Saat Ken ingin berangkat ke kantor, ia mencium aroma dari dapur, dan perlahan Ken berjalan kearah dapur untuk melihat
Ken Fernandez(Aidel)
Fiya!?
Fiya Saputra
(menoleh)
selamat pagi tuan
Fiya Saputra
Tunggulah sebentar lagi mau siap
Greb
Ken Fernandez(Aidel)
(memaluk dari belakang)
Aku merindukan mu
Fiya Saputra
(melepaskan pelukan)
sayangnya aku tidak merindukan mu
Ken Fernandez(Aidel)
benarkah? Tapi kenapa kamu pulang begitu cepat?
Fiya Saputra
Karna aku tidak mau gaji ku di potong olehmu
Fiya Saputra
(mendorong Ken)
Jangan mengganggu ku
Ken terus mematikan kompor dan mengangkat tubuh Fiya lalu ia mendudukkan Fiya diatas meja
Fiya Saputra
Kau akan terlambat ke kantor, kalau terus menahanku
Ken Fernandez(Aidel)
Hari ini aku seperti melas ke kantor
(mengusap lengan Fiya)
Fiya Saputra
Andai saja yang dihadapan ku ini adalah Aidel, tapi nyatanya bukan
(batin)
Ken Fernandez(Aidel)
(mengacup bibir Fiya)
Kenapa diam?
Fiya Saputra
(mengalungkan tangannya dileher Ken)
Cup
Ken Fernandez(Aidel)
(membalas dan membaringkan Fiya)
Tangan Ken mulai mengusap paha Fiya dan mulai memasukkan tangannya ke dalam rok milik Fiya, yang membuat Fiya menghentikan ciumannya
Fiya Saputra
Aku belum selesai masak
Ken Fernandez(Aidel)
Biarkan saja masakan mu itu, ayo kita pindah ke kamar
Fiya Saputra
Tapi...
Ken Fernandez(Aidel)
Jangan menolak kalau tidak, hutang mu akan bertambah
Fiya Saputra
Kalau aku menurut, apa hutang ku akan lunas
Ken Fernandez(Aidel)
Iya...
Fiya Saputra
Kita sudah melakukannya! Sampai tuan puas bukan? Berarti hutang ku sudah lunas
Ken hanya tersenyum dan mengendong Fiya ke kamarnya, Fiya sama sekali tidak memberontak hanya pasrah mengikuti keinginan tuanya itu, Karna saat ini ia merasakan sesuatu yang tersirat dalam hatinya
Comments
Yayang Amri
lanjut dong upload banyak banyak💪💪💪💪 baguss bangett😍
2024-11-24
2
Laurena Imelya
lanjut dong kak plis dan semangat 💪💪💪💪💪
2024-11-23
2