Chapter 4

"siapa kamu"

"nyi mas nawang wulan"

sebenarnya Aisyah masih Ketakutan melihat sosok yang Ada didepannya, Dia Itu bahwa wanita didepannya Itu Bukan manusia.

"tak perlu takut denganku gadis kecil, justru aku Akan membantumu? "

"membantuku...? "

"iya membantumu menaklukan Jonathan cowok pujaanmu, atau membalas dendamu kepada gengnya adel? "

"kok, kamu tau semua masalahku? "

"karena aku bisa membaca pikiranmu? "

"kau adalah reinkarnasiku, tapi karena kesalahanku dimasa lalu kau yang harus menanggungnya dimasa kini? "

aisyah masih diam tak mengerti.

"maksudnya gimana aku tidak tahu? "

"baiklah kalau kau ingin tau pakailah cincin itu! ".

lalu Aisyah pun nenuruti perintah dari nyi mas dia memakai cincin yang baru ia temukan dan "cling"

dalam sekejap aisyah sudah berada disebuah kerajaan, dia berada disebuah aula yang sangat besar dan ia melihat sedang ada pertunjukan tari disana, semua mata tertuju pada seorang penari cantik yang sangat gemulai dan melenggak-lenggokan tubuhnya mengikuti irama gamelan yang mengiringinya. Walaupun ia berada dikerumunan orang-orang yang sedang berpesta merayakan pernikahan sang putra mahkota tetapi tak seorangpun yang bisa melihatnya, hanya tatapan sang penari yang melirik kearahnya diiringi senyumnya yang menawan.

"nyi mas" gumam aisyah dalam hati.

setelah selesai, semua tamu kerajaanpun pulang satu persatu, kini tinggalah Nyi mas sendirian disana, dia tengah membereskan peralatan tarinya, dan tiba-tiba munculah seorang pangeran tampan mendekatinya.

"ka Nathan, apakah benar dia ka Nathan tapi kenapa dia seperti telah mengenal Nyi mas, dan mereka sangat akrab" aisyah merasa heran.

"kenapa pangeran kemari, harusnya kau sedang bersenang-senang dengan istrimu? "

"kau tau nyi mas, aku tak pernah mencintainya, pernikahan kami hanyalah salah satu cara untuk memperkuat kerajaan ini saja? "

"kalau kau tak mencintainya , kenapa tak menolak? "

"aku tak bisa melawan ayahanda prabu?"

nyi mas hanya terdiam sambil membereskan semua peralatannya.

"aku akan pulang, permisi pangeran"

"bisakah kau tinggal sejenak nyi mas, aku masih rindu? "

"maaf pangeran, aku tidak bisa?"

"aku sangat mencintaimu nyi mas, dan aku tau kau juga mencintaiku?"

"itu dulu pangeran, sekarang kau sudah beristri aku akan mencoba melupakanmu? "

"tidak nyi mas, kau miliku? "

sang pangeranpun langsung memeluk nyi mas, Dia berusaha melepaskan pelukan itu tapi sia-sia, sang pangeran terlalu kuat. Nyi maspun hanya pasrah dan menerima pelukan darinya.

Kini sang pangeran mengangkat dagunya dan mendekatkan bibirnya, kini bibir mereka beradu, nyi mas hanya bisa pasrah dan menikmati manisnya bibir sang pangeran.

Pangeran masih melumat bibirku dan menyusuri rongga mukutku dengan lembut,

kini ia beralih turun menciumi leherku membuatku semakin bergelora dan melilitkan tanganku kelehernya.

"uuuumm...ahhh, ...pangeran hentikan..? "

"mendesahlah sayang, karena desahanmu membuatku semakin ingin menikmati tubuh indahmu"

semakin aku mendesah semakin liar pula ritme yang dilancarkan olehnya, aku hanya menikmati setiap sentuhan darinya sambil kupejamkan mata, pangeran kini mulai menciumi leherku dan meremas payudaraku. melihatku yang kini mulai menggelinjang dengan nafas yang terengah-engah, digendongnya tubuhku dan dibawa masuk kesebuah kamar kecil di samping aula.

Dia membaringkan tubuhku dan mulai melucuti setiap pakaian yang aku kenakan akupun membantu membuka bajunya. dan kini kami sudah tak mengenakan sehelai benangpun.

Adegan selanjutnya silahkan para pembaca berimajinasi sendiri ya 😄😄, karena penulis bingung bagaimana menceritakannnya 😂😂.

Aisyah tak bisa melihat lagi apa yang terjadi dengan nyi mas dan pangeran. sementara itu seorang putri cantik bersama beberapa orang prajurit memasuki aula.

"coba kalian cari disetiap sudut aula!" perintah sang putri kepada prajuritnya.

"baik yang mulia"

Dan para perajuritpun langsung menyebar ke seluruh penjuru aula, sepertinya mereka sedang mencari sesuatu.

"yang mulia, kami menemukan baju penari disini" kata prajurit sambil menunjukan bungkusan berisi baju penari

"berarti dia masih disini, cari lagi!! "

"baik yang mulia"

Tiba-tiba seorang prajurit berinisiatif mendobrak kamar kecil disamping aula,

"braaaak!!!! "

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***