Setelah kepergian orangtuan Rasya, Rasya langsung mengajak Ryn pulang ke rumah utama, seperti pesan Mami nya, Rasya dan Ryn harus tinggal di rumah utama.
"Ayo masuk" ucap Rasya turun dari mobilnya.
Ryn pelan-pelan turun dari mobil Rasya, dia melihat sekeliling rumah Rasya yang sangat mewah seperti istana, dan terlihat Seorang perempuan paruh baya, dengan beberapa perempuan muda di belakang nya, menghampiri mereka seperti mau memberi sambutan selamat datang.
"Selamat datang Non dan Aden, biar mbok bawakan kopernya Non?" ucap Mbok Sum
"Tidak apa mbok biar aku bawa sendiri, Oia panggil aja aku Ryn" ucap Ryn sopan.
"Biar mbok Sumi yang bawakan, kamu ikut aku" ucap Rasya.
"Baik" ucap Ryn mengikuti Rasya dari belakang.
**
"Seperti ada yang aneh, kenapa Pak Rasya, memperlakukan nona Ryn seperti bawahannya yak?" ucap Ningsih
"Mungkin itu karena mereka malu-malu" ucap Marni.
"Stss.. jangan asalah bicara" ucap mbok Sumi, padahal dalam hati Mbok Sumi pun merasakan hal yang sama.
**
Didalam Kamar, Rasya duduk di atas tempat tidur, sedangkan Ryn masih menunggu di dekat pintu masuk kamar Rasya.
Kamar Rasya lumayan luas, disana terdapat looking closet, kamar mandi dan ranjang yang luas, di pinggir dekat jendela terdapat kursi dan meja, tempat bersantai.
"Sini, kenapa masih berdiri disitu?" ucap Rasya
"Iya pak" Ryn menghampiri Rasya
"Mami sepertinya sudah menyiapkan peralatan kamu tadi saya lihat looking closet saya penuh dengan barang-barang untuk mu, kamu boleh memakai semuanya" ucap Rasya.
"Terimakasih pak, tapi saya sudah mempunyai barang saya sendiri" ucap Ryn
"Terserah kamu, tapi sebaiknya kamu gunakan pakaian yang sudah Mami berikan, agar Mami tidak kecewa" ucap Rasya.
"Baik pak" ucap Ryn
"Kamu harus berhati-hati pada pelayan disini, terutama mbok Sumi dia adalah mata-mata Mami, jangan sampai kamu asala bicara, jika ada mereka kita harus terlihat selayaknya suami istri, mengerti?" ucap Rasya
"Saya mengerti pak" ucap Ryn
"Haissh.. kenapa bicaramu singkat sekali, apa kamu keturunan robot?? " ucap Rasya, namun Ryn hanya menggeleng kan kepalanya pelan
"Oia ini tempat tidur ku, aku sudah menyuruh Galang untuk menyiapkan kasur lipat untuk mu, kamu boleh tidur di pojokan sana" menunjuk dekat sofa.
"Iya pak, apa ada lagi?" tanya Ryn.
"Sementara ini sudah, kamu tunggu sampai kasurmu datang tengah malam nanti" ucap Rasya
"Kalau begitu saya permisi mau mengganti baju saya dulu pak" ucap Ryn, berjalan ke arah looking closet.
Di dalam Looking closet dia sangat terkejut melihat barang-barang mewah yang terpajang di dalam lemari, terlihat ada lemari beewarna pink, Ryn langsung menuju ke lemari tersebut.
"Wah banyak sekali baju, dan barang-barang nya, apa ini buat aku?" gumam Ryn, dia melihat ada kertas tertulis , untuk menantuku tersayang semoga kamu menyukainya.
"Benar ini untukku, wah mimpi apa aku mempunya barang-barang mewah ini, 1th gajihku saja mungkin aku tidak sanggung membeli satu tas disini?" ucap Ryn.
"Tenang Ryn, tenangkan dirimu, ini bukan punyamu, cepat atau lambat kamu akan pergi dari rumah ini, jangan sampai kamu tergiur dengan semua ini, ingat tujuan awalmu hanya untuk membiayai nenek dan Rania, bukan untuk bersenang-senang" ucap Ryn menepuk kedua pipinya. Dan dia mengambil satu set pakaian tidur yang paling sopan, karena rata-rata pakaian tidur disana terbuka semuanya, mungkin memang benar ini pilihan dari Mami, dia pun pergi ke kamar mandi yang ada di dalam Looking closet itu.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Ummi Alkha
suka alur ceritanya
2020-10-27
0
NY_REKA🥰🏵
semngat sayngku .. bgus ..😙😙😙
2020-09-10
0
izza
nunggu si Rasya bucin sama Ryn...
2020-09-10
0