Surprise

Seperti itulah Flint dan Julie menghabiskan waktu bersama saat Flint belum kembali kuliah. Flint menemani Julie belajar setiap hari, lalu berpacaran seperti pasangan pada umumnya dan kembali kerumah masing masing. Tiba saatnya waktu libur untuk Flint sudah habis. Flint kembali ke Amerika sedangkan Julie, butuh waktu 2 bulan untuk menyusul Flint.

"Hati hati. Sampai bertemu kembali saat aku wisuda." ucap Julie.

"Iya. Jaga dirimu. Aku pergi." jawab Flint.

Bandara menjadi tempat perpisahan mereka. Mau tidak mau, mereka harus berpisah sejenak namun itu tidak menjadi penghalang di dalam hubungan mereka walaupun sulit untuk jauh dari pasangan, bukan?

Seperti biasa, saat Flint sudah sampai di Amerika, dia melanjutkan aktivitasnya di negara itu, dan Julie juga melanjutkan aktivitasnya di negaranya semdiri. Mereka terhubung hanya dengan media sosial untuk bertukar kabar.

Julie.

Aku wisuda tanggal 4 April. Kapan kamu akan kesini?

Flint.

1 April aku berangkat. Sampai disana 2 April. Bagaimana persiapan ujianmu?

Julie.

Ujianku 2 minggu lagi. Kamu tahu. aku sudah siap sejak lama.

Flint.

Hahaha semangat!

Setelah ujian, kamu masih ada tes di Harvard. Ikutlah bersamaku setelah wisuda nanti.

Julie.

Tes masuk Harvard lebih membuatku gugup dibanding ujian.

Flint.

Tidak perlu gugup. Aku yakin kamu pasti bisa!

Tiba di H-3 wisudanya Julie, Flint mengatakan bahwa dia tidak bisa menghadiri wisudanya Julie karena ada ulangan di kuliahnya. Julie sangat kecewa sekali, tetapi apa boleh buat, Julie tidak bisa memaksakan Flint.

Flint.

Maafkan aku, Julie. Aku benar benar mengecewakan.

Julie.

Sudahlah tidak apa apa.

Flint.

Jangan berlama lama marah padaku.

Julie.

Aku tidak marah.

Flint.

Kamu marah.

Julie.

Tidak.

Flint.

*Baiklah aku mengalah. Sampa jumpa.

Flint meninggalkanku? Apa dia tidak tahu aku sedang badmood karena dirinya? Tidak adakah niat untuk menghiburku? Malah pergi begitu saja? Oh, Flint. Kamu memang mengecewakan tetapi aku sayang padamu*. oceh Julie.

Sampai esok harinya, Flint belum mengabari Julie. Tida mengirim chat 1 kata pun. Apa maksudnya ini? Aku tidak mengerti. Besok hari wisudaku, bukankah seharusnya dia mengucapkan 1 atau 2 kata? gumam Julie.

Hari pun berlalu, tiba hari dimana Julie wisuda. Melepas status pelajar di SMA. Namun ada sedikit kejanggalan dihati Julie. Tidak ada Flint, dan sekarang Flint tidak mengabarinya, mengirim chat pun juga tidak. Sampai sesi acara berakhir, Julie terus memikirkan Flint.

Julie berusaha menghilangkan Flint dari pikirannya sejenak, dia berfoto bersama teman temannya, keluarganya untuk diabadikan menjadi kenangan. Walaupun di hatinya ada "wish you were here" untuk Flint.

Sesosok pria datang disaat Julie sedang berfoto. Pria dengan bola matanya yang selalu bersinar, batang hidung yang mancung, jawline yang terlihat jelas, berbadan tinggi atletis, dan jari tangan yang panjang sedang membawa buket bunga menuju ke arah Julie. Flint! jerit Julie dalam hati.

"Apa aku telat?" ucap Flint.

Julie langsung memeluk Flint. Dia sangat bahagia hari itu, karena bahagianya yang sulit dikontrol itu, Julie meneteskan beberapa tetes air mata.

Julie mencubit cubit Flint. "Kamu bilang kamu tidak bisa hadir karena ulangan."

"Aku bohong. Aku mau memberikanmu surprise. Berhasil tidak?"

Julie mencubit Flint lagi. "Berhasil tapi kamu menyebalkan sekali!! Bahkan kamu tidak mengirimiku chat!" dicubit terus Flint oleh Julie.

"Maafkan aku. Ini untukmu." ucap Flint sambil memberikan buket bunga.

Julie mengambil lalu hendak mencubit Flint lagi. Sebelum tangannya berhasil mencubit, Flint langsung menarik tangan Julie dan membawanya kedalam pelukannya. "Selamat atas wisudamu pacarku. One step closer, goodluck." ucap Flint seraya memeluk Julie.

Teman teman Julie, orang tua Julie sangat tenang dan bahagia melihat Julie dengan Flint. Mereka tidak takut Julie jatuh ke tangan yang salah, karena mereka semua tahu, Flint orang yang tepat untuk Julie.