

Love, Nayla Cassandra [LONACA]

 

Part 2

Malang, Jawa Timur.

Waktu terus berlalu....

Dari masa ke masa..

Suara tangisan bayi mulai menggema di rumah mewah Abimayu dan Shintia.

Pasangan sejoli itu akhirnya di karuniai seorang bayi perempuan cantik tanpa cacat di beri nama;

NAYLA CASSANDRA,

Bukan main senangnya kedua pasangan ini. Mereka menggelar pesta syukuran yang sangat megah. Dekorasi kamar bayi yang mewah terlihat berlebihan. Layaknya seorang Raja sedang bersuka ria menyambut kedatangan sang putri...

setahun berlalu......

Nayla tumbuh menjadi bayi yang lucu, cantik dan menggemaskan. cerita bahagia itu datang menghampiri mereka seperti cuaca cerah di musim semi.......

Hingga waktu terus berlalu. Nayla terus tumbuh menjadi balita imut dan cantik, namun sayang! kecantikan balita itu sirna di telan penyakit kulit yang tiba-tiba saja menyerangnya. Yaitu sejenis penyakit kurap (korengan) dan berbau.

Abimayu dan shintia kembali panik. Awalnya mereka merasa jika penyakit yang di derita nayla adalah penyakit kulit biasa yang mudah di sembuhkan.

tapi sayang, penyakit kulit yang di derita nayla tidak bisa di sembuhkan. Kedua orang tua nayla sudah melakukan berbagai cara dan sudah menghabiskan dana yang cukup besar. namun, nayla tak kunjung sembuh juga, sampai usia nya sudah berjalan 4 tahun..

Abimayu tak ingin putus asa. Dia membawa nayla anak semata wayangnya itu pergi ke Korea untuk melakukan pengobatan intensif khusus penyakit kulit.

Hasilnya, bau yang disebabkan dari penyakit kurap nayla sudah menghilang, namun kurap atau korengan yang ada di tangan dan kaki nayla tidak bisa menghilang.

Dokter mengatakan nayla akan melakukan operasi tanam lapisan kulit baru (cangkok kulit) tapi hal itu bisa di lakukan saat nayla berusia 11 tahun atau saat nayla duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar.........

Tak ada pilihan lagi, abimayu dan istrinya pasrah, membawa pulang nayla kembali ke indonesia dengan perasaan kecewa. Padahal mereka berharap agar nayla bisa sembuh sebelum masuk sekolah.....

.........

SD Mawangsa International School

"....Nayla jelek....nayla jelek...nayla jelek..korengan..nayla jorok......jijik...

Nayla penyakitan...ueeek....mau muntah.."

Suara olok-olokan dari sekelompok siswi kelas 3A terus mengiringi keberadan nayla sehabis pulang sekolah. Gadis cilik dari keluarga bagsawan itu terus mendapat bully an dari para siswa dan siswi. baik teman satu kelas maupun berbeda kelas dengannya.

"Diam kalian semua..pergiiiiiiiiiiiii"

Nayla melempar tasnya dan langsung menutup kedua telingnya..

"Aku heran? mengapa sekolah paling favorite untuk kalangan bangsawan ini bisa menerima siswi penyakitan seperti kamu. Kamu itu hanya merusak image untuk siswi kelas 3A dan sekolah ini.." ucap mika si gadis cilik yang sombong....

"Iyah benar...benar..

Huuuuuu....huuuuuuh.." ucap sekelompok geng teman-teman mika

"Dan harusnya kamu sekolah di tempat para siswi yang memiliki penyakit yang sama dengan mu, Gadis korengan.." bentak mika

Nayla hanya diam tertunduk sedih bercampur takut.....

"HuahahahaHahahahhahaha, tawa mereka serentak terbahak-bahak..."

"....Nayla jelek....nayla jelek...nayla jelek..korengan..nayla jorok......jijik...

Nayla penyakitan..huuuuuuuuu....

Ucap mereka serentak bersama-sama sambil keluar menuju gerbang sekolah..

Mika dan sekelompok teman tiada hari membully nayla si gadis yang malang itu..

Dia terjongkok di pinggir tembok sekolah sambil menangis tersedu-sedu..

"Hiks.hikss.hikss...papaaaaa...mamaaaaaa...mereka sangat jahat...aku benci mereka...hiks....hiks.

...hiks.." rengek nayla dengan air mata...

Tiba-tiba terdengar sapaan.

" nona, ada apa?" Sapa seorang pria berusia 40 tahun namanya Ali dia supir pribadi keluarga abimayu..

Nayla tidak menjawab. Dia bangkit dengan cepat menghapus air matanya, lalu berdiri tegak berjalan menuju gerbang langsung masuk ke dalam mobil....

Ali sang supir tidak bisa berkata banyak dia hanya menjalankan tugasnya sebagai seorang supir..

Di dalam mobil.

Ali hanya menatap nayla dari kaca spion tengah, terlihat wajah nayla yang cemberut tanpa kecerian sedang duduk di dekat pintu mobil sambil menatap keluar.

Suasana hening tanpa kata.

Ali pun melaju mobil majikannya itu menuju pulang. Pria itu tak ingin bertanya tentang masalah apa yang tengah terjadi kepada majikan kecilnya itu...

....

Sesampai di rumah...

"Sayang kamu sudah pulang" sapa shintia

Nayla tak menjawab dia langsung berlari ke arah kamarnya dan mengunci kamar..

"Nayla..tok

.tok..tok....sayang..buka pintunya...

Naylaaaaaa...naylaaaaa....buka pintunya nak! makan dulu yuk.."...teriak sang bunda dari luar

Namun nayla tak menghirukan suara panggilan mamanya itu....

shintia berjalan menuju garasi menghampiri Ali

"pak ada apa dengan Nayla?" tanya shintia pada Ali sang supir

"maaf nyah! saya kurang tau. tadi pas saya jeput. nona lagi menangis" jawab Ali

"menangis??" ucap shintia heran.

"iyah nyah..." jawab Ali

"hmmmm, yah sudah..."

shintia kembali masuk.

.......

Nayla mengurung diri di kamar sampai malam pun tiba..

Saat makan malam..

Shintia kembali mengetuk pintu kamar anaknya.

"Tok...tok..tok..

Nayla...nayla...saatnya makan malam nak? Panggil sang bunda..ayolah sayang..kamu tidak lapar?....buka pintunya...." saut sang bunda dari luar pintu kamar.

Tak ada sepatah kata pun terdengar dari suara kamar nayla..begitu hening..

Shintia mulai panik dan berlari ke meja makan menghampiri suaminya..

"Pa...pa....nayla pa" ucap shintia dengan nada terburu-buru

"Nayla kenapa?" Tanya abimayu santai...

"Nayla mulai dari siang mengurung diri di kamarnya pa..mama takut terjadi apa-apa pada nayla" jawab shintia

Sontak sang suami bergegas berlari menuju ke arah kamar nayla, putri kesayangannya itu..

sampai di pintu kamar nayla..

"Nayla, buka pintunya ini papa..." ucap abimayu dengan keras...

tetap tak ada sahutan.

"Nayla....nayla...nayla buka pintunya...tok

tok..tok..tok, jika kamu tidak membukanya papa akan dobrak pintunya" ucap abimayu dengan keras...

namun nayla tak memberi sahutan. tak ada suara yang terdengar dari dalam kamarnya...