What Is Love? [KookV/KookTae]
|𖤍what is love?𖤍|°[05]
Di sini lah tempat Arthur mendapat ilmu-ilmu hitam. Mendapat petunjuk dari penghuni sungai di bawahnya.
Dia duduk bersemedi di batu samping pohon menghadap ke rah sungai.
sungai itu terkenal dengan keberuntungannya. Setiap orang yang mampu menyelesaikan semua tugas dari penunggu sungai akan di beri satu ilmu untuk nya.
Galen yang baru saja sampai langsung menyapa ayahnya dari belakang.
Galendra [Penyihir Hitam]
Ayah...
*menunduk sopan
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
*membuka matanya
Walau sudah lama tinggal dengannya Galen tidak pernah tau wajah Arthur. Dia selalu memakai tudung dan jubah hitamnya.
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Ada apa kau kemari nak
Galendra [Penyihir Hitam]
Aku butuh bantuan mu
Arthur berdiri dari tempatnya dan berjalan ke arah Galen.
Galendra [Penyihir Hitam]
Apa aku menganggu?
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Tidak sama sekali...
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
katakan apa yang kau perlu...
*mengusap kepala Galen
Galen menatap sosok di depannya. Menurutnya dia sangat baik dan tidak seperti yang dibicarakan kan orang-orang tadi.
Galendra [Penyihir Hitam]
Aku sudah menemukannya
Galendra [Penyihir Hitam]
Aku tau tempat persembunyian nya
Arthur menampakkan senyum saat mendengar apa yang di katakan anaknya.
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
tidak salah aku mengangkat mu menjadi anakku
*menepuk bahu Galen
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Kau hebat
Galendra [Penyihir Hitam]
*senyum
Senyum Galen mengembangkan mendapat pujian dari sang ayah. Dia sangat senang jika ada seseorang yang memperhatikannya.
Galendra [Penyihir Hitam]
apa yang harus aku lakukan untuk mu?
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
ramuan...
suara Arthur yang begitu berat menambah rasa penasaran Galen untuk mengetahui semua rencana nya.
Galendra [Penyihir Hitam]
Aku tau
Galendra [Penyihir Hitam]
Tapi...
Galendra [Penyihir Hitam]
Di mana aku menemukan rempah-rempah langkah itu?
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Kau tidak perlu mencarinya
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Aku yang akan menyiapkan semuanya
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Kau hanya perlu mematuhi semua perkataan ku
Seringai tipis muncul di wajah Arthur, namun Galen sama sekali tidak melihat nya.
Galendra [Penyihir Hitam]
Aku akan selalu mematuhi mu
Arthur mengangkat tangan kanannya di depan Galen memunculkan sebuah ramuan kecil dari tanggan.
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Berikan ini pada nya
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Jika perlu paksa dia meminumnya
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
*memberikan
Galendra [Penyihir Hitam]
*menerima
Galen menatap ramuan yang ada di tangannya. Di benaknya sedang bertanya-tanya apa reaksi makhluk itu jika dia memberikan ini.
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Kau bingung?
Galendra [Penyihir Hitam]
Aku tidak mengerti ayah...
Galendra [Penyihir Hitam]
bisakah kau menjelaskannya pada ku?
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Tentu saja nak
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Kau harus tau rencana ku
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
[tapi tidak semuanya]
*smrik
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Nanti malam kau datangi tempat nya
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Paksa dia meminum ramuan itu
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Setelah selesai kau boleh kembali lagi
Arthur menjelaskan apa saja yang harus di lakukan Galen pada makhluk incarannya.
Galen mendengarkan dengan seksama agar tidak mengagakkan rencana ayahnya.
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
kau sudah paham?
Galendra [Penyihir Hitam]
*mengangguk ragu
Galendra [Penyihir Hitam]
Apa tidak masalah jika aku melakukan hal itu?
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Tentu saja, kenapa tidak
Galendra [Penyihir Hitam]
Itu terdengar sangat-
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Tidak perlu kau pikirkan
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Lakukan saja perintah ku
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Setelah kau selesai dengan pekerjaan mu
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Aku juga akan datang untuk membantu menyelesaikan setengah nya
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
beritahu aku dimana tempat nya?
Galendra [Penyihir Hitam]
Ada di hutan dalam yang tertutup Goa
Galendra [Penyihir Hitam]
Ada beberapa mantra yang harus di ucapkan
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Katakan semuanya pada ku
Galen mengatakan semuanya tanpa menutupi apa-apa. Dia percaya pada ayah nya.
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
*menyeringai di dalam tudung nya
Galendra [Penyihir Hitam]
Aku pamit ayah...
*mundur
Galendra [Penyihir Hitam]
Maaf mengagu waktu mu
Galendra [Penyihir Hitam]
*teleportasi
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
semakin dekat aku menguasai dunia
*terkekeh
Arthur [Penyihir Hitam Tertua]
Sudah lama aku tidak mengunjungi markas laba-laba itu
Arthur tertawa seram seakan puas dengan rencana nya yang mulai terlaksana.
Comments
nyam² 🍭.
hmmm
2024-11-06
3
Jahro Sekip
lanjut Thor semangat
2024-11-05
1