hari H

Tidak terasa waktu yang di tunggu - tunggu pun sangat cepat berlalu, hari ini aku akan melaksanakan akad nikah.

Sengaja kami mengambil hari minggu agar aku tidak perlu bolos sekolah.

Aku sudah di rias dari tadi subuh, kini aku sedang duduk di depan cermin jujur aku sangat gugup sekali.

Aku mendengar pintu terbuka dan ternyata itu bang umar

"dek kamu cantik sekali, abang sampai nggak ngenalin kamu loh.." goda bang umar

Aku pun tertunduk malu, bang umar mendekati ku dan memeluk tubuh ku.

"adek abang ternyata sudah besar, abang sampai tidak menyadari nya, inget ya dek kalau kamu butuh bantuan atau sekedar teman curhat abang akan selalu ada buat kamu.."

Bang umar pun memeluk serta mengecup kening ku sekilas,

"mbak rombongan ka alfa sudah dateng tuh, mbak di suruh jangan keluar dulu sampai akad selesai.." kata adik ku rasya sambil duduk di samping ku

Aku pandangi rasya dan tersenyum kepada nya.

"apa setelah menikah mbak akan meninggalkan rumah ini..?" tanyanya

"mungkin seperti itu, mbak harus ikut kemana pun suami mbak pergi, tapi mbak janji mbak akan sering main - main kesini.. dan juga nanti nya kamu juga bisa main kerumah mbak.." jawab ku sambil memeluk adik kesayangan ku itu.

Bang umar pamit untuk menyambut rombongan pengantin pria sedangkan aku di temani rasya di dalam kamar, kami mengobrol dan tidak lama aku dapat mendengar acara akad di mulai.

Aku juga dapat mendengar suara alfa dengan sangat jelas, dia mengucapkan nya dengan satu tarikan nafas saja.

Terdebgar para saksi mengatakan kata

" SAH.. "

Dan itu artinya kini statusku telah berubah menjadi seorang istri, aku menitikan air mata entah lah ini air mata kebahagian atau apa aku sendiri tidak tahu.

Tidak lama aku mendengar pintu di buka dan ternyata itu ummi.

"selamat ya sayang sekarang kamu sudah resmi menjad istri alfa, kamu harus nurut sama dia, kamu juga harus melayaninya dengan baik ummi percaya mbak bisa menjalankan itu semua dengan baik.."

Aku pun menangis dan memeluk ummi

"iya ummi aku akan ikutin nasihat ummi.." kataku dalam pelukan ummi

Cukup lama kami berpelukan dan umi mulai melepaskan pelukan nya.

"sudah jangan nangis - nangis lagi nanti riasan nya jadi jelek, sekarang kita turun kebawah dan temui suami kamu.."

Aku pun turun kebawah di temani rasya di samping kiriku dan ummi di samping kanan ku aku berjalan menuruni tangga dengan perasaan yang sangat gugup dan canggung.

Aku hanya dapat menundukan kepala ku, dan saat aku di dudukan di samping nya kami saling memakaikan cincin setelah itu aku menggenggam tangan nya dan mulai mencium telapak tangan nya untuk pertama kali.

Tidak lama alfa memegang kedua pipi ku dan mengecup kening ku sekilas aku dapat merasakan hembusan nafas nya di kulit ku.

Acara akad pun selesai sanak saudara dan para tetangga pun sudah kembali pulang, aku pun pamit ke kamar untuk mengganti baju.

Kini aku sudah berganti baju dengan baju yang lebih santai, aku memakai tunik di atas mata kaki dan mengunakan celana leging panjang serta kaos kaki untuk menutupi kaki ku.

Aku pun turun ke bawah disana ada keluarga alfa dan keluarga ku sedang mengobrol di ruang tamu. sedangkan alfa, bang umar, rasya dan seorang anak kecil sedang berada di ruang keluarga.

Aku pun ikut gabung dengan mereka, aku melihat alfa masih menggunakan kemeja yang tadi di pakai saat akad.

"al kamu mau ganti baju dulu.." tanya ku setelah aku ikut bergabung dengan mereka.

Alfa melihat ku sekilas

"boleh.." katanya

Aku pun membawa alfa ke kamar ku dan meninggalkan nya disana,

sedangkan aku kembali bergabung dengan bang umar.

*****

Dari sisi alfa

Hari ini hari pertama aku masuk sekolah, aku berangkat menggunakan mobil karena setelah pulang sekolah bunda menyuruhku menjemput khumaira. kami kan kebutik dan memilih cincin untuk acara nanti.

Sesampainya di sekolah aku langsung menemui kepala sekolah dan menunggu jam pertama di mulai, aku mengikuti salah satu guru disini yang katanya itu adalah wali kelas ku nanti nya.

Bu mita menyuruh ku untuk menunggu di luar, tidak lama aku pun di suruh masuk. aku masuk dan berdiri di depan kelas, mata ku melihat ke seluruh isi kelas dan

Deg..

Sku melihat nya disini.

Khumaira wanita yang sebentar lagi akan menjadi istri ku ternyata dia juga bersekolah disini dan kami satu kelas.

Setelah memperkenalkan ku bu mita menyuruh untuk duduk di kursi kosong belakang nya, aku pun duduk dan melihat nya sekilas.

Jam pelajaran pertama pun selesai dia di minta untuk mengembalikan buku keperpustakaan bersama teman satu kelas yang lain nya, aku tidak tahu siapa nama nya.

Aku pun mengenalkan diri pada teman sebangku ku dan ternyata namanya anto.

Tidak lama aku melihat anak laki - laki itu sudah kembali tapi aku tidak melihat dia.

Cukup lama kami menunggu guru yang harusnya mengajar pun tidak kunjung datang, kami melihat pintu terbuka dan ternyata itu dia.

Dua pun duduk dan bertanya kenapa belum ada guru yang masuk di pelajaran kedua ini, dia pun kembali keluar kelas.

'kenapa anak ini aktif sekali di kelas.. ?' tanya ku pada diri sendiri.

Aku pun bertanya kepada anto

"ko aku lihat cewek itu dari tadi sibuk sendiri, tadi dia mengambil dan mengembalikan buku sekarang guru nggak masuk dia juga yang jemput...?" tanya ku pada anto

"ya jelaslah dia aktif dia kan emak nya anak - anak di kelas ini.." jawab anto sambil tersenyum

"maksudnya.. ?" tanyaku karena aku tidak mengerti dengan ucapan anto

"iya dia itu ketua kelas di sini dan erik itu wakil nya, selain itu ira juga murid kesayangan guru - guru disini.." jelas anto

Tidak lama dia sudah kembali kedalam kelas dan berbicara di depan kami semua, aku dapat melihat sebagai pemimpin dia sangat tegas.

Karena aku masih belum punya buku tugas jadi aku hanya melihat anto mengerjakan nya saja.

Sekilas aku melihat dia melihat kearah ku dan berbicara dengan teman nya, tidak lama teman sebangku nya meminta ku pindah tempat duduk dengannya.

Aku pun kini duduk di samping nya, dia memberikan buku tugas nya kepada ku dan meyuruh ku menyalinnya terlebih dahulu sedangkan dia membaca buku yang aku tahu itu adalah sebuah novel.

Aku pun selesai menyalin dan memberikan nya kembali kepada dia, tidak terlalu sulit tugas yang di berikan karena sebelumnya aku pernah mempelajarinya di sekolah yang lama.

Aku melihat ke arah nya, ternyata dia juga sudah selesai padahal kami mengerjakan nya dalam waktu yang sebentar.

Aku tidak percaya dia bisa menyelesaikan tugas itu dengan waktu yang sangat cepat, sedangkan teman - teman yang lainnya masih sibuk mengerjakan soal.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***