Butuh Kamu

Sudah waktunya Julie untuk tidur. Tetapi Julie masih tidak bisa tenang karena Flint belum kunjung juga membalas chatnya. Padahal biasanya sebelum Julie tidur, mereka selalu telponan.

Julie.

Flint, sedang apa?

Apa kamu masih marah padaku?

Notif handphone Flint berbunyi saat dia bekerja. Siapa kira kira yang mengirimiku chat? gumam Flint. Flint bekerja sebagai barista, ketika melihat notif yang masuk adalah dari Julie, dia langsung memanggil barista yang lain untuk menggantikannya sebentar.

Astaga Julie! Aku hampir lupa membalas chatnya. gumam Flint. Flint langsung segera menelepon Julie.

"Julie, kamu belum tidur??? Maafkan aku, aku lagi bekerja."

"Aku pikir kamu masih marah padaku."

"Tidak Julie, mari lupakan itu dan jangan membahasnya lagi."

"Akhirnya aku bisa mendengar suaramu. Mana bisa aku melewatkan hari tanpa mendengar suaramu."

"Astaga maafkan aku. Aku lupa bahwa disana sudah malam. Aku sekarang lagi bekerja."

"Iya tidak apa apa. Flint.."

"Iya ada apa Julie?"

"Jangan salah paham lagi padaku. Aku janji tidak akan lagi buat kamu khawatir."

"Iyaaa Julie. Jangan pernah lagi meninggalkan handphone mu. Padahal aku pernah bilang kamu tidak boleh lama membalas chatku."

"Iyaa maafkan aku. Aku buru buru ke toko buku tadi."

"Tidak apa apa. Maafkan aku juga sudah salah paham padamu. Tidurlah Julie, ini sudah malam. Besok kamu harus bangun pagi."

"Flint.. kamu masuk kuliah 4 bulan lagi. Sedangkan aku 4 bulan lagi baru selesai kelas 11. Lalu kira kira butuh sekitar 8 bulan lagi untuk aku selesai kelas 12. Untuk mengejarmu ke Harvard kira kira 1 tahun lagi. Bisakah kamu menungguku?"

"Pasti bisa lah Julie. Makin lama makin tidak kerasa kok. Sekarang saja rasanya aku baru sampai di Amerika tapi tau tau sudah 7 hari aku disini. Jangan terlalu dipikirkan tentang itu. Kita menghadapinya bersama sama, ok?"

"Aku janji, Flint. Aku tidak akan membuatmu khawatir lagi. Bahkan aku sekarang yang khawatir denganmu. Aku bisa merasakan apa yang kamu rasakan tadi. Aku benar benar menyesal sudah seperti itu tadi bahkan jika kamu yang berbuat itu kepadaku, belum tentu aku bisa sesabar kamu sekarang Flint. Bahkan kita baru 7 hari berjauhan dan masih ada 1 tahun lagi."

"Sssttt Julie. Jangan berbicara seperti itu. Yang berlalu biarkan berlalu. Yang penting kamu sudah tau kalau aku khawatir denganmu dan kamu bisa merasakannya jika jadi aku. Kita pasti bertemu disaat tertentu, aku pasti balik ke Indonesie disaat ada hari penting, seperti hari ibu, natal, tahun baru, tidak mungkin aku merayakan itu sendiri disini. Bahkan saat penting kamu yaitu kelulusan nanti, aku pasti hadir. Percaya padaku, Julie."

"Terima Kasih Flint. Kamu selalu bisa membuat aku lebih tenang sedangkan aku hanya bisa membuat kamu khawatir. Baiklah Flint. Aku tidur sekarang. Kembalilah bekerja, jangan lupa makan dan istirahat yang cukup. Oh ya, keluargamu mau nyusul kamu kan? Kamu butuh apa? Nanti aku titip ke mereka untuk kasih kamu disana."

"Aku butuh kamu. Bisakah?"

"Baiklah kalau gitu aku akan minta kamu sebagai oleh oleh dari mereka."

"Hahahahaha..."

"Hahahahahah Flint serius kamu mau apa?"

"Tidak ada sih.. Aku sebenernya kangen bakso di depan sekolah kita, tapi kalau kamu bawain buat aku, pasti udah keburu basi. Jadi gausah bawain apa apa gapapa kok."