kisah ini emang rumit sekali ada pembunuh, korban belum terima pokoknya gitu deh author sendiri bingung sekali dengan alur nya padahal dia sendiri yang menulis aneh sekali.
Jerico saat ini hanya bersama pemuda lainnya yaitu. Adrian,Rendra,Geo,Nathan,Kafka,Leon. mereka semua sudah menemani Jerico selama di asrama ini. mungkin mereka sudah terbiasa saat ada orang baru dan mungkin juga apakah terbiasa dengan teror itu?...
...Jerico:kalian terbiasa sm teror ga? ...
...Kafka: sama sekali ga, semuanya juga ga terbiasa sm hal itu. ...
Jerico mengangguk pelan saat Kafka berbicara tentang hal itu, wajar sih mereka takut tapi mereka kan sudah lama disini?. "bukan nya kalian disini udh lama?" ujar Jerico yang tampak penasaran.
...Rendra: kita baru disini bulan September...
"trus kok bisa tau yg kemarin itu?"
... Rendra: kalo ga salah ada satu penghuni disini yg pindah 3 minggu yg lalu udah lama disini dia, trus gw minta kisah asrama ini gitu....
..."ooohhh gitu"...
"ada kejanggalan ga?" ujar Geo
"ga ada" ujar Jerico
"kalo ada apa apa bilang ya, 4 hari lagi tanggal 20 jadi harus siapin mental selama di dalam aman cuma nanti di ganggu selama berapa ya, oh 5 menit doang itu pun jangan takut ya ditambah jangan turun dari kasur kalo turun bakalan diikuti" ujar Adrian yang menjelaskan semuanya dengan detail Jerico hanya mengiyakan karena ga tau harus jawab apa.
"kenapa disebut taruhan nyawa?" Jerico penasaran banget tuh.
"walau diasrama dan ga diluar tetep saja pelaku bersikeras untuk bunuh sebanyak-banyaknya jadi ga di asrama ga di luar tetep aja makanya semua orang menyebutkan kota ini sebagai taruhan nyawa gitu 407 orang yg dibunuh sedangkan disini jumlah nya 358 ribu orang" ujar Adrian.
seperti biasa hanya mengangguk si jerico itu ia merinding saat Adrian membicarakan tentang pelaku itu. pelaku nya pro juga lebih pro dari si dukun tapi sama aja selevel sama dukun. mereka hanya berbincang-bincang satu sama lain si jerico hanya mendengar kan saja dan tak berbicara sedikit pun.
(𝘴𝘢𝘶𝘥𝘢𝘳𝘢 𝘵𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘪𝘭 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪) bisikan itu bikin semua nya tercengang saat mendengarkan bisikan gaib, dan juga bau busuk pun muncul di depan mata mereka tetapi tak ada apa apa di depan nya sama sekali mereka panik karena bentar lagi hari keempat dan juga bakalan ada kejanggalan yang tidak baik.
"relakan dia" ujar Jerico yg melihat tulisan di tembok sebelah kiri berarti benar ada hubungan nya dengan adik kakak tapi hubungan itu sudah lepas satu sama lain.
//author lapar..
mereka melihat tembok sebelah kiri dan tak ada apa apa disana rumit sekali ya sudah terjebak asrama wali kota ga ada yang turun tangan buat menyelesaikan ini jadinya kan kita yang harus memecahkan semuanya walau bikin pusing tujuh keliling. jam 1 ini emang sudah muncul kejanggalan kecil tetep aja merinding sekali. jerico hanyalah orang dari luar kota jadi ga begitu ngerti sama kasus ini, pelaku bersaudara tapi kenapa ia meneror satu kota? atau membunuh hampir sekota? dan juga polisi sudah sangat lelah dengan semua ini.
detektif? "detektif pernah menyelesaikan ini?" ujar Jerico dan semua nya bilang 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤.
Orang tuanya sangat lah rahasia jadi apakah salah satunya bisa menjadi detektif oh tentu bisa yaitu salah satu nya adalah Jerico ia sudah lama jadi detektif tapi pensiun karena kepentingan pribadi sih.
apakah Jerico akan turun tangan untuk bantu kasus ini?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Codigo cereza
Baca ini sambil minum teh hangat, perfect combo ❤️
2024-12-18
1