Bab 12. Memahami Hukum Ruang Dan Waktu.

Bab 12. Memahami Hukum Ruang Dan Waktu

Han Yu duduk bersila di atas ranjang kayu sederhana di kamarnya. Dengan napas yang stabil, ia mulai menarik energi dari alam sekitar, Qi dari langit dan bumi, serta energi dari bintang dan bulan.

Perlahan, hawa murni mengalir ke dalam tubuhnya, melewati meridian, memperkuat otot, tulang, dan darahnya. Setiap serapan energi membuat tubuhnya semakin kokoh, pikirannya lebih tajam, dan kesadarannya semakin peka.

Namun, meskipun kultivasinya meningkat, ia menyadari bahwa menerobos ke ranah berikutnya masih sangat jauh.

"Aku harus lebih banyak bertarung dan menyerap inti monster tingkat tinggi jika ingin menerobos lebih cepat," pikirnya.

Han Yu tidak terburu-buru. Ia tahu bahwa fondasi yang kuat lebih penting daripada peningkatan yang instan.

Malam itu, ia tidak tidur. Ia terus berkultivasi, tenggelam dalam pemikirannya yang mendalam. Cara terbaik untuk meningkatkan kekuatannya adalah dengan memahami hukum ruang dan waktu lebih dalam.

Dalam sekejap mata, ia tenggelam dalam kultivasi. Kesadarannya masuk ke dalam lautan spiritual, di mana sosok jiwanya segera mengambil alih kendali.

Di dalam lautan spiritual, jiwa Han Yu terus berusaha memahami hukum ruang dan waktu. Jika sebelumnya ia hanya bisa melakukan teleportasi sejauh enam meter dan menghentikan waktu selama dua menit, ia sadar bahwa teknik teleportasi itu sebenarnya hanyalah pergerakan kaki yang cepat yang mengandung sedikit esensi hukum ruang.

Kali ini, ia ingin melakukan teleportasi sejati—menghilang dalam sekejap mata dan muncul di tempat lain hanya dalam hitungan detik. Jika ia bisa menguasai teknik ini, ia akan memiliki keuntungan besar dalam pertarungan.

Di dalam lautan spiritualnya, Han Yu berdiri di tengah kehampaan yang dipenuhi oleh cahaya samar. Energi ruang yang tidak terlihat berputar di sekelilingnya, mengalir seperti arus sungai yang tak berujung.

Ia menutup mata, membiarkan pikirannya terhubung dengan esensi hukum ruang. Selama ini, teknik teleportasinya hanyalah gerakan kaki yang sangat cepat—sekadar manipulasi kecepatan dengan sedikit pengaruh hukum ruang. Namun, ia ingin melangkah lebih jauh.

"Bagaimana cara agar aku bisa benar-benar menghilang dari satu tempat dan muncul di tempat lain dalam sekejap?"

Han Yu mulai merasakan ruang di sekitarnya. Ia menyadari bahwa ruang bukanlah sesuatu yang statis. Ia bergerak, bergetar, dan bahkan bisa dilipat atau disambungkan seperti selembar kain yang fleksibel. Jika ia bisa menemukan titik hubungan antara dua tempat, ia bisa melewati batasan fisik dan muncul di tempat lain tanpa harus bergerak melintasi jarak di antaranya.

Namun, bagaimana caranya?

Ia mencoba fokus pada tubuhnya, membayangkan dirinya menghilang dari satu titik dan muncul di titik lain. Tapi saat mencoba, tubuh spiritualnya hanya sedikit bergetar sebelum kembali ke tempat semula.

"Bukan ini... Aku masih menggunakan konsep gerakan..."

Han Yu membuka matanya dan melihat sekeliling. Lautan spiritualnya tetap tenang, tapi di kejauhan, ia melihat celah-celah kecil di dalam ruang. Cahaya samar yang mengalir membentuk garis-garis tipis yang terhubung satu sama lain, menciptakan jalur-jalur tak kasat mata.

"Apa ini?"

Ia mencoba mendekati salah satu celah, lalu mengulurkan tangannya. Begitu jari-jarinya menyentuhnya, ia merasakan energi ruang berdenyut. Celah itu terasa seperti pintu kecil menuju tempat lain.

Han Yu menarik napas dalam-dalam.

"Jika ruang bisa dilipat dan dihubungkan, maka aku tidak perlu bergerak. Aku hanya perlu... berpindah."

Ia menutup mata lagi, kali ini membiarkan kesadarannya menyatu dengan energi ruang. Ia tidak lagi mencoba bergerak cepat, tidak lagi mencoba melangkah. Sebaliknya, ia berusaha menghilangkan keberadaannya di satu tempat dan menciptakannya kembali di tempat lain.

Lalu, ia membuka matanya.

Dalam sekejap, tubuh spiritualnya menghilang.

Dan dalam hitungan detik, ia sudah muncul di titik lain, beberapa meter dari tempat semula.

Han Yu terkejut.

"Aku berhasil... Tapi hanya beberapa meter. Aku harus mencoba lagi."

Kali ini, ia lebih tenang. Ia memahami bahwa teleportasi bukan tentang kecepatan, tapi tentang mengakses jalur tersembunyi dalam ruang dan membiarkan dirinya melewatinya.

Ia mengulanginya lagi. Kali ini, ia membayangkan dirinya berada di titik yang lebih jauh. Ia tidak berusaha melangkah atau berlari. Ia hanya... berpindah.

Dalam sekejap, ia menghilang lagi.

Saat muncul, ia sudah berada dua belas meter dari tempat semula.

Han Yu tersenyum.

"Ini dia... Teleportasi sejati."

Tapi ia tahu ini baru permulaan.

Jika ingin menggunakan teknik ini dalam pertempuran, ia harus mempercepat prosesnya hingga bisa teleportasi dalam sepersekian detik tanpa perlu berpikir panjang. Namun, pencerahan ini adalah langkah besar.

Sekarang, ia sudah benar-benar memahami hukum ruang dan dengan pemahaman ini, batasannya telah berubah.

Tapi tidak cukup sampai disitu dia juga harus memahami hukum waktu.

Han Yu masih duduk bersila di lautan spiritualnya, pikirannya tenggelam dalam perenungan yang mendalam.

Selama ini, ia telah memahami hukum ruang hingga mencapai teleportasi sejati, tetapi pemahamannya tentang hukum waktu masih stagnan di dua menit. Tidak peduli seberapa keras ia mencoba, batas itu tetap tidak bisa ditembus.

Ia mulai merenung lebih dalam.

Apa itu hukum ruang?

Hukum ruang memungkinkan seseorang untuk menembus batas-batas fisik yang ada. Dengan pemahaman yang cukup dalam, seseorang dapat menciptakan celah di antara dimensi, melipat jarak, bahkan berpindah dalam sekejap. Han Yu telah mencapai tahap ini—ia bisa teleportasi dengan sempurna.

Namun, hukum ruang sendiri tidak mutlak. Ada aturan yang mengikatnya, membatasi sejauh mana seseorang bisa bergerak. Ruang tidak selalu diam, dan di dalamnya terdapat hukum-hukum lain yang berinteraksi, salah satunya adalah hukum waktu.

Lalu, apa itu hukum waktu?

Waktu mengalir tanpa henti. Ia bisa dipercepat, diperlambat, atau dihentikan dalam batas tertentu. Tetapi, waktu juga merupakan konsep yang lebih abstrak dibandingkan ruang. Jika ruang memiliki bentuk yang dapat dimanipulasi, waktu lebih seperti arus yang tidak terlihat tetapi selalu bergerak.

Saat Han Yu mencoba menghentikan waktu, ia sebenarnya tidak benar-benar menghentikannya. Ia hanya memperlambatnya ke titik di mana segala sesuatu tampak membeku. Itulah sebabnya dua menit menjadi batasnya. Waktu masih mengalir, meskipun dalam tingkat yang hampir tak terdeteksi.

Han Yu mulai menyadari sesuatu.

"Jika aku bisa memahami bagaimana hukum ruang dan waktu berinteraksi, mungkin aku bisa melampaui batas ini."

Menggabungkan Hukum Ruang dan Waktu

Ia mulai bereksperimen.

Pertama, ia mencoba menggunakan hukum ruang untuk memperpendek jarak antar titik. Jika ia bisa melakukan teleportasi, itu berarti ia bisa melipat ruang sehingga dua tempat yang berjauhan menjadi satu.

Kemudian, ia mencoba membayangkan bagaimana hukum waktu akan bekerja di dalam ruang yang terlipat. Jika ia bisa mempercepat atau memperlambat waktu di dalam ruang itu, maka ia bisa menciptakan kondisi di mana waktu benar-benar terkunci di dalamnya.

Mata Han Yu berbinar.

"Jadi ini jawabannya!"

Ia menyadari bahwa hukum ruang dan waktu bukan dua kekuatan yang berdiri sendiri, melainkan dua hukum yang saling melengkapi.

Jika ia menggunakan hukum ruang untuk menciptakan sebuah area tertutup, lalu menerapkan hukum waktu di dalamnya, maka ia bisa mengendalikan aliran waktu di dalam ruang tersebut.

Dengan kata lain... ia bisa menciptakan sebuah ruang di mana waktu benar-benar terhenti!

Han Yu terkejut dengan pencerahan ini.

Jika ia melatih kemampuan ini lebih jauh, ia tidak hanya bisa membekukan lawan dalam waktu yang terbatas, tetapi juga bisa menciptakan penjara ruang dan waktu—sebuah domain tertutup di mana target tidak bisa bergerak, tidak bisa melarikan diri, dan benar-benar terjebak di luar hukum alam.

Senyum tipis muncul di wajahnya.

"Jika aku bisa menyempurnakan teknik ini, maka tidak ada yang bisa lolos dariku."

Han Yu merasa seolah-olah sebuah pintu baru telah terbuka di hadapannya.

Dengan pemahaman baru ini, ia tidak lagi terpaku pada batas dua menit. Sekarang, ia memiliki jalan yang jelas untuk melampaui batas itu—dan mungkin, suatu hari nanti, mengendalikan ruang dan waktu dengan kekuatan yang lebih mutlak.

Han Yu masih terus menutup matanya, merasakan arus energi hukum ruang dan waktu di dalam lautan spiritualnya. Jika sebelumnya ia hanya bisa menghentikan waktu selama dua menit, kini ia memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana kedua hukum ini bekerja bersama.

Kunci utamanya adalah keselarasan.

Hukum ruang memungkinkan seseorang untuk menciptakan sebuah area tertutup, sedangkan hukum waktu mengontrol bagaimana waktu mengalir di dalamnya. Jika ruang yang ia ciptakan lebih stabil, maka waktu di dalamnya juga bisa lebih terkendali.

"Jadi... semakin stabil ruang yang kubentuk, semakin lama waktu yang bisa kuhentikan."

Han Yu segera bereksperimen kembali.

Ia membayangkan sebuah titik di lautan spiritualnya, lalu menggunakan hukum ruang untuk membentuk sebuah ruang tertutup di sekelilingnya. Ruang ini harus seimbang, tidak boleh terlalu rapuh atau terlalu padat. Jika terlalu rapuh, waktu akan segera mengalir kembali. Jika terlalu padat, hukum ruang akan runtuh, dan ia akan gagal.

Setelah ruang terbentuk dengan sempurna, ia mulai memasukkan hukum waktu. Kali ini, ia tidak hanya mencoba menghentikan waktu begitu saja, melainkan menyesuaikan alirannya dengan kestabilan ruang.

Detik demi detik berlalu.

Biasanya, setelah dua menit, batasnya akan terasa dan waktu akan mulai mengalir kembali. Namun kali ini, sesuatu yang berbeda terjadi. Ruang yang lebih stabil membuat waktu juga bertahan lebih lama!

Dua menit... tiga menit... lima menit... sepuluh menit, lima belas menit, dua puluh menit, hingga akhirnya berhenti di tiga puluh menit.

Han Yu merasakan perubahan itu. Semakin baik ia menyelaraskan hukum ruang, semakin lama ia bisa menghentikan waktu

"Jadi begini caranya, untuk saat ini batas maksimalku adalah tiga puluh menit, tapi ini sudah sangat bagus," ucapnya tersenyum puas.

Ia akhirnya memahami prinsip dasar ini.

Hukum waktu sendirinya memang sulit untuk diperpanjang, tetapi jika dikombinasikan dengan hukum ruang yang stabil, maka durasi efeknya bisa meningkat dengan signifikan.

Dengan latihan yang lebih lanjut, ia bisa menciptakan ruang yang lebih besar dan lebih stabil, memungkinkan waktu berhenti lebih lama dan target yang terjebak di dalamnya tidak bisa melawan.

Lebih jauh lagi, jika ia bisa menyempurnakan teknik ini, mungkin suatu hari nanti ia tidak hanya bisa menghentikan waktu dalam satu ruang kecil, tetapi menghentikan waktu dalam skala yang lebih besar, bahkan mungkin seluruh area pertempuran!

Han Yu tersenyum.

Ini bukan lagi sekadar teknik untuk bertahan. Ini adalah sebuah kartu truf, Sebuah kekuatan besar yang dapat mengendalikan medan pertempuran sepenuhnya.

Dengan pemahaman barunya, kini dia merasa lebih percaya diri untuk menghadapi para monster Beruang yang akan datang dua hari ke depan.

Terpopuler

Comments

angin kelana

angin kelana

lanjuuut

2025-03-22

1

angin kelana

angin kelana

lanjuuut

2025-03-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!