kucing liarku

Luna Dan mirna berjalan keluar dari Restoran

Hans Dan ken pun juga Sama mereka terlihat seperti membuntuti kedua gadis tersebut

Hans Segera memerintah ken Saat sudah berada di Depan parkiran yang luas Dan terlihat sepi

"ken bawa Mobil Segera kesini Aku tunggu disini saja"ucap Hans kepada ken Saat Dia melihat gadis yang Iya cari tidak jauh dari tempat Dia berdiri

karena Saat itu di tempat parkiran sepi Dan mobilnya terparkir cukup jauh dari pintu keluar,ken tidak menyia nyiakan kesempatan tersebut

Saat ken sudah pergi Dia pun Mendekati gadis bermantel coklat itu,gadis yang ia temui di malam Dia Baru menginjakan kaki di tanah air

nampak senyum penuh kemenangan di wajah Hans,Saat sudah berada di Depan gadisnya Dia nampak ragu untuk mengutarakan yang Dia rasakan ada rasa takut di mata Hans namun rasa penasarannya Lebih mendominasi Dia tetap ingin Lebih kenal dengan sang gadis

Hans mengamati gadis berparas Cantik yang tengah menatap layar ponsel di tangannya,gadis ITU tidak menyadari ada predator yang siap menyerangnya kapan saja

setelah puas mengamati dengan pesona sang gadis timbul perasaan ingin memiliki Dan hasrat yang tumbuh di hati Hans

"INI kesempatan untuk Ku,tidak akan Aku Sia Sia kan"batin Hans

Dia pun mendekatkan Wajahnya ke wajah sang gadis yang tengah tertunduk menatap layar ponselnya

Hans memberanikan diri meniup wajah gadis Ayu itu,angin pun berhembus menyentuh kulit sang gadis

blas'sss

sang gadis pun menutup mata Saat angin terasa menyentuh Wajahnya

Saat Dia membuka mata kemudian Dia menengok ke samping ke arah angin yang menghembuskan rambut rambutnya yang seakan menutupi kecantikannya

mata sang gadis membola sempurna,Hans tersenyum lebar memperlihatkan Gigi putihnya yang nampak mempesona namun tidak bagi gadis itu

deg

rasanya jantung sang gadis berhenti waktu juga terasa berhenti,tangannya mulai gemetar,kakinya Seperti tanpa tulang ingin rasanya Dia tidak sadarkan diri namun Dia malu "tidak mungkin juga pingsan disini kan"isi dalam hatinya

Luna sedikit oleng Saat merasakan sentuhan tangan di pundaknya

"APA penampilan Ku Begitu memukau sampai kau melotot Tak berkedip ke arah Ku?"

"astaga wangi mint Seperti kemarin"monolog hati Luna yang masih diam mematung menatap Hans

"APA harus di cium dulu Baru sadar Hm??"tanyanya dengan mendekatkan Wajahnya hingga hidung nya menyentuh hidung mancung luna

Luna yang tersadar langsung menutup Mulut nya dengan satu tangan karena tangan satunya memegang ponsel

melihat ekspresi terkejut Luna,Hans Begitu merasa gemas,tidak terlihat jelek baginya malah sangat menggemaskan ingin rasanya Dia bawa pulang Anak orang ini Dan tidak dI biarkan keluar

tangan hans masih di pundak Luna mengelus elus mantel yang Luna pakai,ada desiran rasa yang berkecamuk antara takut Dan penasaran apa yang akan dilakukan selanjutnya Saat tangan itu menyentuh mantel yang Iya gunakan karena Dia menutupi Baju yang tengah basah

Jika mantel itu di Buka pasti lekuk tubuh akan terlihat nyata Dan Dua gundukannya pun bisa jadi fantasi liar sang Bos mesum itu.

benar saja tangan kekar itu hendak membuka mantelnya seketika Luna merasa takut,takut yang Iya sembunyikan akan terlihat Dia Mencoba menahan tangan kekar itu untuk tidak bertindak Lebih padanya

namun Dia Salah Dia fikir akan lolos dengan Begitu mudah,tetapi malah sebaliknya tangan kekar itu malah menggenggam tangan Luna Dan Dia membalikan tubuh Luna dengan tangan yang melingkar di lehernya

posisi Luna membelakangi Hans,wajah Luna benar benar ketakutan Dia beringsut ingin lepas dari cengkraman pria yang telah Iya lecehkan kemarin namun Hans tidak Mau kalah Dia semakin mendekap Luna

menerobos setiap dinding pemisah antara mereka,di dekatkan Wajahnya di ceruk leher Luna,Dan membisikan Kata Kata yang membuat hati Luna terkunci

"kau sudah menikmatinya Dan setelah melecehkan kau Mau pergi Begitu saja setelah membuatku candu!!!"

Luna merasakan desah nafas Hans yang membuat bulu kuduknya merinding Wajahnya meremang Dia menutup matanya Saat desah nafas itu menyentuh kulitnya

sekuat tenaga menelan saliva,Seperti di cekik rasanya,kering Sekali rasanya apa lagi Saat tonjolan di bawah yang Dia rasakan mengenai sela sela pantatnya,antara gairah Dan akal Sehat menang yang Mana

Dia tersadar Jika ini di ruang umum tentu saja akal sehatnya yang menang,Dia Seperti punya kekuatan untuk memberontak

"Tolong lepaskan Saya,Saya minta maaf Jika sudah melecehkan anda"hanya itu yang jawaban yang keluar dari Mulut Luna

"minta maaf ya...Aku tidak tahu hukum disini Seperti apa,tapi setiap orang yang melecehkan pasti ada hukumannya kan,katakan hukuman Seperti apa yang ingin kau dapatkan Hmm..."Kata Hans dengan mendekatkan bibirnya menyelusuri pipi Luna,bau badan Luna yang legit membuat gairahnya memuncak ingin rasanya menggigit nya

Luna semakin terasa terjepit Jika Dia menengok ke samping pasti langsung Bertemu dengan bibir Hans,Dia hanya bisa menengok berlawanan arah dengan wajah Hans

suara Mobil klakson mirna tiba tiba menggema membuat buyar cengkraman Hans seketika Luna tidak menyia nyiakan kesempatan ITU,dengan berlari secepat kilat sambil menengok ke arah Hans yang terkejut dengan tingkah nya yang bagai Anak kecil.

Hans pun mendecih kesal"kucing liarku lihat bagaimana Aku bisa menjinakanmu"ucap Hans Saat melihat Luna tengah masuk ke dalam mobil.

jangan lupa like Komen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!