disuatu tempat yang sunyi dan hanya ada suara rintikan hujan yang turun dengan deras bersamaan dengan isakan tangis seorang gadis didepan nisan orang yang ia sayangi
derasnya hujan tak membuatnya berpindah tempat untuk meneduh, hujan bukan masalahnya tetapi hati adalah masalahnya, kehilangan seseorang yang ia sayangi ketika ia tak ada disisi Nya adalah hal yang paling menyakitkan
perempuan yang memiliki hubungan darah dengannya adalah tempat dimana ia bisa membuka seluruh renung kesahnya tanpa harus orang lain mengetahui siapa dirinya
tak ada yang menggantikan posisi perempuan itu dihatinya, karna ia adalah sepupu kesayangan gadis itu. Ia merasa bersalah tidak berkunjung ketanah kelahiran sepupunya itu untuk menjemputnya dan membiarkan nya hidup sengsara selama ini
gadis dengan berpakaian hitam tengah mengusap nama nisan disana sambil menghapus air matanya
"bagaimana aku akan mengatakan tentangmu kepada paman, kak? "
"paman menunggumu, apa yang harus kulakukan? "
"adikmu juga menunggumu disana, entah bagaimana sakitnya mereka berdua ketika mendengar kabar berita kematianmu"
"kakak pergi terlalu cepat, kita belum menghabiskan waktu bersama sama, aku berkunjung kak"
"bukannya kakak pernah menginginkan ku berkunjung ke negara ini kan? "
"aku akan membawa kakak ke negara kita, asalkan kakak kembali kehadapanku,kumohon"
"kakak jahat meninggalkan kita sendirian tanpa kehadiran senyumanmu"
"selain paman dan dia, aku juga sakit kak, aku sakit kehilangan kakak"
"kakak perempuan satu satunya dan mahkota pertama keluarga Lizeros telah berpulang"
"dan maaf telat mengunjungi mu"
Bodyguard
Nona *datang lalu bow
Bodyguard
Tuan muda pertama menyuruh anda untuk kembali ke mansion utama *menundukkan kepalanya
"apa kau tidak melihat jika saya sedang mengunjungi kakak saya? "
Bodyguard
maaf Nona tetapi ini perintah langsung dari tuan muda
Bodyguard
keluarga besar Lizeros tengah menunggu kunjungan anda di negara ini sekaligus pertemuan penting terkait kematian Nona muda pertama
Bodyguard
jika tuan besar mengetahui maka Nona akan dalam bahaya
"menyebalkan"
gadis itu pun melirik nisan kakaknya
"kak, aku pamit dulu, nanti aku kesini lagi"
"kakak, aku akan mencari tau tentang kematian mu dan membalaskan dendammu"
"jangan khawatir, adikmu ini kuat"
"jangan marah ya?"
"nyawa dibalas dengan nyawa dan darah dibalas dengan darah maka kematian dibalas dengan kematian"
senyum miring terukir jelas diwajahnya membuat atmosfer pun semakin dingin akibat aura yang dikeluarkan gadis tersebut
Bodyguard
mari nona
gadis tersebut berdiri dan pergi dari pemakaman tersebut
Comments