Kasur untuk tidur Ryn sudah disiapkan oleh Galang. Lengkap dengan selimut, bantal dan bantal guling, Ryn berjalan melewati Ranjang Rasya terlihat Rasya sudah tertidur lelap, Ryn pun langsung berbaring dan berusaha memejamkan matanya.
"Kamar nya gelap sekali?? aku takut kalau kamar gelap begini" ucap Ryn, Ryn memang fobia dengan kegelapan.
"Handphone ku" Ryn pun mencari-cari Handphone di dalam tas nya, dan dia langsung menghidupkan senter yang ada di handphone nya.
"Setidak nya ini tidak terlalu membuatku takut" ucap Ryn mencoba menutup matanya.
Tengah malam, rasa haus mulai datang Rasya bangun dari tempat tidurnya untuk mengambil air yang berada di atas meja.
"Kenapa dia tidur sambil menyalakan senter handphone" gumam Rasya sambil mendekat ke arah Ryn.
"Apa dia takut dengan gelap? bodoh.. kenapa kamu tidak bilang" ucap Rasya, Rasya pun menyalakan lampu yang ada di nakas dekat dengan tempat Ryn tidur, dengan pelan Rasya mengambil handphone Ryn untuk mematikan senternya.
Saat tangannya hendak mengambil handphone namun tidak sengaja tangannya terpeleset membuat Rasya hampir jatuh menimpah Ryn untuk dia bisa menahannya.
"Dilihat dari dekat kamu cantik juga, tapi kenapa kamu seperti perempuan yang tidak punya harapan wajah mu selalu datar" ucap Rasya.
"Padahal jika kamu tersenyum, akan menambah kecantikan di wajah mu, ah.. apa yang sedang aku lakukan" ucap Rasya buru-buru berdiri. dan kembali pada niatan awalnya untuk mengambil air minum.
**
Pagi hari di rumah Rasya semua para Asisten rumah tangga sudah menyelesaikan pekerjaannya, karena Rasya tidak suka di ganggu atau melihat banyak orang lewat saat dia sedang berada di dalam rumah atau sedang sarapan, maka dari itu sebelum Rasya turun dari kamar para Asisten harus sudah selesai membersihkan rumah dan menyiapkan sarapan pagi, hanya akan ada mbok Sumi yang melayaninya. Setelah Rasya pergi barulah normal kembali.
#Di dalam kamar
"Mau kemana kamu pagi-pagi sudah bersiap?" tanya Rasya pada Ryn
"Saya mau pergi bekerja pak" jawab Ryn
"Jadi kamu serius dengan kata-kata mu yang akan tetap bekerja?" ucap Rasya
"Iya pak, lagi pula dirumah sebesar ini aku tidak bisa mengerjakan apapun" ucap Ryn
"Baiklah terserah padamu saja, ingat pesan ku kemarin, jangan macam-macam, kamu harus tau sebagai batasanmu, aku tidak suka barangku di pegang sembarang orang mengerti!" ucap Rasya tegas.
"Saya mengerti pak" ucap Ryn
"Usahakan Kamu harus pulang sebelum saya pulang dari kantor, setelah dari pekerjaanmu, kamu harus langsung pulang kemari, tidak boleh keliaran kemana-mana!!!" ucap Rasya
"Baik pak" ucap Ryn
"Ini kartu ATM untuk mu" ucap Rasya
"Tidak usah pak, tidak apa-apa " ucap Ryn menolak pemberian Rasya.
"Kamu ambil saja, saya tidak menerima penolakan" ucap Rasya tegas
"Baik pak Terimakasih" ucap Ryn mengambil kartu ATM dan menyimpannya.
"Kalau begitu saya pamit yak pak" ucap Ryn menundukkan kepalanya sopan.
"Ingat pesan ku" ucap Rasya.
Ryn pun keluar kamar nya, di bawah dia bertemu dengan mbok Sumi.
"Non mau kemana? sarapannya Non?" tanya mbok Sumi
"Mbok, Ryn mau kerja Mbok, tidak usah Ryn nanti makan diluar saja, soalnya Ryn sudah telat" ucap Ryn
"Nona kerja? kerja dimana?" tanya Mbok
"Kerja di restauran mbok, aku bosen kalau harus berdiam dirumah, karena Ryn sudah biasa bekerja, kalau gitu Ryn berangkat ya mbok" ucap Ryn
"Hati-hati ya Non, ah Non apa tidak minta di antar supir saja?" ucap Mbok
"Tidak mbok Ryn sudah memesan ojek online, Assalamualaikum" ucap Ryn berjalan keluar rumah utama.
"Gadis yang baik dan sopan, pantas nyonya selalu bercerita tentang nona Ryn saat aku kerumah sakit, semoga rumah tangga Non dan Aden selalu di lindungi Allah, Amin" Gumam mbok Sumi menatap kepergian Ryn.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
yana
Amiinnn mbok
2020-10-31
1
Maju Mundur
rasya gmn sh, ngasih ATM kq gk di ksh tau pin ny,
2020-10-13
0
NY_REKA🥰🏵
hahaha rasya dah bilang cantik .. ntar klepek" lo ..
2020-09-11
0