Sampai di tempat kerja, Seperti biasa Ryn langsung mengganti bajunya dengan seragam pelayannya.
"Ryn keruangan saya sekarang" ucap Dirga melihat Ryn yang sedang membersihkan meja.
"Baik pak" ucap Ryn berjalan mengikuti Dirga dari belakang.
Sampai di dalam ruangan Dirga langsung menutup dan mengunci pintu ruangannya.
"Apa-apaan ini?" ucap Ryn
"Kemarin kamu pergi kemana Ryn? aku mencarimu kemarin?" ucap Driga mendekati Ryn.
"Stop disitu, jangan mendekat lagi" ucap Ryn mencoba mundur namun sudah mentok dengan meja Dirga
"Kenapa?? apa karena kamu sudah punya yang lain? yang lebih kaya dari aku?" ucap Dirga makin mendekat.
"Aku bilang jangan mendekat, aku tidak mengerti apa maksud mu" ucap Ryn menundukkan kepalanya.
"Kenapa Ryn? kenapa aku tidak boleh mendekati mu? dulu bahkan kita lebih dekat dari ini" tanya Dirga.
"Itu dulu, hubungan kita sudah lama berakhir, tolong jangan ganggu aku, aku masih mau bekerja, kamu tau kan aku orang tidak mampu aku butuh pekerjaan ini, aku tidak mau kejadian kemarin terulang lagi, aku tidak mau di anggap merebut kekasih orang" ucap Ryn matanya berkaca-kaca.
"lalu apa hubungan mu dengan Rasya, kenapa dia membantu mu kemarin?" tanya Dirga.
"Mungkin dia laki-laki baik yang tidak tega melihat wanita di tindas" ucap Ryn lantang
"Ryn aku mencintaimu sangat mencintaimu, tolong jangan seperti ini, aku menerima pertunangan itu terpaksa, aku akan menjelaskan semuanya" ucap Dirga memegang kedua pundak Ryn
"Cukup pak Dirga (mendorong Dirga) apapun alasannya kamu sudah mempunyai tunangan, aku tidak perduli apapun alasannya, permisi aku mau kembali bekerja" ucap Ryn beranjak pergi.
"Ryn? apa benar kamu tidak peduli padaku lagi?" terak Dirga.
"Iya dan aku harap kamu pun seperti itu!! Anggap saja kita tidak pernah memiliki hubungan apapun itu, kita hanya sebatas rekan kerja saja" ucap Ryn mengusap air matanya dan pergi meninggalkan ruangan itu.
"Tidak masalah kamu tidak peduli padaku lagi, tapi aku sangat peduli padamu, aku tau ini semua salah ku, aku pantas menerima ini" gumam Dirga.
**
Dirumah Dirga.
"Tante sebenarnya siapa sih si Ryn itu? apa Dirga dan dia masih punya hubungan?" tanya Farah pada tanteh Ratih.
"Kamu tenang saja sayang, Tante pastikan mereka tidak akan punya hubungan apapun lagi, pelayan seperti dia tidak cocok dengan Dirga" ucap Tante Ratih
"Tapi sepertinya Rasya mengenalnya?" ucap Farah.
"Mana mungkin Rasya mengenal seorang pelayan, mungkin dia tidak sengaja membantunya saja, sudah kamu tenang saja, Tante pastikan kamu dan Dirga akan segera menikah" ucap Tante Ratih.
"Serius ya Tante, Farah tidak mau kehilangan Dirga" ucap Farah.
"Iya kamu tenang saja" ucap Tante Ratih meyakinkan Farah.
**
"Bos mobil sudah siap" ucap Galang pada Rasya yang sedang memakan sarapannya.
"Galang??" panggil Rasya
"Iya Bos?" jawab Galang
"Mulai sekarang kamu kerahkan satu orang untuk mengawasi Raina, pastikan dia melaporkan setiap gerak gerik Rania, jangan sampai ada yang terlewat" bisik Rasya
"Baik Bos akan saya Carikan segera" ucap Galang.
"Ingat jangan sampai ketauan" ucap Rasya mengelap mulutnya dan beranjak pergi dari meja makan.
"Baik bos " Ucap Galang mengikuti Rasya dari belakang.
"Bilang saja kalau kau sudah mulai tertarik pada nona tuan" Batin Galang.
"Hati-hati Di jalan Den Rasya" ucap Mbok Sumi di depan pintu rumahnya.
"Terimakasih mbok, Oia mbok tadi lihat Raina pergi dengan siapa?" ucap Rasya.
"Dengan ojek online den" ucap Mbok Sumi.
"Ouh oke , kalau gitu Rasya permisi" ucap Rasya dan masuk kedalam mobilnya.
"Iya den hati-hati dijalan den" ucap Mbok Sumi
"Dah.. mbok kami berangkat" ucap Galang
"Hati-hati bawa mobilnya den Galang" ucap Mbok Sumi.
"Siap Mbok" ucap Galang. mengendarai mobilnya dengan hati-hati.
"Mereka sudah tumbuh dewasa" ucap mbok Sumi dan kembali ke dalam rumah untuk melanjutkan mengawasi para pekerja nya.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
yana
hmm....
(mikirin mau komen apa ?)
2020-11-01
0
Q
ngapa juga masih kerja disana
2020-10-25
0
Alfauzia(puput)
auww" dah mulai cinta nih kek nya
2020-09-26
0