Tanggal 21 Juli 2023, Pagi pukul 06.00 Bandung, Indonesia. Matahari terlihat sangat bersinar dan terik, namun sedikit di selimuti dengan angin-angin tipis-tipis yang membuat hati damai. Suasana Bandung pagi ini sangat lah tenang dan damai, Bandung cukup jarang dengan suasana hari ini.
Di salah satu kamar, ada seseorang wanita dengan tinggi badan yang mungkin mencapai 160. Wanita itu memiliki badan ideal, rambut yang terurai dengan warna kecoklatan, mata berwarna sedikit coklat, badan yang sangat putih.
Wanita itu sedang memakai sebuah seragam sekolah menengah akhir. Wajahnya sangat lah cantik, badannya pun bagus, namun auranya wanita tidak semangat hidup, apa yang membuatnya seperti itu? entahlah, dan namanya adalah Rachel Leona sering di panggil Leona anak kedua dari tiga bersaudara, dan umur nya baru menginjak 16 tahun.
Setelah Leona bersiap menggunakan seragam nya dan membersihkan kamar dirinya langsung keluar dari kamarnya. Dan berjalan ke sudut paling kiri di rumahnya yaitu ruang makan.
Disana sudah ada tiga orang yang lain, dua perempuan dan satu laki-laki. Mereka adalah kakak laki-laki Leona ibu Leona, dan adiknya atau lebih tepatnya kembaran Leona yang sedang mengalami penyakit yang cukup serius. Leona tapi tidak mempedulikan mereka dan hanya duduk di salah satu kursi yang cukup jauh dari mereka bertiga.
Revana Liona.
Kakak Leona sudah bangun yaa? 😃
Mendengar pernyataan itu Leona tak peduli dan langsung mengambil nasi dan makan. Terlihat sekali Liona sedih dan murung melihat kakaknya tidak pertanyaan itu. Leona tau bahwa Liona sedih namun Leona benar-benar tidak peduli dan melanjutkan makannya.
Wiliona Zeona [ Mom 3 L ]
LEONA!
Rachel Leona.
Apa?
Wiliona Zeona [ Mom 3 L ]
Kamu tau bukan bahwa Lily bertanya, mengapa kamu diam saja-?! Kamu itu bisu?
Rachel Leona.
Saya sudah duduk disini. Bukan kah anak anda memiliki mata? Apa mata anak anda tidak berfungsi normal?
Leo Kenzionz.
Lily itu basa-basi, mengapa kamu tidak mengerti? Lily menyayangi kamu Leona, mengapa kamu tidak mengerti hal sekecil itu?
Rachel Leona.
Dan mengapa kalian selalu menyayangi Lily, sedangkan aku tidak?
Wiliona Zeona [ Mom 3 L ]
KAMU TAU SENDIRI BAHWA LILY SEDANG MENGALAMI PENYAKIT JANTUNG KORONER KAN LEONA-!!!
Rachel Leona.
Lalu apakah itu alasan yang membuat saya tidak mendapatkan kasih sayang? Bukankah kasih sayang anak itu hak anak dan harus di berikan sama rata.
Leo Kenzionz.
Tutup mulutmu Leona, dia ibumu.
Rachel Leona.
Ibu yang tidak menjalankan perannya dengan baik? Ibu yang selalu menyalahkan anak nya ini? Ibu yang selalu membuat mental anaknya hancur? Ibu yang tidak pernah merayakan hal untuk anaknya ini sedangkan anaknya yang lain di rayakan? Ibu yang main tangan? Ibu yang sering mengatai anaknya? Atau ibu yang melampiaskan amarahnya kepada ku?
Revana Liona.
CUKUP KAK!
Ini memang kesalahan Lily..
Jangan kakak memarahi ibuu! Kumohon jangan sakiti ibuu, jika kakak menyakiti hati ibu itu menyakitkan bagi Lily! Hiks...
[ Menangis ]
Wiliona Zeona [ Mom 3 L ]
Lily sayang... 🥺
Leo Kenzionz.
Enyahlah Leona, kau hanya pengganggu di keluarga kita, kau seharusnya tidak lahir agar tidak merepotkan kami.
Leona tanpa pikir panjang berjalan keluar dari rumahnya. Sampai di luar rumah air mata Leona keluar, hatinya sangat hancur, dirinya lelah karena menghadapi kelakuan keluarganya yang keterlaluan dan harus Leona pendam sendiri.
Rachel Leona.
Apa salah ku? Aku hanya ingin kasih sayang..
[ Lirih ]
Rachel Leona.
Apakah aku salah meminta kasih sayang yang seharusnya ku dapatkan?
[ Lirih ]
.
.
1. Kisah ini tidak nyata.
2. Sebaiknya pembaca berumur 15+
3. Jika anda menyukainya like.
4. Beri saran author lewat komentar.
Comments