International School Of Bussinees And Media.
Sekolah terkemuka di Irlandia, salah satu saham yang dimiliki Airyn disana, meskipun banyak orang yang tidak tau tentang siapa pemilik saham itu sebenarnya. Bukan lagi sekedar kabar angin biasa, seorang gadis ter-cantik yang Melegenda beberapa tahun belakangan kembali muncul di tengah-tengah sekolah Bertaraf Internasional di Kota ini.
Semua telinga sambung menyambung mendengar berita, bahkan mulut kemulut mencampurinya dengan bubuk-bubuk cerita. Mereka seakan tak percaya gadis yang menghilang 2 tahun belakangan kembali lagi dengan sendirinya, ke sekolah yang sebenarnya dimiliki oleh dirinya, Airyn Petrovika atau Nona Petrov sebagai ahli waris Grup APV PETROV.
Angota Direksi dan yayasan hingga Guru menyambut kedatangan Airyn didepan pintu Sekolah, Lobby yang dipenuhi dengan seluruh murid laki-laki mendominan dibarisan depan, sedangkan siswi wanita hanya mampu menjangkau pandangan dari arah belakang.
Kaki jenjang itu keluar dari Mobil Mewah yang mengkilat indah, mobil yang sebarnya membuat iri para penikmatnya saat memandang, Airyn keluar dengan gayanya yang biasa, mengunakan seragam sekolah seperti murid lainya, meskipun sifat dingin mendominan tapi Airyn benar-benar anggun dan elegan.
Rambut cantik berwarna hitam mengkilat itu di biarkan terurai panjang serta tubuh tinggi nan ramping membuat dia menjadi pemilik tubuh sempurna,yang terpenting wajah cantik dan kulit halusnya, membuat wanita manapun benar-benar iri dengan wanita tersebut. Bahkan artis seperti apapun tak sebanding dengan dirinya, hal itu terlihat jelas saat memandang kecantikan Airyn, pria manapun mungkin akan terhenti menatap selama beberapa menit tanpa mampu mengalihkan pandangan.
Beruntung kepala sekolah adalah seorang wanita paruh baya, ia mengambil fokus dan menyapa Airyn dengan penuh sopan nan santun “Nona” tunduk wanita itu diikuti oleh seluruh Guru yang berada di belakangnya
“Tak perlu berlebihan, aku disini seorang murid” saut Airyn dengan nada ketus, tentu saja dirinya tidak nyaman karna ia hanya ingin belajar bukan mendedikasikan kekuasaan. Airyn hanya ingin meringankan sedikit beban karna itulah dia bersekolah, untuk menikmati waktu santai selama beberapa tahun belakangan.
“Baik Nona, maaf jika membuat anda tidak nyaman, tapi saya sudah berusaha meminimalisir kegaduhan namun tetap tidak bisa dielakan, pesona anda terlalu menarik perhatian” sambutnya dengan nada ramah, membuat Airyn tersenyum tipis seolah engan untuk berlebiha.
Meskipun Airyn tidak menunjukan kekuasaan namun dengan apa yang disandang oleh namanya saja sudah mampu membuat orang lain mati kutu akan hal itu, begitupun dengan wanita paruh baya yang tengah berjalan bersama Airyn saat ini.
Mata siswa tak henti takjub memandangi Airyn, biasanya wanita hanya mampu takjub melihat ketampanan seorang pria namun kali ini mereka harus mengakui Nona Muda Airyn dari keluaraga Petrov sangat luar biasa dari segalanya, bak seorang dewi yang tak mampu ditandingi oleh siapapun,seolah dirinya sang dewi pemilik kekuasaan dan kecantikan itu sendirian, meskipun sedikit berlebihan namun memang seperti itu kenyataanya.
“Aku tidak suka jadi pusat perhatian, jadi buburkan semua ini, bukankah aku sudah bilang jangan membuat keributan. Menjengkelkan sekali” celetuk Airyn seolah dirinya benar-benar tak nyaman menjadi pemuas untuk mata mereka.
Guru pun mengusir semua murid untuk memasuki kelas, meskipun dengan berat hati mereka bubar dengan sendirinya. Terlihat jelas semua orang begitu ingin melihat wanita tercantik yang melegenda di Irlandia, yaitu wanita pertama yang memiliki kekayaan kedua di Dunia. Bahkan isu mengatakan diusia muda seperti ini mungkin dia akan menjadi wanita pertama yang memecahkan rekor Dunia, bukankah ini sangat gila untuk dijadikan fakta.
Nona Petrov yang benar-benar mengemparkan Dunia.
"Ternyata seorang gadis yang cukup angkuh" ucap seorang pria yang tengah memainkan permen tangkai dengan pakaian yang sedikit berantakan, bahkan ia tidak mengunakan rompi seragam seperti murid lainya, tentu mata pria itu menatap kerumunan masal yang mengagumi Nona Petrov, hanya saja ia terlalu enggan melakukan tindakan memalukan seperti mereka.
Setelah beberapa saat akirnya Aiyrn bisa bernafas lega tanpa jengkel. Dia bukanlah orang yang haus akan pertahian, namun jika semua orang terlalu memfokuskan dirinya itu sangat membuat Airyn tidak nyaman, bahkan Airyn melakukan pekerjaan selalu di balik layar hal itu bertujuan untuk meminimalisir orang yang berinteraksi dengan dirinya.
Lantaran di hati yang paling dalam Airyn hanya ingin menjadi wanita biasa, yang jauh dari jangkauan mata orang lain, karna itulah di dalam berbisnis Airyn lebih nyaman bermain di belakang layar, tapi kenyataan menjadi manusia biasa tentu saja tidak akan mampu terjadi dihidupnya, setelah semua yang terjadi bagaimana bisa seseorang mencicipi daratan sedangkan dia sudah terbang tinggi keluar angkasa.
“Anak-anak hari ini kita kedatangan siswi baru yang sangat berpengaruh disekolah ini, ibu rasa kalian sudah mengenalinya bukan? Jadi ibu harap kalian mampu menjaga sikap dan berbuat baik kepada Nona Airyn” jelas guru tersebut di podium kelas, tentu saja semua siswa mengerti apa yang sepantasnya mereka lakukan.
Bahkan mereka memberikan tepuk tangan yang meriah atas kedatangan Airyn, seolah merasa bangga jika berada dikelas yang sama dengan Nona Petrov.
“Kalian!! Tidak perlu berbuat baik padaku, jadilah siswa biasa. Aku disini hanyalah seorang murid, jadi bekerjasama dan jangan berlebihan kepadaku” sambung Airyn dengan kalimat ketus, seolah dia tidak ingin orang lain memberinya hormat disaat derajatnya sama dengan orang tersebut.
Membuat pria yang tadi menyembunyikan wajah dibalik tidur ayamnya, mengangkat kepala melirik kesumber suara, ada sedikit jengkel ketika mendengar nada sombong dari gadis baru itu, tapi ada ketertarikan jika gadis itu adalah Ahli waris Keluarga Petrov
"Menarik" Gumam Dikra dengan senyum merendahkan kearah Airyn, setelah itu ia menengelamkan kepala untuk melanjutkan tidur siangnya.
Airyn berjalan kekursi kosong yang disediakan untuknya, yaitu bagian tengah dari arah kiri, dan tentu saja di belakang Airyb ada seorang murid yang tengah tidur di jam pelajaran berlangsung, Tanpa permisi Airyn meninggalkan guru yang memperkenalkan dirinya barusan di depan podium. Seolah dia tidak suka menerima perlakuan berlebihan dari guru itu. Tentu saja wanita yang berdiri dihadapan murid-muridnya merasa takut akan perlakuaan Airyn yang sangat dingin, dia merasa telah melakukan suatu kesalahan yang mungkin menyinggung Nona Muda Petrov.
Selama jam pelajaran berlangsung keadaan setenang biasanya, dan Airyn mendengarkan dengan baik, meskipun semuanya sudah di luar kepalanya tetap saja Airyn membutuhkan prosedur ini.
“Baiklah anak-anak kita selesaikan pelajarannya sampai disini. Selamat siang” beliau merapikan buku dan alat tulis untuk bersiap-siap pergi, begitupun dengan seluruh anak-anak yang memilih berhamburan menuju kantin sekolah. Mereka menyantap makanan siang mereka dengan riuhnya tak terkecuali Airyn yang memilih bekal roti di dalam tas ransel itu, sebab ia memutuskan untuk melakukan Diet.
Airyn tengah sibuk dengan layar ponselnya yang sangat cangih itu dan merupakan keluaran terbaru tahun ini, ia memeriksa beberapa berkas dan laporan yang diajukan Merry melalui E-mail, tentu ada sedikit jengkel atas laporan yang kurang mengenakan yang harus Airyn terima, bagaimana bisa terjadi keanjlolan di Tiongkok dalam kurung waktu dekat, padahal kurva saham meningkat bulan lalu.
Tiba-tiba seseorang menyodorkan minuman dingin kepada Nona Petrov yang tengah jengkel, membuat Airyn melirik panjang penuh ketidak sukaan sebab mengalihkan sedikit fokusnya, ia terhenti akan lengan pria yang bersikap ramah tanpa sopan santun, tentu kedua mata mereka saling menatap namun di waktu yang sama Airyn mengabaikan dirinya.
“Kita berjumpa lagi Nona Petrov” sapa pria itu dengan sedikit tawa, hingga terdengar pantulan suaranya di ruangan kedam suara itu "Apa kau mengenaliku?” sambung Dikra saat memiringkan sedikit kepala melirik Airyn, tentu saja Airyn dengan kesal mengalihkan wajah seolah enggan meladeni Dikra.
“Aku tidak mengenal Mu” saut Airyn dengan nada ketus, seolah wajah pria itu benar-benar menganggu waktu berharga Nona Petrov.
“Apa kau serius tidak mengenaliku?” nada suaranya yang tadinya tenah malah berubah meninggi hingga Airyn terprovokasi menatap kearah Dikra, membuat gadis itu sangat kesal dengan gangguan yang dihadapinya saat ini, apakah pria aneh ini ingin mencari gara-gara atau mengantarkan kesialan pada Airyn.
“Apa masalah mu? apa kau tidak melihat aku sedang sibuk, sehingga dengan berani menganggu waktu ku. Tentu saja kau tidak tahu apa yang aku lakukan, karna nampaknya kau hanya seorang anak manja yang mengambur-hamburkan uang orang tua mu sehingga tidak mengerti dengan hidup orang lain. Jika saja kau memiliki sedikit otak untuk memahami, mungkin mau Kau tidak akan membayangkan apa yang tengah aku lakukan? Sepenting apa wajah jelekmu itu sampai harus ku ingat! Menyebalkan sekali” bentak Airyn dengan kalimat cepat yang beraturan, membuat pria itu tertegun dengan sedikit gugup, apakah wanita itu tengah menghina dirinya?
Namun Dikra tidak bisa menyerah begitu saja, bagaimanapun tidak ada wanita yang berani menolaknya, dan kali ini Dikra akan berusaha lebih keras “Maafkan aku Nona Muda Petrov, sayangnya aku memang tidak mengetahui apa yang kau kerjakan, lain dari itu apa kau benar-benar tidak ingat sama sekali? Biar aku perkenalkan diriku” pria itu menyodorkan tanganya kepada Airyn, ia mencoba menahan gejolak kesal kepada wanita sombong yang berbicara tidak sopan padanya,tentu saja Airyn mengabaikan dengan terus terang.
“Namaku Dikra William”
Namun penuturan yang diucapkan Dikra tidak mendapatkan respon apa-apa, bahkan hening membentang di suasana canggung mereka, Membuat Airyn menghempaskan benda ditanganya sembari berpangku tangan dengan pandangan jengkel penuh pertentangan.
“Apa kau sudah selesai dengan perkenalanmu?” tanya Airyn dengan kalimat dingin, tanpa membalas uluran tangan Dikra yang menanggung di hadapanya.
“Belum, kau belum menyambut tangan Ku” tentu saja Dikra mempertahankan sikap angkuhnya untuk menggoda Aiyrn agar bisa meladeni dirinya, namun sepertinya wanita itu memiliki pengendalian diri yang baik, sapa tidak tergoda sedikitpun meskipun dengan wajah tampan Dikra.
“Cih, menyebalkan” dengus Dikra dengan geram seolah di tolak eh wanita tanpa harga diri.
Kali ini wanita itu benar-benar memandang rendah seorang Dikra, entah mengapa Dikra benar-benar tidak tahan lagi dengan kesombongan Airyn, sekalipun ia memiliki kekuasaan disini tetap saja Nona Petrov tetaplah seorang murid, dirinya perlu bersosialisai untuk lingkungan sekolah, tapi sikap sombong Airyn terlampau membuat Dikra muak.
“Kau!!” teriak Dikra hingga membuat mata Airyn menatap tajam penuh ancaman.
“Dikra” teriak seorang pria dari arah pintu, bahkan mengalihkan perhatian Dikra yang tadinya melatup-latup penuh emosi “Apa yang kau lakukan? Apa sekarang kau menggangu wanita?” tanya pria itu sembari melihat kearah Aiyrn dan Dikra. Tentu saja mata Airyn melihat pria asing yang ada diantara mereka secara bersamaan, meskipun dirinya mengakihkan pandangan jengkel secepat mungkin.
“Hansell” teriak Dikra kearah pria yang menyapa namanya, dia merasa sangat senang dengan orang yang berada ditengah mereka saat ini. Hansell adalah teman baiknya sedari kecil, hari ini dia datang kesekolah setelah beberapa hari berada di Tiongkok. Belum sempat Dikra berjalan kearah Hansell, kakinya terhenti melihat kembali kepada wanita yang mengabaikan dirinya barusan.
“Kau, aku akan menemui mu nanti” celetuk sinis Dikra yang begitu kesal kepada Aiyrn yang mengabaikan dirinya, bahkan semua orang tau bahwa Dikra begitu populer dikalangan siswi. Dikra adalah pria yang mudah bergaul dan periang, laki-laki yang manis yang bisa dikatakan playboy.
“Apa-apaan laki-laki itu, menyebalkan” gumam Airyn yang melihat Dikra meninggalkan ruangan kelas, meskipun banyak hal jengkel yang ia rasakan, tetap saja tidka waktunya memikirkan emosi sesaat.
Ada hal penting yang perlu di urus, sehingga Airyn beralih ke benda yang dipegangnya barusan, untuk mengambil fokus lebih dalam, agar sistem otaknya mampu mencerna informasi mengenai bisnis yang dikelola oleh Airyn.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
Rahmadina Fitri
kerenn
2020-12-05
0
ciber ara
huah ceritanya bagus banget thor
entar aku bakalan maraton 😆
salam dari Shadow Of Princess 2 ✌
2020-12-05
0
ZAPDOS 丶R17
mantappp
2020-10-07
0