Ryn berjalan keluar dari caffe tersebut, tanpa dia sadari ada yang mengikutinya dari belakang.
"Bos untuk apa kita mengikuti wanita itu, apa kamu menyukai nya?" Tanya Galang.
Selain Asisten, Galang adalah Sahabat nya Rasya, dari kecil mereka selalu bersama, walaupun Galang hanya anak dari pembantunya keluarga Satya, namun Satya sudah menganggap Galang sebagai adiknya Sendiri.
"Sudah jangan banyak bicara, kamu nyetir aja yang benar" ucap Rasya.
**
"Nenek, kemana lagi aku harus mencari pinjaman, tadinya aku mau meminjam uang pada Dirga, tapi setelah kejadian tadi itu sudah tidak mungkin lagi, aku bahkan akan memutuskan untuk menjauhi Dirga. mulai saat ini" Gumam Ryn sambil terus berjalan.
**
"Sebenarnya perempuan itu mau kemana sih? dari tadi jalan terus, memang nya tidak capek?" Ucap Galang.
"Cerewet!!" ucap Rasya sambil terus memerhatikan Ryn dari dalam mobilnya.
**
"Sudah berapa lama aku berjalan, kakiku rasanya kram, huh Ryn malang nya nasib mu, bahkan ongkos untuk pulang saja kamu tidak punya" ucap Ryn duduk di halte tempat menunggu bis.
**
"Dia malah duduk disitu, kita mau berhenti atau jalan terus nih bos ?" tanya Galang.
"Berhenti" ucap Rasya
"Aku ingin tau apa yang akan dia lakukan" Batin Rasya.
**
"Lapar sekali.. Aku lupa mengambil jatah makan siangku hari ini, kenapa tiba-tiba kepala ku jadi pusing seperti ini ya?? (memegangi kepalanya) awww..." Brughh... Ryn terjatuh dan tidak sadarkan diri.
**
"Bos.. dia pingsan" ucap Galang menghentikan laju mobilnya.
"Cepat tolong dia" ucap Rasya, buru-buru turun dari mobil dan menghampiri Ryn.
"Bawa dia ke mobil, kita pulang kerumah aku" ucap Rasya.
"Baik" ucap Galang menggendong Ryn dan membawanya masuk ke dalam mobil. Dengan cepat Galang melajukan mobilnya untuk membawanya kerumah Rasya.
Rasya sengaja diam-diam membeli rumah, Niatnya rumah ini akan di hadiahkan pada Shela setelah mereka menikah kelak, namun sudah 5th pacaran Shela masih belum mau di ajak menikah oleh Rasya, dan rumah ini pun dia jadikan sebagai tempat singgahnya saat dia lelah, tidak ada yang tau selain dirinya dan Galang, bahkan Shela pun belum pernah dia ajak masuk ke dalam rumah nya.
Sampai di rumah nya, Galang langsung membawanya naik ke kamar utama, yaitu kamar milik Rasya.
"Kenapa kamu bawa dia ke kamar ku, kan banyak kamar tamu?" ucap Rasya.
"Sudahlah bos, tidak ada waktu lagi, ini nyawa taruhannya" ucap Galang.
"Yasudah lah" ucap Rasya dengan terpaksa.
"Cepat telpon Dokter Dito, bicarakan suruh kemari sesegera mungkin" ucap Rasya.
"Baik bos" ucap Galang, hendak keluar
"Eh..eh tunggu dulu, panggilkan Siti kemari dan suruh bawakan kompresan" ucap Rasya
Siti adalah Asisten rumah tangga nya Rasya, umur nya baru 20th, Rasya menolong nya saat dia hendak di jual oleh pamannya sendiri, dan menjadikan Asisten rumah tangganya atas keinginan Siti sendiri.
"Baik bos" ucap Galang .
"Sepertinya Bos memang benar-benar tertarik pada wanita itu" gumam Galang
Siti datang membawakan alat kompres dan teh hangat.
"Siapa nona ini pak Bos?" tanya Siti.
"Saya juga tidak tau, sudah kamu kompres dia selama menunggu Dokter Dito datang" ucap Rasya.
"Nona ini cantik sekali, sepertinya, dia ramah, tidak seperti pacaranya bos yang sering saya lihat di tv, nona ini lebih cocok jika berdampingan dengan Bos" Batin Siti.
"Kenapa kau senyum-senyum begitu?" ucap Rasya pada Siti.
"eh tidak Tuan, nona ini Cantik sekali" ucap Siti bicara sesungguhnya.
"Jangan berfikir macam-macam saya hanya menolong nya" ucap Rasya.
"Siti mengerti tuan" ucap Siti tersenyum.
45menit kemudian Dokter Dito datang dengan alat-alat medisnya.
"Dimana Rasya, dia tidak ada apa-apa kan? maaf aku telat, letak rumah ini susah sekali di temukan, apa kalian mau mengasingkan diri?" ucap Dokter Dito.
"Sudahlah jangan mengomel terus cepat naik" ucap Galang meminta Dito segera naik.
Dokter Dito adalah Sahabat dari Rasya dan Galang, Dia mempunya rumah sakit ternama di tengah kota, itu pun atas bantuan Rasya, jadi Dokter Dito sudah menganggap Rasya dan Galang sebagai keluarganya karena umur mereka yang sama, Dokter Dito sudah memiliki istri dan anak yang masih bayi.
"Kau lama sekali" ucap Rasya marah
"Salahkan dirimu yang membeli rumah di tempat terasingkan seperti ini, aku susah mencarinya" ucap Dito.
"Sudahlah jangan banyak alasan, cepat periksa dia" ucap Rasya
"Jadi yang sakit bukan kau?" ucap Dito
"Kau mendoakan aku sakit?" tanya Rasya
"Tidak..tidak... Galang yang bilang kalau kau sakit dan aku suruh segera kemari" ucap Dito
"Sorry , Jika tidak seperti itu dia akan telat datang Bos " ucap Galang cengengesan.
"Sudah cepat periksa dia" ucap Rasya menunjuk mengunakan bibirnya ke arah Ryn
"Siapa wanita ini cantik sekali? apa pacarmu yang baru? lalu Shela kau kemanakan?" ucap Dito
"Banyak sekali bicaramu, cepat priksa?" ucap Rasya.
"iya..iya sabar.." Dito mengeluarkan alat-alat medis yang dibutuhkan, dia pun memeriksa Ryn dengan teliti.
"Kau menyuruhku cepat-cepat kemari, dan meninggalkan pasienku yang akan dioperasi , karena ini?" ucap Dito.
"Sudahlah katakan saja dia kenapa? tidak perlu curhat padaku" ucap Rasya.
"Dia pingsan karena telat makan, sebentar lagi juga dia siuman, aku akan memberikannya vitamin saja" ucap Dito. memebrikan resep dokter pada Rasya, namun Galang dengan cepat mengambilnya
"Biar saya yang tebus" ucap Galang.
"Kau yakin tidak perlu merawatnya atau memberinya suntikan?" ucap Rasya.
"Yang dokter itu kau atau aku? Dia hanya telat makan, sesudah bangun berikan dia makan dan vit yang ku berikan" ucap Dito
"Yasudah kalau begitu kau boleh kembali" ucap Rasya
"Apa..aku jauh-jauh kesini, kau langsung mengusirku ? tega sekali kau?? bahkan kau tidak mau mengucapkan terimakasih begitu?" ucap Dito
"Berisik, sudah sana kembali ke pekerjaanmu, bekerjalah dengan baik, Galang antarkan dia" ucap Rasya.
"Huh..yasudah lain kali aku tidak akan cepat-cepat jika kau suruh" ucap Dito
"Lakukan saja jika kau berani" ucap Rasya
"Baiklah aku tidak berani, kalau begitu aku pergi" ucap Dito.
"Hem.." balas Rasya.
Galang mengantarkan Dokter Dito keluar rumah, Sambil dia diberi tugas untuk menebus Vitamin di apotek.
"Galang apa dia pacar barunya manusia Es itu?" ucap Dito menyebut Rasya dengan sebutan manusia Es , karena Rasya memang mempunyai hati sedingin Es, dia hanya bisa menghangat pada orang-orang terdekat nya.
"Saya tidak tau" ucap Galang.
"Ayolah masa kau tidak tau, hampir setiap saat kau kan dengannya" ucap Dito
"Tapi kali ini aku juga benar-benar tidak tau, sudah sana cepat kembali pasien-pasien menunggu mu" ucap Galang.
"Hemm.. Kau memang sama teganya dengan Rasya, kalau tau sesuatu hubungi aku ya.." ucap Dito. membuka pintu mobilnya.
"Hati-hati Dijalan" menutupkan pintu mobil Dito.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
kopi pahit
cerita nya seru nih,,,
maraton ah
2020-12-26
0
Ummi Alkha
like... 😍
2020-10-27
0
NY_REKA🥰🏵
BG YG INGIN MASUK KE GC ADRIANA NIANDRA MOHON MENGGUNAKAN IJIN MASUK NOVEL AUTHOR YG SDAH D BACA ..
KARENA KAMI AKAN ADAKAN PEMBERSIHAN GC JDI MOHON MAAF YG KNA KICK ..
BISA MASUK LGI MENGGUNAKAN IZIN MASUK YAA ..
2020-09-07
3