Nekat

"Kelihatannya kau kenal dengan orang itu", melirik ke arah blBilha.

"Enggak. Siapa yang kena laki-laki itu", bantah Bilha yang gugup.

"Terlihat jelas dari wajah mu dan kau tahu kalau yang mengejar laki-laki", mencengkram rahang Bilha. "Apa kau pikir kau bisa kabur lagi? Tidak akan, kau milikku", melepaskan cengkramannya.

Tubuh Bilha gemetar ketakutan namun sebisa dirinya untuk tidak menunjukkan di hadapan pria itu. "Jangan harap! Urusanmu dengan Bisma bukan gua. Jadi lebih bagus cari dia dari pada lu nahan gua di sini, dan utang-utang Bisma gak bakal lunas kalau elu nahan gua".

"Cih",tersenyum sinis. "Masih bisa kau menyuruhku? Besar juga nyalimu, kita lihat sebesar apanya nyalimu setelah kita sampai", melihat keluar jendela sambil melirik ke arah Bilha.

Bilha yang mendengar hal tersebut menelan ludahnya dan semakin takut apa yang akan dilakukan pria tersebut terhadap dirinya.

Taro yang berhasil lolos dari pengawal pria itu masih mengikuti ke mana mobil mewah itu membawa bilha. pria itu menyadari kalau dirinya masih diikuti oleh Taro, karena dia melihat dari kejauhan kendaraan Taro yang terlihat dari pantulan kaca spion mobilnya.

"Sini!" mengulurkan tangan kanannya."Apa?" bingung Bilha.

"Ponselnya,sini!" menunjuk ke arah saku celana Bilha. "Enggak,ini cuma satu-satunya barang berharga gua",tolak Bilha.

"Sini! Nanti bakal saya belikan yang jauh kebih bagus",tawarnya.

"Enggak mau. Denger ya bapak yang terhormat,saya gak mau kasih ponsel saya ke bapak. Ini bukan masalah harga tapi masalahnya isi yang ada di ponsel ini. Saya gak butuh barang mewah dari bapak",ucap Bilha yang sedikit menyolot memegang erat ponselnya.

Namun pria tersebut menatap Bilha hingga wajah mereka saling mendekat,membuat Bilha ketakutan sampai memundurkan tubuhnya hingga membuat kepalanya terbentur oleh dinding mobil.

"Ough!" rintih Bilha kesakitan m memegang kepalanya.

Dengan cepat pria itu mengambil ponsel dari tangan Bilha lalu membuangnya ke luar jendela mobil.

"Woi!" teriak Bilha begitu kuat. "Kenapa main ngambil barang orang pakek di buang pulak tuh",memukul tubuh pria itu.

"ih ih ih. Berhentiin ni mobil sekarang! Ambil tuh hp gua! Cepetan turun!" rengek Bilha memaksa.

Pria itu hanya dia menerima setiap pukulan dari Bilha,sambil sesekali menghirup cerutunya.

"Cepetan ambil! Pak pak sopir puter balik buruan",pinta Bilha.

"Maaf saya cuma ngikuti perintah Tuan saya",jawab sang sopir.

"Elu itu manusia bego bukan anjingnya dia",menunjuk ke wajah pria itu.

"Oke,kalok emang gak mau ngambil hp gua atau pun puter balik ni mobil. Gua lompat dari n8h mobil sekarang",ancam Bilha yang nekat membuka pintu mobil.

"Ya sudah kalau kau mau lompat", memberikan isyarat kepada sopir untuk mempercepat laju mobil. "Silahkan lompat! Kalau mau nyawa mu di jemput malaikat maut",tantangnya.

"Elu pikir gua takut",jawab Bilha tak gentar. "Silahkan kalau berani",tangan yang memegang cerutu menunjuk ke luar mobil.

Bilha melompat dari pintu mobil membuat tubuhnya jatuh ke aspal mengakibatkan tubuhnya terguling-guling. Pria tersebut pun kaget dengan apa yang di lakukan oleh Bilha dan langsung memberi kode untuk menghentikan mobil untuk memeriksa ke adaan Bilha melalui pintu mobil.

"Dasar cewe gilak",gerutunya. "Apa kita putar arah Tuan?" tanya sang sopir.

"Sialan!" melihat Taro menolong Bilha. "Tidak perlu,kita kembali ke mansion",menutup pintu mobil dengan kasar dengan wajah yang memerah menahan amarah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!