Key langsung berlari ke arah iblis itu, “Akan ku habisi kau iblis, Kak, maju serang duluan!” ucap Key sudah bergerak lebih dulu.
Sky bersiap menyerang, memusatkan energi ke seluruh tubuhnya. Wus… Sky sudah tak terlihat, Sring… terdengar suara tebasan.
Key yang berlari lebih dulu, hanya berlagak padahal ia mengandalkan kekuatan kakaknya. Tubuh iblis hanya tergores, serangan Sky belum bisa melumpuhkan iblis tersebut.
Key menambahkan serangan, menyerang dengan pedang yang ia pegang. Serangan Key dengan mudah ditepis oleh Iblis. “Apa hanya ini kekuatanmu?!” ucap iblis kepada Key.
“Kurang ajar, lihat ini!” Pedang Key mengenai tubuh iblis, tapi tubuhnya tak terluka.
Iblis terdiam tak bergerak dengan sengaja nya membiarkan serangan demi serangan Key mengenai tubuhnya. Tebasan pedang Key ternyata belum sebanding dengan tubuh keras iblis itu. Sky membantu Key, dari belakang Sky bergerak cepat.
Saat Sky bergerak Iblis langsung merespon, iblis itu tau kekuatan Sky lebih kuat jika dibandingkan dengan Key dan serangannya bisa melukai tubuhnya.
“Key, menjauh dari iblis itu biar aku yang melawannya!” ucap Sky.
Ting… suara logam beradu, Key berjalan dengan santainya seraya berkata, “Oke Kak, kuserahkan iblis ini kepadamu, aku akan beraksi setelah kau lelah,” Key tersenyum sambil mengacungkan jempolnya.
Pedang yang digunakan Sky masih belum mengeluarkan kekutan yang sebenarnya, Sky masih menguji kekutan fisiknya, seberapa jauh tubuhnya bisa melawan tanpa kekuatan pedangnya. Tebasan demi tebasan menghujam iblis, Iblis mulai banyak menerima luka.
“Boleh juga kau anak manusia, lihat akan ku perlihatkan kekuatanku yang sebenarnya!” Iblis terdiam, tiba-tiba tubuhnya berubah menjadi kera. Mata iblis menyala seperti api.
Dengan palu besar iblis itu bergerak sangat cepat menyerang Sky, kecepatannya 10 kali lipat daripada sebelumnya. Sky terkena serangan dari iblis itu. Sky terpental, terperosok di tanah. Berdiri, memejamkan matanya dan mulai serius melawan iblis tersebut.
“Kak… apa kau baik-baik saja?” tanya Key, duduk jegang menonton Sky bertarung.
“Diam saja di situ, akan ku habisi iblis ini dengan sekali serangan,” jawab Sky, masih berkonsentrasi memusatkan semua energinya ke dalam pedang.
Semakin banyak energi yang dialirkan ke dalam pedang, maka akan semakin tajam pedang tersebut. Pedang Sky mulai berubah, sangat berkilau sampai-sampai iblis tidak bisa melihat. Sky membuka matanya, memegang pedang dengan kedua tangannya.
“Blid!” ucap Sky sambil memasukkan pedang ke dalam sarungnya.
Sky sudah berada di belakang iblis. Keluar api dari tubuh Iblis, ternyata iblis sudah terkena serangan dari Sky dan sudah tertebas. Iblis musnah menjadi abu.
Serangan Sky diberi nama Blid, yang berarti buta. Saat menyerang dengan jurusnya itu, musuh akan merasa sangat silau dan membutakan kedua matanya. Tapi ini tidak berlaku untuk iblis kuat tingkat tinggi.
Setelah iblis itu musnah, Key berjalan menghampiri Sky. “Bagus Kak, tontonan yang sangat menarik haha….” kata Key sambil menepuk-nepuk kepala Sky.
“Kurang ajar!” tangan Sky bersiap menghajar Key.
Key berlari sambil tertawa, “Sini kau! Ku hajar kau sampai tak bisa berdiri!” Sky berlari mengejar adik kurang ajarnya itu.
Sky dan Key melanjutkan perjalannya, sebentar lagi mereka akan menembus hutan dan sampai di pemukiman warga. Sky berniat bermalam di pemukiman warga, meminta sedikit bekal kepada penduduk. Meminta karena mereka tak memiliki sepeserpun uang.
Sesampainya di pemukiman, Sky dan Key terheran-heran. Penduduk wanita yang ada di desa itu sangat cantik, putih bersih, tinggi badan semampai.
“Cantik-cantik sekali wanita di sini, Key.” Sky tersenyum bermakna.
“Iya, Kak. Bagaimana jika kita tinggal sedikit lebih lama di sini?” tanya Key sambil menatap wanita yang lewat di hadapannya.
Sky dan Key mulai berjalan-jalan sambil mencari orang yang mau memberikannya sedikit makanan dan minuman.
Sky mendatangi seorang penjual nasi, “Kak, apakah boleh kami meminta sedikit makanan dan minuman?” ucap Sky pada penjual nasi.
“Pergi sana! Disini tidak diperbolehkan mengemis!” bentak penjual nasi.
“Pelit amat,” lirih ucap Key.
“Apa kamu bilang?!” kata penjual nasi dengan nada keras.
“Aduh….” Key melirik kek Sky, ternyata kaki Key diinjak oleh Sky.
Sky menatap wajah Key dengan mata melotot berkata, “Diam!”
“Maaf, Kak. Kami akan pergi,” ucap Sky kepada penjual nasi.
Pergi dengan tangan kosong, perut sudah berbunyi. Saat bertarung melawan iblis di hutan, energi Sky banyak terkuras. Mereka berjalan lagi, menghampiri semua penjual dan warga untuk meminta makanan. Tetapi semua orang yang di hampiri tidak satu pun yang memberikan makanan kepada mereka.
“Key, sepertinya ada yang aneh dengan orang-orang yang ada di sini,” kata Sky.
“Aneh apanya?” tanya Key.
“Coba kau perhatikan, apakah dari tadi kita melihat ada pria di desa ini?”
“Iya benar, dari tadi aku tidak melihat pria di desa ini!” ucap Key dengan nada keras.
Mendengar perkataan Key, salah satu warga menoleh ke arah mereka berdua.
“Jangan keras-keras!” bentak Sky.
Key menutup mulutnya dengan jari jemari, “Maaf, kelepasan,” suara Key mendengung, berbicara dengan mulut tertutup jari-jarinya.
“Lebih baik kita menghindar dari mereka, mencari tempat yang lebih aman sembari mencari tau informasi tentang penduduk yang tinggal di sini. Aku juga merasakan keberadaan iblis di sekitar mereka,” ucap Sky.
“Masalahnya kita akan kemana? Desa ini sangat luas,” jawab Sky.
“Sudah ikuti aku saja!”
Sky dan Key, terus berjalan menuju pinggir Desa. Di pinggiran Desa ada sungai yang sangat jernih, mereka minum airnya dan beristirahat di pinggir sungai.
“Sepertinya sungai ini banyak ikannya, bagaimana kalau aku mencari ikan? Kita makan ikan saja,” kata Key.
“Yasudah kau cari ikan, biar aku memikirkan bagaimana cara mendapatkan informasi,” jawab Sky sembari menaruh pedangnya.
Key langsung tancap gas, membuka baju, dan berenang mencari ikan. Sedangkan Sky masih mencari cara untuk mendapatkan informasi. Lama berfikir tak kunjung mendapatkan cara, perut yang lapar membuat Sky sangat sulit berfikir. Sky memutuskan mencari kayu bakar untuk memanggang ikan hasil tangkapan Key.
Langit semakin gelap, matahari terlihat akan terbenam. Sky segera membuat api unggun, tak lama kemudian Key tiba-tiba muncul dari air sungai.
“Bisa tidak, tak mengagetkanku?!” bentak Sky kepada Key.
Key malah tertawa terbahak-bahak, “Lihat ini!” Key memamerkan banyak ikan di tangannya.
“Kerja bagus, bawa sini akan ku bersihkan dan kita panggang. Perutku sudah sangat lapar,” ucap Sky mengacungkan jempolnya kepada Key.
Malam tiba, mereka menyiapkan tempat untuk bermalam. Setelah selesai, mereka merapat di depan api unggun. Duduk dengan antai sambil memakan ikan panggang. Perut sudah terisi, Key kekenyangan, merasa sangat ngantuk.
“Tahan dulu kantukmu, aku mempunyai ide. Tengah malam nanti kita akan menculik salah satu penduduk di Desa ini. Kita ancam agar memberikan informasi tentang orang-orang yang tinggal di sini,” lirih ucap Key
“Siapa yang kita akan culik?”
“Kita cari rumah yang letaknya paling jauh jaraknya dari rumah lainnya, lihat rumah itu!” Sky menunjuk rumah di pinggir sungai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments