Hari yang melelehkan

...~Selamat membaca~...

...Jangan lupa like dan komentar ya...

Akhirnya selesai juga kegiatan nya, ternyata yang selesai duluan kelompok 4 yaitu kelompok mawar kelas 8a. "yok ke kelas aku mau minum capek banget." ngeluh Naura yang sudah keringetan dengan tangan yang mengibas mukanya.

"Ya udah yok ke kelas." mereka beranjak ingin ke kelas, tapi kunci untuk masuk ke kelas ternyata di bawa oleh Bu RT (ketua untuk membawa kuncinya/kelas 8b kelompok 3), dan mereka kayaknya belum selesai kegiatan nya. "ehh iya kuncinya kan di kelompok 3, kita gak bisa masuk." ucapnya.

Seketika mereka jadi murung, mereka berhenti tepat di depan tempat tidur dk putri. Ketika Meraka ingin beranjak, tiba-tiba, "hey tunggu ini kunci kelasnya, dari kelompok 3." kelompok 3 sudah tau kalau kelompok 2 akan sampai lebih awal, maka dari itu kunci kelasnya ia berikan pada kakak dk nya, agar kelompok 2 bisa masuk kelas. salah satu dari mereka mengambil kuncinya, dan setelah mereka mengucapkan terimakasih mereka langsung berpaling dari dk nya, menuju ke kelas.

Setelah mereka sampai di depan kelas/di ruang kelas, "Huh akhirnya sampai." ucap Naya dan Naura berbarengan, dan langsung duduk atau istirahat. Sangking capeknya mereka tidur terlelap hingga 20 menit lebih mereka tidur.

20 menit kemudian.....

"Assalamualaikum wr.wb." Salam Puput yang baru saja memasuki kelasnya, Puput hari ini terlihat sangat capek. "Dijawab Napa." lesu Puput yang langsung duduk.

"waalaikumsalam wr.wb, sudah sampai kalian, lama banget kalian, kasihan." jawab mereka hampir berbarengan kecuali Naura dan Naya yang masih setia dengan alam mimpinya.

seketika itu Aurel langsung memasang muka datar dan duduk untuk beristirahat. "Belum, kami belum sampai, terus ini siapa setan gitu. Udah capek masih aja ditanya......" seketika Aurel jadi gak mood. "enggak bercanda, udah deh minum dulu pasti kalian haus." nindi menawarkan air putih untuk diminum.

"We itu siapa yang tidur?." Tanya Arini kaget. "Ya biasa lah two na (dua Naura Naya)." Jawab Kayla yang sedang memainkan hp nya, tanpa melihatnya. "ouhhh ya sudah aku mau minum dulu." Arini langsung mengabaikannya dan beranjak untuk mengambil minum.

"Akhhhh." akhirnya two na itu bangun dari alam mimpinya. "ehh, si kebo kebo dah pada bangun nih, penak banget kayanya ya." sindir yani yang sedang makan ice cream sambil meliriknya sinis.

"Kebo, siapa kebo." Naura dan Naya langsung berdiri dan melihat sekeliling dan hasilnya nihil tidak ada kebo sama sekali. "gak ada kebo, kalian bohong ya" lirik Naya menyipit. "gak bohong kita, kebonya ada dua lagi,"

Naya Naura bingung dan saling melirik, "mana kebonya." jawab mereka berbarengan. Arini tersenyum dan langsung menjawabnya,

"Ya kalian berdua lah, masa aku kan Kalian berdua yang lagi tidur. kaya KEBO!." seru arini, puas tertawa. mereka berdua hanya senyum-senyum, dan kembali duduk. "ohhh." jawab mereka lesu dan singkat.

"Ehh siapa?, kita KEBOO." jawab two na yang baru sadar dan matanya melotot bertatapan, mereka langsung berdiri dengan tangan yang menutup mulutnya. "baru sadar ya, makanya cuci dulu tu mata sama kopoknya biar gak salah denger." ucap Puput.

kopok (kotoran telinga)

"We ayo mandi." Ajak Aisyah yang nongol tiba-tiba "mandi dimana?, Istirahat dulu lah pasti capek. Palingan kegiatan nya di lab 3 doang, nanti malam palingan tinggal Dian pinru nya." jelas rahana yang sedang duduk santai.

"Ya udah 10 menit lagi kita mandi." Aisyah tersenyum dan mengangguk untuk mendapat persetujuan dari temannya.

"ini kenapa si, habis tidur apa kesambet?." ucap Aisyah sambil melihat dan memegang lengan mereka sekilas. Mereka hanya tersenyum malas. Dan Aisyah kembali berbicara, "Idihh pasti abis tidur ni, mukanya pucet gitu, kaya mayit abis bangun." ledek Aisyah, dengan bibir dimiringkan. "hehe, emang abis tidur kita." jawab mereka berdua lesu, disertai cengiran. Setelahnya mereka keluar untuk cuci muka.

"Aku duluan ya nauu." ucap Naya yang sudah di luar. "Hm silahkan, lagian Lo sudah di luar kaliii." ucapnya dan langsung menyusul Naya.

"Udah nay?, tungguin Lo jangan ditinggal." ucap Naura yang langsung mengambil airnya.

Setelah selesai mencuci muka, Mereka berdua kembali ke kelas berbarengan dengan tangan yang menggandeng. "we, ayo lah kalo mau mandi, kita mandi di desa kembang aja, kan di situ ada pemandian air hangat." ucap Aisyah yang sudah membawa handuk, handuk yang disampirkan di pundak, dan sudah lengkap membawa baju gantinya.

"iya yuk, sekarang aja." Ajak Naura pada teman-teman nya dan diangguki Aisyah semangat. "ya udah yuk." mereka pun bersiap-siap untuk mandi, selang beberapa menit mereka sudah siap untuk berangkat mandi.

"Yuk nay." Naura langsung menggandeng tangan Naya sambil membawa beberapa keperluan untuk mandi. "Ehh salah, jangan kamu yang gandeng aku, tapi aku yang gandeng kamu nau." protes naya tidak suka, naura langsung berhenti dan menatap Naura sinis. Naya menghembuskan nafasnya lalu, "ya udah gak papa kalo untuk sahabat ku. Ini juga lagi mood ya." naya mengalah demi sahabat nya, ya walaupun ingin rasanya ia yang menggandeng Naura.

Naya itu tipikal orang yang gak suka digandeng sukanya nge gandeng. ya Walaupun yang menggandengnya itu Sahabat nya sendiri. Tapi beda lagi kalau Naya lagi mood, Naya pasti mengijinkan nya untuk menggandeng nya, tapi itu hanya untuk sahabatnya dan orang terdekatnya.

Setelah mereka berjalan cukup lama akhirnya mereka sampai di tempat pemandian air hangat. "ehh, bentar aku lupa gak bawa telesan (rok buat mandi)." Naya lupa gak bawa telesan dan ia bingung mau mandi gimana, begitu pun dengan Naura, Kayla, Puput, dan Yani mereka juga tidak membawanya.

"Iya aku juga." Seketika mereka menjadi bingung mau mandi gimana kalau gak ada telesan, gak mungkin pakai baju yang dipakainya kan, apalagi gak pakai apa-apa atau telanjang. "oh iya kita nyewa aja di situ, kan ada." Naura punya ide juga ya.

"Ohh ya udah yuk." mereka berjalan menuju tempat sewaan nya, sesampainya mereka, "assalamualaikum, Bu di sini menyewa telesan gak ya, kalau di sini menyewa kami ingin menyewa." ucap Naura lembut dan sopan.

"Ohh, iya dek bentar ya, ibu ambil kan dulu." Mereka mengangguk sebagai jawaban. ibu itu namanya ibu Hamidah (orang yang punya sewaan telesan). Setelah mengambilnya, ibu Hamidah memberikan telesannya pada 5 orang itu.

"harganya berapa ya Bu." ucap Naya "3k dek." ibu Hamidah tersenyum manis, dan di angguki oleh mereka. "ini Bu uangnya." ucap mereka dan langsung memberikannya.

Gimana bab ini?, bagus gak?. ada yang mau di sampaikan?.

...Terimakasih sudah membaca...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!