Kita sudah tak cocok

Setelah waktu berlalu, Aby berharap kali ini Alifa semakin tenang dan sudah bisa di ajak untuk berbicara. Keduanya duduk sambil menatap Shasa yang tengah bermain boneka namun dengan kebisuan masing-masing, belum ada yang memulai berbicara.

Angin menerpa wajahnya ayu ibu hamil yang sudah nampak segar dan membesar perutnya itu, Aby menatap dari samping wajah Alifa, sejenak dia berpikir, entah mengapa sekarang istrinya terlihat begitu segar dan cantik di bandingkan sebelum-sebelumnya.

"Dek, Kamu kangen mas tidak??" Tanya Aby menatap Alifa yang masih setia menatap ke depan.

Alifa mengangguk tanpa bersuara, ada sesak yang menyeruak di hatinya, mengapa sekian waktu Aby tak sering mengunjunginya dan Shasa, apa sudah terkikis betul-betul perasaan suaminya kepada dirinya.

"Kalau begitu, Ayo pulang, Ibu ingin kamu kembali." Jujur Aby karena setiap hari ibunya selalu mengomel pada dirinya agar Alifa cepat dibawa pulang.

Alifa menggeleng jujur tak sanggup jika harus kembali ke rumah dengan kondisi hamil dan mental juga fisik selemah ini, tentu kandungannya akan bermasalah seperti sebelumnya.

"Dek, kita sudah bukan anak kecil lagi, jika ada masalah apapun kita harus bersikap yang dewasa, kita selesai kesalahan pahaman dalam rumah tangga kita ini, jangan kita bersembunyi di balik punggung orang tua kita masing-masing." Ucap Aby menghela nafas dan penuh permohonan.

Alifa menatap mata suaminya dengan tatapan yang sulit untuk di artikan bagi Aby, di mata itu ada genangan air mata, ada raut sedih dan kecewa juga marah bercampur di dalamnya.

"Dek, kita ini menikah untuk ibadah, jadi bagaimana ibadah kita bisa maksimal sampai surga jika kita tidak bersama dan saling beriringan??" Kata Aby menggenggam tangan Alifa lembut.

"Mas aku ingin kita bersama tapi di rumah kita sendiri, bisa??" Kata Alifa namun Aby justru terdiam setelah mendapat permohonan dari Alifa.

"Dek, ibu meminta kita tinggal disana, maaf hanya Mas harapan mereka untuk tinggal, kakak-kakak sudah rumah sendiri-sendiri, Dika juga tidak mau karena Rani sudah punya rumah sendiri juga." Kata Aby mencoba Alifa mengerti dan mau menerima harapannya.

"Kita bisa kontrak rumah yang dekat dengan rumah ibu, Mas bisa tetap sering kesana setiap hari dan memantau, tapi kita punya privasi kita sendiri di kontrakan. Aku tidak muluk-muluk jika mas tidak bisa beli rumah, kita bisa menabung." Ungkap Alifa, namun Aby tetap kekeuh pada keputusannya.

Aby menggeleng hingga Alifa lelah memohon, Alifa pun menarik tangannya dan bangkit, selalu seperti ini, keputusan Aby tak bisa berubah sementara Alifa belum sanggup jika harus berhadapan dengan mertuanya.

Alifa bangkit dan ingin masuk ke kamarnya mendadak kepalanya terasa pusing, daripada semakin pusing Alifa memilih masuk dan membiarkan Aby bersama Shasa.

"Ckkk, kenapa kamu egois begitu sih Dek???"

"Kapan kamu bisa mengerti posisi mas??? "

"Ibu sampai setiap hari lelah menjawab pertanyaan semua tetangga???"

"Kamu tau??? bagaimana efek kepergianmu di kehidupan kami???"

"Ibu nyaris takut keluar rumah karena semua orang menghibah tentang keluarga kita???"

"Apa kamu justru senang ini terjadi pada keluarga kita???"

Aby menyusul Alifa ke kamar dan terus berbicara lelah dengan perpisahan ini juga bagaimana tetangga yang terus berbicara tentang kehidupan keluarga hingga ibu sering sekali marah dan berujung migren di buatnya.

"Kamu tau aku begitu lelah sendiri dalam kesepian setiap malam juga saat pulang kerja tak ada kalian, rasanya aku seperti punya istri namun tak punya istri!"

"Apa kamu tidak zalim terhadap suami???"

"Marah terhadap suami juga tidak boleh lebih dari 3 hari, kamu bahkan sudah berminggu-minggu Dek."

Aby sudah tak bisa memendam lagi perasaan lelah yang selama berpisah dia rasakan. Alifa memegangi kepalanya sembari menahan amarah di dalam hatinya.

"Mas selama ini keluargamu begitu begitu haus dengan pujian hingga malu saat ini terjadi, lalu mengapa ibu tidak bisa bersikap lebih baik padaku selama ini jika tak ingin aku pergi???"

"Kalian dan ibu lelah??? sama aku juga lelah!! Selama ini aku nyaris mengabdikan hidupku seluruhnya untuk keluargamu, namun apa???"

"Apakah aku di anggap??? Apa pekerjaanku selama di sana di hargai??? Apa di anggap benar??? salah dan selalu salah, kurang dan selalu kurang!!!"

"Aku juga sama lelahnya!!! Aku juga manusia biasa yang tak bisa lebih bersabar. Apa aku hanya pembantu di rumah kamu??? Kalian anggap aku apa??? menantu apa pembantu??? ".

" Jangan ceramahi aku bagaimana rasanya lelah itu Mas!!! Aku bahkan berkawan rasa lelah , tidur ber bantal rasa lelah, melakukan semuanya dengan berkeringat rasa lelah selama bersama dirimu di rumah itu!!"

"Jadi jangan paksa aku, aku belum siap untuk terluka dan lelah lagi!"

Alifa berkata dengan suara yang agak keras karena amarah dan luapan dari rasa hatinya. Lisan Alifa sudah tak mampu lagi menahan rasa lelahnya dan sakit di hatinya.

Aby mengacak rambutnya dan mengepalkan tanganya kuat, baru kali ini istrinya bersikap begitu keras kepala dan begitu susah do kendalikan, bahkan mata berkaca-kaca itu berani menatap dirinya tegak dengan tajam dan merah.

"Kamu Dosa dek, bersikap tak sopan begitu pada suami!"

"Percuma kamu ibadah kalau durhaka pada suami!"

"Langkah kamu itu tidak akan berkah tanpa ridho suami!"

"Aku dan ibu sudah memohon namun rasa hatimu menutup rasa hormatku padaku, sebagai suamimu!"

Aby berkata dengan suara berat penuh penekanan dan tatapan tajam hingga melukai hati Alifa semakin dalam dan berdarah jika saja bisa dilihat.

"Dosa??? Mas bawa-bawa Dosa??? Apa Mas pikir sikap Ibumu juga tidak berdosa??? Apa sikap dzolim itu tidak dosa???"

"Apa di sini mas yang paling benar???"

"Apa Mas pikir dengan menempatkan istri di posisi sulit dan terzolimi itu benar dan di bolehkan???"

"Sepertinya kita memang tidak bisa meraih samawa bersama, karena sudut dan cara lihat kita sudah berbeda."

"Perahu yang mas gayuh berbeda arah tujuan denganku, Perahu kita bahkan sudah bocor karena rasa di hati yang sudah tak sejalan."

"Lalu untuk apa kita terus bertahan jika bahagia bersama dan menghargai keberadaan sudah tak jadi tujuan???"

"Aku tak apa membesarkan anak kita sendirian, Aku bisa, jangan cemas!!"

"Mas Aby bisa tinggalkan aku dan cari wanita suci yang sesuai dengan kriteria keluargamu, bukan wanita seperti diriku!!"

"Sekarang aku semakin sadar!! Kita sudah tak cocok!!"

"Ayo kita berpisah saja!"

Alifa berkata dengan hati yang sakit, lelah dan pusingnya semakin menguasai hati dan pikirannya, sementara Aby semakin mengepalkan tangan menahan amarahnya.

"Aku siap jika harus menjadi janda di usia muda! Mungkin jodoh kita tidak sampai di syurga. " Ucap Alifa.

Plakkkkk

Aby tak bisa menahan lagi tangannya hingga Alifa terduduk dari berdirinya di atas ranjang, pipi putih itupun kini sudah memerah membentuk bekas tangan Aby.

\*

Maaf baru bisa Up tolong jangan bosan ya, jangan lupa like dan komentar nya, Vote juga di tunggu ya bagi yang berkenan.

Tahun baru harapan baru, semoga tahun 2025 lebih baik dari tahun sebelumnya. 🙏🤲🤗

Terpopuler

Comments

Jeng Ining

Jeng Ining

cerita keren bnr² feelnya jd Alifa dpt bgt.. sayangnya upnya lg ga rutin tiap hri jd kesannya jalan di tempat pdhl mah ya baru part 20, bagiku masih ok kalo belom keputusan atas pernikahan mreka

2025-01-01

2

Iis Dawina

Iis Dawina

bnyk yg salah mengerti dng kt" ank lelaki milik ibunya..memang benar itu..tapiiii..tdk semua keinginan ibu itu sll di nomor 1 kan..apalagi dah punya ank istri..si suami hrs bisa bersikap bgmn ke ibu dn bgmn ke istri ...dn seorang ibu jg hrs ngerti bhw ank" laki" nya dah punya keluarga sendiri ..klo pun ada yg ga sreg sm menantu kn biisa diomongin baik"..bkn mlh ank dibikinkan piliihan..pilih ibu atau istri..udah ga bener itu

2025-01-01

0

Issabel Regina

Issabel Regina

sama seperti kisah rumah tangga aku yang pertama, ibu mertua terlalu ikut campur dan merasa paling berhak atas anak laki lakinya

2025-01-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!