Pagi hari dirumah Rasya. Galang sudah mempersiapkan semua persiapan untuk pernikahan Ryn dan Rasya.
"Apa kau sudah siap?" ucap Rasya pada Ryn yang memakai kebaya putih dan sedikit memoles wajah nya.
"Iya Pak Rasya" ucap Ryn.
"Jangan panggil saya Pak jika dihadapan kedua orang tua saya, panggil saja saya Mas, karena umur kita jauh berbeda" ucap Rasya.
"Baik" ucap Ryn menundukkan kepalanya.
"Ini surat perjanjian, saya sudah tandatangani, Kamu boleh baca dulu, semoga surat ini tidak merugikan kedua belah pihak" ucap Rasya memberikan Amplop coklat berisi surat .
Ryn mengambil amplop itu dan membaca surat didalamnya. Surat itu berisi tentang.
"Pihak pertama, akan membiayai pengobatan nenek dan adik dari Pihak kedua sampai selesai, Pihak kedua tidak boleh mencampuri urusan pihak pertama, Diluar kedua belah pihak tidak saling mengenal, tidak boleh ada hubungan Intim, jika kedua belah pihak tidak mau, Apabila pihak pertama melanggar akan memberikan setengah dari kekayaannya, namun apabila pihak kedua melanggar, akan ada sanksi berat dari pihak pertama dan Perjanjian ini hanya bisa di batalkan oleh pihak pertama".
"Maaf pak apa saya boleh tanya?" ucap Ryn.
"Apa? jatah bulan mu? tenang saja itu akan saya berikan tidak ada dalam perjanjian" ucap Rasya.
"Bukan pak, apa saya boleh bekerja? seperti biasanya?" ucap Ryn
"Jadi pelayan?" ucap Rasya.
"Iya pak" ucap Ryn
"Apa uang saya tidak bisa memenuhi kebutuhan mu?" ucap Rasya.
"Bukan seperti itu pak, tapi bagaimanapun saya harus tetap bekerja, saya ingin menabung untuk menyelesaikan pendidikan saya suatu saat nanti, uang bapak sudah sangat cukup untuk membiayai nenek dan adik saya" ucap Ryn menundukkan lagi pandangannya.
"Baiklah, terserah saja padamu, tapi jangan sampai kamu merusak reputasi keluarga saya, jangan main-main dengan lelaki manapun, karena saya tidak suka barang saya bisa di sentuh oleh banyak orang, mengerti?" ucap Rasya.
"Baik pak, saya mengerti" ucap Ryn
Mobil yang di kendarai oleh Rasya dan Ryn tiba, mereka langsung masuk kedalam ruangan Mami nya Rasya.
"Rasya ada apa ini?" ucap Papi nya Rasya terkejut melihat kedatangan Rasya bersama, seorang wanita memakai kebaya dan di ikuti oleh pak penghulu, beserta kedua orang lainnya.
"Aku kesini mau menuruti kata-kata dari Mami, Mami kan memintaku menikah hari ini, sekarang aku membawa calon pengantinku kemari" ucap Rasya
"Rasya... Apakah Mami tidak salah dengar?? kamu mau menikah hari ini Nak? mana calon menantu mami?" ucap Maminya Rasya berusaha bangun dari tidurnya.
"Mami.. Sudah Mami tidur saja, ini calon menantu Mami" ucap Rasya.
"Assalamualaikum Tante" ucap Ryn mencium tangan Maminya Rasya.
"Cantik sekali kamu nak, siapa namamu?" ucap Maminya Rasya.
"Aku Raina Tante" ucap Ryn sopan
"Jangan panggil tante, sebentar lagi kan kamu akan menjadi menantuku, panggil saja aku Mami" ucap Maminya Rasya tersenyum
"Baik Mami" ucap Ryn
"Dimana orang tua kamu Nak?" ucap Maminya Rasya.
"Emm.. Mami Ryn ini anak yatim piyatu, dia tinggal bersama adik dan neneknya dan sekarang neneknya sedang jatuh sakit" ucap Rasya
"Kasian sekali kamu Nak, apa kamu benar-benar ingin menikah dengan Rasya? kalian tidak main-main kan? Rasya ini benar calon istri kamu kan?" tanya mami nya Rasya
"Iya Mami, kami saling mencintai (merangkul Ryn) walaupun kami tidak lama berpacaran tapi kami serius untuk menikah" ucap Rasya.
"Apa latar belakang keluarganya?" ucap Papi nya Rasya.
"Saya bekerja sebagai pelayan di restoran Om" ucap Ryn
"Apaa!!!! pelayan Restoran, Rasya apa kamu yakin?" ucap Papinya Rasya.
"Memang nya kenapa Pi? yang terpenting aku menyukainya" ucap Rasya.
"Tapi apa kamu yakin? Papi takut kamu hanya main-main saja?" ucap Papinya Rasya.
"Aku yakin, buktinya aku sudah membawa penghulu dan saksi kemari" ucap Rasya.
"Sudahlah Pi tidak apa, berikan kesempatan untuk Rasya, Dengan Rasya menikah membuat hati Mami semakin tenang, yang terpenting calon mantu kita, anak yang baik dan sopan, tidak seperti mantanya Rasya " ucap Maminya Rasya
"Mami tau dari mana jika anak itu anak yang baik?" Bisik Papi Rasya.
"Mami bisa merasakan dari kehangatannya, naluri seorang Ibu tidak akan bohong, apapun latar belakang nya, yang terpenting tidak mengumbar-umbarkan Sebagian dari tubuhnya, Mami lebih suka Ryn" ucap Maminya Rasya tersenyum.
"Baiklah jika Mami inginkan seperti itu, Papi bisa apa" ucap Papi nya Rasya.
"Silahkan Nak boleh dimulai" ucap Maminya Rasya Antusias.
Rasya dan Ryn pun langsung duduk berdampingan, di apit oleh dua saksi dan bersebrangan dengan penghulu, Penghulu memulai dan dengan Lantang Rasya menyeruakkan Ijab qobul nya.
"Bagaimana saksi SAH?" ucap penghulu
"SAH.. SAH.." ucap kedua saksi.
"SAH Alhamdulillah.. (Membacakan Doa) Selamat ya.. kalian berdua sudah menjadi sepasang suami istri yang SAH Dimata Hukum dan Agama " ucap Pak penghulu
setelah itu Rasya dan Ryn di minta untuk menandatangani Berkas-berkas pernikahannya, sebagai bukti untuk keduanya. Dan Galang mengambil foto mereka bersama kedua orang tua Rasya sebagai kenang-kenangan.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Seno Wicaksono
lnjut thir
2022-05-13
0
kopi pahit
drama nya baru akan di mulai,,,
semangat rayna
2020-12-26
0
Alfhie
hanya di negri novel saja buat surat nikah secepat kialt..😁😁
2020-10-13
2