Suara gemericik air terdengar jelas di dalam kamar mandi, baru kali ini Anin mendengarnya. Sudah lama sejak pertengkaran mereka waktu itu Mo Ryung tidak masuk kamar mandi dikamar.
Menunggu suaminya keluar dari kamar mandi, Anin yang masih kusut itu berdiri di balkon kamar dengan memandang langit. Entah apa yang Anin pikirkan, Kalau tidak memandang langit ia lebih memilih mendengarkan dan melihat hamparan laut yang luas ketika ia lagi suntuk.
Tiba-tiba Anin merasa ada yang memeluknya dari belakang dan menaruh kepala di pundak Anin.
"tetaplah seperti ini dan jangan bergerak." Ucap Mo Ryung dengan posisi yang sama.
Anin tak bisa berbuat apa-apa, gadis itu memejamkan matanya dan tak bergerak sama sekali.
Kenapa tiba-tiba seperti ini? apa kau sudah kembali kak Ryung? apakah ni suamiku?
"Nin... terima kasih..." bisik Mo Ryung yang masih memeluk istrinya dari belakang.
"untuk apa kak? kenapa malah berterima kasih padaku seharusnya kakak marah karena aku telah membuat mama pingsan."
Mo Ryung tak menjawab pertanyaan Anin, ia hanya terpejam di pundak Anin dan terus memeluknya hingga rasa rindu yang selama ini ia pendam terbayar.
"kak..." Panggil Anin lembut seraya mencoba melepas tangan suaminya yang terlingkar di perutnya dan berbalik menatap suaminya yang rambutnya masih sedikit basah. "aku minta maaf atas kejadian tadi. aku bener-bener gak sengaja, aku kelepasan bicara hingga membuat mama semarah itu.
aku bilang sama mama kalo kakak belum..... "
sebelum Anin menyelesaikan ucapannya Mo Ryung mengecup Anin cepat hingga mata Anin melotot karena kaget. "kak..." kata Anin yang kemudian mendapat kecupan lagi dari Mo Ryung. "aku..." Anin berhenti lagi karena kecupan itu datang lagi. Melihat Mo Ryung seperti itu Anin melangkah pergi dengan menghentakkan kakinya kesal. "Dasar orang aneh."
"aneh, kenapa?" tanya Ryung yang segera menarik tangan Anin dan memeluknya kembali.
"kemarin bersikap dingin sama aku, marah-marah gak jelas, eh... sekarang meluk dan nyium seenaknya. Bukankah itu aneh?" jutek Anin seraya melepaskan pelukan Ryung
"kamu sich... bukannya kerja yang bener eh... malah enak pacaran."
"siapa yang pacaran?" bantah Anin dengan suara agak meninggi
"kamu dan Bram ngapain jam kantor ketawa ketiwi... saling bisik gak jelas gitu."
"aku...." Anin menghentikan kata-katanya dan tiba-tiba terlintas dipikirannya kalo Mo Ryung tidak suka Anin dengan Bram. "kakak cemburu?" tanya Anin dengan sedikit ketawa. "kakak beneran cemburu?" goda Anin yang melihat wajah suaminya memerah. "jawab kak..." gelitik Anin ke Mo Ryung hingga laki-laki tampan itu menggeliat geli dan berusaha menghindar.
Tapi Anin tidak menyerah begitu aja, ia menggoda suaminya abis-abisan, mengejarnya dan sesekali Anin dekat dengan Ryung ia menggelitiki suaminya. Hingga Mo Ryung jatuh di tempat tidur.
"Nin... udah...udah" pinta Ryung yang merasa badannya geli semua karena tingkah Anin. Kemudian Ryung membalikkan badannya dan menindih Anin.
Anin menatap kedua mata Mo Ryung, mata coklat jernih yang tak pernah ia lihat sedekat ini dan tatapannya turun ke bibir tipis Mo Ryung yang sering mengecupnya.
Laki-laki yang memakai kaos oblong putih itu, menatap lekat wajah istrinya. Wajah yang beberapa hari ini tak terlukis senyum sama sekali. Ia mendekatkan wajahnya perlahan-lahan dan mendekatkan bibirnya yang seksi itu ke bibir merah Anindiya.
Anindiya hanya menatap dan terdiam dengan apa yang akan dilakukan suaminya. Mereka berdua berciuman hangat sekali. Ini pertama kalinya Anin membalas ciuman suaminya. Badannya merasa panas, tubuhnya sedikit bergetar dan jantungnya bertabuh tak henti. Tapi tiba-tiba Mo Ryung melepas ciuman itu.
"Kau tidak akan menggigitku lagi kan Nin?" tanya Mo Ryung tiba-tiba yang membuat Anin tertawa. Melihat reaksi istrinya Mo Ryung merasa kesal. "kenapa ketawa seperti itu? sakit tahu!"
"sini, aku gigit lagi." tawa Anin pecah hingga perutnya merasa sakit. Kemudian ia mengecup pelan suaminya. "maafkan aku."
terima kasih Tuhan... kau telah mengembalikan suamiku... suami yang pertama kali aku kenal dulu...suami yang ingin aku gapai cintanya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
⭐Nda 1-2⭐
hmmm...👍👍
2020-05-11
0