Episode 4: Candle
Manager Won Ji Ahn
Untuk penjadwalan pemotretan, kurasa belum bisa diundur karena akan tabrakan dengan yang lain
Yoo Jimin
[ Menatap Ji Ahn ] Sejak kapan aku terbiasa mendengar penolakan dari orang bahkan tidak sekolah?
Yoo Jimin
Apa harus aku sendiri yang rubah schedule agar aku bisa beristirahat sebentar?
Manager Won Ji Ahn
[ Takut ] Tidak...
Yoo Jimin
Aku masih abu-abu dimatamu?
Manager Won Ji Ahn
Yang buta warna parsial itu bukan saya tapi pegawai Lim Tae Sook
Won Ji Ahn sudah bekerja denganku selama setahun. Profesi ini membuat diriku bertahan tanpa rasa hidup. Warnaku telah hilang meski yang lain dapat melihatnya
Manager Won Ji Ahn
[ Menghampiri ] Syuting sudah selesai. Shoot 13 dan 14 tidak akan diulang. Ada telfon...
Manager Won Ji Ahn
( Perilakunya jauh dari kata sopan dan berbudiman. Wajar kalau tim Miyeon benci dengannya )
Manager Won Ji Ahn
( Kalau bukan karena Ji Eun eonni, dia nggak akan bisa bertahan di industri ini )
Kim Yerim
📞 : Where are you honey? We gotta go for new plata from Jeno Lee
Yoo Jimin
📞 : Tempat biasa?
Kim Yerim
📞 : Giselle bilang akan ada pendatang baru. Supplier langganan yang dipakai Eric, Choi San sampai ke Christian Yu
Kim Yerim
📞 : Relasinya mirip jaring laba-laba. Tipis, tersembunyi dan cukup kuat. Kurasa kamu akan suka. Jam 9, okay?
Sebelum itu, aku harus menemui iblis di jurang neraka. Aku sudah lelah. Apakah aku harus menelfon bunda yang sedang bekerja sebagai pengacara perceraian di Toronto?
Lee Jae Wook
[ Menatap Jimin ]
Yoo Jimin
[ Menghiraukan ]
Lee Jae Wook
Ini mobil baru
Yoo Jimin
[ 𝐌𝐞𝐦𝐮𝐤𝐮𝐥-𝐦𝐮𝐤𝐮𝐥 𝐦𝐨𝐛𝐢𝐥 𝐉𝐚𝐞 𝐰𝐨𝐨𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐨𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭 𝐠𝐨𝐥𝐟 ]
Lee Jae Wook
[ Menghalangi ] Kamu tau kalau jenis pertemanan seperti mereka bisa menghancurkan banyak hal yang sudah kamu bangun
Lee Jae Wook
Semuanya terikat, bisnis yang terlalu kekanak-kanakan hanya karena relasi. Aku bisa bawakan kamu banyak koneksi
Yoo Jimin
Sudah kuperjelas, yang semalam itu terakhir kalinya
Lee Jae Wook
[ Memegangi pinggang Jimin ] Kita selalu melakukan ini, ujung-ujung nanti kamu juga akan kembali
Lee Jae Wook
Terlalu banyak 'kenangan' yang sudah kita rekam. Aku janji nggak akan ulangi kesalahan yang sama, hm?
Yoo Jimin
Aku hanya ingin hang out dengan teman-temanku, cuma disana aku bisa lepasi stres dan tekanan kerja
Lee Jae Wook
Oke, untuk malam ini gapapa. Kita bisa duduk bersama dengan mereka dan-
Yoo Jimin
Andai mereka tau, kurasa rekam memori kita bersama akan diunduh jutaan orang nantinya karena kamu yang stres
Lee Jae Wook
[ Mencengkrami ] Cuacanya terlalu mendung. Musim dingin kali ini bisa bikin kamu sakit. Pakai baju yang tebal, ya sayang?
Yoo Jimin
[ Menahan sakit ]
Tentu saja aku harus memakai baju yang tebal. Dengan siapa lagi aku harus mengadu kecuali menutupi luka-ku dengan banyak bedak
📍sᴇᴏɴɢʙᴜᴋ-ᴅᴏɴɢ, sᴏᴜᴛʜ ᴋᴏʀᴇᴀ
Lee Heeseung
[ Menyeringai ]
Giselle Oh
Good looking, kan?
Lee Heeseung
[ Smirk ] Aku berhasil
Mark dan Yeonjun tampak begitu senang akan kedatangannya. Astaga, apa aku melewatkan banyak hal, padahal terkadang aku bertemu dengan Heeseung dibeberapa waktu
Lee Heeseung
[ Mengeluarkan dompet ]
Yoo Jimin
[ Duduk ] Bayar UKT?
Lee Heeseung
[ Menaruh kartu ] Ne
Yoo Jimin
Aku nggak lihat wajahmu ketika kelas online. Kamu sering nggak masuk di mata kuliah riset dan academic writing
Lee Heeseung
Karena aku datang langsung ke Prof. Kim. Beliau promotor tesisku
Yoo Jimin
[ Gumam ] Pantesan...
Lee Heeseung
[ Melihat jari Jimin yang terkelupas dan memerah ]
Yoo Jimin
[ Menatap Heeseung ]
Lee Heeseung
[ Canggung ] Kurasa nggak banyak orang yang kenal dengan titel itu disini
Yoo Jimin
[ Memainkan cincin ] Kampus bukan tempat berbahaya untuk Yoo Jimin. Nama Karina itu hanya dicintai sasaeng
Yoo Jimin
Aku masih belum familiar dengan kampus sebesar ini. Kalau ada seminar, ayo duduk barengan. Bahkan aku belum tau dimana auditoriumnya
Lee Heeseung
Aku lebih suka duduk sendiri
Yoo Jimin
[ Tawa kaku ] Ahh ternyata begitu. Mungkin hari ini aku akan keliling kampus sebentar supaya nggak tersesat
Lee Heeseung
[ Mengambil kartu ]
Yoo Jimin
[ Merasa canggung ]
Jeon Somi
Kulihat acarnya sekecil ini. Maka dari itu, aku akan jadi langganan di Le d'Or
Lee Jeno
[ Menaruh piring ] Spesial event hari ini. Bacon yang kubuat pakai cinta, bagus sebagai gizi tambahan
Choi Yeonjun
Mungkin karena yang lain terlalu kurus untuk bisa angkat piring emasmu kemari
Lee Jeno
[ Menatap Heeseung ] Restoran ini kubangun sejak kuliah. Kuambil dari bahasa Prancis
Lee Heeseung
Le d'Or yang artinya Si Emas. Pemilihan nama yang bagus untuk daerah Seongbuk-dong
Lee Jeno
[ Menuangkan ] Graham tawny port yang baru datang tadi pagi. Aku tambahkan beberapa racikan baru
Kim Yerim
[ Minum ] Berry-nya langsung terasa dilidahku. Tapi belum cukup untuk kamu jadikan akomodasi best menu
Lee Heeseung
[ Meminum soda ]
Choi Yeonjun
Kadang dia jadi lucu
Mark Lee
Soda bukan ide bagus
Lee Heeseung
Ayolah, berhentilah mengejek
Gaya dan kepribadian itu tidak pernah aku sangka mampu datang dari seorang Heeseung Lee. Dia tampak begitu percaya diri dan tak peduli
Mark Lee
Hari sudah cukup malam. Pulang ke tempat masing-masing bukan hal buruk
Giselle Oh
[ Tawa manis ] Kalau gitu kasih aku diskon yang bagus untuk menu lain
Lee Jeno
Nanti, aku nggak enak dengan yang lain kalau berat sebelah
Eric Sohn
Lihat dia, dari tadi sibuk goda Jeno yang faktanya ga akan pernah suka
Jeon Somi
Mungkin akan ada kandidat baru yang punya mental kuat, dia juga tahan banting
Yoo Jimin
[ Melihat Heeseung ]
Choi Yeonjun
[ Memberikan ] Rokok?
Lee Heeseung
[ Menggeleng ] Gpp
Jeon Somi
[ Gumam ] Lagi pula mana ada orang normal yang sebut dan ngaku kalau dirinya memang normal, dia aneh
Jeon Somi
[ Ejek ] Eonni, are you still with your toxic boyfie? He already waited for you over there since 1 hour ago
Yoo Jimin
[ Berjalan pergi ] Ck
Lee Heeseung
[ Melihat Jimin ]
Lee Jae Wook
[ Senyum ] Sudah-
Yoo Jimin
Aku bawa mobilku sendiri
Yoo Jimin
[ Mendorong ] Minggir
Aku benar-benar sudah lelah. Aku ingin sekali membunuh siapa saja yang membuatku lelah. Aku sudah tidak peduli. Dia menyakitiku, berkali-kali dan bertubi-tubi
Lee Jae Wook
[ Mengangkat tangan ]
Yoo Jimin
[ Menutupi kepala ]
Lee Jae Wook
[ Membuka dashboard ] Orang lain akan kira aku jauh lebih mengerikan ketimbang sasaeng fan-mu itu
Lee Jae Wook
[ Mengambil amplop ] Hee Soo akan menikah. Keluarkanlah sedikit uangmu untuk isi ini. Dengan begitu, aku nggak akan malu untuk datang kesana
Yoo Jimin
Untuk apa aku peduli dengan sepupumu disana? Bahkan mereka nggak kenal denganku
Lee Jae Wook
[ Menarik ] Jimin-aa, aku sudah lama bersabar. Ku-lembuti pun ternyata nggak bisa bikin kamu mau berubah ya
Yoo Jimin
[ Mendorong ] Berhentilah! Badanku sakit semua! Aku bilang berhenti! Aku mau pulang!
Lee Jae Wook
[ Menampar ] YAA!!!
Yoo Jimin
[ Frustasi ] AAAA!!!
Lee Jae Wook
Diamlah! Diam!
Lee Jae Wook
[ Mencekik ] Diam!
Aku sudah menjalani hubungan dengan Lee Jae Wook selama 1,5 tahun. Namun kami saling mengenal jauh sebelum itu
Kukira berpacaran dengan pria yang lebih mapan dan tua adalah ide baik. Nyatanya, dewasa itu tak datang karena umur. Dan kini aku menyesal
Lee Jae Wook
[ Menaruh lilin ]
Lee Jae Wook
[ Menarik jari Jimin ]
Yoo Jimin
[ Menepis ] Berhentilah!
Lee Jae Wook
[ Mencium ] Kalau begitu, naik ke atas kasur. Lepas bajumu untukku. Hanya untuk malam ini
Lee Jae Wook
Setelah itu, aku janji nggak akan lagi mengulangi hal yang sama. Aku janji, aku cinta denganmu
Yoo Jimin
Jangan lilinnya!
Lee Jae Wook
[ Mendorong ] Sudah lama aku bersabar. Terus dibiarin kamu malah ngelunjak ya
Lee Jae Wook
[ Menghimpit Jimin ] Ini hukuman yang bagus untukmu karena nakal. Dengan begitu kita akan saling cinta, lagi...
Yoo Jimin
[ Meronta ] Mmmp!
Lee Jae Wook
[ Menaruh jari Jimin di atas sumbu lilin yang hidup ]
Yoo Jimin
[ Terisak ] Mmmm!
Lee Jae Wook
[ Membakar jari Jimin ]
Yoo Jimin
[ Sesak ] Mmmpp!!
Aku tidak bisa melawannya. Aku pun tidak berani membawanya. Lagi-lagi jari tanganku melepuh. Katanya itu adalah hukuman yang pantas untukku
Yoo Jimin
📞 : [ Terisak ] Bun...
Jang Nara
📞 : [ Berhenti mengetik ]
Yoo Jimin
📞 : Nggak bisa kalau bunda kerja disini? Aku nggak mau sendirian
Yoo Jimin
📞 : [ Lelah ] Kenapa aku harus terus bernasib sial, aku nggak mau jadi bunda!
Jang Nara
📞 : Bunda pulang besok
Yoo Jimin
📞 : [ Menangis ] Aishh!
Jang Nara
📞 : Pergilah ke kantor polisi
Yoo Jimin
📞 : NGGAK BISA!!
Yoo Jimin
📞 : Dia punya rekamanku! Aku nggak peduli karirku hancur tapi aku nggak mau malu...
Comments