...Lanjut...
Setelah kepergian Dokter Dito dan Galang, Rasya meminta Siti untuk menggantikan baju yang di pakai oleh Ryn, dengan baju punya Siti. Sedangkan Rasya menunggunya diluar.
"Maaf Tuan.. non sudah saya gantikan bajunya" ucap Siti sopan.
"Kalau gitu, sekarang kamu buatkan makanan untuk dia " ucap Rasya.
"Baik pak." ucap Siti dan pergi ke dapur.
Rasya masuk kedalam kamarnya, untuk memeriksa keadaan Ryn.
"Apa dia ada hubungannya dengan Dirga? Tapi kalau dilihat dari dekat dia cantik juga" ucap Rasya memandangi Ryn.
Rasya duduk sambil menopang dagunya di pinggir tempat tidur, saat sedang memandangi wajah Ryn, tiba-tiba Ryn tersadar dari pingsannya.
"eh...aaaaaaaa.... kamu siapa?" teriak Ryn terkejut melihat laki-laki asing ada di hadapannya.
"Ah.. Aku dimana? aku kenapa? bajuku?? (melihat ke arah baju nya) bajuku kenapa sudah berganti seperti ini?? Kamu apain aku hah jawab??" ucap Ryn
"Stttsss... kamu bisa nanya pelan-pelan engga? berisik!! " ucap Rasya.
"Tapi ini dimana? apa kamu yang menggantikan bajuku? aku ingin pulang" ucap Ryn matanya mulai berkaca-kaca.
"Ini dirumah saya.. yang menggantikan bajumu Asisten rumah tangga saya,kamu tenang saja, saya tidak tergoda dengan tubuh anak kecil semacam kamu" ucap Rasya dingin.
"Apa benar seperti itu?" ucap Ryn ragu
"Menurut mu apa saya ada tampang seorang pembohong gitu?" ucap Rasya.
"Tapi bagaimana saya bisa ada disini?" ucap Ryn dengan badan yang gemetar.
"Tadi kamu pingsan di pinggir jalan, kebetulan saya lewat" ucap Rasya.
"Baiklah Terimakasih Tuan sudah membantu saya, dan terimakasih juga untuk yang tadi di Restauran, Tuan juga kan yang membantu saya?" tanya Ryn
"Iya, Anggap saja kita impas, karena kamu juga pernah membantu saya" ucap Rasya
"Benarkah?" ucap Ryn
"Iya kamu pernah membatu saya" ucap Rasya.
"Baiklah kalau begitu" ucap Ryn
"Kalau begitu kamu istirahat saja dulu, besok baru saya suruh Asisten saya antar kamu pulang" ucap Rasya. Meninggalkan Ryn
"Terimakasih Tuan" ucap Ryn, kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur yang empuk.
"Bagaimana kamu bisa tidur tenang Ryn, sekarang kamu sedang berada dirumah laki-laki yang bahkan tidak kamu kenal???" ucap Raina duduk kembali menyender di kepala ranjangnya.
"Nenek.. Bagaimana dengan biaya pengobatan nenek" ucap Raina kebingungan
Sedangkan Rasya berada sedang di ruang tv sambil meminum kopi susu buatan Siti. tiba-tiba telponnya berdering, Rasya pun langsung mengangkat telepon nya.
"Hallo?" ucap Rasya
"Apa?? Mami masuk rumah sakit lagi? sekarang keadaan Mami bagaimana Pi?" tanya Rasya pada Papinya, yang menelpon Rasya adalah Papinya.
"Baiklah Pi, Rasya kesana sekarang" ucap Rasya, Rasya pun langsung membawa kunci mobil yang tergantung di lemari dengan cepat mengendarai mobilnya untuk kerumah sakit.
30menit kemudian Rasya sampai dirumah sakit.
"Pi, Mami mana?" Tanya Rasya dengan nafas tersenggal-senggal, pada Papinya yang sedang duduk di ruang IGD, karena tadi Rasya berlari dari parkiran mobil.
"Mami di dalam tadi penyakitnya kambuh lagi" ucap Papi nya Rasya.
"Kalau gitu Rasya masuk ya Pi" ucap Rasya, sampai di dalam rang IGD, Rasya melihat wajah pucat maminya yang sedang di periksa oleh dokter.
"Bagaimana keadaan Mamiku Dit ?" ucap Rasya pada Dito , karena Papinya Rasya membawa Mami untuk berobat kerumah sakit milik Dito.
"Mami keadaannya memburuk Rasy, yang sabar ya" ucap Dito menenangkan Rasya.
Seolah tahu kedatangan anak tercintanya, maminya Dito membuka matanya pelan.
"Rasya??" Panggil Maminya Dito lemah
"Mi?? Apa ada yang mami rasa sakit? yang mana bilang sama Rasya?" ucap Rasya sambil memegangi tangan Maminya.
"Rasya.. Apppa mammi bollleh minnta sesuatu sama kamu?" ucap Mamainya Rasya terbata-bata.
"Mami mau apa? bilang sama Rasya, Rasya pasti akan menuruti semua kata-kata mami" ucap Rasya.
"Mammi mmau kamu menikkkah nak.. Mmami mmmau ccucu darri kammu" ucap Maminya Rasya.
"Tunggu 5bulan lagi Mi, Rasya akan menikah dan memberikan mami cucu?" ucap Rasya
"Wakktuu Mmami tiiddak sebbbanyakk ittu, Mmammi mmau mennyakksikkan kammu mennikaahh disinni bessok nak, Kallau tiddak kammu hannyaa akkan mellihaat jassad mammi sajja" ucap Mami nya Rasya.
"Mami bicara omong kosong apa sih?? Mami tidak boleh bicara seperti itu, mami harus sehat" ucap Rasya.
"Mammi hannya akkan sehat jikka mellihat kammu menikkah Nak" ucap Maminya.
"Bro Lo harus dengar kata-kata nyokap Lo, ini semua untuk kesembuhan nyokap" ucap Dito
"Benar Rasya, jika kamu menyayangi mami mu tolong dengarkan lah kata-katanya, umur kami sudah tidak banyak lagi, tolong pikirkan baik-baik" ucap Papi nya Rasya sambil memegang pundak Rasya.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
kopi pahit
ayok rasya nikah aja ama rayna
2020-12-26
0
꙳Afzan_✰ཽ
🙏🙏🙏
2020-10-24
0
A⃟ꜱepi_@
🤩
2020-09-25
0