05
Pintu Terbuka Dan itu adalah Elena
Elena Clarissa
ahhhhh (Memegang perutnya)
Maximilan Wijaya Harrison
Napa loh (Melirik)
Maximilan Wijaya Harrison
Udah kenyang loh (Sambil memeriksa dokumen di tangannya)
Kenyang banget, seperti perut ku mau pecah (Berbaring di kasur)
Maximilan Wijaya Harrison
mapus dasar rakus (Nada tegas)
Elena Clarissa
Biarin Bodo amat (Nada mengejek)
Maximilan Wijaya Harrison
bocil
Elena Clarissa
Kapan kakak Pergi belanja
Maximilan Wijaya Harrison
kenapa?
Elena Clarissa
Kulkas semua terisi
Maximilan Wijaya Harrison
Sengaja karna di rumah ini ada bocah yang rakus
Elena Clarissa
Om om Tua (Sambil tutup Mata)
Maximilan Wijaya Harrison
ngomong Dulu loh tinggi di mana? woy kenapa dia.... (melirik)
Elena Clarissa
(Tertidur Pulas)
Maximilan Wijaya Harrison
Dasar Bocil (Memperhatikan Elena tertidur Pulas dan berjalan keluar)
Maximilan Wijaya Harrison
Sudah bangun loh (Sambil berjalan mengambil air Putih)
Maximilan Wijaya Harrison
Napa Loh (Melirik)
Elena Clarissa
tidak dan Minum ini (Memberikan minum ke tangan max)
Maximilan Wijaya Harrison
Apa ini Racun, Loh mau bunuh Gue
Elena Clarissa
dari dulu setelah nikah itu (Nada mengejek) Minum ajah itu Resep dari ibu ku katanya bagus di minum saat bangun pagi supaya badan lebih segar
Maximilan Wijaya Harrison
(Meminumnya) Enak juga
Elena Clarissa
kann makanyaa percaya sama Gue
Maximilan Wijaya Harrison
Terserah loh Cil
Elena Clarissa
isss (Muka jutek) ini Bekal buat loh
Maximilan Wijaya Harrison
Maksudnya loh
Elena Clarissa
Bekal untuk makan siang
Maximilan Wijaya Harrison
Tidak usah
Elena Clarissa
di situ tidak ada Racun santai ajah kalau loh mati gue juga mati
Maximilan Wijaya Harrison
dasar bocil
Elena Clarissa
Gue pergi dulu (Meninggalkan Max Dan tidak luma membawa bekal miliknya)
Elena Memesan Taksi Dan bergegas ke kantor
Elena berjalan dan Tidak sengaja Berpapasan dengan Hans sekretaris Max
Hanso (Sekertaris Max)
Nona
Elena Clarissa
(berlari kecil) yaa Pelan kan suara mu jika ada orang dengar bagaimana
Elena Clarissa
(Melirik kesana kemari) kau sampai membuat ku takut
Hanso (Sekertaris Max)
Maaf non (Berjalan pergi)
Elena Clarissa
yaaa(nada kecil)
Darah
Wah wah wah Pagi-pagi udah Goda sekertaris Pak Max
Darah
Kau punya Nyaki gede juga yaaa El!
Elena Clarissa
Kenapa.. karna kau salah saing yaa hahaha kasian deh (Nada mengejek)
Elena Clarissa
APA! kau lihat penampilan mu kau bukan mau kerja tapi Seperti biduan kampungan kau tau
Elena Clarissa
perbaiki penampilan mu dan pulanglah, kau bukan berdandan seperti Wanita kantor tapi kau berdandan seperti pelacur... kau tau (dengan nada Tegas)
Dara ingin menampar Elena tapi Dia melirik Dan menampar dan pura-pura Jatuh sendiri
Maximilan Wijaya Harrison
ada Apa ini
Darah
Pak Max (Berusaha berdiri)
Hanso (Sekertaris Max)
Apa yang terjadi?
Darah
Pak Elena menampar ku (Menunjuk dan Berdiri di samping max)
Maximilan Wijaya Harrison
Apa betul Nona Elena? (Melirik)
Elena Clarissa
Pak max Apakah anda bisa minggir sebentar
Maximilan Wijaya Harrison
(Minggir dan memperhatikan Elena)
Elena Clarissa
(Melirik tajam) aku tidak suka di fitnah jika memang Kau menuduh ku maka akan aku lakukan untuk mu
Maximilan Wijaya Harrison
(Melirik)
Elena Clarissa
aku tidak menampar pak tapi seperti yang anda lihat aku baru menamparnya Tuan Max (Melirik dan berjalan masuk)
Maximilan Wijaya Harrison
(Senyum kecil dan berjalan meninggalkan Darah)
Hanso (Sekertaris Max)
Tuan Nona di bawah tadi
Maximilan Wijaya Harrison
Aku tau Aku melihatnya sendiri
Maximilan Wijaya Harrison
(Menarik Nafas) Aku pikir dia wanita pendiam tapi tidak seperti wajahnya yang polos ternyata dia Menyeramkan jika marah
Hanso (Sekertaris Max)
Benar tuan Sama seperti anda...
Maximilan Wijaya Harrison
(Melirik) Apa
Hanso (Sekertaris Max)
Maaf (Melirik kotak bekal) Tuan tumben Anda bawa bekal ayau Jangan-jangan
Maximilan Wijaya Harrison
Elena memasak Pagi-pagi (Mengecek berkas) Dan cek dealer Mobil
Hanso (Sekertaris Max)
baik tuan tapi model seperti apa
Maximilan Wijaya Harrison
untuk elena carikan untuk dia
Hanso (Sekertaris Max)
baik tuan
Maximilan Wijaya Harrison
belikan Porsche 911 warna putih
Hanso (Sekertaris Max)
Baik tuan
Elena Clarissa
ada apa kak (Berjalan)
Maximilan Wijaya Harrison
Ambil itu (Sambil menunjukkan 1 di depannya)
Elena Clarissa
(mengambil) Kunci mobil
Maximilan Wijaya Harrison
Buta mata mu
Elena Clarissa
dasar om-om (Mengejek) Ada apa ini kakak mau menyuap saya yaaa dengan ini
Maximilan Wijaya Harrison
dasar Bocil (Sadar di kursi dan melihat Elena) itu hasil kerja sama yang kemarin jadi itu sebagai Apresiasi buat loh
Elena Clarissa
Yaaa Kenapa mobil
Maximilan Wijaya Harrison
kau tidak suka
Elena Clarissa
lebih baik belikan makan
Maximilan Wijaya Harrison
Dasar bocil, Aku memberi mu kartu kredit kau gunakan itu Bodoh
Maximilan Wijaya Harrison
terserah loh mau beli apa
Elena Clarissa
Boleh aku Teraktir Teman ku
Maximilan Wijaya Harrison
Terserah loh Cil
Elena Clarissa
Aku pulang malam
Maximilan Wijaya Harrison
jangan lama bunda mengundang kita ke rumah
Maximilan Wijaya Harrison
jam 7
Elena Clarissa
okey setelah itu aku ke rumah Bunda tapi aku tidak tau Di mana
Maximilan Wijaya Harrison
Bodoh (Menarik nafas) Gue tunggu loh dirumah
Comments