Seperti yang di rencanakan Doni,siang ini Doni ingin mengajak Bella ke rumahnya untuk mengenalkannya kepada orang tuanya.
"Sayang,apakah hari ini kamu sudah siap untuk bertemu dengan kedua orang tuaku?," Berkata sambil melihat ke arah Bella.
Bella,menhembuskan napasnya dengan pelan lalu berkata.
"Baik lah,aku akan bertemu dengan mereka hari ini, tapi aku takut dan juga grogi,aku takut bagaimana jika mereka tidak menyukaiku." Berkata sambil menundukkan kepala.
Mendengar ucapan Bella, Doni tersenyum sambil melihat ke arah Bella lalu berkata.
"Mama,Papaku itu orang yang sangat baik, mereka pasti akan menerimamu dengan senang hati."
Berkata sambil terseyum bahagia.
Bella tersenyum manis mendengar ucapan Doni,lalu dengan segera Doni mengecup lembut bibir manis Bella.
"Cup,satu kecupan lembut mendarat di bibir Bella.
Bella merasa sedikit malu,karna Doni tiba -tiba menciumnya.
"Kamu apaan sih, main nyosor saja."
Ucap Bella dengan wajah yang merona.
"Aku cuman merasa gemes saja melihat senyuman manis kamu itu."
Mengucapkan sambil tersenyum.
Sesampai di rumah Doni, mereka berdua langsung masuk, sementara Doni sedikit berteriak memanggil kedua orang tuanya.
"Ma, Pa." Teriaknya.
Mira langaung menyambut hangat kedatangan putranya.
"Ada apa Nak, kenapa kamu berteriak memanggil kami?, Tanya Mira.
Doni tersenyum mendengar ucapan Mamanya.
"Ma,Pa,aku sudah membawakan kalian calon menantu,aku sudah mengabulkan keinginan Mama dan Papa." Berucap sambil tersenyum senang.
"Mana?,Mama penasaran,di mana dia?," Tanya Mira pada Doni sambil tersenyum bahagia.
Mendengar ucapa Mira,Doni semakin bersemangat ingin mengenalkan mereka.Doni melangkahkan kakinya ke samping sambil berkata.
"Ini dia," Ucap Doni dengan senang.
Mira yang tadinya tersenyum bahagi mendengar ucapan putranya,kini senyuman itu berubah ketika meliha wajah gadis yang di bawah Doni kerumahnya.
Sementara wajah Bellah berubah menjadi pucat, Bella tidak pernah menyangka kalau wanita yang pernah di tabraknya di dalam hotel adalah orang tua Doni.
"Kamu," Sambil menunjuk ke arah Bella.
Bella hanya diam mendengar ucapan Mama Doni,sementara Doni bingun melihat Mamanya menunjuk Bella.
"Kalian sudah saling mengenal?," Bertanya kepada kedua wanita yang ada di depannya.
Bukanmya menjawab pertanyaan Doni, Mira bertanya pada suaminya.
"Pa, bukan kah wanita ini yang kemarin menabrakku di dalam hotel bersama kekasihnya, bahkan laki -laki bersamanya itu berkata.Sayang apa kamu tidak apa -apa, karna hari ini aku memintah jatah yang lebih, itu ucap kekasih wanita ini." Mira menjelaskan panjang lebar.
"Memang benar dia gadis ini." Ucap Arman membenarkan ucapan istrinya
Bagaikan di sambar petir Doni mendengar ucapan kedua orang tuanya.
"Maksud Mama dan Papa apa?, berbicara seperti itu kepada Bella,dia ini calon menantu kalian?,"
Mengucapkan dengan nada sedikit keras.
"Cukup Doni, Mama ngak mau memiliki menantu jalan seperti dia,hanya karna wanita jalan ini kamu berkata kasar seperti itu kepada kami." Ucap Mira dengan nada menyindir.
"Putuskan sekarang juga, hubungan kamu dengan wanita ****** ini, Mama ngak sudi memiliki menantu jalan seperti dia," Tungjuk Mama Doni dengan pandangan sinis.
Sementara Bella hanya menangis melihat berdebatan Ibu dan Anak itu di depannya, Bella berlari keluar dari rumah mewah Doni,namun dengan cepat Doni ikut mengejar Bella.
"Maaf,sayang atas ketidak nyamanan ini, aku sunggu minta maaf dengan sikap kedua orang tua ku."Ucap Doni ketika masuk ke dalam mobilnya.
Mendengar ucapan Doni, Bella hanya diam sambil menangis sesegukan, Bella merasa sakit hati mendapat perlakuan yang tidak enak orang tua Doni.
Doni melajukan mobilnya menuju Apartmensnya,kemudian mengajak Bella masuk.
"Ayo, kita masuk sayang." Ucap Doni lembut.
Sesampai di dalam Apartmens Doni, Doni segera berjalan ke dapur untuk mengambilkan Bella segelas air minum.
"Minum lah." Ucap Doni lembut.
Setelah memberikan air minum pada Bella, Doni mulai bertanya.
"Bella apa benar yan di katakan Mama itu benar adanya?," Bertanya pada Bella.
Mendengar pertanyaan Doni, Bella kembali menangis dengan suara yang sedikit besar lalu berkata.
"Apa kamu meragukanku?,apa kamu tidak percaya padaku?aku tak mungking melakukan hal serendah itu." Berkata bohong.
Doni merasa bingun dan bimbang, karna di satu sisi dia harus mempercayai ucapan Mamanya sementara di sisi lain dia harus mempercayai ucapan kekasihnya.
"Baik lah aku percaya padamu."
Ucap Doni lembut sambil tersenyum hangat kepada Bella, sementara di hati Doni dia merasa sangat bimbang.
Setelah mengantar Bella pulang ke Apartmensnya, Doni melajukan mobilnya menuju rumah orang tuanya.
"Ma," Teriak Doni ketika masuk di ruangan utama rumah orang tuanya.
Tampa berkata apapun Mira berjalan santai menghampiri putranya.
"Ma,tolong jelaskan,apa makaud Mama berbicara seperti itu pada kekesihku." Sambil melihat ke arah Mira.
Mira tersenyum miris mendengar ucapan putranya lalu berkata.
"Sampai kapan pun Mama tidak akan pernah menyetujui hubungan kamu dengan wanita jalan itu." Berkata tegas.
"Sebenarnya apa yang di lakukan Bella,sehingga Mama memanggilnya dengan sebutan wanita jalan.
"Apa Mama perlu mangulangi kalimat itu lagi, aku sangat jijik dengan gadis itu Don, jadi Mama harap kamu bisa menjahuinya,dan dengat Doni Mama dan Papa kamu tidak pernah berbohong sedikit pun padamu."
Memperingati Doni.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Septy Cweet
dasar jalang.....pinter sandiwara
2021-01-04
4
Triya Wahyuni
wuihhhh....lanjuttt
2020-09-05
2
¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻
smoga sandiwara Bella gk akan lama...Doni...dengarkn orangtuamu...😩😩
2020-07-22
1