Main bareng teman

Tulisan ini mengandung cacian,hinaan, kata-kata kasar yang mungkin dapat membuat sebagian pembaca merasa tidak nyaman.di harapkan bijak dalam membaca dan berkomentar

Happy reading 😊

"Vin,pulang yuk.Bunda udah telfon nih",Ajak ku setelah melihat beberapa panggilan masuk dari Bunda

"Aelah,baru juga sampai",Jawabnya namun tetap bangun dan merapikan makanan yang kami Bawa

"Nanti malam kan kita keluar lagi",Ucapku membantu membereskan makanan

"Makanya pulang dulu,nanti kalau Bunda marah aku gak bisa keluar lagi",Kata ku sambil melihat ke arahnya

"Baru mau Conffes", gumamnya pelan dan aku tidak mendengarnya

Kami pun pulang karena Bunda ku sudah menelpon dari tadi.Aku tau ini udah mau Maghrib makanya Bunda sedikit bimbang.

"Eh",Ucap ku menepuk-nepuk pundak Kevin

"Enak,jalan sore gak ngajak-ngajak",Ucapnya di sebelah ku

Di perjalan pulang kami bertemu dengan teman Kevin yang hari itu kami jemput di bengkel motor,tanpa aku sadari ia memotret diri ku dan Kevin diam-diam.kami beriringan cukup lama sampai kami pisah haluan.

Sesampainya di rumah aku pun mandi dan sholat berjamaah di rumah,setelah itu ku buka benda pipih milikku,Aku membuka aplikasi hijau dan pandangan ku teralihkan dengan foto profil milik Kevin.sejak kapan foto itu di ambil?fikir ku

"Ini kan aku dan Kevin tadi",Ucap ku melihat gambar tersebut dengan teliti

Karena aku orangnya penasaran jadi aku berinisiatif untuk bertanya terlebih dahulu kepada pemilik foto tersebut.

fake cht by author

Setelah cht dengan Kevin aku pun membuka GC(grup cht),ku lihat ada cht dari Qai

fake cht by author

Setelah berbincang di gc,aku pun memutuskan untuk siap-siap karena aku orang yang cukup tau diri,aku di jemput masa nanti si Kevin nunggu lama.di tambah cewek kalau dandan itu lama,belum makeup,belum milih parfum,belum outfit,banyak deh.makanya lama,jadi aku siap-siap duluan biar gak buru-buru

Kami ini cukup mudah untuk akrab dengan orang baru selagi orang itu mau akrab dan nyaman sama kami,makanya ku ajak teman Kevin untuk bergabung karena anaknya asik.

"Aduh,mau pakai baju yang mana",Ucap ku frustasi

"Aku gak punya baju yang bagus"

Begini lah cewek kalau mau keluar,punya banyak baju pun masih bingung mau pakai pakaian yang mana satu,serasa gak punya baju tapi baju di lemari sampe penuh

Beberapa lama aku memilih baju yang mana yang mau ku pakai akhirnya aku memutuskan untuk memakai rok pendek berwarna coklat,crop top dan juga jaket dengan warna yang senada dengan rok

"Tasnya warna apa ya?",Kata ku bingung

"Warna putih aja deh",Ujar ku menyesuaikan kan dengan warna crop dan juga sepatu yang akan ku kenakan

" outfit udah,sekarang tinggal makeup",Akupun menuju meja rias dan mulai mengoles sedikit demi sedikit ke wajah

Deringan ponsel menganggu konsentrasi ku dalam ber makeup,ku angkat dengan nada yang sedikit kesal

"Sabar dong,lagi makeup ini",Ucap ku kesal

"Cepetan dong neng,udah jam 7:40 ini",Ucapnya di sebrang sana

"Tunggu bentar Napa,lagi makeup nih",Teriak ku kesal sambil tetap makeup

Semakin di minta cepat bukannya malah cepat tapi makin jadi lambat,itu lah aku.padahal aku udah siap-siap dari tadi tapi masih juga tetap lambat.

"Kami udah di luar nih",Ucapnya memberi tahu

"Bentar",Aku masih memilih shade lipstik yang Akan ku pakai

"Bentar,tinggal pakai parfum",ucap ku sembari menyemprotkan parfum di seluruh pakaian yang aku kenakan

Ku matikan telepon yang sedang berlangsung dan bergegas keluar kamar menuju lantai bawah

"Bunda, Zahra pergi dulu ya sama Kevin,sama Qai dan aiz",Ucap ku memberi tahu

"Abang,Ara pergi dulu",Ucap ku menyalami

"Bajunya bisa yang lebih sopan kan Zahra",Katanya tiba-tiba

Aku mengancingkan jaket ku menutupi crop yang aku kenakan,menarik sampai ke lutut rok ku

"Udah",Ucap ku membenahi penampilan

"Bund",Ucapku memberi kode menadah kan tangan

Bunda paham dan memberikan ku kartu ATM miliknya,ku ambil dengan senang hati sambil mencium waja Bunda karena senang.

setelah berpamitan aku pun keluar dan memakai kaos kaki dan sepatu ku yang berada di rak sepatu di luar.

"Zahra mah lama",Qai berucap setelah melihat aku yang keluar dan ingin memakai kaos kaki

"Janji jam 7 lewat,sekarang udah jam 8",Aiza menimbrung

"Maaf ya",Ucapku mengaku aku salah,aku lambat

Bunda dan Abang keluar menyusul ku,mereka memperhatikan satu persatu teman ku yang sudah mereka kenal,apa gak kenal setiap keluar aku selalu sama mereka,cuman ada satu wajah yang asing

"Itu Farhan",Ucapku memberi tahu

"Temanya Kevin",Ku pun mencium tangan Bunda lagi dan pergi ke arah teman-teman ku setelahnya

"Zahra pergi dulu Abang,Bunda"

"Assalamualaikum",Kata ku beranjak pergi

"Waalaikumsalam",Jawab keduanya serentak

Malam ini tambah satu personil kami yaitu Farhan,yang awalnya cuman ber-4 sekarang jadi ber-5.

Aku senang bukan kepalang kalau udah jalan-jalan bareng teman-teman

"Parah,tadi sore jalan gak ngajak-ngajak",Farahan mendekat ke arah Motor Kevin dan berbicara dengan ku

"Mau ngajak tapi gak ada nomornya",Balas ku sambil senyum cengengesan

"orang gak penting ngapain di aja",Ucap Kevin membalas

"Ohhh,Zahra aja yang penting yang lainnya enggak",Qai bersuara mendekat

"cukup tau",Aiz ikut bersuara

"Iya dong,aku kan sepupunya jelas aku yang paling penting",jawab ku

"Si paling penting",Ujar Farhan

"Cari pom bensin dulu,aku mau isi bensin nih.udah kedip-kedip lamunya",Pinta Qai dan kami menyetujuinya

Qai boncengan dengan Aiz,aku dan Kevin sedangkan Farhan sendirian.Kami berjalan beriringan mencari pom bensin terdekat

"Itu,ada pom Bensin",Tunjuknya menggunakan bibir

Kami pun menepi menuju ke arah pom bensin,namun poltwis tempat bensin itu adalah milik salah satu teman kami sewaktu SD dulu jadi kami sedikit bernostalgia dan barulah pergi ke tujuan awal kami hari ini,yaitu ketaman bermain(tempat bermain/banyak mainan)

Namanya juga hari Minggu,ramai sekali sangking ramainya tidak ada tempat untuk kami memarkirkan motor,kami kebingungan mencari tempat parkiran,namun untungnya dapat juga.

"Eh,ada sepatu roda",Teriaknya mengagetkan

"Main sepatu roda yuk",Ajaknya kepada kami

"Kalian aja,aku gak pandai main sepatu roda",kata ku sambil melirik ke arah gambaran hitam putih di hadapan ku

"Aelah mbak,sini aku ajarin cara mainya",Ucap Farhan menawarkan diri

"Gak,aku gak mau",Aku tetap dengan pendirian ku

Bukan aku tidak bisa tapi aku trauma.dulu waktu kecil aku dan Kevin beserta sepupuku yang lainnya,kami sering main sepatu roda di halaman rumah ku,tapi karena aku pernah terjatuh dan kaki ku terkilir,sejak saan itu aku tidak pernah lagi main yang namanya sepatu roda

"kalian aja yang main,aku mau melukis aja",Ucapku kekeh

"Gak asyik dong,masa kami main sepatu roda mbak malam ngelukis",Ujarnya memaksa ku untuk tetap main sepatu roda

"Jagan panggil aku mbak,tapi panggil aku yang mulia, kanjeng ratu",Ucapku bercanda

"Baik,yang mulia kanjeng ratu", Farhan mengikuti pinta ku

"Kita mau bikin video loh neng,buat kenang-kenangan",Qai membujuk ku

"Aku gak bisa main sepatu roda,kalian aja.aku gak apa-apa kok gak masuk dalam video ",Ucap ku lagi

Karena sudah pasrah mereka pun main tanpa diriku,dan aku main tanpa mereka.aku suka sekali menggambar ataupun melukis tidak heran kalau di banyak nya perminan yang bisa aku mainkan aku malah memilih untuk melukis.

Aku melukis dengan beberapa anak kecil lainnya yang tidak ku kenal siapa,tapi aku mencoba untuk tetap ramah ke mereka

"Wah,Kaka punya bagus",Pujinya melihat separuh gambarku yang belum ku selesaikan

"Belum juga siap dek",Ucap ku tersenyum ramah

"Tapi kakak punya cantik,gak kayak aku punya",Katanya menunjuk hasil lukisannya

"Mau Kaka bantu?",Aku menawarkan diri setelah melihat lukisannya yang amburadul

"Boleh",Teriaknya gembira

Aku pun melukis bersama dengan anak-anak yang umurnya jauh dengan usia ku saat ini,namun aku cukup senang

"SMP kelas berapa dek?",Tanyanya tiba-tiba

Aku yang keheranan pun menunjuk diri ku sendiri,apakah benar mamang-mamang ini sedang mengajak ku bicara

"Saya mang?",Tanya ku bingung

"Iya,adeknya SMP kelas berapa? kayaknya seumuran dengan anak saya",ucapnya lagi

"Ah,saya udah lulus SMA mang",Jawab ku tersenyum kikuk

"Udah lulus SMA?tapi kok bandanya kayak anak SMP ya,kecil",katanya yang sepontan membuat ku sedikit sakit hati

Ini bukan yang pertama kalinya aku mendapatkan pertanyaan-pertanyaan seperti ini,bahkan ada yang tidak percaya kalau aku sudah lulus SMA,aku sedikit kesal dan sakit hati sebenarnya tapi karena sudah terbiasa ya gak apa-apa,anggap aja itu pujian kalau aku ini awet muda.jujur di banyak nya teman-teman ku hanya aku yang berbadan kecil,kadang aku insecure untuk sesat tapi ku patahkan pikiran ku dengan "Aku kecil tandanya aku awet muda"itu yang selalu aku ucapkan ke diriku jika aku insecure dengan bentuk dan tinggi badan ku.

Mungkin mereka melihat ku seperti anak kecil karena aku terlalu pendek,bukan karena bentuk tubuh ku.tinggi badan ku hanya 148 cm dan berat badan ku 42kg,aku sering sekali di belikan susu atau vitamin oleh Bunda tapi emang dasarnya kecil ya kecil aja.aku sudah berdamai dengan badan ku ini karena aku emang di takdirkan terlahir imut,sangking Bunda tidak mau anaknya di bully karena aku kecil,Bunda membelikan ku susu seharga 1jt yang katanya bisa menambahkan tinggi dan berat badan namun lagi-lagi hasilnya tetap sama.

...----------------...

ig.godomiba

Jagan lupa mampir ke karya author yang pertama "Diary Mentari"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!