Flint dan Julie pun memutuskan untuk sepakat dalam hubungannya kedepan. Yang mereka pikirkan hanya keberadaan mereka nantinya. Walaupun Julie pada akhirnya akan 1 universitas, 1 jurusan dengan Flint namun mereka harus mengalami LDR an dulu selama kurang lebih 1 tahun sampai Julie menyelesaikan SMA nya. Mereka sama sama belum pernah merasakan LDR an namun sayangnya mereka tidak memikirkan itu.
Seiring berjalannya waktu, mereka sering menghabiskan waktu bersama dengan belajar untuk tes masuk ke universitas incarannya itu walaupun untuk Julie pun masih lama. Mereka terkadang belajar di toko buku yang menyediakan tempat untuk belajar, terkadang juga mereka belajar dengan Sara karena Sara lulusan Oxford jurusan akuntansi.
Hari hari mereka, mereka lewati dengan belajar, belajar, belajar dan terus belajar. Tidak sedikit juga keluhan akan susahnya menempuh tes masuk universitas tersebut. Apalagi mereka mengincar jalur beasiswa karena mereka akan lebih bangga jika masuk lewat jalur beasiswa. Mereka berdua tidak henti hentinya belajar, apalagi Julie yang sebenarnya masih punya waktu yang lama untuk ke perguruan tinggi namun jika tidak belajar sekarang, nanti Flint sudah jauh dengannya dan dia akan kesulitan belajar jadi dia ikut belajar bersama Flint, pikirnya.
Waktu demi waktu, tidak terasa sudah dihari pelepasan Flint sebagai siswa atau yang dikenal dengan graduation/wisuda. Flint merasa waktu berjalan sangat cepat, waktu bermain dengan temannya, berpacaran dengan Julie masih sangat kurang baginya. Namun mau tidak mau, waktu terus berjalan dan Flint harus mengikutinya.
Sangat sulit baginya untuk meninggalkan sekolahnya itu, meninggalkan teman temannya, Julie bahkan perpustakaan yang menjadi saksi Flint dan Julie berpacaran. Dari perkumpulan teman temannya, memang hanya Flint lah yang paling jauh ke perguruan tinggi di luar negeri. Oleh sebab itu, semakin sulit bagi Flint untuk tidak bertemu teman temannya itu.
Sesi acara sudah selesai. Sungguh, Flint tidak ingin cepat selesai. Flint rasanya ingin memperlambat waktu di hari itu. "Bagaimana ini? 2 minggu lagi aku akan tes." tanya Flint kepada Julie.
"Aku percaya kamu pasti bisa berhasil di tesnya." jawab Julie.
Flint mengajak teman temannya foto bersama menggunakan jubah wisudanya sebelum mereka semua akan berpisah untuk waktu yang lama. Begitu juga dengan Julie. Flint foto bersama Julie dan ini merupakan foto pertama berdua bagi mereka. Tampak jelas raut wajah yang cerah di kedua wajah mereka, dengan bibir yang melengkung sempurna. "Aku akan membuat bingkai foto ini." bisik Flint.
Julie tersenyum malu mendengarnya. "Baiklah sekarang aku fotoin kamu sama orangtuamu dan adikmu." sahut Julie.
"1.. 2.. 3.."
Foto terambil sempurna. Mereka semua tampak bahagia di foto. Terutama Sara dan Key yang bangga dan tidak menyangka bahwa anaknya sudah sebesar ini. Yang sebentar lagi akan masuk ke dunia perguruan tinggi.
Tiba di hari yang paling menegangkan untuk Flint. Hari dimana dia harus berangkat ke Amerika dan mengikuti tes di Harvard University. Harvard menjadi target pertama Flint, jika amit amit dia tidak keterima di Harvard, dia akan ke Stanford, jika tidak keterima di Stanford, dia akan ke Oxford, jika dia tidak keterima di Oxford, dia tidak akan ingin kuliah. Toh, Papanya bilang bahwa dirinya tidak kuliah tetapi bisa membuat perusahaan yang besar di dunia.
Key, Sara, Audy dan tidak lupa Julie, mengantar Flint ke bandara. Bandara menjadi tempat yang paling menyedihkan saat berpisah namun bandara juga bisa menjadi tempat yang membahagiakan saat bertemu. Setelah tes, Sara dan Key menyuruh Flint tetap disana untuk menunggu hasil tes keluar sambil berlibur sendiri. Setelah Audy mendapat libur, barulah Sara, Key dan Audy menyusul Flint ke Amerika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 236 Episodes
Comments
Siti Asmaulhusna
smiga baik2 sz
2020-06-27
0