Keesokan harinya, Rasya sedang berada di caffe, kliennya meminta Rasya untuk makan siang bersama sekaligus membicarakan tentang bisnis.
"Kamu yakin caffe ini yang diminta pak Broto ? " tanya Rasya pada Galang.
"Iya ini tempatnya Boss, saya sudah memeriksanya" ucap Galang.
"Sepertinya saya tau dengan Caffe ini, tapi ini caffe siapa yaa?" Gumam Rasya.
"Mungkin mirip saja bos " ucap Galang.
Pelayan pun datang membawa buku menu.
"Silakan pak, ada yang mau dipesan?" ucap pelayan perempuan.
Galang pun menyebutkan menu yang dia dan Bos nya pesan.
"Terimakasih, mohon ditunggu pesanannya" ucap pelayan tersebut.
---------------------------------------------
"Ryn tolong antarkan pesanan ini ke meja VIP yang B" ucap Nila
"Iya Nila" Raina pun berjalan membawa baki berisi pesanan. Sampai di meja yang di tunjukkan Ryn langsung menyajikan pesanannya dengan hati-hati.
"Lama sekali sih, katanya caffe terkenal tapi pelayanannya lama" ucap salah satu pengunjung disana.
"maaf mbak pelayanannya agak lama, karena kami sedang ramai pengunjung, maaf untuk ketidak nyamannya" ucap Ryn sopan.
"Saya disini pesan meja VIP loh harusnya kamu lebih mendahulukan kami" ucap nya.
"Maaf sekali lagi atas keterlambatan pelayanan kami mbak" ucap Ryn.
Blurrrsss.. pengunjung itu menyiram wajah Raina dengan minuman yang di pesannya.
"Kalau saya ngomong kamu jangan berani-berani nya menjawab kata-kata saya, kamu tidak tahu siapa saya?? Saya calon istri pemilik caffe ini, kamu bisa saja saya pecat detik ini juga!!" ucap Wanita itu dengan angkuhnya.
"Maaf mbak saya salah" mengusap wajah yang tersiram jus jeruk dengan tangannya.
Tiba-tiba datang seorang perempuan paruh baya dan menghampiri wanita tersebut.
"Sayang.. maafkan Tante, Tante telat datang, tadi Tante terjebak macet, eh ada apa ini?" ucap perempuan paruh baya tersebut memandangi Ryn dan Ryn sangat mengenalnya.
"Tante... Farah benci deh sama pelayan ini, dia lambat banget dalam bekerja, lebih baik Tante pecat aja dia!" ucap Farah.
"Kamu lagi ya.. Kenapa sih kamu selalu membuat masalah di kehidupan saya!!" ucap Tante Ratih. Tante Ratih adalah mamanya Dirga mantan dari Raina.
"maafkan saya buk" ucap Ryn menundukkan kepalanya.
"Tante kenal dia ?" tanya Farah
"Dia perempuan yang terus menggoda Dirga" ucap Tante Ratih.
"Oh jadi ini perempuan nya, hanya seorang pelayan rupanya" ucap Farah memandang jijik ke arah Raina.
"Saya permisi dulu" ucap Ryn.
"Eh..eh..eh.. siapa suruh kamu pergi, tunggu disini" Tante Ratih menelpon Dirga .. tidak lama Dirga pun datang menghampiri mereka.
"Ada apa sih. mah , Ryn ??" ucap Dirga terkejut melihat Ryn basah kuyup
"Mamah apa-apaan sih!! Ryn kamu engga apa-apa kan" memberikan Tissu pada Ryn, namun Ryn tetap diam tidak menerimanya.
"Pelayan kamu ini kurang kompeten lebih baik kamu pecat aja ya dia sayang" mengandeng manja Dirga.
"Lepas (memelototi Farah) Ryn kamu ganti baju dulu aja ya " ucap Dirga, namun Ryn masih tetap Diam.
**
"Galang sepertinya ada ribut-ribut di table sebelah, ada apa ya?" ucap Rasya.
"Ada pelayan, yang sedang kena omel Bos padahal pelayan itu cantik loh" ucap Galang.
"semua Betina pun kau sebut Cantik " ucap Rasya.
"Tapi kali ini benar-benar Cantik, Bos lihat aja sendiri" ucap Galang.
Karena rasa penasarannya, Rasya pun menoleh ke belakang, Dimana tempat ribut-ribut itu berasal.
Rasya terus mengamati wajah pelayan itu.
"Kayanya saya pernah lihat dia, tapi dimana yaa??" Batin Rasya .
"sttss.. Boss.. Benarka apa yang saya bilang, perempuan itu cantik" ucap Galang.
Tanpa menjawab, Rasya langsung berdiri hendak menghampiri Pelayan tersebut.
"Eh..eh..eh.. Boss mau kemana.. haduh pak Broto kan sebentar lagi dateng" ucap Galang kebingungan.
**
"Kamu harus memecat dia Dirga" ucap Tante Ratih.
"Mama.. Apa mama sudah lupa dengan perjanjian kita?" ucap Dirga pada mamanya.
"Kenapa sih sayang.. Apa bagus nya pelayan ini sampai kamu membelanya" Mendorong Tubuh Ryn sampai Ryn terjatuh.
"Farah.. apa yang sudah kamu lakukan!!" bentak Dirga.
"Kenapa sih" ucap Farah dengan santainya.
"Ryn kamu tidak apa-apa kan?" hendak menolong Ryn , namun dengan cepat tangan mamanya menghalangi Dirga.
"Heh.. kamu punya mulut engga?" ucap Farah
"Farah stop!! Mah lepas!!" ucap Dirga marah.
Ryn mulai meneteskan air matanya, namun tidak disangka ada seorang pria yang menolong nya.
"Apa begini cara kalian memperlakukan pelayan? " tanya seorang pria berpakaian Rapih.
"Mari saya bantu" membantu Ryn untuk berdiri.
"Terimakasih, saya permisi" bisik Ryn di sela Isak tangisnya. Ryn pun berlari masuk ke dalam Toilet untuk membersihkan dirinya.
"Dasar cewek kampung!!" ucap Farah
"Kamu tidak lebih kampungan dari dia!! Kamu hanya bisa menindas orang yang tidak bisa melawan mu, apa artinya kalau itu bukan kampung!" ucap Rasya.
"Rasya?" Teriak Tante Ratih.
"Oh ternyata ini Caffe milik kamu" ucap Rasya pada Dirga.
"Iya ini Caffe gue, memang nya kenapa?" ucap Dirga.
"Dirga kamu tidak boleh begitu pada kakak sepupumu" ucap Tante Ratih.
"Maaf nak Rasya, kamu harus melihat kejadian tidak mengenakan ini" ucap Tanta Ratih.
"Wah.. Apa Rasya Samudera ?? mimpi apa gue bisa lihat dia disini?? tadi Tante bilang apa sepupuh? jadi Dirga adalah sepupunya Rasya?? wah hebat sekali" ucap Farah dalam hatinya.
"Lain kali Kamu harus bersikap lebih bijak, selayaknya seorang pria dan seorang pemimpin! Jika menengahi satu bawahan dan keluarga saja tidak bisa, bagaimana kau harus menengahi seluruh bawahan kau!" ucap Rasya dan pergi meninggalkan Mereka .
"Dia memang selalu sombong seperti biasanya!!" ucap Dirga
"shuutsss jangan keras-keras nanti kakak mu mendengarnya" ucap Tante Ratih.
"Terserah mamah lah, mamah memang selalu membela dia" ucap Dirga beranjak pergi.
"Heeh... mau kemana kamu?? Tetap disini temani Farah, atau mama akan memecat Ryn dari sini?" ucap Tante Ratih. Driga pun seketika menghentikan langkahnya. dan kembali duduk di samping tempat Farah.
"Ryn maafkan aku, lagi-lagi aku tidak bisa melindungi kamu" batin Dirga berkata.
**
Di dalam Toilet, Ryn menangis sesegukkan.
"Apa salah aku?? kenapa aku harus di perlakukan seperti ini? kenapa mereka begitu tega sekali?? begitu besar ujian yang aku hadapi ini, Dirga ternyata jarak diantara kita sangat jauh." ucap Ryn menangis kembali
**
"Kita pergi dari sini" ucap Rasya pada Galang.
"Tapi janji Bos dengan pak Broto?" tanya Galang.
"Batal kan saja, lagi pula bisa-bisanya dia membuat kita menunggu lama, memang nya dia siapa!! tidak sopan!!" ucap Rasya, beranjak pergi meninggalkan Galang.
"Hey..Boss... tunggu dulu dong" ucap Galang, berlari mengejar Boss nya setelah mengeluarkan uang untuk membayar pesanan mereka dan menyimpannya di atas meja.
Bersambung.
Haii guys selamat membaca, semoga suka dengan ceritanya yaa..😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
kopi pahit
hilih ingin ku jambak tuh rambut si nenek sihir
2020-12-26
0
Matahariku🦈🌻
sabar y ryn jngan nangis😂
2020-10-27
0
Ummi Alkha
kasian Ryn ampe nangis bacanya😭
2020-10-27
0