Raina terus berlari, dia tidak mau sampai terkejar lagi oleh Dirga, walaupun rumah keluarga Rasya masih jauh, dia tetap berjalan. Namun tiba-tiba ada mobil dari belakang yang membunyikan klakson. Tanpa sempat menoleh Ryn semakin mempercepat larinya.
"Ngapain dia lari-larian gitu?" ucap Rasya.
"Mungkin sedang buru-buru bos" ucap Galang
"Tapi kenapa seperti orang yang ketakutan, terus kejar" ucap Rasya.
"Baik bos" Galang mempercepat laju mobilnya dan sekarang mobil Rasya tepat dipinggir Ryn yang sedang berlari
Rasya membuka kaca mobilnya.
"Hey.... Sedang apa kau lari-larian di jalan seperti ini?" ucap Rasya dari dalam mobil
"Pak Rasya" ucap Ryn terkejut dan langsung berhenti.
"Stop" ucap Rasya pada Galang, Rasya keluar dari mobil menghampiri Ryn.
"Kenapa lari-larian?" tanya Rasya
"Tidak apa-apa pak, aku..aku tadi sedang buru-buru pulang" ucap Ryn gugup
"Kenapa tidak naik taxi saja?" ucap Rasya.
"emm..em... uangku tidak cukup, tadi aku sudah menunggu angkot tapi tidak ada yang lewat" ucap Ryn
"Kenapa tidak gunakan kartu yang saya beri sama kamu, Kalaupun kamu naik angkot, tidak akan bisa masuk kawasan sini" ucap Rasya
"Ah.. Iya aku tidak tau pak maaf" ucap Ryn
"Ayo masuk mobil" ucap Rasya.
"Saya jalan saja pak, sebentar lagi juga sampai" ucap Ryn
"Saya tidak mau berkata dua kali, cepat masuk" ucap Rasya.
"Baiklah pak" ucap Ryn mengikuti Rasya dari belakang.
Setelah Rasya dan Ryn masuk kedalam mobil, Galang langsung menjalankan kembali mobilnya.
Sampai dirumah utama Rasya, tiga orang pelayan menyambut kedatangan mereka dan juga mbok Sumi.
"Den mau dimasakan apa?" tanya mbok Sumi pada Rasya setelah dia dan Ryn masuk kedalam.
"Kali ini tanyakan saja sama Ryn, apapun yang dia mau buatkan saja" ucap Rasya, masuk ke dalam ruang kerja bersama dengan Galang.
"Non mau mbok buatkan apa ?" ucap Mabok sumi.
"Apa saja mbok, apapun buatan mbok akan Ryn makan" ucap Ryn
"Tapi non apa tak ada yang nona ingin kan?" ucap mbok Sumi.
"Apa saja mbok, maaf mbok Ryn ke atas dulu, Ryn mau membersihkan badan lengket" ucap Ryn
"Baiklah Non, apa mau di buatkan air hangat untuk mandi?" ucap mbok Sumi
"Tidak perlu mbok, Ryn bisa sendiri, permisi" ucap Ryn, naik ke lantai dua dimana kamar nya Rasya berada. Sampai dikamar nya dia langsung masuk kedalam kamar mandi.
**
"Bajukku? kenapa aku bisa lupa sih, sekarang kan aku sedang tidak tinggal di rumah ku, ah tapi biarlah, mungkin pak Rasya juga masih di bawah" ucap Ryn.
Ryn pun membuka pintu kamar mandi pelan-pelan dan Brughhkkk dia langsung menutup kembali pintunya.
"Kenapa dia sudah kembali, bagaimana ini aku tidak bisa keluar ambil baju.. masa aku harus keluar dengan handuk tipis ini sih" ucap Ryn berdiri di depan westafel.
**
"Kenapa dia belum keluar juga sih, sudah lebih dari satu jam, memang dia tidak kedinginan di dalam" ucap Rasanya
Rasya pun berjalan ke arah pintu kamar mandi mengetuk pintu kamar mandi
"tokk..tokk.tokk.. Heii apa kau masih lama didalam" ucap Rasya mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi namun tidak ada jawaban dari Ryn.
"Hei... Raina jawab.. Apa terjadi sesuatu?" ucap Rasya namun masih tidak ada jawaban.
"Kalau gitu tunggu aku akan minta pelayan untuk Carikan kunci cadangan" ucap Rasya.
*Ce*klek.. pintu kamar mandi di buka oleh Ryn. Ryn memperlihatkan wajahnya.
"Kenapa lama sekali didalam, apa terjadi sesuatu? " ucap Rasya memaksa masuk
"Ah.. tidak. tidak ada apa-apa pak, tapi aku.." ucap Ryn menggantung.
"Kenapa?" ucap Rasya.
"emmm aku... aku lupa bawa baju, bapak boleh keluar dulu tidak" ucap Ryn malu-malu
"Apa?? lupa bawa baju??" ucap Rasya mengulang perkataan Ryn
"Iya pak, bapak keluar sebentar dulu ya.." ucap Ryn
"Tidak.. untuk apa saya keluar ini kamar saya" ucap Rasya
"Tapi pak, saya malu " ucap Ryn
"Haishh... yasudah saya balik badan saja" ucap Rasya membalikkan badannya.
Ryn pun langsung berlari ke arah looking closet, tanpa dia sadari ada kaca besar di depan Rasya, Jadi Walaupun Rasya berbalik dia masih bisa melihat lewat kaca besar itu. tempat biasa dia memakai Dasi
"Untung lah.." ucap Ryn setelah berada di dalam Looking closet.
"Tidak salah aku menyimpan kaca disitu, tapi tubuh anak itu indah sekali kulit nya putih bersih, Haiishh apa yang kau pikirkan Rasya" ucap Rasya dan berbalik masuk kamar mandi.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Alfauzia(puput)
haha rasya"...
2020-09-26
0
Nurul Fitria Juliani
lanjut kak niaaa
2020-09-16
0
yuli efa yanti
bilang aja kl dah mulai suka bang..bang😃😃
2020-09-16
1