Menjadi Adik Karma Akabane (Assasination Classroom)
masa lalu karina
disaat umurku 5 tahun sebuah kejadian yang tak terduga terjadi
seluruh keluarga ku dibunuh tepat didepan mataku disaat itu aku belum mengerti apa apa
suara jeritan memenuhi ruangan itu lantai rumah dipenuhi cairan kental berwarna merah dan ibu ayah ku yang terbaring suah tidak bernyawa
dan hanya aku seorang yang selamat saat kejadian itu
suara sirena polisi dan ambulans berdatangan ke rumahku
polisi berdatangan masuk kedalam rumahku yang sudah tidak bisa dianggap rumah lagi
laki laki
pak polisi : /masuk kedalam rumah
laki laki
pak polisi: /melihat keadaan rumah dan 2 mayat yang sudah terbaring dilantai dengan bersimbah darah
laki laki
pak polisi: /tidak sengaja melihat seorang anak kecil bersembunyi di bawah kasur
laki laki
pak polisi: nak kemari kau sudah aman *senyum
karina (saat kecil)
/ragu ragu tapi akhirnya tetap memberanikan diri
laki laki
pak polisi: anak pintar
laki laki
pak polisi: /mengendong karina (saat kecil)
laki laki
pak polisi: tidak apa apa kau aman sekarang *senyum
setelah semua kejadian itu selesai aku dikirim ke sebuah panti asuhan
aku tumbuh besar disana aku mulai merasakan kebahagiaan kehanggatan dan merasa seperti memiliki keluarga lagi
aku dulu memang terkenal anak yang ramah senyum, ceria tapi semua itu berubah ketika umurku menginjak 10 tahun
aku diculik dan diajarkan untuk membunuh, usia yang seharusnya dikelilingi oleh kebahagiaan itu kini berganti dan terus dikelilingi darah kental dari mayat mayat yang sudah ku bunuh
mimpi buruk selalu menghantuiku tak bisa lepas dari kejadian masa lalu
hingga tubuhku kini tidak dapat merasakan apa apa anak ceria yang dulu sekarang sudah mati dan tidak memiliki satu pun perasaan, tubuhnya hanya dihanyutkan untuk menerima hempasaan angin dingin
hingga suatu hari aku mulai merasakan sedikit demi sedikit kehangatan walaupun itu sama sekali mengubahku
dimalam hari yang dingin aku berjalan dengan penuh luka setelah menyelesaikan misi pembunuhanku aku bergegas kembali kemarkasku
karina (saat kecil)
hosh...hosh... (sial darah yang keluar banyak sekali)
karina (saat kecil)
(kalo seperti ini aku akan kehilangan kesadaran sebelum sampai ke markas)
karina (saat kecil)
/memegangi luka nya
karina (saat kecil)
hosh... hosh...
karina (saat kecil)
/kesadaraan mulai menghilang
karina (saat kecil)
(s-sial jangan sekarang)
karina (saat kecil)
/akhirnya pingsan dan jatuh ketanah
disaat itu aku merasa akan mati tapi disaat aku bangun aku berada disebuah rumah
karina (saat kecil)
/mulai membuka mata
karina (saat kecil)
(ughh.. aku masih hidup)
karina (saat kecil)
/melihat lukanya yang sudah di obatin
karina (saat kecil)
(huh luka ku sudah diobati apa aku sudah sampai di markas?)
laki laki
/melihat karina yang sudah bangun
laki laki
wahh kau sudah bangun
laki laki
ibuu anak kecil itu sudah bangun!
karina (saat kecil)
(haa suara anak kecil)
karina (saat kecil)
/langsung duduk dan melihat sekitar
perempuan
waah ternyata kamu sudah bangun *senyum
perempuan
bagaimana apa ada yang sakit *khawatir
perempuan
/ingin menyentuh tangan karina (saat kecil)
karina (saat kecil)
/langsung berdiri dan mengambil ancang ancang siaga
karina (saat kecil)
JANGAN MENYENTUHKU *datar
karina (saat kecil)
kau siapa?!! dan dimana ini?!! *datar
perempuan
e-eh kau tenang dulu aku akan ceritakan *senyum
karina (saat kecil)
*sedikit tenang tapi keaadaan masih sama
perempuan itu pun langsung menceritakan kejadian saat aku ditemuka terluka parah dan tak sadarkan diri dan dia membawaku kesini dan mengobatiku
karina (saat kecil)
(oh jadi begitu)
karina (saat kecil)
(aku harus segera pergi)
karina (saat kecil)
terima kasih sudah menolongku *datar
karina (saat kecil)
/sambil membungkuk dan kembali lagi
karina (saat kecil)
tapi maaf aku harus segera pergi *datar
perempuan
e-eh tapi luka mu bagaimana itu sangat parah loo
karina (saat kecil)
ini bukan hal besar *datar
perempuan
saya tau pasti keluarga mu khawatir tapi bisakah kau istirahat dulu sebentar
perempuan
saya akan mengantar mu kerumah jika sudah sedikit baikan
karina (saat kecil)
aku... *datar
karina (saat kecil)
tidak mempunyai keluarga *datar
perempuan
(kasihan sekali anak ini padahal masih kecil)
perempuan
(hmm.. mungkin aku bisa mengadopsinya)
perempuan
kalo dipikir pikir ini terlalu mendadak tapi...
perempuan
apa kau mau menjadi bagian kelurga ini saya akan menjagamu dan merawatmu dengan baik *senyum lembuy
karina (saat kecil)
*kaget
karina (saat kecil)
(apaa... aku pantas ya..)
karina (saat kecil)
(apa aku boleh menerima ini..)
perempuan
/mengulurkan tangan kanannya
karina (saat kecil)
(tapi... hatiku berkata ingin..)
karina (saat kecil)
/ragu ragu tapi akhirnya menerima
karina (saat kecil)
y-ya aku menerima *menunduk
kehangaatan yang sudah lama tidak kurasakan pun mulai kembali
tapi aa satu yang aku khawatirkan
jika orang yang ku sebut keluarga ini mengetahui bahwa aku adalah pembunuh apa mereka akan meninggalkanku
tapi ternyata aku salah keluargaku malah mendukungku walau ini adalah pekerjaan keji yang sangat dihindari oleh orang orang dan paling berbahaya
author naza
OK SAMPAI SINI DULU
author naza
maaf kalo jelek dan ga nyambung
author naza
dan author kayaknya bakal hiatus untuh beberapa hari
author naza
alasannya author mau ngurus pulkam
author naza
dah itu dulu oh iya sebelum itu
karina akabane
/terbangun dan langsung duduk dengan keringat yang banyak dan air mata mengalir
karina akabane
Hah... hah... *nafas mulai teratur
karma akabane
/kaget dengan bangunnya karina
btw ini karina tiduran dikasur nah karma duduk disebelahnya tapi pake kursi
karma akabane
dek lo gapapa *panik
karma akabane
ada yang sakit gitu?! *khawatir
karina akabane
ehh ga kok emang kenapa
karma akabane
/menghela nafas
karma akabane
ya udah gini gw ceritain
karma akabane
pas pulang dari kemah lo tu kayak orang lemes, ga enak badan gitu pas gw tanya kata lu lu baik baik aja cuman kecapean, pas gua iyain terus ngurus barang barang gua ngedenger suara kayak bruk gitu pas gua nengok lu pingsan mana demam lagi
karma akabane
panik sumpah gua mana selama tidur lu keringetnya banyak banget mana nagis lagi
karma akabane
lo mimpi buruk
karma akabane
ya udah ga usah dipikirin lo tidur lagi aja istirahat
karma akabane
/mengelus kepala karina
karina akabane
ya udah deh
karina akabane
/tiduran lagi dan mulai menutup matanya
karma akabane
/mencium kening karina
karma akabane
cepet sembuh ya adek manis ku *senyum
Comments
九田見四郎。
lanjut dong
2025-01-05
0