempat berbeda, namun dengan waktu yg sama.
Pangeran Liong Zhau
Bagaimana rasanya, keluar dari sangkar setelah menghabiskan 13 tahun mu disana?
Ujar Pangeran Liong Zhau setelah menghempaskan Pangeran Liu ke lantai.
Pangeran Liu Yaoshan
Kenapa kau harus mengeluarkanku?
Pangeran Liong Zhau
Anggap saja ini hadiah, karna malam ini kau telah mencapai usia dewasa.
Pangeran Liong Zhau
Jadi nikmatilah kebebasanmu..
Pangeran Liong Zhau
...tapi, setelah kau menampung benih dariku..!
Pangeran Liu Yaoshan
//Degh..!!!
Pangeran Liu Yaoshan
A..apa maksudmu?
Pangeran Liong Zhau
Kenapa kau begitu terkejut?
Pangeran Liong Zhau
Bukankah aku sudah mengatakannya padamu, bahwa kau harus melahirkan pembunuh paling kuat di dunia untukku?
Pangeran Liu Yaoshan
Tidak..!
Pangeran Liu Yaoshan
Jangan harap kau bisa melakukan itu padaku..!
Pangeran Liong Zhau
Benarkah?
Pangeran Liong Zhau
Lalu bagaimana jika ternyata tubuhmu sendiri yg menginginkannya?
Pangeran Liu Yaoshan
//Degh..!
Pangeran Liu kembali tersentak oleh hal tak masuk akal yg baru saja di dengarnya.
Pangeran Liu Yaoshan
Omong kosong apa yg kau bicarakan..?!
Pangeran Liong Zhau
Hahahahaha...
Pangeran Liong Zhau
Tidakkah kau merasakan sesuatu yg aneh pada tubuhmu?
Pangeran Liu Yaoshan
Sesuatu yg aneh, apa maksudmu?
Pangeran Liong Zhau
Seperti perasaan hangat yg mulai menjalar perlahan, misalnya? Hahahaha..
Pangeran Liu Yaoshan
//Degh..!!!
Pangeran Liu Yaoshan
*Apakah yg dia maksud adalah, rasa panas dan menggelitik yg kurasakan sejak tadi?*
(gumamnya dalam hati)
Pangeran Liong Zhau
Malam ini adalah Puncak Purnama.
Pangeran Liong Zhau
Dan tepat disaat rahim mu mencapai kesempurnaannya.
Pangeran Liong Zhau
Dan kau tau artinya apa?
Ia cengkram dagu Pangeran Liu dengan tangan kanannya yg lebar.
Pangeran Liong Zhau
Artinya.. Tubuhmu secara alami, akan menuntut pemuasan bir4hi.
Pangeran Liong Zhau
Dan kau akan semakin lemah, jika sampai tidak mendapatkan apa yg tubuhmu minta.
Pangeran Liong Zhau
Jadi kita tunggu saja, sampai kapan kau bisa bertahan dengan tubuhmu yg akan semakin lemah.
Dihempaskannya wajah Pangeran Liu dengan kasar.
Pangeran Liu Yaoshan
Aku lebih memilih mati tersiksa bir4hiku, dari pada aku harus membuka kakiku untuk manusia sepertimu.
Pangeran Liong Zhau
Cuih..! Kau bahkan sudah kehilangan penglihatanmu, tapi kau tetap saja begitu angkuh..!
Pangeran Liong Zhau
Tapi percayalah, tidak lama lagi keangkuhanmu itu akan runtuh. Dan kau akan mengibah memohon padaku, untuk memuaskan lub4ngmu itu..!
Pangeran Liu Yaoshan
Cih..! Jangan harap..!
Pangeran Liu Yaoshan
Ssshhh..
Tiba_tiba desisan itu lolos begitu saja.
Yg tentu saja membuat Pangeran Liong Zhau langsung tertawa meremehkannya.
Pangeran Liong Zhau
Lihat..?
Pangeran Liong Zhau
Kau bahkan tidak mampu mengendalikan suaramu.
Pangeran Liong Zhau
HAHAHAHAHAHAHA..
Pangeran Liu Yaoshan
*Sial..! Bagaimana ini? Tidak..! Aku tidak bisa menyerah. Aku tidak bisa seperti ini. Apapun yg terjadi, aku harus bisa mengendalikan tubuhku sendiri.*
(ujarnya dalam hati)
Sengaja, soalnya mau ngumpulin pembacanya dulu.😁😁
Comments
zara
kak aku bacanya sampai deg-degan sama mau nangis, tapi seru sih kak semangat terus ya, lanjut kak cs-nya/Smile/
2025-02-19
2
Yuli Atin
sekian lama menunggu up kenapa cm 1 episode aaahhhh thor teganya 😭😭😭😭
2025-02-19
1
Ry
terus aku yang stay ini dibiarin menunggu gitu kak?, ck ck ck, tega banget
2025-02-19
1