Dewasa dan segala kerumitannya

Menjadi dewasa bukanlah perkara mudah bagi Delvia, selain harus mengobati lukanya sendiri, dia juga harus menjadi pelipur bagi sang mama. Belum genap satu jam Delvia meninggalkan Maya di kamar, karena merasa cemas Delvia kembali ke kamar mamanya seraya membawa segelas susu hangat. Kamar begitu gelap, Delvia lantas menyalakan lampu lalu menghampiri Maya yang masih berada di atas ranjang.

“Mah, Via bawa susu buat mama. Ayo bangun dulu sebentar mah, minum susunya, nanti baru tidur lagi,” Delvia berucap seraya meletakkan segelas susu di atas nakas. “Mah, bangun!” Delvia menepuk lengan Maya karena posisi Maya memunggunginya. Tak ada respons, Delvia lantas menarik pelan tubuh Maya. Namun yang terjadi selanjutnya membuat Delvia terbelalak, saat tubuh Maya terlentang, Delvia mendapati mulut Maya berbusa. “Mama,” teriaknya histeris.

Menangis? Tentu saja. Beruntung Delvia berhasil menguasai dirinya sendiri dan segera mencari pertolongan. Dengan bantuan asisten rumah tangganya, Delvia membawa Maya ke rumah sakit terdekat.

Dokter sedang melakukan tindakan, sementara itu Delvia hanya bisa menunggu dengan perasaan tak karuan. Dia benar-benar takut terjadi sesuatu yang buruk pada mamanya.

Puluhan menit terlewati, dokter akhirnya keluar dari ruang tindakan dan Delvia segera menghampirinya. “Bagaimana kondisi mama saya dok?” tanyanya cemas.

“Syukurlah, pasien berhasil melewati masa kritisnya. Kondisi pasien masih belum stabil, kami akan segera memindahkan pasien ke ruang rawat inap,” jawab dokter di sertai penjelasan singkat.

Delvia menghela nafas lega. “Terima kasih banyak dok!”

Helaan nafas berat keluar dari mulut Delvia, gadis itu menatap sendu sang mama yang masih terbaring di atas hospital bed. Wajah pucat Maya membuat Delvia prihatin, dia juga merasa bersalah karena mendesak Maya untuk menceraikan Benny.

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian Delvia, gadis itu menoleh, menatap seorang wanita masuk ke dalam ruangan. “Kak Erika,” gumam Delvia seraya beranjak dari duduk.

“Apa yang terjadi?” tanya wanita bernama Erika itu dengan panik.

“Mama overdosis kak,” Delvia menjawab apa adanya.

“Masalah ayah lagi?” tebak Erika.

“Ya!”

Erika Ayumi, kakak kandung dan satu-satunya saudara yang Delvia miliki. Setelah Erika menikah dan tinggal bersama suaminya, Delvia merasa sangat kesepian dan tertekan tinggal di rumah orang tuanya.  Meski demikian, Delvia tak pernah mengeluh pada Erika, dia tak ingin membebani kakaknya.

Keesokan paginya, Maya akhirnya membuka mata, wanita paruh baya itu kembali dari kematian. “Via,” panggilnya dengan suara memekik.

“Mama sudah bangun,” Delvia meraih tangan Maya, mengecupnya berkali-kali sebagai tanda rasa syukur.

“Mama dimana?”

“Mama di rumah sakit!”

“Kenapa mama masih hidup? Mama ingin mati saja!”

Ucapan Maya sontak membuat Delvia kecewa, gadis itu melepaskan tangan Maya dan menatap Maya dengan sorot marah. “Kematian bukan akhir dari segalanya mah! Kalau mama mati, tandanya mama kalah! Sudah, jangan banyak bicara dulu. Mama harus banyak istirahat. Sebentar lagi kak Erika datang!”

Saat Erika datang, Delvia izin keluar sebentar untuk menghirup udara segar. Delvia duduk di bangku taman yang berada di sekitar rumah sakit,  gadis itu memejamkan mata, menikmati angin yang berembus menerpa wajahnya. “Kenapa hidup serumit ini Tuhan?”

Dewasa dan segala kerumitannya. Wira juga sedang jengah menghadapi kelakuan sang mommy yang semakin di luar batasan. Hampir setiap hari Nila selalu menghubungi Wira dan membahas masalah perjodohan, padahal jelas-jelas Wira sudah menolak dengan tegas.

Penolakan Wira semakin membuat Nila curiga, Nila sampai menyewa seseorang untuk mengawasi keseharian sang putra.

Berbekal beberapa foto yang sedikit tak wajar, Nila mendatangi perusahaan tour&travel yang kini di kelola oleh Wira.

“Wira Diwangkara, jelaskan semua ini!” ucap Nila seraya melempar beberapa foto ke atas meja kerja Wira.

Wira menatap satu persatu foto tersebut, pria itu tiba-tiba melonggarkan dasinya karena merasa sesak. “Apa ini mom? Mommy diam-diam mengawasiku?” tanya Wira dengan tatapan marah.

“Jelaskan dulu apa maksud dari foto ini? Kecurigaan mommy tidak benar kan? Kamu normal kan?”

Bersusah payah Wira meneguk salivanya, pria itu tampak semakin gusar. "Tentu saja mom!"

"Buktikan kalau semua yang ada di foto itu tidak benar!"

"Bagaimana aku harus membuktikannya mom, semua itu tidak benar!"

"Menikahlah dan mommy akan percaya jika semua yang mommy lihat tidaklah benar!" Nila menatap putranya tajam, dia benar-benar berharap ketakutannya tidaklah benar.

"Menikah?"

Terpopuler

Comments

Yusi Lestari

Yusi Lestari

penasaran banget foto apa yg dipegang Wira🤔

2024-11-20

0

It's me

It's me

foto apa ya kira2 yg bikin Wira gusar?

2024-11-19

0

lihat semua
Episodes
1 Titik dari segala awal
2 Ranu Kumbolo dan ceritanya
3 Penolakan yang memikat
4 Mitos dan harapan
5 Kesempatan dalam kesempitan
6 Pintar memanfaatkan keadaan
7 Tidak ada perpisahan yang terasa manis
8 Saling menyesal
9 Tidak cocok
10 Dewasa dan segala kerumitannya
11 Keputusan di tengah keterpaksaan
12 Pihak yang saling membutuhkan
13 PERTUNANGAN
14 Kisah yang berakhir sebelum di mulai
15 Permainan Takdir
16 Bukan Jodoh
17 Kewarasan yang di pertaruhkan
18 Bulan madu
19 Sesal Tiada Arti
20 Bukan orang asing
21 Cinta atau Obsesi
22 Bukan Dikta yang aku nikahi
23 Memohon untuk hal yang mustahil
24 Peperangan melawan diri sendiri
25 Melupakan hanya sebuah alasan
26 Mayuri Attire
27 Kecewa akan ekspetasi sendiri
28 Sebesar cinta Dikta
29 Jangan benci aku
30 TEORI BENANG MERAH
31 Everything must be reason
32 Lihat dan rasakan
33 Hadiah yang tertunda
34 Dikta selalu ada
35 Beda kamar
36 Dunia terlalu sempit
37 Hampir tertangkap
38 Hara dan Emilya?
39 Fakta
40 Tidak ada hantu didunia ini
41 Wanita itu adalah kakak iparnya
42 Obsesi bentuk lain dari cinta
43 Dikta di cari polisi
44 Tidak bisa menahan diri
45 Delvia dan segala alibinya
46 Siasat Hera
47 Jauhi Dikta
48 Kegilaan Maya
49 Tentang memar di lengan Erika
50 Apa yang terjadi pada Erika?
51 Mencari bantuan
52 Selalu saja Delvia
53 Pemilik detak jantung
54 Kegilaan Dikta
55 Mencintai Delvia adalah keputusanku
56 Sebuah kutukan
57 Meminta bantuan Bagus
58 Rumit
59 Chlorofom
60 Visum
61 Rahasia Delvia dan Bagus
62 Jurang tanpa dasar
63 Dunia terlalu kejam
64 Harapan orang tua Dikta
65 Keributan di rumah Bagus
66 Bertukar cerita
67 Teman spesial
68 Kekasih bayaran
69 Kembar
70 Benarkah kami anak kandung mama?
71 Apa rencanamu?
72 Tinggalkan dia!
73 Sang pemain
74 Kisah pelik
75 Aku akan menunggu
76 Semuanya berakhir
77 Gejolak emosi
78 Tidak tau diri
79 Memeluk dan tidur bersama
80 Delvia adalah takdirku
81 Berita tentang perselingkuhan
82 Siapa pelakunya?
83 wajah asli Hera
84 Apa alasannya?
85 Bukan cinta jika berakhir menyakiti
86 Hasutan Hera
87 Gejolak aneh
88 Berpegang janji
89 Rencana Maya
90 Ramuan setan
91 Mama macam apa?
92 Kambing hitam
93 Perasaan Tamak
94 Kemarahan Julian
95 Tentang fakta
96 Dikta yang Delvia cintai
97 Alasan Hera membenci Delvia
98 Malam tragis
99 Kritis
100 Donor hati
101 Kesalahan dan karma
102 Penyusup
103 Lolos dari maut
104 Perceraian
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Titik dari segala awal
2
Ranu Kumbolo dan ceritanya
3
Penolakan yang memikat
4
Mitos dan harapan
5
Kesempatan dalam kesempitan
6
Pintar memanfaatkan keadaan
7
Tidak ada perpisahan yang terasa manis
8
Saling menyesal
9
Tidak cocok
10
Dewasa dan segala kerumitannya
11
Keputusan di tengah keterpaksaan
12
Pihak yang saling membutuhkan
13
PERTUNANGAN
14
Kisah yang berakhir sebelum di mulai
15
Permainan Takdir
16
Bukan Jodoh
17
Kewarasan yang di pertaruhkan
18
Bulan madu
19
Sesal Tiada Arti
20
Bukan orang asing
21
Cinta atau Obsesi
22
Bukan Dikta yang aku nikahi
23
Memohon untuk hal yang mustahil
24
Peperangan melawan diri sendiri
25
Melupakan hanya sebuah alasan
26
Mayuri Attire
27
Kecewa akan ekspetasi sendiri
28
Sebesar cinta Dikta
29
Jangan benci aku
30
TEORI BENANG MERAH
31
Everything must be reason
32
Lihat dan rasakan
33
Hadiah yang tertunda
34
Dikta selalu ada
35
Beda kamar
36
Dunia terlalu sempit
37
Hampir tertangkap
38
Hara dan Emilya?
39
Fakta
40
Tidak ada hantu didunia ini
41
Wanita itu adalah kakak iparnya
42
Obsesi bentuk lain dari cinta
43
Dikta di cari polisi
44
Tidak bisa menahan diri
45
Delvia dan segala alibinya
46
Siasat Hera
47
Jauhi Dikta
48
Kegilaan Maya
49
Tentang memar di lengan Erika
50
Apa yang terjadi pada Erika?
51
Mencari bantuan
52
Selalu saja Delvia
53
Pemilik detak jantung
54
Kegilaan Dikta
55
Mencintai Delvia adalah keputusanku
56
Sebuah kutukan
57
Meminta bantuan Bagus
58
Rumit
59
Chlorofom
60
Visum
61
Rahasia Delvia dan Bagus
62
Jurang tanpa dasar
63
Dunia terlalu kejam
64
Harapan orang tua Dikta
65
Keributan di rumah Bagus
66
Bertukar cerita
67
Teman spesial
68
Kekasih bayaran
69
Kembar
70
Benarkah kami anak kandung mama?
71
Apa rencanamu?
72
Tinggalkan dia!
73
Sang pemain
74
Kisah pelik
75
Aku akan menunggu
76
Semuanya berakhir
77
Gejolak emosi
78
Tidak tau diri
79
Memeluk dan tidur bersama
80
Delvia adalah takdirku
81
Berita tentang perselingkuhan
82
Siapa pelakunya?
83
wajah asli Hera
84
Apa alasannya?
85
Bukan cinta jika berakhir menyakiti
86
Hasutan Hera
87
Gejolak aneh
88
Berpegang janji
89
Rencana Maya
90
Ramuan setan
91
Mama macam apa?
92
Kambing hitam
93
Perasaan Tamak
94
Kemarahan Julian
95
Tentang fakta
96
Dikta yang Delvia cintai
97
Alasan Hera membenci Delvia
98
Malam tragis
99
Kritis
100
Donor hati
101
Kesalahan dan karma
102
Penyusup
103
Lolos dari maut
104
Perceraian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!