Chapter 4
Sebelumnya In Na menyuruh Hye Na dan Jasper berganti pakaian,karena bagaimana mungkin mereka akan keluar dengan keadaan seperti orang yang kabur dari pernikahan.
''Apa?"Ke pulau Jeju sekarang!''reaksi Hye Na ketika mendengar saran Jasper saat membiarkan pria tersebut berpikir selama setengah jam untuk mencari jalan keluar.
''Tidak ada jalan lagi ,''timpal In Na menyetujui saran Jasper karena menurutnya bukan ide yang buruk untuk mendapatkan kembali hal yang menjadi milik mereka.
''Baiklah,tapi aku ingin menyakinkan kau tidak akan melakukan hal buruk padaku!''ujar Hye Na sambil menunjuk ke arah Jasper yang seketika terlonjak mendengar perkataannya.
''Kau bilang aku?Aku?Aku?'' Hahahaha,candaaanmu sama sekali tidak menarik anak kecil!''Jasper tertawa keras ketika pertama kali mendengar lelucon yang paling konyol selama hidupnya.
''Perlu aku tegaskan kau sama sekali bukan tipeku.Dan kau tidak perlu takut aku akan melakukan hal yang buruk padamu,''sambung Jasper tanpa peduli tatapan kesal Hye Na padanya yang sedari tadi melihatnya menahan tawa.
''Ini kunci mobilnya,kalian hanya perlu kebandara dan mengenai hal lainnya ada sekretaris kim yang mengurusnya,''sergah In Na dengan cepat menyerahkan kunci mobilnya pada Jasper.
''Pergilah atau kalian akan terlambat naik pesawat!''bentak In Na yang sudah kehilangan kesabaran melihat pasangan yang baru saja menikah tersebut masih belum menyelesaikan pertengkaran mereka.
''Aku akan menyelesaikan masalah denganmu sepulang dari Jeju dan jangan coba untuk kabur dariku!''ancam Hye Na pada In Na yang kini mendorong mereka keluar dari butiknya untuk masuk ke mobil.
@Jeju Island
''Ini terlalu indah!''teriak Hye Na ketika menyibakkan tirai jendela di kamar hotelnya yang menghadap tepat ke pemandangan laut biru di depannya.
''Tiga hari ini akan lebih indah kalau tidak di lewatkan dengan pria gila tersebut ,''gumam Hye Na dengan wajah yang mengenaskan ketika mengingat hari-harinya akan berat bersama Jasper Cho.
''Aku masih bisa mendengarnya Kim Hye Na!''ujar Jasper yang tidak tahu sejak kapan telah berdiri di sampingnya yang membuat Hye Na terlonjak kaget menatap ke arahnya.
''Aishh,kenapa kita harus sekamar?
''Dan kenapa kau tidak mencari kamar lain saja?''
Berbagai pertanyaan di arahkan Hye Na pada Jasper yang sama sekali tidak merasa keberatan untuk sekamar dengannya.
''Anak kecil,itu yang harus kau lakukan kalau kau tidak menginginkan asetmu kembali,''jawab Jasper sambil mencubit pipi Hye Na dan melepasnya dengan keras.
''Kau ingin mati hah!''Hye Na menatap kesal ke arah Jasper sambil mengusap pipinya yang kemerahan.
Sesaat pria di depannya diam tak bergeming kemudian langkah kakinya berjalan semakin mendekat ke arahnya.
"Ada apa ini,mungkinkah Jasper akan membunuhnya?"
''Apa yang kau lakukan hah!''teriak Hye Na sambil melangkah mundur dengan mengacungkan kepalan tanganya untuk menghindari serangan yang mungkin akan di lakukan Jasper padanya.
Jasper yang seakan tidak peduli dengan ucapannya malah berjalan semakin dekat dengan Hye Na yang melangkah mundur.
''Brukk!!''suara Hye Na terjatuh di sofa yang berada di belakangnya .Sejenak dirinya nampak memucat tetapi dengan cepat dia memasang kembali kepalan tangannya pada Jasper yang kini mendekatkan wajahnya tepat di depannya.
Baru saja Hye Na akan melayangkan tangannya pada wajah Jasper.
Tetapi langkah tangannya tertangkap oleh Jasper yang kini tersenyum menyerigai padanya.
''Kau tidak akan mampu melawan aku Sayang!''ucap Jasper sambil mengoda Hye Na yang kedua kalinya gagal melayangkan serangan pada wajah tampannya.
''Lepaskan aku,kalau tidak aku akan berteriak!''ancam Hye Na pada Jasper yang sama sekali tidak peduli dengan ancamannya.
''Kalau kau melakukan sesuatu padaku aku akan melaporkanmu melakukan pelecehan padaku dan ku pastikan kau akan membusuk di penjara eoh!"timpal Hye Na yang kini meronta meminta Jasper melepaskan tangannya.
''Baiklah,aku ingin lihat apa yang akan kau lakukan kalau aku melakukannya,''balas Jasper yang kini menjatuhkan dirinya di atas tubuh Hye Na.Mata Hye Na seketika membelalak ketika Jasper yang kini berada di atas tubuhnya sambil tersenyum nakal.
''Yak!!Jasper Cho aku sedang tidak sedang bercanda denganmu.Dan kau melakukan hal ini untuk membalas perbuatanku tadi siang apa kau tidak merasa ini terlalu berlebihan hah!!''
''Rasanya kau tidak mau diam dan bagaimana aku bisa melakukannya kalau kau sesensitif ini!''ucapan Jasper semakin membuat Hye Na terkejut,dan pikirannya kini mengarah ke berita pemerkosaan yang akhir-akhir ini sering terjadi bahkan berlanjut ke arah pembunuhan.
''Aku tidak akan diam dan percayalah aku akan membuatmu menyesal seumur hidup kalau kau berani melakukan hal buruk padaku.Kau tidak akan bisa menutup mulutku walaupun kau menginginkannya ,karena kedua tangan mu sama sekali tidak mempunyai kesempatan tersebut ,''
''Hahahaha,aku mempunyai cara yang lebih mudah untuk menutupnya,dan ku pastikan kau tidak akan menyesal telah melakukannya dengan suamimu yang tampan ini!''ancam Jasper yang kini tersenyum tipis kemudian semakin mendekatkan bibirnya ke Hye Na.
''Wah,sepertinya kau menantikan ciumanku sekarang,''bisik Jasper di telinga Hye Na lalu melepaskan tangannya seraya menertawakan keseriusan Hye Na menanggapi candaan konyolnya.
''Ini sama sekali tidak lucu !''balas Hye Na yang kini sudah berdiri di depan Jasper Cho yang terdiam melihat wajah seriusnya.
''Aku rasa ini lebih adil bagiku!''ucap Hye Na tersenyum sinis kemudian langsung menendang kaki Jasper dengan kekuatan yang di milikinya sampai membuat pria tersebut langsung merintih kesakitan.
''Yakkk!!Apa ini yang harus kuterima ketika mencoba memberikan obat oles padamu ?''seru Jasper menahan kesakitan ketika memberikan obat oles dari saku celananya pada Hye Na.
''Kenapa kau tadi harus bercanda seperti tadi?''seketika Hye Na merasa bersalah ketika mengetahui alasan Jasper menyuruh dirinya masuk terlebih dulu ke kamar dan menghilang sesaat untuk membeli obat oles.
''Tidak apa!Kalau patah,kau harus menjaga diriku seumur hidupmu!''ucap Jasper yang masih bisa bercanda meskipun dirinya benar-benar menahan kesakitan bekas jahitan yang belum sembuh total akibat kecelakaan yang di alaminya bulan kemarin.
''Coba kau naikkan celana panjangmu dan aku ingin melihatnya secara langsung!''perintah Hye Na yang merasa Jasper Cho kini sedang berbohong padanya.Yah,pria tersebut tidak baik-baik saja,''gumamnya dalam hati ketika melihat Jasper berkeringat dingin dengan bibirnya yang memucat.
''Aku tidak apa-apa!''Jasper mencoba tersenyum menyakinkan Hye Na yang nampak tidak percaya dengan ucapannya.Tanpa menunggu lagi,Hye Na langsung dengan paksa menaikan celana panjang Jasper.
Seketika dirinya terkejut saat melihat bekas jahitan tersebut kini membengkak karena ulah bodohnya.
''Aku harus bagaimana !''Bukankah lukanya akan semakin parah!''gumam Hye Na gemetaran karena takut akan terjadi hal buruk pada Jasper.Bagaimana kalau sampai pria tersebut tidak dapat berjalan normal karena dirinya.
''Aku akan membawamu kerumah sakit sekarang,''timpal Hye Na kemudian dengan cepat membongkar tasnya untuk mencari ponselnya.Tetapi benda kecil tersebut tidak dapat dia temukan walaupun dia mengeluarkan semua isi tasnya.
''Anak kecil,aku tidak apa-apa.Yang perlu kau lakukan adalah membopongku ke sofa sekarang''ucap Jasper mencoba menghentikan kepanikannya yang terlalu berlebihan.Tangan Hye Na bahkan terasa dingin dan gemetaran ketika membantu Jasper untuk bangun.
''Ponselmu ada di meja sana dan kita tidak perlu kerumah sakit,''ucap Jasper menaikan kakinya ke atas sofa dan meregangkannya sejenak.
''Tetapi,bagaimana dengan kakimu.Ini membengkak,''Hye Na masih bersikeras untuk membawa Jasper kerumah sakit,setidaknya ini akan membuat pria tersebut bisa mendapatkan perawatan yang baik.
''Kalau kau tidak keberatan bisakah kau membawakan ku handuk dan es,''pinta Jasper pada Hye Na yang dengan cepat keluar dari kamarnya untuk mencari pelayan hotel menyiapkannya .
''Aku akan melakukannya sendiri,''ucap Jasper ketika Hye Na telah kembali ke kamar membawa handuk dengan es untuk mengompres kakinya yang bengkak.
''Cih,kau membuatku terlihat sebagai wanita yang tidak mempunyai hati sekarang,''protes Hye Na menarik kembali handuk tersebut dari tangan Jasper lalu dengan hati-hati dengan mengompres kaki Jasper.Jasper sekilas tersenyum tipis ketika wanita tersebut nampak sangat serius ketika melakukannya.
''Aku tahu kau terpesona denganku,tetapi bisakah kau berhenti menatapku dari tadi?''ucap Hye Na yang kini melihat ke arah Jasper yang nampak salah tingkah karena tertangkap basah olehnya.
Tbc
Apakah semakin gak jelas ceritanya?Hmm,leave comment ya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Nirwana Suaib
suka ceritanya.👍👍👍👍
2020-09-27
1
Ayu Lestari
gw suka cerita nya
2020-07-17
1
Bayu Al Faiza
7
2020-01-25
2