Seperti kehilangan kemampuan untuk berkedip, Taehyung sama sekali tak bisa melepaskan pandangannya dari gadis berwajah lembut nan imut yang berada di seberang jalan. Matanya terus mengawasi gerak gerik dari Aegi-nya itu dari saat dia menyeberang, hingga akhirnya sekarang mereka berempat sudah duduk saling berhadapan.
Taehyung seperti orang bodoh yang tak bisa berbicara normal saat Aegi duduk berhadapan dengannya menyunggingkan senyuman maut yang begitu mempesona. Tak berkutik. Speechless. Blank. Untuk beberapa detik otaknya lumpuh. Bahkan panggilan dan senggolan dari lengan Jun Myeon sama sekali tak berpengaruh. Hingga membuat dua gadis yang berada dihadapannya saling bertukar pandang tanda tak mengerti apa yang salah dengan mereka, hingga Taehyung sebegitunya menatap ke arah mereka. Oh tidak! Lebih tepatnya ke arah Yoon Ji alias Aegi sahabat kecilnya.
"Jadi ini sahabatmu yang sering kali kau ceritakan, Chagi? Kalau tidak salah...." Jun Myeon tampak sedang berpikir keras.
"Aku ingat!" seru Jun Myeon sambil menjentikkan jari.
Barangkali dengan ini Taehyung sedikit tersentak, hingga pikirannya yang melayang entah kemana bisa kembali ke tempat asalnya.
"Kau yang bernama Yoon Ji, kan?"
Berhasil! Akhirnya Taehyung sadar juga dari lamunannya mana kala Jun Myeon menyebut gadisnya dengan nama... Yoon Ji?
"Yoon Ji?"
Taehyung menghadap ke arah Jun Myeon dengan mata sedikit menyipit.
"Wae? Aku benar, kan, Sayang?"
"Tidak tahu! kenapa kalian tidak berkenalan sendiri saja dengan sahabatku?" jawab Jennie sengaja dibuat galak.
Jun Myeon menurut untuk saling berkenalan secara personal. Uluran tangan Jun Myeon disambut ramah oleh Yoon Ji.
"Aku Oh Yoon Ji, kau benar sekali Jun Myeon ssi."
"Nah! Benarkan. Oh! Hampir lupa. Perkenalkan ini sahabatku. Dia rekan bisnisku di Seoul. Kau ingat bukan Jennie, pengusaha muda yang aku ceritakan tempo dulu. Yang tadinya sekedar hobi saja, bisa ia kembangkan hingga menjadi bisnis yang maju. Bahkan perusahaannya sudah mendapat lisensi di Los Angeles."
Jun Myeon menjelaskan tentang Taehyung seperti orang yang sedang promosi.
"Annyeong haseyo. Jennie imnida."
Jennie yang sebentar lagi berencana menikah dengan Jeon Myeon itu mengulurkan tangannya untuk berkenalan dan menjabat Taehyung dengan formal. Lelaki Kim itu pun membalasnya ramah. Dan saat tiba Yoon Ji yang mengulurkan tangannya ke arah Taehyung, lelaki itu malah membiarkan tangan lawan bicaranya mengambang di udara tanpa menerima balasan uluran tangan darinya hingga membuat gadis itu bingung.
"Yoon ji? Apa... apa aku tidak salah dengar?"
Taehyung tampak tak percaya. Sikap yang menurut Yoon Ji aneh dari lelaki bermarga Kim itu mengundangnya untuk introspeksi diri.
Apa yang salah dengan dirinya? Dari pertama kali gadis cantik berbaju cream itu berdiri tepat di hadapannya Taehyung, pria itu ingin sekali membawa gadis yang selama beberapa tahun tak dilihatnya itu kedalam pelukan. Merengkuhnya erat-erat untuk bisa melepaskan beban rindu yang selama ini ia tahan.
Sungguh dia akan melakukannya kalau saja yang disebut oleh Jun Myeon beberapa menit yang lalu adalah Aegi bukan Yoon Ji. Walhasil, pertemuannya kali membuat Taehyung harus kembali merasakan kecewa.
Gadisnya kini sudah di depan mata.
Begitu dekat.
Hanya saja...
Dia berbeda.
" Apa mungkin aku salah orang?"
Taehyung hanya bisa membatin. Tak ada tanda-tanda Aegi yang dirindukannya membalas apa yang ia rasa. Kenyataan pahit yang harus ia telan adalah mereka berdua saling bertemu tapi bukan sebagai sahabat lama yang tak pernah bertemu, apalagi seperti sepasang kekasih yang terpisah lama kemudian berjumpa lagi. Tidak. Mereka tak lebih dari dua orang asing yang tak mengenal satu sama lain sekarang dan itu sangat menyakitkan bagi pria tampan itu.
"Ada apa? Namaku Oh Yoon Ji. Apa... kau pernah mengenalku sebelumnya?" ujar Yoonji hati-hati.
Dengan cepat Taehyung langsung menata ekspresinya sendiri menjadi lebih tenang.
Ah... Mungkin aku salah orang. Untuk sementara anggaplah begitu. Aku akan menyelidikinya nanti.
"Maaf. Namaku Kim Taehyung. Senang bertemu dengan mu... Yoon Ji."
Taehyung gantian mengulurkan tangannya lebih dahulu yang disambut cepat oleh Yoon ji.
.....**My Regret**.....
Tujuan lelaki bernama Kim Taehyung kembali ke kamar hotelnya adalah untuk mengistirahatkan tubuh dan pikirannya. Tapi yang dilakukan Taehyung kini hanya membolak-balikkan tubuhnya dengan gelisah. Memorinya sungguh terganggu dengan kejadian tadi siang sewaktu dia berjumpa kembali dengan sosok yang ia kira Kim Aegi.
Taehyung sempat bertanya ke Jun Myeon setelah kedua wanita tersebut meninggalkan kafe terlebih dahulu karena kata mereka, mereka masih ada urusan. Dia bertanya kepada Jun Myeon mengenai kemungkinan gadis yang bernama Oh Yoon ji itu mempunyai kembaran atau tidak. Jun Myeong pun hanya menjawab dengan kalimat sepertinya tidak, tanpa berniat mengulik lebih lanjut tentang temannya kekasihnya.
Ya benar, kemungkinan itu baru mencapai 'sepertinya'.
Itulah info penting yang harus dia cari kebenarannya.
Taehyung melirik telepon genggammya yang tergeletak di meja nakas samping tempat tidur. Jarinya lincah mendial ke nomer yang sangat sering ia hubungi. Namjoon hyung, begitu nama tersebut terpampang di layar, dia langsung meng 'yes' kan panggilannya.
"Halo."
" Halo detektif terhebat di seluruh Korea. Bagaimana kabar?"
"Ah, sepertinya aku mengerti tujuanmu meneleponku. Kau butuh bantuan apa lagi? Kau sedang di London, kan? Harusnya kau sudah bertemu dengannya. Aku sudah membukakan jalan agar kau lebih mudah untuk mencarinya sendiri."
Taehyung terkekeh mendengar Namjoon yang sudah sangat mengerti apa yang dia mau hanya dengan mendengar nada bicaranya.
"Aku sudah bertemu dengannya. Hanya saja... dia berbeda."
"Berbeda? Apa maksudmu? Apa dia melakukan plastic surgery hingga terlihat berbeda?" canda Namjoon.
"Aisshhh...."
Taehyung mengelap wajahnya kasar.
"Bukan itu hyung! Begini, sewaktu kau memberiku info tentang gadis yang aku cari, apa kau tidak salah? Memang benar wajah gadis yang kau infokan kepadaku sebelumnya itu... wajah orang yang aku cari. Hanya saja mereka berbeda. Nama pun berbeda. Kau tidak salah? Aku tidak pernah tahu kalau Aegi mempunyai saudara kembar."
"Itu dia! Aku memang belum mencarinya dengan sangat detail lebih dari ini, Tae. Sangat sulit bagiku mencari data tentang Kim Aegi di London. Aku hanya mengikuti instingku saja. Karena terakhir kau bilang, dia pergi ke London dengan tujuan beasiswa di Oxford. Aku sudah menelisik data mahasiswi disana dan aku tidak menemukannya. Tidak ada siswi yang mendapatkan beasiswa disana dari Korea yang bernama Aegi. Jadi aku baru berfikir untuk mencoba menelusuri data karyawan di semua rumah sakit di London. Barangkali sesuai dengan prodi yang dia ambil, dia bekerja di salah satu rumah sakit disana. Tapi tidak ada yang bernama Aegi. Berdasarkan foto yang kau berikan padaku, gadis yang datanya aku berikan padamu itulah yang paling mirip dengan yang kau cari. Lalu aku mencoba lagi untuk mengetahui tentang latar belakang gadis itu. Lagi-lagi aku tak menemukan apapun."
Kalimat Namjoon menggantung.
"Selain informasi kalau gadis itu merupakan istri dari pengusaha bernama Oh Sehun."
Kata-kata selanjutnya hanya terucap dalam hati Namjoon. Lebih baik sahabatnya itu yang mencari tahu sendiri.
"Jadi seperti itu. Baiklah hyung. Aku berterima kasih banyak padamu."
"Hei, kau jangan lupa untuk memberikan komisi lebih untukku."
"Kalau itu tenang saja, hyung."
"Hehe, aniyo... Aku hanya bercanda. Sudah ya. Aku sedang sibuk sekarang."
Piip. Sambungan mereka langsung terputus saat terdengar suara wanita datang mendekat.
"Pantas saja hyung bilang dia sibuk. Kebiasaan buruknya belum berubah."
.....***My Regret***.....
Mobil Sehun baru saja memasuki pelataran parkir ketika Yoon Ji berada di ambang pintu mengantarkan Jennie sahabatnya yang berniat untuk pulang.
"Jennie?"
" Hai Sehun."
Jennie menyunggingkan senyum manisnya kepada suami sang sahabat yang baru saja pulang. Sehun yang sebelumnya pun sudah mengenal Jennie sebagai sahabat istrinya yang paling dekat, membalas senyumannya dengan hangat.
"Kau sudah kembali ke London?"
"Ne, aku sudah kembali. Maka dari itu aku menyempatkan diri mampir ke rumahmu. Aku rindu bermain dengan Sejun. Tapi sekarang aku mau pamit pulang. Aku takut kemalaman."
Sehun menganggukkan kepalanya.
"Ya sudah aku pamit dulu, ya."
"Hati-hati."
Pesan dari Yoon Ji dan Sehun bersamaan. Jennie memeluk sahabatnya itu lalu pergi menuju mobilnya. Yoon Ji pun mendekat ke arah Sehun lalu mengambil tas kerja suaminya.
"Kau pulang cepat hari ini, Sayang?"
Sehun menatap istrinya lembut lalu mengecup keningnya.
"Aku bosan lembur di kantor. Hari ini aku ingin lembur bersamamu, jadi aku pulang cepat."
Mata Sehun mengerling nakal hingga membuat wajah Yoon Ji merona.
"Kau ini."
Suara mobil yang menerobos masuk ke halaman rumah mereka menarik perhatian mereka berdua. Mobil yang datang itu adalah mobil yang biasa ayah Sehun kendarai sehari-hari. Sang Hyun keluar dari dalam mobilnya lalu menatap lurus sejenak ke arah anak dan menantunya. Tidak langsung menghampiri mereka berdua seperti biasanya, justru Sang Hyun mengitari mobil ke pintu mobil yang berada di samping kemudi. Pintu mobil pun terbuka menampilkan kedua kaki beralaskan higheels tengah turun dari mobil. Membuat sang penghuni rumah penasaran akan sosoknya. Baik Sehun maupun Yoon Ji menatap ke arah sana dengan raut wajah penasaran.
Begitu pintu mobil tertutup, jelas sudah sesosok gadis ber-dress hitam yang tengah menundukkan kepalanya dengan penuh rasa canggung. Gadis yang kini Sang Hyun ajak mendekat ke posisi dimana Yoon ji dan Sehun berdiri, menyisakan rasa penasaran yang menggelayuti diri menantunya tetapi berbeda dengan yang dirasakan oleh anak angkatnya. Rahang Sehun mengeras, tubuhnya menegang, dan tatapan matanya berubah tajam seakan siap menguliti siapapun.
Apa maksudnya ini?
Langkah malu-malu Sejeong diiringi dengan mata yang memandang datar dirinya dari Sehun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 504 Episodes
Comments
Riyah Harun
ini bapak2 iseng banget sih. mau ngacoin kebahagiaan orang aja. pdhl dulu dia yg maksa² sehun nikahi aegi. huffff...
2020-11-07
3
Arni
Mau lanjut baca takut gk baca penasaran
2020-11-01
0
Deberlina LaaUll
omg... disaat sehingga sudah mulai menerima aegi... datanglah masalah baru...kasihan aegi😭😭😭😭
2020-10-10
0