Begitu cintanya Lexa dengan Chavin. Sampai hatinya pun tertutup untuk lelaki lain. Bukan tidak banyak lelaki yang menginginkan Lexa. Dikantor nya Lexa merupakan Office Flower.
Semua lelaki pasti tertarik jika melihatnya. Wanita berambut ikal, panjang, langsing, dan cantik, modis, stylish, smart, bertalenta dari keluarga yang berada. Memang sangat sempurna.
Sebut saja namaku Alexa. ALEXA ZANCA. Orang- orang memanggilku Lexa. Aku gadis yang cantik, smart, bertalenta, mandiri dan baik hati, tapi pemalu.
Aku bekerja di sebuah perusahaan ternama. Perusahaan jual beli saham. Perusahaan tempat orang-orang Highclass, dan berduit.
"Lexa nanti malam jadi kan kita lepak dicafe? Wekend kan?? penat bekerja seharian nih. Aku mau relax dan tenang disana sambil mendengar kan musik. wow..nikmat nya. Ayok lah Lexa?? ucap Ninda.
"Jemput aku. Jangan telat kerena aku tidak suka menunggu lama. Bisa -bisa luntur makeup ku nanti. " jawabku.
"Asiaaappp... Cantik. " jawap Ninda.
Sebenarnya Lexa paling tidak suka lepak malam malam diluar. Tapi kalau bff nya yang mengajak. Lexa memang tidak dapat menolak. Mau tidak mau Lexa pun menuruti.
Maklumlah mereka berdua jomblo (single). Jadi kemana pun selalu bersama. Sebenarnya mereka 3 bersahabat. Tetapi ketty akhir akhir Ini busy dengan dunianya sendiri.
Piiimmm...
Piiimmm...
Piiimmm... (bunyi suara hon mobil)
"Lexa cantiiikkk... cepat donk. Selalu seperti ini. Aku yang menunggu mu. Kamu selalu berbohong kepada ku. Katanya sudah siap. Hhmmmm... mana yang kamu bilang siap Lexa. Dasar pembohong..hhemmm... Ninda menghembus nafas.
"Yoo... yoo.. yoo.. aku keluar, aku keluar ini. " jawap ku
"Ingat.. denda kamu Lexa. Kamu harus bayar denda. Karena kamu sudah lambat. Aku tidak mau ada alasan lagi. "ucap Ninda.
"Mmmm.. baiklah kalau kamu masih nagih denda. Aku tidak jadi pergi. Kita cancel saja yah. "jawap ku lagi dengan nada merajuk.
"Dasarrr kamu yah... kita kan sudah sepakat siapa lambat bersiap siap harus bayar denda. Hhmmm... tidak adil kamu Lexa. "ucap Ninda.
Mereka berdua sepakat kalau pergi kemana pun jika ada salah satu seorang dari mereka yang terlambat bersiap- siap. Maka harus membayar denda belanja pulsa 100k. Begitu lah peraturan dalam persahabatan mereka. Tidak ada alasan. Tidak mau.
"Masalah nya situasi kali ini berbeda. Kan kamu yang ngajak aku keluar. Bukan kesepakatan kita bersama untuk weekend. Jadi denda tidak berlaku untuk saat ini. "jawap ku.
"Mmmm.. ya dech ya dech. Dasar kamu yah. Selalu seperti itu. Ehhhmmm....Ninda menghela nafas dan tampak kesal.
Buuum...
Buuum...
Chaaa...
Buuum...
Buuum...
Chaaa...
Chaaa... (terdengar suara musik cafe dari luar)
Mereka pun memarkirkan mobil mereka yang tidak jauh dari cafe tersebut.
"Aku mau pulang pagi Lex. Apapun ceritanya aku mau pulang pagi. (sambil duduk dan memesan minum). Kamu harus ikut juga, kamu harus pulang pagi juga. Faham kan Lexa. "ucap Ninda.
"Pagiii... yang benar saja Ninda. Aku pulang sendiri lah kalau begitu. Gila saja harus pulang pagi. Mamah ku akan marah nanti. Kamu ada -ada saja. Bisa bisanya aku tidak dikasih pintu masuk, tidak aaahh, aku tidak mau. "ucap ku.
"Ayok lah Lexa. Sebulan sekali pun kita belum tentu seperti ini. Aku boring di rumah Lexa. Ayok lah Lexa yang cantik, kamu mau yah. Please.."Ninda memujuk.
"Aku tidak mau, titik aku tetap tidak mau. Kalau kamu masih memaksa juga.Baiklah, kalau begitu aku pulang saja sekarang. "jawap ku.
"Hhhmmm... ok..ok... jangan yah. Jangan.. Baiklah kita tidak pulang pagi. Ehmmmm...Payah kamu Lex... menemani ku sampai pagi pun tidak mau. Cuba kalau Chavin yang ngajak kamu, pasti kamu mau pulang pagi. "ucap Ninda kesal.
"Dug.. bunyi jantung Lexa berdegup.
Lexa terdiam sejenak. Dan tiba-tiba menetes air mata nya. Entah kenapa jika teringat nama Chavin saja Lexa menangis. Hatinya masih mengharapkan Chavin lagi.
Sedikit pun Lexa tidak pernah membenci Chavin walau pun Chavin sudah pergi meninggalkan nya. Sampai saat ini pun belum ada pengganti diri Chavin.
Huhuhuhu... Chavin aku rinduuuu... aku rinduu kamu. Chavin...Huhuhu....Vin... Huhuhu....air mata ku pun mengalir.
"Lexa... please lah, Omg... kamu menangis? Please lah Lexa. Lexa.. maafkan aku. Jangan menangis lagi yah. Please Lexa. "ucap Ninda.
"Kenapa kamu menyebut nama nya lagi Ninda. Ini semua gara gara kamu. Aku jadi merindukan nya lagi. "jawap ku.
"Ok.. aku minta maaf. Sudah yah, , ,sorry yah!! Aku fikir kamu sudah melupakan nya. Maaf.. maaf yah Lexa. "ucap Ninda memohon maaf.
"Makeup kamu luntur tuh. Hhhmmm, , , kamu dilihati orang -orang tu. Apa kamu tidak malu? Malu weiii... malu weii.. "ucap Ninda dengan meledek.
"Aku tidak peduli. Kamu kan yang membuat aku mengingat Chavin lagi. Kamu yang membuat aku jadi menangis. "jawap ku kesal.
Satu tahun Lexa tidak mendengar kabar berita dari Chavin. Sejak Chavin pergi meninggalkan Lexa. Chavin pun terus dipindahkan kerja diluar Negeri.
Tentu Lexa tidak pernah lagi melihatnya. Nomor telepon Chavin pun sudah tukar tidak dapat dihubungi lagi. Susah buat Lexa untuk melupakan Chavin begitu saja.
"Aku fikir 1tahun kamu tidak berkomunikasi dengan nya. Kamu sudah melupakan nya. Lexa.. jangan bilang kamu masih mengharapkan nya lagi. Jangan bilang kalau kamu masih mencintai nya lagi. "ucap Ninda.
"Yah... aku masih mencintai nya. Aku berusaha melupakan nya tapi tetap tidak bisa Ninda. Walaupun dia katakan dia tidak pernah mencintai ku. Tapi aku tau dia pasti ada sedikit menyukai ku. "jawap ku.
"Aku heran lihat kamu. Bisa bisa nya kamu masih mengingat dia lagi. Lexa.. Lexa... begitu buruk perlakuan nya kepada mu. Tapi kamu masih mencintai nya. Eehhmmm...Ninda menghela nafas.
Lexa gadis yang baik, tentu buat nya bukan mudah untuk melupakan orang yang sangat ia cintai. Walaupun orang itu sudah banyak menyakiti nya tetap saja Lexa tidak membenci nya.
Yah... Nama Chavin masih tersimpan dan tertata rapi dihati Lexa. Kalau soal kesetiaan jangan ditanya Lexa adalah gadis yang sangat setia.
"Bolehkan aku gabung bersama kalian??? tanya seorang pria bule. Yang mendatangi meja tempat duduk mereka berdua.
"Ninda aku tidak suka lelaki bule. Tolong suruh dia pergi. "ujar ku berbisik kepada Ninda.
"Oh... sorry. i'm can not. Mister. I am so so sorry. " jawap Ninda singkat.
"Ok no problem girls, u are so beautiful. Perfect girl. I like u. "jawap bule itu.
"Hahaaaa.. ( mereka tertawa berbarengan).
"Kenapa kamu tertawa juga. Bule itu tidak mabuk kan??? Seperti nya bule itu minat dengan mu. Bukan kah kamu suka lelaki orang luar yah??? biar boleh merubah keturunan. Pergi sana kejar, apa lagi. Pasti anak kalian hidung nya tinggi- tinggi nanti. "ucap ku.
"Gila kamu ahhh... no... no.. lelaki luar tapi bukan bule yah Lexa. "jawap Ninda.
"Teruss.. Korea. Hmmmm...Capek dech lagi dan lagi korean melulu. Tukar donk Ninda. "ucap ku.
"Lexa Lexa, terus kamu apakah tidak sama dengan ku juga. Kamu juga sukanya ala -ala Korean kan??? Makanya kamu sampai sekarang tidak dapat melupakan Chavin kan??? ucap Ninda.
"Stop Ninda.. aku sedang tidak mau membahas Chavin disini. "jawab ku kesal.
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Dani M04 <3
Cerita yang bikin saya gak bisa lepas sampai selesai, sampai dapet ending yang bikin saya senyum-senyum sendiri. 😊
2024-11-08
1