Ketika Cinta Harus Memilih

Ketika Cinta Harus Memilih

Part 1

Di lapangan sekolah yang begitu luas, terlihat lima siswa yang sepertinya sedang dihukum. Dengan nafas tersengal-sengal, mereka berlari mengelilingi lapangan dan itu sudah putaran yang ke sepuluh kalinya.

"Bapak tidak mau tahu. Kalau sampai kalian mengulangi lagi, Bapak tidak akan segan-segan untuk memanggil orang tua kalian, paham!!" teriak seorang guru yang berdiri di sisi lapangan.

"Paham, pak!!" jawab mereka serempak.

Dengan nafas yang turun naik, mereka berbaring di atas rumput liar di sekitar lapangan. Mereka tidak peduli dengan terik matahari di siang itu.

"Untung kita hanya disuruh lari sama Pak Budi. Aku tidak tahu apa jadinya kalau orang tuaku dipanggil, mungkin aku akan diusir dari rumah," ucap salah satu siswa dengan nafas yang dihirupnya dari mulut.

"Hah, lumayan juga lari siang-siang begini," ucap seorang siswa yang masih berbaring sambil mengelap keringatnya.

"Sampai kapan kalian akan berbaring di situ? Cepat sana masuk ke kelas kalian!!" teriak Pak Budi sambil mendekati mereka dengan sebilah rotan yang membuat mereka berdiri dan lari ke kelas mereka masing-masing.

Mereka berlima adalah siswa kelas sebelas di SMA 13, salah satu SMA yang cukup punya nama. Dan mereka adalah siswa yang cukup terkenal di sekolah. Bukan hanya terkenal karena tingkah mereka yang terkadang nakal, tapi mereka juga terkenal karena prestasi di bidang olah raga. Mereka adalah anggota tim basket yang sudah memenangkan beberapa perlombaan antar sekolah.

Bukan itu saja, mereka berlima juga mempunyai wajah yang cukup tampan dengan postur tubuh atletis yang membuat mereka dipuja-puja oleh gadis-gadis di sekolah. Mereka bagaikan sekelompok pangeran tampan yang berkeliaran.

"Siang, Bu," sapa seorang siswa dengan wajah penuh keringat.

"Kalian berdua, duduk sana. Masalah apa lagi yang sudah kalian perbuat? Apa kalian tidak bosan dihukum sama Pak Budi?" tanya guru itu dengan mata yang melotot. Mereka hanya diam dan tidak berkata apapun. Teman-teman sekelas mereka juga tidak ada yang berani menatap apalagi menertawakan mereka.

Reihan Ferdian Putra yang akrab disapa Rei. Bisa dibilang, dia adalah pemimpin dalam kelompoknya. Kelompok yang hanya mempunyai lima anggota, tapi berkekuatan dua kali lipat dan tidak bisa dianggap remeh.

Reihan, sosok cowok tampan yang dipuja-puja para cewek di sekolahnya. Sikapnya yang kalem dan cool membuat cewek-cewek terpesona. Walaupun begitu, dia adalah sosok yang setia kawan dan jauh dari kata arogan. Reihan adalah sosok yang perhatian, walaupun sikapnya itu jarang diperlihatkan.

Reihan yang mempunyai tinggi badan 175cm dengan postur tubuh yang atletis dengan kulit putih dan rambut hitam yang lurus, cukup membuat para cewek terpesona. Belum lagi dengan anggota lainnya, yaitu Ian, Rifal, Rendi, dan Raka. Bisa dibilang mereka adalah pangeran-pangeran di sekolah itu.

Tak cukup itu saja, mereka juga bukan dari kalangan sembarangan. Orang tua mereka ternyata sangat kaya dan menjadi donatur tetap bagi yayasan di sekolah itu. Walaupun begitu, mereka tidak diperlakukan spesial oleh guru-gurunya. Karena itu adalah perintah dari orang tua mereka sendiri. Makanya, Pak Budi berani menghukum mereka.

Bel tanda pulang sekolah berbunyi. Sementara Reihan dan Raka masih duduk di dalam kelas menunggu ketiga sahabatnya itu datang.

Mereka sudah saling mengenal sejak lama. Reihan dan Raka adalah teman sejak SMP. Sedangkan Ian, Rifal, dan Rendi adalah teman sejak di kelas sepuluh.

"Bagaimana? Apa kita langsung pulang atau kita makan dulu?" tanya Ian yang baru saja datang.

"Kita makan dulu. Gara-gara lari tadi aku jadi lapar," jawab Raka sambil memegang perutnya yang sudah mulai berontak ingin segera diisi.

"Kalau begitu, kita pergi ke tempat biasa saja," ucap Reihan dengan sikapnya yang tegas.

Mereka kemudian keluar dari kelas dan menuju parkiran sekolah. Di parkiran itu telah berjejer lima sepeda motor yang bisa dibilang harganya cukup mahal. Walaupun begitu, mereka berlima adalah siswa yang cukup berprestasi dan termasuk murid yang peduli pada nama baik sekolah. Mereka tidak suka bila sekolah mereka dihina atau teman-temannya diganggu sekolah lain. Karena pasti, mereka akan bela mati-matian.

Sedangkan untuk urusan cewek bukanlah hal penting bagi mereka. Padahal, kalau mereka mau dengan sekali tatap saja cewek-cewek pasti akan antri di depan mereka.

Apalagi untuk Reihan, si ketua yang cool dan tampan. Dia sangat diidolakan di sekolah. Mendengar namanya saja cewek-cewek pasti akan berteriak histeris tak terkecuali Riana, sang primadona sekolah.

Riana Putri, yang biasa disapa Riana adalah gadis yang paling cantik di sekolah. Riana sangat mengagumi Reihan. Bahkan, setiap perlombaan basket yang diikuti Reihan, pasti dia ada di kursi penonton dan memberikan semangat pada idolanya itu. Namun sayang, Reihan selalu mengacuhkannya. Bahkan, Riana pernah mengutarakan isi hatinya, tapi ditolak mentah-mentah. Walaupun begitu, itu tidak menyurutkan semangatnya. Bahkan, dia bertekad untuk mendapatkan Reihan bagaimanapun caranya.

"Akhirnya datang juga," ucap Raka sambil mengambil segelas minuman dingin yang baru saja diletakkan di atas meja dan segera saja diseruputnya.

"Lumayan juga hukuman tadi. Kalau setiap hari seperti itu, tubuhku ini bisa tambah kekar," ucap Ian sambil memperhatikan otot di lengannya.

"Gila kamu. Memangnya kamu mau tiap hari disuruh lari keliling lapangan? Kalau aku mah, ogah," jawab Raka sambil kembali menyeruput minumannya.

Afrian Rahadi, biasa dipanggil Ian. Cowok kece dengan tinggi yang hampir menyamai Reihan. Dia memiliki postur tubuh yang kekar karena hobinya yang suka berolah raga.

Bukan hanya itu, wajahnya yang tampan banyak menarik perhatian cewek-cewek di sekolahnya. Bisa dibilang, dia adalah tangan kanan Reihan karena keterampilan bertarungnya yang lumayan mumpuni. Tidak sedikit yang menaruh hati padanya, tapi begitulah dia tidak ingin melangkahi Reihan karena mereka sudah bertekad, sebelum Reihan mempunyai pacar mereka juga tidak akan mempunyai pacar.

Raka Wiryawan, sosok cowok yang lain dari yang lain. Bukan hanya wajahnya yang tampan, tapi dia juga sangat humoris dengan tingkahnya yang kadang membuat teman-temannya tertawa, tapi ketika dia sedang bertarung maka dia seperti singa yang sedang mencari mangsa.

Rifal Orlando, sosok cowok yang cool. Dia sangat tampan dengan wajahnya yang kalem dengan campuran blesteran karena kakeknya dari ibu adalah orang Italia asli. Bukan hanya pendiam, tapi dia juga salah satu siswa yang pintar.

Terakhir adalah Rendi Wijaya, akrab disapa Rendi. Penampilannya lain dari teman-temannya. Biasanya mereka selalu rapi, tapi Rendi jauh dari kata rapi. Walaupun begitu, dia tetap terlihat tampan dengan senyum lesung pipinya. Dia satu-satunya anggota yang berpenampilan urakan dan acuh tak acuh.

Mereka masih menikmati makanan yang berjejer di atas meja. Karena sudah lewat jam makan siang, suasana kafe mulai sepi hanya tinggal beberapa orang saja termasuk mereka.

"Bagaimana kalau sebentar malam kita keluar? Aku lagi bosan di rumah," ucap Rendi dengan wajah menggerutu.

"Sorry, Bro. Untuk malam ini, aku tidak bisa ikut. Apa kamu tidak ingat kalau tadi Bu Ita kasih tugas yang lumayan banyak?" tanya Rifal yang membuat Rendi melotot.

"Tugas? Ah, kenapa aku bisa lupa," jawab Rendi sambil menepok jidatnya sendiri.

Walaupun mereka terlihat ugal-ugalan, tapi mereka termasuk murid yang pandai. Karena itu, guru-guru sangat menyukai mereka walau terkadang mereka juga sering membuat masalah.

Mereka berlima sangat dikagumi sekaligus ditakuti, tapi hanya berlaku bagi siswa kelas sepuluh dan kelas sebelas. Karena mereka masih memandang senioritas, jadi mereka masih menghargai kakak kelasnya. Walau sebenarnya ada seorang kakak kelas yang tidak mereka sukai.

Adrian Permana, sosok cowok tampan dengan gayanya yang bengal. Dia adalah sepupu dari Riana, gadis yang menyukai Reihan. Awalnya, Adrian sangat ditakuti di sekolah, tapi itu dulu sebelum Reihan menentangnya di depan semua orang.

Reihan dan Adrian, adalah musuh bebuyutan. Mereka selalu bertentangan. Walaupun begitu, Adrian masih mempunyai teman yang loyal padanya.

Dan kini, kisahnya akan di mulai...

Terpopuler

Comments

Suzieqaisara Nazarudin

Suzieqaisara Nazarudin

Mampir di karya mu ini thor..kayak nya seru nih..🙋🙋🙋🙋

2022-08-17

0

SariAdja

SariAdja

baca juga yuk..

"ASYIKNYA SELINGKUH"
____ (Hanya Diawal)____

biar pada berhenti yang suka selingkuh..
😂😂😂😂😂😅😅😅😅😅😅😅😅b

2020-05-10

0

Nur Riski Ana

Nur Riski Ana

permisi thor..mampir dinovelku.
1.putri duyung
2.sekarang,aku bukan wanitamu yang dulu

2020-05-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!