•The King Vampire•

.... ...

..."---bahwa ia akan membunuh seluruh wanita bangsawan jika dia sampai di desak untuk memiliki penerus tapi tidak dengan Mate nya."...

.... ...

...--🌷--...

*Wilayah Vampir

~ Vodmorld Castle

Tes...Tes...Tes....

Setetes air kental dengan warna merah pekat dan berbau anyir, menjadi alunan musik di ruangan gelap tanpa cahaya, lantai batu berlumut bersimbah darah mengalir cepat ke seluruh lantai.

Sudah ke-25 kali ia membunuh anak buahnya tanpa ampun, pria gagah dengan kulit pucat bermata merah sepadan dengan darah, mengamuk liar mengeluarkan semua kekesalannya terhadap bawahan nya.

“Dasar tidak berguna! Tidak bisakah kalian mendapatkan informasi yang lebih penting dari sana?!” ucap pria itu masih menghajar anak buahnya.

“Ampuni kami Yang Mulia King Kristof, kami memang tidak mendapatkan informasi mengenai kelemahan Lord, tapi kami mendapatkan kabar bahwa Lord akan segera menikah.”

“Apa?! Jadi maksudmu Darkness World akan memiliki seorang Ratu?”

“Benar Yang Mulia, Lord telah memilih mempelainya dan saat ini perempuan itu ada di Kerajaan Lucifer.”

“Ahahahaha!! Rupanya Lord sudah bosan hidup sendiri dan berniat membuat keluarga? Ini tidak bisa dibiarkan! Jika itu terjadi dan Lord memiliki keturunan, maka aku tidak akan bisa menguasai Darkness World, kau yakin dengan berita itu?”

“Saya yakin Yang Mulia.”

“Dari kaum mana perempuan itu berasal, dan seberapa kuatnya dia hingga mampu menggoyahkan hati Iblis itu?!”

“Untuk itu.., sa--saya masih belum mendapatkan informasi King.”

“Kalau begitu aku memberimu satu kesempatan lagi. Cari tahu infomasi mengenai calon Ratu Darkness World, lalu aku akan mengancam Lord.”

“Baik Yang Mulia.”

Pria yang dipanggil King Kristof berjalan keluar dari ruangan pengap itu, rasa hausnya akan sebuah tahta mendorong dirinya untuk duduk di singgah tertinggi dan berusaha menguasai Darkness World---tanpa memikirkan resiko apa yang Ia dapat jika membuat sang Lord marah.

Kristof adalah King Vampir ke-5 yang memimpin wilayah Vordmorld bagian barat dari Darkness World. Sikap egois dan kesadisannya merubah wilayah Vampir menjadi tempat yang suram, tidak ada kata makmur di sana.

Dirinya selalu bermain drama di depan para bangsawan dan Kerajaan lain, untuk bisa mendapatkan keinginannya menjadi Lord di Darkness World.

Tapi kebusukan sifatnya tidak pernah bisa mengelabui sang Lord. Hal itu semakin membuatnya geram, Ia berniat mengibarkan bendera peperangan dengan sang Lord, jika memang hanya itu jalan menuju kursi Lord.

“Maaf mengganggu anda Yang Mulia, anda kedatangan tamu.” Ucap Wilson sebagai tangan kanan King Kristof.

“Siapa?”

“Dia adalah------" Wilson berbisik kepada Kristof.

Kristof yang mendengar itu langsung menegang. Apa yang membuat salah satu tangan kanan Lord datang menemuinya? Apalagi ia adalah Briant Stone War, sosok yang lebih berpengaruh di wilayah Vampire selain dirinya. Satu-satunya Vampire dengan darah murni yang masih hidup selain keluarga kerajaan.

“Aku akan menemuinya. Terus awasi dia Wilson!”

“Baik Yang Mulia.”

Kristof berjalan menuju ruang singgasananya.

Bisa ia lihat saat ini Briant tengah menatapnya tanpa ada rasa takut. Semua penjaga membungkuk memberi hormat kepada sang Raja Vampire, tapi tidak dengan Briant yang masih berdiri tegap menatap Kristof.

“Sungguh lancang! Beraninya kau berdiri tegap tanpa memberi hormat kepada King Vampire!!” ucap Wilson kepada Briant.

“Memberi hormat? Biar kuberi tahu Wilson, aku tidak akan bertekuk lutut memberi hormat kepada siapa pun selain kepada Lord.” Ucapnya dingin.

“Kau---”

“Hentikan Wilson.” ucap King Kristof.

“Maaf Yang Mulia.”

“Aku memberi hormat kepada Lord. Walau Yang Mulia tidak ada disini, aku tetap menghormatinya.” ucap Kristof.

“Kau memang harus berlutut kepada Lord, Kristof.”

“Cih. Kau tidak pernah menghormati ku, bahkan setelah aku menjadi Raja.”

“Kenapa aku harus menghormati seekor tikus yang berkeliaran di Kerajaan Lord, tanpa seizinnya!”

“Maaf Tuan Briant. Anda adalah bangsa Vampire, tentu anda juga harus menghormati King Kristof?!” ucap Wilson.

“Haruskah aku membenarkan perkataan mu Wilson? Jika membahas mengenai kedudukan, bukankah harusnya kalian berdua yang harus memberi hormat kepadaku?”

“.............”

“Kau mungkin bisa menyingkirkan kaum Vampire Noblesz berdarah campur, tapi Ingat lah baik-baik Kristof, aku adalah Vampire berdarah murni dari bangsawan Noblesz tertinggi----dengan kata lain, aku leluhur mu!"

Dalam sekejap Briant sudah berada dibelakang Kristof dan Wilson, sontak hal itu membuat tubuh mereka menegang, hawa kebangsawanan Briant mencekat setiap deru nafas mereka. Briant berjalan pelan memutari singgasana Kristof dengan tenang.

“Aku yang membuat Castle dan singgasana ini, maka aku berhak memutuskan siapa yang layak dan tidak untuk menjadi Raja di wilayah Vampire ku." Bisiknya penuh dengan ancaman.

"Kristof! Beruntunglah aku yang datang dan bukannya Lord, jika Yang Mulia yang datang maka bisa aku pastikan kau dibuat debu olehnya.”

Glup! Kristof menelan ludahnya dengan begitu susah, kata-kata yang Briant keluarkan begitu menyihir tubuhnya. Benar, Saat ini Lord jauh lebih unggul, jangankan menyentuh Lord. Menyentuh Briat pun akan sanga sulit mengingat dia adalah darah paling murni tapi entah apa alasan nya dia tidak menduduki tah-tah dan memberikan nya kepada keluarga Dandelion----Vampire dengan setengah darah murni untuk menjadi Raja di bangsa Vampire.

 Menyebalkan!!

Melihat raut wajah Kristof, Briant berjalan pergi meninggalkan Wilayah kelahiran nya. Baginya memberi peringatan seperti ini pasti sudah cukup menyentil jiwa mahluk remahan seperti Kristof.

Dan tepat kepergian Briant. Kristof kembali mengamuk dan membuat seluruh penghuni kerajaan bergidik ngeri----Kira kira siapa yang berani membuat King Vampire marah? itulah yang terbenak dalam kepala para pelayan.

“Dasar brengs*k! Aku tidak mau tahu bagaimanapun caranya mereka dan Lord harus dibunuh!!” ucap Kristof sembari meninju dinding hingga membuat retakan cukup besar pada Castle nya.

"Kita lihat, tidak lama lagi akan ku buat kau berlutut di kaki ku Demon!"

...--o🌷o--...

*Lucifer Kingdom

- Istana Timur, kediaman Lezzy.

Masih ada waktu sampai makan malam tiba dan Ia berniat meneluauri wilayah istana Timur yang belum sempat terjamah. Karena ada kemungkinan baginya untuk tidak kembali, mungkin lebih baik mengenal dunia tempat ini sebelum kematin nya(?)

Bagunan istana ini memang sangat cocok untuk bangsa Demon. Lihatlah bagaimana nuansa menyeramkanenjadi paduan paling cocok di istana ini. Mungkin karena pemiliknya orang yangbkeji warna gelap adalah lambang yang sempurna untuknya. Lezzy tidak mengerti kenapa juga para pelayan mau bekerja dengan Lord jika mereka takut kepadanya?

Tapi yang lebih mengganggunua adalah tatapan dari para pelayan. Meski ia mencoba mengabaikan nya tapi ini tidak mudah untuk di hadapi---apa karena mereka bukan Manusia?

Untungnya Lezzy masih bersama Styvn, jadinya mereka sedikit menurunkan sikap sinis kepadanya. Ia juga bingung pangkat seperti apa yang di milikinya sampai di segani seperti itu. Tunggu, jika dia orang kepercayaan Lord mungkin ada baiknya dia bertanya mengenai sosok Lord.

"Ekhem---apa hari ini Tuan Styvn tidak memiliki pekerjaan lain?"

"Tolong hilangkan kasual anda terhadap saya, Putri."

"Baiklah, Sty---vn?" Lezzy masih belum bisa beradaptasi dengan baik karena masalah tata bahasa yang ada di dunia ini terlalu kolot.

"Tugas saya hanya menjadi pengawal anda selama tinggal di sini, Putri."

"Begitu kah?" Lezzy terlihat gelisah, bagaimana caranya dia membuka topik masalah Lord itu ya?

"Anda bisa menanyakan apapun kepada saya Putri, jika anda memasang raut tegang seperti itu bisa-bisa otot wajah anda akan kaku." Seakan memahami, Styvn membantu Lezzy untuk sedikit lebih tenang.

“----Maaf menyinggung, apa.., Lord sungguh orang yang kejam?”

Styvn yang mendengar itu tersenyum samar, ia tau kabar beredar mengenai kekejaman Lord nya sudah bukan lagi rahasia umum. Apalagi mulut adalah informasi tercepat untuk menyampaikan berita----hanya saja mahluk hidup suka sekali mereka kebohongan dengan kenyataan nya.

“Saya tahu anda pasti banyak mendengar kisah Lord dari berbagai sumber pelayan yang ada di sini, mungkin sepenuhnya adalah kebenaran tapi ada juga beberapa yang di lebihkan dan di reka untuk menjatuhkan citra Lord. Jika anda berkenan boleh saya benarkan semua asumsi yang ada di kepala Putri mengenai Lord?"

"Oh tentu saja, jika kau yang paling benar maka informasi mu adalah yang paling ku butuhkan saat ini---Em, apa sebaiknya kita duduk?" Lezzy menunjuk kursi di dekat mereka.

Mereka pun duduk di sana, dengan Lezzy yang terlihat sangat tertarik dengan sosok Lord itu. "---Saya sedikit bingung harus memulainya darimana, tapi yang pasti Lord memang orang yang tegas dan terkadang terkesan kejam, tapi ia sangat mementingkan rakyatnya. Tak perduli mereka lemah atau kuat, bangsawan atau bukan. Selama mereka rakyatnya yang tunduk, Ia akan melindungi mereka hingga menciptakan kedamaian.”

“Ta--tapi mereka bilang Lord sangat suka membunuh bawahan nya atau rakyatnya."

“Putri, kabar mengenai kekejamannya adalah saat seseorang hanya menilainya sebelah mata. Pada dasarnya Lord tidak sekeji yang anda kira, atau begini saja, sebagai perumpamaan nya----Ketika Putri melihat seseorang melakukan kejahatan yang sangat tak bisa di toleransikan atau ketika anda melihat orang-orang membuat kekacauan hingga membahayan nyawa orang lain dalam jumlah besar. Menurut Putri hukuman apa yang paling pantas di dapat oleh penjahat itu?"

"----Mati." Gumamnya tanpa sadar.

Benar, di bumi pun orang yang membuat kejahatan yang sangat parah pun akan di beri sanksi kematian atau penjara seumur hidup.

"Lord tidak suka pada seseorang yang berani mengganggu wilayah perlindungannya hingga membuat kerusakan atau perang. Ia juga tidak suka jika ada dari mereka yang melanggar peraturan dan bertingkah tidak sopan kepada beliau, jika ada yang berani Ia akan menghukum dan lebih baik membinasakannya. Bibit penghancur akan lebih baik di musnahkan daripada terus berkembang biak.”

“Hanya saja, aku berpikir cara membunuh adalah hal yang mengerikan." Lezzy menunduk kan kepalanya.

"Saya mengerti maksud anda. Itu karena Putri mungkin tumbuh di lingkuman yang aman. Tapi sistem kekaisaran tidak begitu berbeda dengan Bumi. Anda tidak sepenuhnya melihat bagaimana cara para pengadilan memberi sanksi kepada pidana tahanan. Mungkin ada juga cara keji untuk membuat seseorang jera."

“Putri berkata seperti itu, karena Putri belum mengenal Lord sepenuhnya. Beliau adalah timbangan pngadilan yang harus sempurna, Ia akan menjadi hakim dan penegak hukum itu sendiri untuk menilai dan memutuskan seseornga yang layak ia akui atau tidak. Jika saja Lord salah meniai bisa bisa palu hakim itu justru yang akan menghancurkan nya." Lanjutnya.

Ah, Lezzy merasa malu dan sangat tidak tahu diri. Bagaimana bisa ia menyimpulkan nya dengan cepat hanya dari satu sumber saja. Setiap orang punya pendirian sendiri untuk menjaga orang-orang di sekitarnya, bahkan beban terbesar dari seorang penguasa dalah sosoknya yang harus selu hidup dalam kepalsuan. Benar, ia pasti mahluk yang selalu ingin bersandar dengan tenang tanpa khawatir akan di khianati.

"Maaf, tidak seharusnua aku menilai seseorang terlalu cepat. Padahal sebelumnya aku menasehati mu perihal Auriel tapi kini justru aku yang sangat arogant bahwa aku berpikir jauh lebih benar dan baik dari sosok Lord yang memikul banyak beban kekhawatiran rakyatnya. Aku sungguh sangat malu."

"Anda sangat bijaksana Putri. Mengakui kesalahan adalah sesuatu hal yang patut di banggakan, Lord pasti sangat menyukai sosok anda yang selalu berpikir sederhana seprti ini."

"Sebentar, mengenai hal itu---Lalu bagaimana dengan kabar Persembahan yang mereka maksud?"

"Persembahan?"

"Mereka bilang banyak wanita bangsawan yang menjadi Mate Lord di jadikan persembahan untuk merengga rasa haus darah Lord."

"Sepertinya ada kesalahpahaman mengenai Mate tersebut." Styvn terlihat kewalahan mengenai kabar baru yang belum pernah ia dengar, itu pasti ulah pelayan yang melebihkan cerita.

"Sebenarnya itu tidak sepenuhnya benar. Hem, bagaimana cara ku menjelaskan nya." Styvn terlihat berpikir. "Putri, di dunia ini takdir pasangan hidup telah di tentukan oleh langit dan tidak akan pernah bisa di bantah. Kami menyebutnya sebagai Mate atau belahan jiwa. Ketika kami menemukan Mate kami maka kami hanya akan setia dan tulus mencintainya hingga akhir hayatnya. Belum pernah ada kasus satu mahluk punya dua pasangan Mate, jika pun ada hanya ada karma baginya dan pasti dari keduanya hanya akan ada satu yang benar-benar belahan jiwa sejati."

"Jika seperti yang kau maksud, lalu bagaimana dengan wanita bangsawan itu?"

"Putri, Lord adalah penguasa kekaisaran. Kursi penguasa tidak boleh cacat apalagi mengenai sosok penerus. Negeri membutuhkan Putra Mahkota penerus Lord demi kedamaian dunia. Meski kita memiliki Mate tapi akan sedikit berbeda dengan keturunan kerajaan. Kita tidak tau kapan Mate itu muncul. Akan bagus jika itu cepat tapi jika membutuhkan waktu lama, maka desakan para bangsawan akan menyediakan kurai bayangan permaisuri untuk melahirkan pewaris tahta. Tidak perduli anda menyukainya atau tidak. Kami tidak seperti manusia, kami berpikir secara liar layaknya seekor hewan buas."

"Berarti, apa mungkin Lord telah memiliki anak----"

"Belum. Anda tidak perlu khawatir, karena Lord hanya menginginkan anda sebagai ratu nya. Dan alasan Lord membunuh mereka adalah karena ketamakan mereka yang mencoba memanfaatkan kursi penguasa dengan dalih anak. Hal itu sangat di benci Lord, maka Lord memperingati mereka denga aksi toleransi keras---bahwa ia akan membunuh seluruh wanita bangsawan jika dia sampai di desak untuk memiliki penerus tapi tidak dengan Mate nya."

Oh jadi ini sisi kejam nya, yah Lezzy juga dapat mengerti. Menikah denga orang yang tidak di cintai sangat tidak menyenangkan.

"Lalu bagimana Lord berpikir aku adaah Mate nya? Kami berbeda dunia."

"Hampir tidak jauh beda dengan manusia. Tapi sebenarnya kami bangsa yang pasti akan menyadari sosok Mate dari saat pertama kali bertemu, tidak perduli siapa dan seperti apa wujudnya."

Lezzy mengangguk seakan mengerti. Eh tunggu! "---Tapi aku tidak pernah bertemu dengan nya."

"Oh, saya justru malah penasaran. Bagaimana kalian bertemu dan membuat Lord mengejar anda meski berbeda dimensi."

"Apa kau tidak bisa bertanya kepada Lord?"

"Putri saya bisa di penggal jika menanyakan hal privasi seprti itu. Bagaimana jika anda bertanya sendiri?"

"Oh tidak, tidak! Bisa-bisa aku yang mati duluan. Kami kan tidak saling kenal."

Hm, padahal aku sudah mengatakan perihal mate. Tentu Lord tidak akan bisa membunuh belahan jiwa nya.

"Sebelum hari semakain malam, biar saya antar anda kembali ke kamar anda, Putri. Sebentar lagi pelayan juga akan mengantarkan makan malam anda."

"Kau benar, aku juga sedikit lapar. Terimakasih untuk hari ini."

"Sama sama Putri, melayani anda adalah hal yang sangat berkesan bagi saya."

"Kau terlalu berlebihan."

...--_.o•°🌷°•o._--...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***