SU WU HANG DAN SU LILA

Bai An Sebenarnya juga sangat marah pada Can Yu, Dia menatap Gadis itu dengan tatapan lembut. Namun dengan matanya yang lembut itu, Bai An bisa melihat kalau Can Yu sangat marah melihat kepergian Hong Yi yang pergi tampa memperdulikan Dia. Kemarahan Hong Yi memang sangat terlihat. Namun Dia bisa melihat tatapan bengis di mata adik barunya itu. Tatapan yang tak pernah Ada di mata Yu Wan. Namun Walaupun Bai An marah, tapi dia masih bisa bersikap baik pada Can Yu. tidak seperti Hong Yi yang langsung memperlihatkan Pada Can Yu.

"Baik kak...Yu'er akan kembali ke kediaman Yu'er . Kalau Begitu Yu'er pergi dulu, selamat sore kak...?" ucap Can Yu dengan wajah lugu . Sikap yang selalu membuat kedua Kakaknya menyukai Dia. dan selalu bisa dia kelabui.

"Sore Yu'er..." jawab Bai An. Dan dia langsung meninggalkan Can Yu sebelum gadis itu pergi dari tempat itu. Membuat Can Yu kaget dengan Sikap sang Kakak yang Biasanya paling sabar dan selalu memperhatikan Dia. Melihat itu, terlihat Kemarahan di wajah Can Yu . Dia mengepalkan jemari tangannya dengan kuat . Seolah ingin menekan Kemarahan nya kedalam tubuhnya.

"Sialan...Ada apa dengan mereka berdua. Kenapa semakin lama, Sikap keduanya semakin keterlaluan . Ada apa ini...apa yang terjadi Sebenarnya...kenapa mereka bisa berubah dengan cepat . Tidak...ini tidak boleh Terjadi . Tidak Ada yang boleh berubah. mereka harus menyayangiku dan memperhatikan aku . Tunggu...apakah ini pengaruh dari anak pungut sialan itu .... awas saja kalau semua ini Karena pengaruhnya. akan kuhabisi dia . Brengsek... dasar anak pungut sialan..." ucapnya dengan nada marah.

"Putri...Mari kita kembali... Karena hari sudah semakin sore...." ucap Pelayan pribadi Can Yu.

"Kita ketempat tinggal Yu Wan dulu...kita temui gadis brengsek itu...!" serunya dengan nada marah.

"Tapi Nona...hari sudah semakin sore. bagaimana Kalau tuan besar tahu anda masih berada di luar kediaman..bagaimana jika Nyonya besar datang ke tempat kediaman anda..." ucap Pelayan setianya mengingat kan .

"Plaaak....

"Kau mau mengaturku Haaa...!" serunya marah.

"Bu...bukan begitu Nona...ha...hamba hanya takut anda kena marah..." ucap sang Pelayan sambil memegang pipinya yang kena tampar.

"Baik kita kembali, tapi jika lain Kali Kau melakukan itu lagi, kuhabisi Kau...!" seru Can Yu dengan wajah terlihat sangat marah.

Akhirnya mereka semua kembali kerumah kediaman Can Yu. Pelayan setianya hanya bisa berjalan sambil merasakan pipinya yang kebas dan panas .

🍉🍉🍓🍓🍉🍉

Ke esokan harinya , Pagi- pagi sekali saat Yu Wan baru selesai mandi dan berbena diri, Nuan datang mengetuk pintu kamarnya dan berkata kalau Ada tamu yang ingin bertemu dengannya .

"Nona..mereka berkata ingin bertemu dengan Nona.." ucap Nuan dari luar kamar .

."Suru mereka menungguku di ruang depan , Nuan..." ucap Yu Wan .

"Baik Nona..."jawab Yu Wan yang langsung meninggalkan kamar Yu Wan.

Sejak Yu Wan masuk ke dalam tubuh Li Yu Wan, Nuan sudah tidak pernah lagi membantu sang Nona berbena diri . Hanya sesekali saat Yu Wan kesulitan dalam memakai baju . Sebab semua sudah Yu Wan lakukan sendiri. Dam Kini Yu Wan Terlihat sedang merapikan rambutnya . Dalam kesehariannya, Yu Wan Akan menata rambutnya dengan mengikat jadi Satu Menjadi ekor kuda. Dan Riasan wajah sederhana yang selalu dia tampilkan .buat kecantikannya terlihat natural dan Alami. Membuat Setiap orang yang melihat nya akan enggan untuk memalingkan wajahnya. Namun kecantikan Yu Wan jarang terlihat . Karena setiap dia keluar selalu memakai topeng di wajahnya. Hanya sesekali saja dia membuka wajahnya di muka umum. Semua itu dia lakukan untuk menghindari masalah . Nama buruk Yu Wan dahulu takut mempersulit Dia. Dia ingin menghapus dulu kesan jelek yang tersebar di masyarakat .

Setelah terlihat rapi, Yi Wan segera berjalan keluar kamar , untuk menemui tamu yang sudah dia duga. Yaitu Pelayan yang sarankan Paman Ma. Namun Yu Wam tidak menyangka kalau Mereka akan datang se pagi ini. ketika Yu Wan sampai di ruangan depan, Dia melihat Nuan sedang berbicara dengan dua tamu tersebut. ternyata orang yang di kirim Paman Ma merupakan seorang gadis muda dam manis seumuran Dia dan Nuan . Sedangkan yang lain merupakan seorang Pria muda berkulit kuning langsat, tinggi dan cukup tampan dengan umur lebih tua Dari mereka. Dan saat mereka melihat Yu Wan masuk, Nuan memberi tahu mereka kalau orang yang mereka Cari adalah gadis cantik yang kini sedang berjalan mendekati mereka.

Mereka berdua terlihat kaget. Ternyata sang pemilik toko yang telah membeli toko dari paman Ma Adalah Wanita yang masih muda.

Mereka segera berdiri untuk memberi salam .

"Salam Nona Yu Wan.. selamat pagi.." ucap mereka berdua serempak. Melihat Sikap mereka yang sopan membuat Yu Wan Senang . Apalagi sorot mata mereka menu julkan kalau mereka orang- orang jujur. Semoga penilaian Yu Wan tidak salah.

" Pagi . Jangan terlalu sungkan...Ayo duduk..." ucap Yu Wan ramah.

Yu Wan pun segera duduk bersama mereka. Sedangkan Nuan segera masuk saat melihat Yu Wan telah duduk bersama mereka .

" Apakah kalian anak-anak sahabat Paman Ma..?" tanya Yu Wan ramah.

"Benar Nona.. kami anak - anak Dari

Sahabat Paman Ma. Dan Paman Ma yang memberitahu dan menyuruh kami untuk datang ke tempat anda..." ucap Pria itu sopan.

Melihat sikap dan ucapan Pria itu, Yu Wan semakin yakin kalau mereka orang- orang yang baik dan jujur. wajah mereka cukup lumayan. Si wanita berwajah manis dengan Wajah berbentuk oval. sedang kan yang Pria berwajah tegas namun terlihat lembut dam sabar.

"Boleh aku tahu nama dan umur kalian...?" tanya Nuan .

" Saya Su Wu Hang berumur 18 tahun dan Dia adikku Su Lila berumur 15 tahun Mona..." ucap Pria tersebut.

"Ternyata gadis itu hampir sama umur nya dengan Ku. dan lebih Muda sedikit Dari umur Nuan..." Batin Yu Wan .

"Apakah kalian hanya hidup bertiga dengan ibu kalian...?" tanya Yu Wan lagi.

Dia ingat kata paman Ma kalau mereka Hanya miliki seorang ibu.

"Benar Nona... Karena itu kami tidak bisa meninggalkan Beliau di rumah sendiri .Sebab Selain bersam kami, Beliau tinggal sendiri . ucap Su Wu Hang.

"Begitu ya..baiklah aku mengalah..kalian bisa pulang saat toko sudah tutup. Sebenarnya Selain mempermudah kalian bekerja di toko milikku ini , aku berkata kalian agar tinggal di sini Karena Toko tutup sampai malam hari. jadi aku merasa kasihan pad adikmu jika kalian pulang malam hari...bukankah di malam hari jalanan sangat berbahaya bago kalian...Tapi bisa juga sih jika adikmu mau pulang terlebih dahulu di sore hari . tapi aku juga bingung...aku merasa seorang wanita akan sangat bahaya kalau pulang sendiri.." ucap Yu Wan memberi Alasan.

"Tapi kami kuga kasihan dengan ibu kami, Nona..." ucap Su Lila . Yu Wan terdiam saat mendengar ucapan Su Lila . Dia juga memikirkan masalah itu. Setelah berdiam cukup lama, akhirnya Yu Wan berkata.

"Ya sudah lah aku yang mengalah...Biar Nanti kalian bisa pulang sore hari saja , Dan malam hari Toko biar aku dan Nuan yang jaga..." ucap Yu Wan memutuskannya

" Trimakasih Nona atas pengertiannya..." ucap Wu Hang dengan wajah terlihat gembira. Sedangkan Su Lila terlihat diam Saja sejak tadi. mungkin dia masih Sedikit takut dan enggan pada Yu Wan yang berwajah Cantik tapi terlihat dingin. walaupun terkesan ramah dan baik.

Percakapan mereka berhenti saat Nuan datang membawa nampan berisi minuman dan makan kecil untuk mereka . Dia segera menaruh isi nampan di atas meja.

"Ayo di minum dulu..." ucap Yu Wan mempersilahkan mereka berdua . terlihat sekali kalau mereka malu. Yu Wan bisa melihat Ada binar bahagia di mata Lila saat melihat kue di atas meja.

"Apakah mereka kesulitan mencari makan..." batin Yu Wan. Dan dia bisa melihat kalau Kulit tubuh Wu Hang agak memerah . Seperti sering terkena paparan sinar matahari .

" Apakah Wi Hang bekerja sebagai kuli Kasar..." ucap Yu Wan dalam hati. Melihat keadaan mereka berdua , Membuat Yu Wan merasakan perasaan sedih .

"Ayo di makan kue nya.. jangan malu Lila..." ucap Yu Wan dengan ramah . Mendengar nanya di debut , terlihat wanita muda itu agak kaget .

"Baik Nona..." ucapnya malu sambil mulai mengambil makana di atas meja. Yu Wan membiarkan mereka menikmati makan dan minum terlebih dahulu. tak berapa lama terdengar suaranya kembali .

"Baiklah kalian bisa bekerja mulai sekarang , tapi toko mulai buka masih tiga atau empat hari lagi. Kalian bisa Kan bekerja Bukan hanya di dalam Toko Saja...? Kalian juga bisa membantu Nuan merawat rumah ini..." kata Yu Wan sambil menatap mereka berdua .

"Tentu saja bisa Nona... kami bisa melakukan apapun itu..." ucap Su Wu Hang dengan cepat .

" Baguslah...kalau begitu kalian bisa bekerja mulai sekarang. Kau Lila... Kau bisa membantu Nuan di dapur dan membersihkan rumah... dan untukmu Wu Hang...Kau bisa mengerjakan pekerjaan Kasar yang lain. Kau bisa membantu Dira. Dira sebenarnya pengawal Pribadiku..." Ucap Yu Wan .

"Baik Nona..." jawab mereka bersamaan .

"Nuan.. Bawa mereka. dan perkenalkan Wu Hang pada Dira. Agar Wu Hang bisa membantu Dira..." ucap Yu Wan sambil berdiri.

"Baik Nona..." jawab Nuan.

Yu Wan segera kembali kedalam . Dia kembali masuk kedalam kamarnya. Setelah menutup Pintu kamar, Yu Wan memilih masuk ke dalam Ruang Dimensi nya.

"Selamat datang tuan..." Terlihat Ciko dan Ciki menyambut kedatangan Yu Wan .

"Apa kabar kalian hari ini...?" tanya Yu Wan sambil melangkah masuk ke dalam Rumah yang di buat kedua orang tuanya.

Dan Rumah ini persis dengan Mension mereka di jaman modern. dari bentuk yang ada di dalamnya maupun bentuk luar nya. Semua itu mengingatkan Yu Wan pada kedua orang tuanya. Membuat dia merasakan perasaan Sedih dan juga bahagia.

"Kami baik- baik saja Nona... " ucap Ciko yang sudah Ada di pundak Yu Wan bersama Ciki .

"Nona..Saya merasa kekuatan anda semakin kuat, Ciki melihat cahaya aura yang anda miliki semakin besar kuat..." ucap Ciki.

"Benar kah... kalau begitu aku akan lebih sering mengumpulkan Energy Qi lebih banyak lagi . Hanya saja di luar sana aku merasa Energinya sangat Sedikit.." ucap Yu Wan lagi .

"Kenapa anda tidak menyerap energi Qi di ruangan ini saja...?" ucap Ciko .

"Apakah bisa...bukankah Tubuhku belum bisa masuk kedalam sini..." ucap Yu Wan.

"Anda coba Saja tuan...bukankah Roh dan raga anda saling berhubungan , Siapa tahu bisa..." jawab Ciko.

"Benar Katamu Ko....aku akan mencoba nya.." ucap Yu Wan. Mereka kini sudah berada di ruang tidur Nuan.

"Tapi aku sekarang ingin melihat keadaan ruang kamar tidurku dulu Ko , Ki.." ucap Yu Wan sambil berjalan masuk kedalam Ruang kamarnya.

Dia merasa bernostalgia di dalam kamar itu . Dia kembali mengingat saat Papa, dan Mamanya masih hidup bersama dengannya . mengingat kasih sayang yang dia dapatkan dari mereka. tanpa terasa air mata Yu Wan mengalir di pipi putihnya .

"Tuan.. jangan menangis dan jangan bersedih, kata orang tua, Roh Dari orang tua anda akan sedih juga jika melihat anda menangis atau bersedih. Mereka meninggalkan ini semua untuk anda agar anda bahagia..." ucap Ciko bijak saat melihat air mata mengalir deras di pipi Yu Wan . mendengar ucapan Ciko , membuat Yu Wan sadar dan Dia tersenyum sambil mengusap air matanya .

"Aku tak menyangka , Kau bisa berkata bijak juga...apakah hewan bisa berfikiran seperti manusia...?" ucap Yu Wan menggoda . Dia mengambil kedua hewan itu dan menaruh mereka di atas meja yang Ada di ruangan itu. sedangkan Dia sendiri duduk di depan mereka .

"Tentu saja Nona.. Tapi Kita semakin cerdas saat Tuan dan Nyonya besar menanam Cip di otak kami..." ucap Ciko menjelaskan .

"Benarkah... ? Jadi sejak itu kalian semakin cerdas...?" tanya Yu Wan dengan wajah gembira dan kagum . Kagum akan kecerdasan mereka berdua. Mungkin salah satu penemuan Inilah yang mereka Cari .

" Benar tuan..dan tuan besar juga meninggalkan beberapa benda itu di ruang Lab ..." jawab Ciko.

" Dan mereka yakin anda bisa menggunakan atau memasang Cip itu pada hewan yang anda sukai..." ucap Ciki.

"Mereka memang sangat sayang padaku Ko, Ki... Aku tak menyangka kalau penemuan mereka , mereka wariskan kepadaku..." ucap Yu Wan haru .

"Benar tuan...Demi kebahagiaan Anda, mereka dengan Susah payah menciptakan beberapa penemuan, salah satunya Dunia kecil ini untuk anda. Dengan bimbingan Biksu tua itu, maka terciptalah Dunia kecil ini ..." ucap Ciko .

"Tapi aku heran Ko, Ki...kenapa sekarang Aku mampu melihat Beberapa penyakit di dalam tubuh manusia.. tanpa pemeriksaan pada orang itu, tiba- tiba aku bisa melihat secara jelas organ dalam di dalam tubuh manusia. dan Aku bisa melihat dengan jelas penyakit apa yang Ada di dalam tubuh seseorang..aku rasa aku dulu tidak memiliki kemampuan itu, atau kemampuan ini milik Li Yu Wan yang asli ya ...?" ucap Yu Wan keheranan .

"Benarkah tuan.. itu terlalu hebat...mungkin juga seperti itu...Mungkin ini kemampuam Li Yu Wan sendiri. dan anda sekarang memiliki nya..!" Seru Ciko gembira.

"Dan itu kabar sangat menggembirakan Tuan.. Dalam kemampuan anda dalam pengobatan, kempuan melihat penyakit seseorang tanpa pemeriksaan ini sangat berguna sekali bagi anda . dan sangat di butuhkan di dalam pemeriksaan pasien di masa depan . Tanpa harus melihat denyut nadi atau pemeriksaan secara detail. Anda bisa melihat penyakit apa yang di derita pasien anda....hebat...itu sangat hebat Tuan...!" Seru Ciki gembira .

"Benar apa kata kalian. Hanya saja aku tidak Membaca di dalam Novel itu Kalau Yu Wan memiliki kemampuan seperti itu. Hanya saja saat kekuatan itu aku gunakan atau datang , aku merasakan sakit kepala..." ucap Yu Wan.

"Kok bisa...." ucap Ciki keheranan. Mereka terdiam dalam fikiran meteka masing - masing . Namun tak lama terdengar seruan Ciko .

"Waah...hamba tahu Tuan... kenapa di dalam Novel Li Yu Wan tidak memiliki Kekuatan itu, itu di Karenakan di tubuhnya dia tidak memiliki kekuatan yang bisa membangkitkan kekuatan matanya, Tuan.... dan sekarang, di dalam tubuh yang anda tempati, sudah Ada kekuatan yang sangat besar. jadi kekuatan itu otomatis bangkit . Dan saat kekuatan itu timbul anda akan merasakan sakit kepala , Mungkin Karena kekuatan anda kurang kuat tuan...."ucap Ciko mencoba menganalisa.

"Bisa juga Ko...jadi saat kekuatanku semakin kuat , mungkin aku tidak akan merasakan sakit kepala lagi ..." ucap Yu Wan menerima penjelasan Ciko .

"Benar sekali tuan..." seru mereka hampir bersamaan.

"Kalau begitu aku harus segera mempercepat memperkuat kekuatan di dalam tubuhku...." ucap Yu Wan dengan tekat semakin kuat.

Dia lalu berdiri dan berjalan keliling Ruang kamar milik nya. Saat melihat semua benda yang ada di sama , mengingat kan dia tentang Kamar miliknya di jaman modern. setelah puas berada di dalam ruangan itu, Dia segera keluar menuju halaman Mension milik nya. Sesampainya di teras Rumah, Dia duduk lotus . Melihat Sikap yang di ambil Yu Wan , kedua hewan sahabatnya tersenyum gembira. Karena mereka tahu apa yang akan di lakukan Yu Wan. Tak berapa lama terlihat Yu Wan memejamkan Matanya dam duduk tenang. Dan benar saja, Yu Wan mulai bermeditasi . Yu Wan mulai merasakan kekuatan energi Qi mengalir dengan deras ke tubuhnya dari segala arah . Kecepatannya gila- gilaan. Dia tak perduli apakah ini berpengaruh pada tubuh kasarnya atau tidak, Yang Ingin Dia capai Adalah mengumpulkan kekuatan itu. Dia berusaha mengalirkan kekuatan panas itu kedalam Dentian milik nya dan langsung menuju titik meridian di dalam tubuhnya. Samar Dia bisa melihat kekuatan melimpah di dalam tubuhnya semakin meluap. Dan Samar dia juga melihat cahaya redup di atas meridian terlihat Sedikit membesar . Hingga seperti cahaya kunang - kunang di Malam hari. Melihat keadaan itu, membuat Yu Wan semakin serakah menyerap Energi Qi dari sekitarnya. dan semakin lama, kekuatan itu Seolah Ingin meledak di dalam tubuhnya .

Mengingat kalau tubuh kasarnya Ada di kamar di luar sana, membuat Yu Wan menjadi cemas dan mengakhiri meditasi nya . Dan kebetulan sekali Dia mendengar suara Nuan memanggil Namanya . Perlahan Dia membuka matanya. Yu Wan tampak terkejut saat Dia melihat kedua hewan peliharaannya sedang berada di depannya . Mereka melihat padanya demgan tatapan berbinar . Melihat Sikap mereka ,Yu Wan akhirnya berkata dengan wajah heran .

"Ada apa dengan kalian...?" tanya Nuan pada mereka berdua.

"Tuan...Kau terlihat semakin kuat, Dan lihat itu , Ada lukisan aneh di kening antara kedua Alismu..." ucap Ciko menatap wajah Yu Wan dengan tatapan bangga .

"Benar Tuan.... Itu seperti lukisan sebuah Mahkota kecil ...Kuning bersinar Samar..." ucap Ciki menjelaskan .

" Kalian berdua jangan bercanda.. mana Ada sebuah lukisan di kening ku..." ucap Yu Wan . sambil berdiri Dari duduk nya.

"Tuan...kami tidak bercanda... kami memang melihat lukisan Mahkota kecil dikening Tuan tapi masih Samar...entah di tubuh asli tuanku apakah itu akan terlihat..."ucap Ciko.

Namun Percakapan mereka terhenti saat mereka bertiga mendengar suara Nuan memanggil nama Yu Wan. Mendengar Yu Wan memanggil Namanya, Yu Wan segera ingin pergi .

"Aku pergi dulu..Nuan telah memanggilku ..." ucap Yu Wan.

"Baik tuan..." jawab mereka berdua serempak. Dan tak lama Yu Wan hilang dari pandangan mereka.

"Ko.. seperti nya Tuanku semakin kuat..." ucap Ciki dengan gembira .

"Benar apa yang kau katakan Ki...kita doakan saja Dia cepat naik level, jika itu terjadi, kita bisa mengikuti dan melindungi tuanku di luar sana..." jawab Ciko juga dengan wajah gembira.

"Semoga tuanku benar- benar cepat naik level..." ucap Ciki beruang- ulang . membuat Ciko tertawa melihat Sikap saudaranya .

Sedang kan Yu Wan sendiri kini sedang berjalan kearah Pintu . Dan saat pintu terbuka, terlihat wajah Nuan sudah berada di depan kamarnya.

"Ada apa Nuan... Kau mengagetkan aku..." ucap Yu Wan. Mendengar ucapan sang Nona, Nuan merasa bersalah telah mengganggu Nonanya .

"Maafkan Nuan , Nona...Nuan hanya ingin Mengajak Nona makan..." ucap Nuan dengan wajah menyesal .

" Sudah jangan berwajah seperti itu. aku tidak marah..." ucap Nuan sambil berjalan keluar kamar . Terlihat wajah Nuan kembali Cerah.

"Panggil semuanya ke meja makan.." ucap Yu Wan .

"Baik Nona..." jawab Nuan dan langsung pergi dari depan Yu Wan.

Sedang kan Yu Wan berjalan ke ruangan yang memang sudah di buat untuk makan bersama. tempat itu langsung terhubung dengan taman yang beberapa hari lalu Mereka buat. Walau masih belum terlihat keindahannya, tapi dalam Beberapa bulan lagi, pasti akan Menjadi taman yang Indah . Tak lupa Yi Wan dan Dira menanam Pohon sakura yang agak besar di dekat tempat itu . entah dari mana Dira mendapat kan Pohon itu . Tak berapa lama mereka datang semua..

"Nona memanggil kami...?" tanya Dira .

"Benar...Ayo kita makan bersama..." ucap Yu Wan.

"Tapi Nona...." ucapan Wu Hang yang ingin menolak segera terdiam saat mendengar ucapan Yu Wan .

"Tidak Ada tapi- tapian Kita ini keluarga , jadi biasakan makan bersama..." ucap Yu Wan tegas. Mendengar ucapan Yu Wan, Su Lila dan Su Wu Hang merasakan kehangatan dan haru mengalir di hati mereka. Baru sekarang mereka mendapatkan seorang majikan yang menganggap mereka saudara. Dengan perlahan mereka berdua duduk mengelilingi meja makan. dan tak lama terlihat mereka makan bersama.

udahan dulu ya...aku lanjut besok lagi.

Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu.

Bersambung .

Terpopuler

Comments

Batara Kresno

Batara Kresno

knpa ibunya ga suruh tinggal ditempat yuan aj kan ibunya juga bisa bekerja membantu

2025-02-22

0

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu

2025-01-07

0

Yurniati

Yurniati

lanjut terus update nya thorr

2025-01-04

1

lihat semua
Episodes
1 LIN YU WAN
2 KEDATANGAN BIBI LIN
3 MENOLONG ANAK KERACUNAN .
4 MENOLONG ANAK KERANUNAN 2
5 MEMBELI RUMAH TINGGAL .
6 RUANG DIMENSI
7 LOMBA PACUAN KUDA
8 MEDITASI
9 KELUAR DARI MENSION PERDANA MENTRI
10 Draft
11 MENOLONG ORANG .
12 KEMARAHAN PERDANA MENTRI LI 1
13 KEMARAHAN PERDANA MENTRI LI 2
14 BERTEMU YONG ZI ZEN
15 SU WU HANG DAN SU LILA
16 PENINGKATAN KEKUATAN
17 TERATAI DARAH
18 MENOLONG PRIA BERTOPENG
19 MENOLONG NAN SI YANG.
20 MENYEMBUHKAN TUAN NAN
21 PEMBUKAAN TOKO OBAT .
22 MENOLONG REMAJA MISKIN .
23 MENGOBATI PANGERAN KE EMPAT 1
24 MENGOBATI PANGERAN KE EMPAT 2
25 PANGERAN BAI SI
26 PEMBUNUH BAYARAN GAGAK HITAM .
27 MENGOBATI PUTRA MAHKOTA
28 RENCANA LI MAI .
29 DEKRIT KAISAR
30 TERBONGKARNYA NIAT JELEK LIN MAI
31 KE ISTANA .
32 KEMARAHAN PUTRA MAHKOTA
33 QIN YU.
34 MENGOBATI PUTRI LING LING
35 KEDATANGAN CAN YU
36 BERTEMU RAJA HONG JUJU
37 RAHASIA LI YU WAN
38 DI HADANG PENJAHAT .
39 ULAH PUTRA MAHKOTA
40 SIFAT CAN YU .
41 MENOLONG PUTRI AI LIN
42 KEDATANGAN GURU CAN YU
43 PUTRA MAHKOTA
44 PANGERAN AN YUN
45 MENGURAS GUDANG HARTA PANGERAN AN YUN
46 PESTA DI ISTANA RAJA HONG JUJU
47 PESTA DI ISTANA RAJA HONG JUJU 2
48 SERANGAN UNTUK YU WAN
49 MENGOBATI KEMBALI PUTRA MAHKOTA
50 MENGURAS HARTA
51 PENCURIAN DI PERGURUAN HEILLANG
52 RAHASIA KOTAK HITAM.
53 BERANGKAT MENUJU DESA BENCANA
54 DI DESA BENCANA.
55 MELAKUKAN OPERASI.
56 JEBAKAN ANG YUNG RI
57 HUKUMAN UNTUK ANG YUNG RI
58 HINAAN UNTUK YU WAN.
59 KEHADIRAN BURUNG-BURUNG ROH
60 ULAH LIN MAI.
61 PERGI KE KERAJAAN SANGGUAN TIMUR
62 TES DARAH.
63 TERTANGKAPNYA GURU DONG JUN HO
64 KISAH YANG DI.
65 SERANGAN TENGAH MALAM
66 MENEROBOS
67 MENGOBATI PERMAISURI YUNG.
68 BERTEMU EMPAT PANGERAN.
69 BERTEMU KAISAR KIM ZAN BI
70 MENGOBATI PERMAISURI SHE LIN WA.
71 KESEMBUHAN PERMAISURI SHE LIN WA
72 SELEKSI TAHAP PERTAMA.
73 PEMBALASAN DARI YU WAN
74 PERTANDINGAN HARI KEDUA.
75 SEDIKIT RAHASIA SANG PERMAISURI
76 PERLOMBAAN ALKEMIA
77 JUARA PERTAMA.
78 MENEMUKAN BUKTI LAIN
79 MERAMPOK MENTRI SENSOR.
80 FINAL
81 PUTRA MAHKOTA TAHU RUANG DIMENSI
82 PENGAKUAN KAISAR UNTUK YU WAN.
83 BERTEMU KAKEK DAN KAKEK BUYUT
84 SEDIKIT TENTANG YU WAN
85 MENYERANG BASECAMP PEMBERONTAK
86 PENJAHAT GUNUNG RINJAN
87 YU WAN TERLUKA.
88 YU WAN SADAR.
89 KEMBALI KE KERAJAAN SANGGUAN BARAT
Episodes

Updated 89 Episodes

1
LIN YU WAN
2
KEDATANGAN BIBI LIN
3
MENOLONG ANAK KERACUNAN .
4
MENOLONG ANAK KERANUNAN 2
5
MEMBELI RUMAH TINGGAL .
6
RUANG DIMENSI
7
LOMBA PACUAN KUDA
8
MEDITASI
9
KELUAR DARI MENSION PERDANA MENTRI
10
Draft
11
MENOLONG ORANG .
12
KEMARAHAN PERDANA MENTRI LI 1
13
KEMARAHAN PERDANA MENTRI LI 2
14
BERTEMU YONG ZI ZEN
15
SU WU HANG DAN SU LILA
16
PENINGKATAN KEKUATAN
17
TERATAI DARAH
18
MENOLONG PRIA BERTOPENG
19
MENOLONG NAN SI YANG.
20
MENYEMBUHKAN TUAN NAN
21
PEMBUKAAN TOKO OBAT .
22
MENOLONG REMAJA MISKIN .
23
MENGOBATI PANGERAN KE EMPAT 1
24
MENGOBATI PANGERAN KE EMPAT 2
25
PANGERAN BAI SI
26
PEMBUNUH BAYARAN GAGAK HITAM .
27
MENGOBATI PUTRA MAHKOTA
28
RENCANA LI MAI .
29
DEKRIT KAISAR
30
TERBONGKARNYA NIAT JELEK LIN MAI
31
KE ISTANA .
32
KEMARAHAN PUTRA MAHKOTA
33
QIN YU.
34
MENGOBATI PUTRI LING LING
35
KEDATANGAN CAN YU
36
BERTEMU RAJA HONG JUJU
37
RAHASIA LI YU WAN
38
DI HADANG PENJAHAT .
39
ULAH PUTRA MAHKOTA
40
SIFAT CAN YU .
41
MENOLONG PUTRI AI LIN
42
KEDATANGAN GURU CAN YU
43
PUTRA MAHKOTA
44
PANGERAN AN YUN
45
MENGURAS GUDANG HARTA PANGERAN AN YUN
46
PESTA DI ISTANA RAJA HONG JUJU
47
PESTA DI ISTANA RAJA HONG JUJU 2
48
SERANGAN UNTUK YU WAN
49
MENGOBATI KEMBALI PUTRA MAHKOTA
50
MENGURAS HARTA
51
PENCURIAN DI PERGURUAN HEILLANG
52
RAHASIA KOTAK HITAM.
53
BERANGKAT MENUJU DESA BENCANA
54
DI DESA BENCANA.
55
MELAKUKAN OPERASI.
56
JEBAKAN ANG YUNG RI
57
HUKUMAN UNTUK ANG YUNG RI
58
HINAAN UNTUK YU WAN.
59
KEHADIRAN BURUNG-BURUNG ROH
60
ULAH LIN MAI.
61
PERGI KE KERAJAAN SANGGUAN TIMUR
62
TES DARAH.
63
TERTANGKAPNYA GURU DONG JUN HO
64
KISAH YANG DI.
65
SERANGAN TENGAH MALAM
66
MENEROBOS
67
MENGOBATI PERMAISURI YUNG.
68
BERTEMU EMPAT PANGERAN.
69
BERTEMU KAISAR KIM ZAN BI
70
MENGOBATI PERMAISURI SHE LIN WA.
71
KESEMBUHAN PERMAISURI SHE LIN WA
72
SELEKSI TAHAP PERTAMA.
73
PEMBALASAN DARI YU WAN
74
PERTANDINGAN HARI KEDUA.
75
SEDIKIT RAHASIA SANG PERMAISURI
76
PERLOMBAAN ALKEMIA
77
JUARA PERTAMA.
78
MENEMUKAN BUKTI LAIN
79
MERAMPOK MENTRI SENSOR.
80
FINAL
81
PUTRA MAHKOTA TAHU RUANG DIMENSI
82
PENGAKUAN KAISAR UNTUK YU WAN.
83
BERTEMU KAKEK DAN KAKEK BUYUT
84
SEDIKIT TENTANG YU WAN
85
MENYERANG BASECAMP PEMBERONTAK
86
PENJAHAT GUNUNG RINJAN
87
YU WAN TERLUKA.
88
YU WAN SADAR.
89
KEMBALI KE KERAJAAN SANGGUAN BARAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!