Livy memeluk dengan perasaan bahagia mendapatkan kejutan dari sang kekasih nya, dan dia juga menerima buket bunga yang sangat indah, dan pria itu menyuruh Livy untuk tutup mata lalu sebuah benda cantik melingkar di leher nya, dan sebuah kalung yang sangat cocok untuk di pasang kan di leher nya.
"Terimakasih ay untuk semua yang kamu berikan kepada ku malam ini" ucap Livy yang merasa sangat bahagia di malam itu, begitu pun dengan Richard merasa sangat bahagia melihat wanita nya tersenyum bahagia dengan kejutan yang dia siapkan, karena sebelumnya dia sudah mempersiapkan jauh jauh hari ketika dirinya akan bertemu dengan Livy di pulau tersebut, dan segera kejutan dan memesan tempat tersebut.
Mereka berdua pun segera ke tempat duduk nya dan tak lupa Livy mengabadikan momen yang sangat berharga bagi kehidupan nya, dan dia juga tidak lupa memberikan kabar kepada sahabat nya jika dirinya baik baik saja disana, dan akan pulang sangat larut sehingga tidak perlu mengkhawatirkannya dirinya.
"Ay aku sangat bahagia dan terkejut yang sudah kamu siap kan untuk ku" ucap Livy yang mengecup tangan Richard karena merasa sangat bahagia, dan memang benar tempat itu sering di gunakan untuk perasaan hari spesial, seperti perayaan anniversary atau seseorang melamar pasangan nya, dan mereka berdua salah satu dari mereka yang merayakan hari jadian.
"Karena kita sudah lama tidak bertemu dan kamu selalu mengeluh karena kita tidak bertemu dan terimakasih karena masih sabar menghadapi situasi saat ini, dan serta segala kondisi ku kamu masih bisa menunggu nya" ucap Richard panjang lebar seperti biasa Livy menjadi anak kucing yang mendengar dengan setia, dan Livy akan manjadi gadis yang penurut di hadapan sang kekasih nya, dan dirinya tidak memberitahu kepada sahabat nya jika dirinya sudah memiliki kekasih.
"Bagaimana ceritanya dari perjalanan ke sini hingga hari pertama berada disini apakah kamu nakal di belakang aku" ucap Richard yang berasa seperti posesif kepada Livy dan dirinya menceritakan semuanya kepada Richard dan begitu pun dengan Richard bercerita tentang perjalanan dirinya.
Hingga mereka melanjutkan perjalanan ke tempat yang harus di kunjungi, dan setelah itu istirahat di tempat hotel Livy menginap tanpa kedua sahabatnya ketahui jika dirinya tidak sendirian di dalam kamar hotel tersebut.
Dan selama 2 hari Livy menikmati waktu nya bersama Richard dan dia tidak lupa memberikan kabar kepada Gracelina agar sang sahabat nya tidak merasa khawatir dan lebih fokus menikmati waktu bersama sang suaminya, dia juga sadar jika tidak bagus jika menjadi orang ketiga di antara Willy dan Gracelina, meski keduanya tidak merasa keberatan atas keberadaan dirinya, dan Livy lebih memilih untuk bersama Richard sang kekasih nya, keduanya mengunjungi pantai dan beberapa tempat wisata serta mall.
Kini tiba saatnya Livy dan Richard harus berpisah, dan besok Livy harus pulang, karena kurang beberapa hari lagi dia juga harus masuk kerja dan dia sudah mendapatkan pekerjaan baru nya dan setelah itu dia memutuskan untuk berlibur bersama kedua sahabatnya.
"Segera pulang dan jangan melakukan hal yang aneh aneh disini tanpa aku, ingat kamu miliknya aku" ucap Richard dan itu terdengar seperti sebuah perintah dan sebuah larangan yang harus di patuhi oleh Livy, dan dia sangat merasa bahagia melihat Richard yang posesif kepada dirinya, dan dia seperti anak kucing yang akan mematuhi perintah dari dirinya.
"Aku pasti sangat merindukan mu ay" ucap Livy yang memeluk erat-erat Richard berasa tidak ingin pria itu pulang, akan tetapi sudah tiba nya Richard harus pulang.
Dan kini mereka harus kembali LDR lagi, dan Richard sangat sibuk sehingga jarang mengirim pesan untuk Livy, dia pun segera menuju Willy dan Gracelina di sebuah pantai yang sangat indah dan jaraknya tidak terlalu jauh dari bandara I Gusti Ngurah Rai.
"Kalian pasti lapar dan capek setelah berkeliling bukan, bagaimana jika kita cari makan atau cemilan" ucap Livy dan meski dia sudah membawa cemilan kesukaan Gracelina dan sebelum nya dia sudah membelikan untuk sang sahabat nya tersebut.
"Kita sudah lelah dan kita berdua tadi sudah berfoto-foto jadi kita sebaiknya pulang saja" ucap Gracelina berbohong karena sebenarnya mereka juga baru sampai 10 menit yang lalu, dan Livy pun sampai disana akan tetapi Gracelina merasa kesal karena di abaikan oleh Livy dan lebih memilih untuk berlibur bersama pria lain, meski dirinya sangat menikmati berlibur berdua dengan sang suaminya ,dia juga merasa kasihan jika Livy harus bersama dengan dirinya dan Willy.
"Baiklah kita kembali saja ke hotel" ucap Livy dan masih mengucap kan kata maaf.
"Aku sudah membelikan beberapa makanan kesukaan mu" ucap nya lagi yang tak lain ada kantong plastik berisi cemilan kesukaan Gracelina di kursi depan.
"Aku terlambat sampai nya, karena lama harus beli cemilan ini" ucapnya lagi akan tetapi Gracelina masih dengan wajah datar nya membuat Livy merasa bersalah, karena sikap nya dan Willy berinisiatif untuk mencairkan suasana.
"Bagaimana jika kita kembali lagi dan berfoto lagi" ucap Willy seperti tahu apa yang ada dalam pikiran sang istri nya dan akhirnya dia pun mau untuk kembali dan Willy membawa beberapa kantong plastik berisi cemilan tersebut.
Dan mereka pun melanjutkan kegiatan berfoto dan Livy masih merasa bersalah kepada sang sahabat nya meski Gracelina sudah kembali normal perasaan nya, akan tetapi tidak untuk Livy dan Gracelina berniat memberi nya hukuman kerena mengabaikan dirinya.
"Jangan diam aja ayo kita ber foto" ucap Gracelina mengajak Livy untuk berfoto berdua.
"Aku minta maaf karena mengabaikan mu dan membuat mu menunggu lama disini" ucap Livy dengan perasaan bersalah.
"Tidak apa apa tetapi aku tidak ingin kejadian ini terulang lagi, kamu mengabaikan kami berdua selama 2 hari lama nya" ucap Gracelina yang mengomel seperti seorang mama yang memarahi sang anak nya yang ketahuan nakal.
"Aku akan berusaha untuk tidak mengulangi lagi dan tidak akan membuat mu lama menunggu disini, biar aku saja yang menunggu lama" balas Livy yang bersungguh-sungguh yang tidak ingin sahabat nya marah terlalu lama dan berusaha untuk membujuk nya.
"Baiklah aku tidak mau kamu seperti ini lagi, cukup kali ini saja" ucap Gracelina dan Livy mengangguk paham dan akan berusaha on time.
"Memangnya kalian menunggu berapa jam disini, dan maaf sudah membuat kalian menunggu lama disini" ucap Livy yang masih merasa penasaran dan merasa bersalah sudah membuat kedua sahabatnya menunggu lama disana, dan Gracelina menyuruh Willy yang menjawab pertanyaan dari Livy.
"Kami menunggu mu sudah cukup lama mungkin 10 menit" ucap Willy sambil tersenyum tanpa rasa berdosa nya begitu pun dengan Gracelina, membuat Livy terkejut jika mereka berdua niat mengerjai dirinya, dan ketiga nya mendapat kan balasan dari Livy yang sebuah serangan.
"Ayo kita ambil foto bertiga" ucap Gracelina dan mereka pun setuju untuk mengambil foto bertiga, dan berdua Gracelina dan Livy yang tak lain Willy menjadi fotografer dadakan.
"Sorry" ucap pria asing tidak sengaja menabrak Livy yang fokus mengambil foto untuk Willy dan Gracelina, dan dia menjawab dengan anggukan kepala lalu mengambil ponsel milik Gracelina yang terjatuh ke pasir pantai, lalu dia meninggal kan pria itu meski memang dirinya yang salah tidak melihat ke belakang, lalu dirinya menghampiri kedua sahabatnya tersebut.
Lalu pria itu pun melanjutkan jalan nya dan tak lama seorang wanita cantik menghampiri dirinya dan memeluk lengan pria itu dengan erat.
"Sayang maaf sudah membuat mu menunggu lama" wanita itu bersandar ke bahu nya, dan pria itu mengelus kepala nya dengan lembut.
"Tidak apa-apa dan aku tidak keberatan jika harus menunggu lama istriku" ucap nya dan yang membuat hubungan mereka berdua sangat romantis, dan perlakuan manis dari sang suaminya membuat sang istri beruntung mendapatkan sosok pria seperti pria di samping nya yang teramat mencintai nya dengan tulus, tergambar jelas jika kedua nya saling mencintai satu sama lain.
"Kamu tidak apa apa? Setelah menabrak pria tampan tadi, ku kira kau akan mengambil kesempatan setelah menabrak pria itu tadi?" Ucap Gracelina yang sempat-sempatnya menggoda sang sahabat nya, dan Livy hanya menghela nafas nya panjang, tidak tahu apa yang di pikirkan oleh Gracelina sang sahabat nya karena berkat dirinya lah yang membuat nya menabrak pria asing tersebut.
"Aku tidak tahu dia pria atau wanita tetapi aku yakin tadi yang tidak sengaja ku tabrak dia adalah seorang pria" timpal Livy dengan entengnya karena memang dirinya tidak memperhatikan sosok pria itu, dan dia malah menanyakan foto kepada dirinya dan Willy.
"Apakah kamu tidak melihat pria yang kau tabrak liv?" Tanya Willy yang ikut merasa kepo dengan yang terjadi tadi.
"Yang ku tahu dari kejauhan jika Livy tidak melihat atau melirik sedikit pun ke arah pria tadi, dan lebih fokus mengambil ponsel milik ku tadi, lalu dia pergi begitu saja" ucap Gracelina yang menjelaskan secara detail, karena dirinya yang tahu kejadian yang tadi dan hal itu sudah di ketahui oleh Gracelina jika Livy tidak akan tertarik kepada pria lain seperti dirinya sudah memiliki sosok pria yang berharga di dalam hati nya dan menjaga hati pria itu.
"Tetapi lupakan saja dia sepertinya sudah memiliki seorang kekasih" ucap nya lagi dan seperti nada rasa kecewa, dan Willy tahu betul jika sang istri nya sangat berharap jika sahabat nya menemukan sosok pria dan akan tetapi target pria yang sempat di tabrak oleh Livy sudah memiliki kekasih akan tetapi Livy tidak ada rasa atau ambisi, dan Willy mencairkan suasana dan mengajak kedua wanita itu untuk mencari makanan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments