Cinta Di Dalam Perjodohan

Cinta Di Dalam Perjodohan

1. Pernikahan.

  Alira Anastasya,, seorang gadis remaja berusia 18 tahun, anak kedua dari sepasang suami-istri yang bernama Ilham dan Vivi. Dia dan kedua saudaranya yakni Firman Kakaknya, juga Alfin adik bungsunya, tumbuh dalam keluarga yang serba berkecukupan. Menjadi anak gadis satu-satunya, membuat Alira sangat dimanjakan dalam keluarganya. Selain itu dia juga menjadi idola para kaum pria, karena memiliki kecantikan sempurna, juga bentuk tubuh yang menggoda. 

   Alira baru saja lulus dari salah satu SMA Negeri di Bandung. Ingin sekali dia melanjutkan kuliah di Universitas yang sama dengan beberapa orang sahabatnya. Namun semua itu hanyalah impian yang tidak bisa terlaksana. Karena ternyata, dia sudah dijodohkan dan akan segera menikah, dengan seorang pria bernama Fahri, anak satu-satunya Indra dan Rika, sahabat kedua orang tuanya  pengusaha sukses di Jakarta. 

   "lir, besok keluarga Om Indra dan Tante Rita sudah datang dari Jakarta," kata Ibunya Alira setelah mereka selesai makan malam bersama.

  "Bu,, mengapa harus secepat ini? Aku masih ingin kuliah. Apa mereka tidak bisa menunggu sampai aku selesai kuliah?" tanya Alira dengan raut wajah sendu, karena belum siap untuk menikah di usia muda. 

   "Nak,, pernikahan kalian tidak akan menghalangi pendidikanmu. Kamu akan kuliah di Jakarta setelah menikah nanti." Ilham Ayahnya turut bersuara. 

   Hari berlalu dengan begitu cepat. Para tamu mulai berdatangan memenuhi tempat yang sudah dipersiapkan untuk acara pernikahan. Alira yang terlihat cantik dengan kebaya putih modern, juga riasan pengantin di kepalanya, mulai gugup saat menyadari dirinya akan menjadi istri, dari seorang pria yang dia sendiri tak pernah tahu bagaimana rupanya.

   "lira, kamu nggak usah gugup sayang. Kamu itu sangat cantik seperti bidadari hari ini," ucap Ibu Vivi berusaha menghibur Putrinya. 

   "Berarti selama ini aku nggak cantik ya Bu?"

protes Alira dengan wajah cemberut.

   "Tidak sayang. Pokoknya anak gadis Ibu selalu cantik setiap saat," jawab Ibu Vivi sambil tersenyum menatap Putri kesayangannya. 

   Degup jantung Alira seketika berdetak kencang. Nafasnya tiba-tiba memburu, seakan-akan mau putus, melangkah bersama kedua orang tuanya menuju tempat pelaksanaan ijab qobul. Apalagi saat melihat begitu banyak tamu yang sedang memperhatikannya, juga menyadari tatapan seorang pria tampan yang sudah menanti kedatangannya, bersama beberapa orang saksi pernikahan juga seorang penghulu. 

   Tanpa berlama-lama ijab qobul pun dimulai. Suara Fahri terdengar memenuhi seisi ruangan saat mengucapkan qobul. 

   Semua yang terjadi dirasakan bagaikan mimpi bagi Alira. Karena hanya dalam hitungan menit dia telah resmi menjadi istri dari Fahri Permana, pria tampan nan gagah, seorang pengusaha sukses idola para wanita. 

   Siang pun berlalu berganti malam, setelah mengganti pakaian, Alira langsung tidur dengan hanya menggunakan dress pendek tanpa lengan. Da memang suka mengenakan pakaian seksi apalagi di waktu tidur. Betapa nyamannya dia tidur dengan pakaian terbuka. Namun dia sepertinya lupa akan status barunya.

   Suara ayam tetangga menyadarkan Alira dari tidur nyenyaknya. Tanpa membuka mata dia meraba guling yang dirasakan begitu aneh.

   'Guling ku kok aneh ya,,?' gumam Alira dalam hati sambil terus meraba. 

   "Aaaaaaaa…," teriak Alira kencang setelah melihat keberadaan Fahri, dengan keadaan bertelanjang dada di hadapannya.

   "He... Kamu gila ya??" Fahri sedikit berteriak sambil membekap mulut Alira menggunakan telapak tangannya.

  Alira yang begitu panik, berusaha melepaskan tangan Fahri dengan susah payah dan menatapnya tajam.

   "Mengapa kamu berada di sini??" Alira kembali berteriak. 

   "Terus aku harus di mana? Apakah aku harus tidur dengan orang tuamu??" tanya Fahri dengan begitu santainya. Sementara Alira langsung buru-buru mengecek keadaannya. 

   "Tenang saja,, aku belum melakukannya. Belum aku lakukan saja kamu sudah mau membangunkan seisi rumah. Bagaimana kalau aku lakukan, mungkin satu RT akan terbangun," gerutu Fahri. 

   Dengan tergesa-gesa Alira beranjak turun dari tempat tidur  berlari memasuki kamar mandi. 

   "Ya Tuhan, apakah ini mimpi?" Dia mulai bertanya-tanya sambil mencubit lengannya.

   "Aaaau... Ternyata ini bukan mimpi," ujarnya dengan wajah yang begitu lesu.

   Pagi itu suasana terlihat haru saat Alira berpamitan untuk pergi bersama suami juga kedua mertuanya. 

   "Jaga diri baik baik ya sayang," ujar Ibu Vivi dengan mata berkaca-kaca. 

   "Iya Bu, Ibu dan Ayah juga harus jaga kesehatan. Nggak boleh sakit," jawab Alira sambil memeluk Ayah dan Ibunya bergantian sambil meneteskan air mata.

   Alira pun pergi meninggalkan rumah tempat dia lahir dan tumbuh besar. Hampir dua jam dalam perjalanan, akhirnya mereka sampai juga di Jakarta. Alira sangat kaget di saat melihat rumah mertuanya yang begitu mewah, melebihi rumah kedua orang tuanya di Bandung. Dengan langkah berat Alira mengikuti suaminya masuk ke dalam rumah mewah itu menuju lantai atas.

   "Masukin pakaianmu di lemari itu!," seru Fahri sambil menunjuk lemari besar yang ada di sampingnya, setelah mereka sudah berada di dalam sebuah kamar.

   Dengan hanya mengangguk, Alira pun masukin semua pakaiannya di lemari yang terdapat banyak pakaian Fahri.

   "Mas,," panggil Alira setelah semua pakaiannya sudah tertata rapi di dalam lemari.

   "Hmmmm."

   "Kapan aku daftar kuliah?" tanya Alira.

   "Kamu tinggal kuliah saja minggu depan. Aku sudah mendaftarkan nya," jawab Fahri yang sedang fokus pada layar ponselnya.

   Selama enam hari menunggu kuliah, Alira hanya menghabiskan waktu di rumah. Dia belajar menjalankan tugasnya sebagai seorang istri. Hal itu sangat membosankan baginya. Karena tidak ada satupun yang bisa dikerjakannya dengan baik. Selesai nonton acara TV bersama dua orang pembantu, Alira langsung beranjak menuju kamar. 

   "Besok kamu sudah kuliah," ujar Fahri setelah Alira beranjak naik ke atas tempat tidur.

   "Benar Mas??" tanya Alira sedikit kaget.

   "Buat apa aku bohong? Tapi ingat, tidak boleh ada yang tahu kita suami istri di Kampus." Fahri langsung memperingatkan Alira. 

   "Iya aku tahu. Aku juga tidak mau ada yang tahu kalau aku sudah menikah di usia yang masih 18 tahun," jawab Alira.

   Fahri yang sudah berusia 25 tahun, ternyata masih berkuliah di kampus yang sama dengan Alira. Dia sedang menyelesaikan beberapa semester untuk mendapatkan gelar Magister dalam jurusan bisnis. 

   Tepat pukul 06.00 pagi Alira terbangun karena merasa ada beban berat di atas perutnya. Dan ternyata itu adalah kaki juga tangan Fahri, yang  sudah melingkar di bagian perut juga pahanya.

   "Mas,, Mas Fahri,, Mas…," teriak Alira karena merasa kesal dengan Fahri yang masih saja terlelap.

   "Apa sih pagi pagi berteriak kaya orang gila??" gerutu Fahri yang belum sepenuhnya sadar.

   "Bukan gila lagi, tapi lama-lama aku akan mati bila kayak gini tiap hari. Kamu sudah seperti ular piton yang melilit mangsa," ucap Alira dengan tampang kesalnya. 

   "Kamu kan bisa bilang baik baik. Tidak usah teriak teriak seperti itu." Fahri yang tidak kalah kesal, segera bergegas menuju kamar mandi. 

   Sudah hampir satu jam Fahri menunggu Alira di ruang tamu, tapi Alira belum juga menampakkan wujudnya. Dengan perasaan yang sudah mulai dikuasai api amarah, dia kembali ke kamar menyusul Alira. 

   "Alira,, tujuan kamu ke kampus untuk kuliah atau mau tebar pesona? Lihat tuh cara berpakaian kamu! Sudah seperti wanita-wanita di klub malam," ucapan Fahri sungguh menyinggung perasaan Alira. 

  "Aku biar naik taksi saja." Alira pun pergi dengan tampang penuh kekesalan. 

   "Terserah.. Memang lebih baik seperti itu.." Fahri pun ikut berteriak saking kesal melihat Alira yang sangat keras kepala.

Terpopuler

Comments

Ines

Ines

novel yg sllu di baca ulang2 dari tahun lalu. sampai skrang

2024-11-01

1

Aini_v 1130

Aini_v 1130

aku balik lagi,awal baca 2021

2024-10-25

0

Tiwi

Tiwi

keren

2024-08-19

2

lihat semua
Episodes
1 1. Pernikahan.
2 2. Kemarahan Fahri.
3 3. Keegoisan Fahri.
4 4. Perhatian Fahri.
5 5. Masa Lalu.
6 6. Menabrak Seseorang.
7 7. Saling Mengagumi.
8 8. Malam Indah Yang Tertunda.
9 Bab 9. kedatangan bella
10 Bab 10. Bella mencium Fahri
11 Bab 11. fahri dan alira saling mengagumi
12 Bab 12. Rencana licik bella
13 Bab 13. malam pertama yg tertunda
14 9. Kesakitan
15 10. Pesona Fahri.
16 Bab 16. sifa memergoki fahri dan alira
17 Bab 17. alira yg cemburu buta
18 Bab 18. fahri yg tergoda
19 Bab 19. jantung sinta hampir berhenti berdetak...
20 Bab 20. tubuh alira yg seperti gitar spanyol
21 Bab 21. kepergian fahri untuk pertama kali...
22 Bab 22. sandiwara bella dan ayahnya...
23 Bab 23. bella kembali menjabak fahri...
24 Bab 24. senjata makan tuan
25 Bab 25. bella seperti tersambar petir di pagi buta.
26 Bab 26. parnikahan Fahri di ketahui Bella
27 Bab 27. Alira yg manja
28 Bab 28. Fahri mengancam Alira
29 Bqb 29. Alira pergi dari rumah
30 Bab 30. prnikahan Fahri dan Alira yg di ketahui teman temannya.
31 Bab 31. Ara dan Rian
32 Bab 32. Bertempur di pagi hari
33 Bab 33. Fahri yg nurut
34 Bab 34. Alira membuat Fahri hawatir..
35 Bab 35. Fahri menampar Alira
36 Bab 36. Fahri yg perhatian
37 4Bab 37. kedatangan Meymey
38 Bab 38. Fahri kembali ke Jakarta
39 Bab 39. Rencana gila Fahri
40 Bab 40. Fahri mengetahui Alira yg selalu mengkonsumsi pil kb
41 Bab 41. Meymey merasa kesal
42 Bab 42. Fahri si es balok yg merasa lemas dan kecewa...
43 Bab 43. Alira sangat bahagia melihat keindahan rumah baru mereka
44 Bab 44. Alira yg kelelahan
45 Bab 45. Alira bahagia bisa ke luar negri...
46 Bab 46. Fahri seperti orang yg kelaparan
47 Bab 47. Emosi Alira yg meledak melihat Bela mencari perhatian Fahri..
48 Bab 48. Fahri yg cuek namun juga sangat perhatian...
49 Bab 49. Fahri yg perkasa....
50 Bab 50. suasana romantis di pantai...
51 Bab 51. Alira membuat Fahri marah..
52 Bab 52. Fahri di goda mama dan grenma...
53 Bab 53. Alira merasa di bohongi dan di permainkan...
54 Bab 54. Agus yg kecewa dan putus asa...
55 Bab 55. keromantisan Fahri...
56 Bab 56. Meymey masuk dalam geng Alira...
57 Bab 57. Alira positif hamil
58 Bab 58. Alira pendarahan...
59 Bab 59. Fahri yg dari kecil memang sudah dingin seperti es balok..
60 Bab 60. Alira kabur dari rumah sakit...
61 Bab 61. Mimpi buruk Alira...
62 Bab 62. Salah faham.....
63 Bab 63. Alira merasa kasihan terhadap Fahri
64 Bab 64. Alira sangat anggun dan seksi...
65 Bab 65. mama Rita terkejut melihat tingkah Fahri dan Alira...
66 Bab 66. kehebohan teman teman Alira...
67 Bab 67. Tania tidak pernah menyerah untuk mencari perhatian Fahri
68 Bab 68. Fahri merasa sedih dengan keadaan Alira...
69 Bab 69. Alira dan Fahri kembali bertengkar...
70 Bab 70. Bertengkar di dalam mobil...
71 8Bab 71. tingkah Fahri yg membuat semuanya terkejut...
72 Bab 72. Alira yg sakit karna banyak fikiran..
73 Bab 73. Refan yg berubah dalam sekejap...
74 Bab 74. Alira sangat malu dengan kata kata suaminya....
75 Bab 75. Penjelasan Refan yg membuat Meymey hancur...
76 Bab 76. pertunjukan Meymey yg membuat wajah Refan memerah...
77 Bab 77. Refan yg cemburu...
78 Bab 78. pertunangan Refan dan Meymey...
79 Bab 79. tubuh Alira yg makin padat dan berisi...
80 Bab 80. ulang tahun Alira...
81 Bab 81. keberanian Alira....
82 Bab 82. pesan Bela yg membuat Alira hancur..
83 Bab 83. Alira di nyatakan meninggal...
84 Bab 84. Fahri sedih karna melihat putranya sakit dan menangis...
85 Bab 85. Alira yg gampang terhasut dan mudah cemburu..
86 Bab 86. Nama baru untuk Bayi Alira dan Fahri...
87 Bab 87. Faris yg semakin lucu...
88 Bab 88. hari bahagianya Fahri juga Meyney...
89 Bab 89. Alira menangis karna menahan sakit.
90 Bab 90. Fahri suami yg serba bisa...
91 Bab 91. liburan ke bali...
92 Bab 92. Fahri menghipnotis para wanita yg berada di pantai...
93 Bab 93. Fahri di dekati wanita lain...
94 Bab 94. Alira merasa kesal dengan sikap Fahri...
95 Bab 95 Alira di pilih sebagai secretaris Fahri..
96 Bab 96. mama Rita yg kaget dengan perkataan Fahri...
97 Bab 97. Fahri yg sangat menyayangi bi Ina...
98 Bab 98. Faris memasuki sekolah menengah pertama...
99 Bab 99. Alira positif hamil...
100 Bab 100. Alira yg membuat Fahri semakin penasaran...
101 Bab 101. Faris yg merasa kasihan dengan bi Ina....
102 Bab 102.Faris dan Fahri yg hampir sama datarnya..
103 Bab 103. Jebakan....
104 Bab 104. keterlibatan Dedi...
105 Bab 105. Fahri sangat menghawatirkan anak istrinya....
106 Bab 106. keganasan Faris....
107 Bab 107. ketakutan Fahri akan mentalnya Faris....
108 Bab 108. Sifat Faris yg berubah secara tiba tiba...
109 Bab 109. Fahri berusaha untuk melakukan semua keinginan Faris...
110 Bab 110. kabar anak dan cucu bi Ina di malaysia...
111 Bab 111. keluarga Fahri bersedih karna kepergian bi Ina...
112 Bab 112. Faris laki laki yg sangat tampan...
113 Bab 113. kejadian tiga tahun yg lalu...
114 Bab 114. wanita asing yg datang dalam mimpi Faris...
115 Bab 115. pertemuan yg tidak terduga...
116 Bab 116. pertemuan Aleta dan Faris...
117 Bab 117. penolakan Aleta yg membuat Faris juga Reza jadi bingung...
118 Bab 118. kepergian Reza...
119 Bab 119. Aleta tunangan Faris..
120 Bab 120. pertengkaran...
121 Bab 121. Faris menemukan wanita yg dia cari selama ini..
122 Bab 122. karna mabuk membuat Faris tidak bisa untuk mengedalikan dirinya..
123 Bab 123. keberangkatan Faris dan Aleta ke Indonesia..
124 Bab 124. kehangatan keluarga..
125 Bab 125. perhatian keluarga Faris terhadap Aleta..
126 Bab 126. kecantikan Aleta yg membuat semua mata tertuju padanya..
127 Bab 127. liburan bersama..
128 Bab128. Faris orang yg sangat ramah.
129 Bab 129.
130 130. Pemberitahuan.
Episodes

Updated 130 Episodes

1
1. Pernikahan.
2
2. Kemarahan Fahri.
3
3. Keegoisan Fahri.
4
4. Perhatian Fahri.
5
5. Masa Lalu.
6
6. Menabrak Seseorang.
7
7. Saling Mengagumi.
8
8. Malam Indah Yang Tertunda.
9
Bab 9. kedatangan bella
10
Bab 10. Bella mencium Fahri
11
Bab 11. fahri dan alira saling mengagumi
12
Bab 12. Rencana licik bella
13
Bab 13. malam pertama yg tertunda
14
9. Kesakitan
15
10. Pesona Fahri.
16
Bab 16. sifa memergoki fahri dan alira
17
Bab 17. alira yg cemburu buta
18
Bab 18. fahri yg tergoda
19
Bab 19. jantung sinta hampir berhenti berdetak...
20
Bab 20. tubuh alira yg seperti gitar spanyol
21
Bab 21. kepergian fahri untuk pertama kali...
22
Bab 22. sandiwara bella dan ayahnya...
23
Bab 23. bella kembali menjabak fahri...
24
Bab 24. senjata makan tuan
25
Bab 25. bella seperti tersambar petir di pagi buta.
26
Bab 26. parnikahan Fahri di ketahui Bella
27
Bab 27. Alira yg manja
28
Bab 28. Fahri mengancam Alira
29
Bqb 29. Alira pergi dari rumah
30
Bab 30. prnikahan Fahri dan Alira yg di ketahui teman temannya.
31
Bab 31. Ara dan Rian
32
Bab 32. Bertempur di pagi hari
33
Bab 33. Fahri yg nurut
34
Bab 34. Alira membuat Fahri hawatir..
35
Bab 35. Fahri menampar Alira
36
Bab 36. Fahri yg perhatian
37
4Bab 37. kedatangan Meymey
38
Bab 38. Fahri kembali ke Jakarta
39
Bab 39. Rencana gila Fahri
40
Bab 40. Fahri mengetahui Alira yg selalu mengkonsumsi pil kb
41
Bab 41. Meymey merasa kesal
42
Bab 42. Fahri si es balok yg merasa lemas dan kecewa...
43
Bab 43. Alira sangat bahagia melihat keindahan rumah baru mereka
44
Bab 44. Alira yg kelelahan
45
Bab 45. Alira bahagia bisa ke luar negri...
46
Bab 46. Fahri seperti orang yg kelaparan
47
Bab 47. Emosi Alira yg meledak melihat Bela mencari perhatian Fahri..
48
Bab 48. Fahri yg cuek namun juga sangat perhatian...
49
Bab 49. Fahri yg perkasa....
50
Bab 50. suasana romantis di pantai...
51
Bab 51. Alira membuat Fahri marah..
52
Bab 52. Fahri di goda mama dan grenma...
53
Bab 53. Alira merasa di bohongi dan di permainkan...
54
Bab 54. Agus yg kecewa dan putus asa...
55
Bab 55. keromantisan Fahri...
56
Bab 56. Meymey masuk dalam geng Alira...
57
Bab 57. Alira positif hamil
58
Bab 58. Alira pendarahan...
59
Bab 59. Fahri yg dari kecil memang sudah dingin seperti es balok..
60
Bab 60. Alira kabur dari rumah sakit...
61
Bab 61. Mimpi buruk Alira...
62
Bab 62. Salah faham.....
63
Bab 63. Alira merasa kasihan terhadap Fahri
64
Bab 64. Alira sangat anggun dan seksi...
65
Bab 65. mama Rita terkejut melihat tingkah Fahri dan Alira...
66
Bab 66. kehebohan teman teman Alira...
67
Bab 67. Tania tidak pernah menyerah untuk mencari perhatian Fahri
68
Bab 68. Fahri merasa sedih dengan keadaan Alira...
69
Bab 69. Alira dan Fahri kembali bertengkar...
70
Bab 70. Bertengkar di dalam mobil...
71
8Bab 71. tingkah Fahri yg membuat semuanya terkejut...
72
Bab 72. Alira yg sakit karna banyak fikiran..
73
Bab 73. Refan yg berubah dalam sekejap...
74
Bab 74. Alira sangat malu dengan kata kata suaminya....
75
Bab 75. Penjelasan Refan yg membuat Meymey hancur...
76
Bab 76. pertunjukan Meymey yg membuat wajah Refan memerah...
77
Bab 77. Refan yg cemburu...
78
Bab 78. pertunangan Refan dan Meymey...
79
Bab 79. tubuh Alira yg makin padat dan berisi...
80
Bab 80. ulang tahun Alira...
81
Bab 81. keberanian Alira....
82
Bab 82. pesan Bela yg membuat Alira hancur..
83
Bab 83. Alira di nyatakan meninggal...
84
Bab 84. Fahri sedih karna melihat putranya sakit dan menangis...
85
Bab 85. Alira yg gampang terhasut dan mudah cemburu..
86
Bab 86. Nama baru untuk Bayi Alira dan Fahri...
87
Bab 87. Faris yg semakin lucu...
88
Bab 88. hari bahagianya Fahri juga Meyney...
89
Bab 89. Alira menangis karna menahan sakit.
90
Bab 90. Fahri suami yg serba bisa...
91
Bab 91. liburan ke bali...
92
Bab 92. Fahri menghipnotis para wanita yg berada di pantai...
93
Bab 93. Fahri di dekati wanita lain...
94
Bab 94. Alira merasa kesal dengan sikap Fahri...
95
Bab 95 Alira di pilih sebagai secretaris Fahri..
96
Bab 96. mama Rita yg kaget dengan perkataan Fahri...
97
Bab 97. Fahri yg sangat menyayangi bi Ina...
98
Bab 98. Faris memasuki sekolah menengah pertama...
99
Bab 99. Alira positif hamil...
100
Bab 100. Alira yg membuat Fahri semakin penasaran...
101
Bab 101. Faris yg merasa kasihan dengan bi Ina....
102
Bab 102.Faris dan Fahri yg hampir sama datarnya..
103
Bab 103. Jebakan....
104
Bab 104. keterlibatan Dedi...
105
Bab 105. Fahri sangat menghawatirkan anak istrinya....
106
Bab 106. keganasan Faris....
107
Bab 107. ketakutan Fahri akan mentalnya Faris....
108
Bab 108. Sifat Faris yg berubah secara tiba tiba...
109
Bab 109. Fahri berusaha untuk melakukan semua keinginan Faris...
110
Bab 110. kabar anak dan cucu bi Ina di malaysia...
111
Bab 111. keluarga Fahri bersedih karna kepergian bi Ina...
112
Bab 112. Faris laki laki yg sangat tampan...
113
Bab 113. kejadian tiga tahun yg lalu...
114
Bab 114. wanita asing yg datang dalam mimpi Faris...
115
Bab 115. pertemuan yg tidak terduga...
116
Bab 116. pertemuan Aleta dan Faris...
117
Bab 117. penolakan Aleta yg membuat Faris juga Reza jadi bingung...
118
Bab 118. kepergian Reza...
119
Bab 119. Aleta tunangan Faris..
120
Bab 120. pertengkaran...
121
Bab 121. Faris menemukan wanita yg dia cari selama ini..
122
Bab 122. karna mabuk membuat Faris tidak bisa untuk mengedalikan dirinya..
123
Bab 123. keberangkatan Faris dan Aleta ke Indonesia..
124
Bab 124. kehangatan keluarga..
125
Bab 125. perhatian keluarga Faris terhadap Aleta..
126
Bab 126. kecantikan Aleta yg membuat semua mata tertuju padanya..
127
Bab 127. liburan bersama..
128
Bab128. Faris orang yg sangat ramah.
129
Bab 129.
130
130. Pemberitahuan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!