bab 2

setelah dari butik. anis langsung menuju ke kos kossan.

"hari ini cukup melelahkan" Gumam anis sambil meletakkan tas di kasur. ia mengambil handuk untuk mandi.

hanya 30 menit anis selesai dengan ritual mandi nya. ia menuju ke meja rias yang berada di kossan nya. anis menyisir rambut nya sambil bernyanyi .

🎶

Sampai saat ini tak terpikir olehku

Aku pernah beri rasa pada orang sepertimu

Seandainya sejak awal tak ku yakinkan diriku

Tutur kata yang sempurna, tak sebaik yang kukira

Andai kutahu semua akan sia-sia

Takkan ku terima cinta sesaatmu

"semua " seru anis mengarahkan sisir nya ke kaca

Bagaimana dengan aku

Terlanjur mencintaimu

Yang datang beri harapan

lalu pergi dan menghilang

Tak terpikirkan olehmu

Hatiku hancur karenamu

Tanpa sedikit alasan

Pergi tanpa berpamitan

Takkan ku terima cinta sesaatmu

Seandainya sejak awal tak ku yakinkan diriku

Tutur kata yang sempurna, tak sebaik yang kukira

Andai kutahu semua akan sia-sia

Takkan ku terima cinta sesaatmu

Bagaimana dengan aku

Terlanjur mencintaimu

Yang datang beri harapan

Lalu pergi dan menghilang

Tak terpikirkan olehmu

Hatiku hancur karenamu

Tanpa sedikit alasan

Pergi tanpa berpamitan

Takkan ku terima cinta sesaatmu

Sial, sialnya ku bertemu dengan cinta semu

Tertipu tutur dan caramu, seolah cintaiku

Puas kau curangi aku?

Bagaimana dengan aku

Terlanjur mencintaimu

Yang datang beri harapan

Lalu pergi dan menghilang

Tak terpikirkan olehmu

Hatiku hancur karenamu

Tanpa sedikit alasan

Pergi tanpa berpamitan

*tak**kan ku Terima cinta sesaatmu*

prok prok prok

"Terima kasih Terima kasih. enak juga suara gue hehehe" ucap anis kepada di sendiri

setelah menyelesaikan ritual skincare nya. anis merebahkan tubuh nya di kasur.

Drett drettt

(assalamu'alaikum pak) alam anis

(waalaikumsalam nak, kamu sudah makan? ) tanya bapak

(sudah pak, tadi di butik) jawab anis

(gimana nak, kamu jadi kan yang mau pulang? ) tanya bapak

(iya Pak. anis belum ngasik surat pengunduran diri, bulan depan anis akan bilang ke pihak perusahaan) ujar anis dengan lesu

(baiklah nak. maaf nak bukan nya bapak sama ibu menghalangi karir mu. tapi kami pengen kamu berada di sini. ) kata bapak

(iya Pak. anis ngerti kok, ibu mana pak?) tanya anis biasanya kalau nelfon ibu nya yang paling heboh

(ibu nya lagi ada pengajian) kata bapak

(oalah pantesan biasa nya ibu yang paling ramai di telfon hehehe) ucap anis sambil ketawa

(ada ada saja kamu. yaudah kamu istirahat telfon nya bapak matikan) kata bapak

(iya Pak)

"lebih baik diriku bobok cantik dulu. pusing mikirin ini lama lama. mungkin sudah saat nya balik ke halaman kelahiran"

"selamat malam dunia tipu tipu"

*****

keesokan nya seperti biasa anis melakukan aktivitas nya ia berangkat ke kantor. sesampainya di kantor ia berpapasan dengan Ririn.

"bestie loo harus tau gue tadi dikasik cokelat sama anak SMA sumpah tuh anak ganteng banget" heboh Ririn

"lebay loo, main nya sama brondong. mainnya tuh sama duda" celetuk anis

"ih ya kalau loo yang baru pantes sama duda" ucap sinis Ririn

"hahaha. emangya kenapa kok lo dikasik cokelat? " tanya anis

"dia tuh temen nya adik sepupu gue. nah mereka itu ngerjain tugas terus gue bantuin. nah si tampan tiba tiba ngasik gue cokelat" kata Ririn sambil malu malu

"ya itu tanda Terima kasih karena lo sudah bantuin tugas mereka" ucap anis malas

"ya bedalah" bantah Ririn

"ya terserahlah "

Terpopuler

Comments

Letitia

Letitia

Sederhana namun dalam

2025-02-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!