"Demi Adikku"
Persiapan untuk melamar Bella sudah di siapkan sepenuhnya oleh Farel dan Susi. Mereka akan ke bali hari ini, Farel dengan beberapa kerabat sudah memesan tiket pesawat. Fendo sendiri malas dengan kelakuan putra dan Istrinya itu ia lebih memilih untuk terbang ke Singapura menemui Tiara di sana.
Farel memeriksa jam tangan yang sudah menunjukan waktu 10.05 ,berarti kurang lebih 3 jam lagi pesawat akan lepas landas.
"Mama apa seluruh persiapan sudah selesai pesawatnya akan berangkat 3 jam lagi " ucap Farel menberitaukan keberatan mereka ke bali.
"Sudah..! ayo kita ke berangkat"
"Mama.. Aku sangat gugup, tapi aku juga merasa bahagia sekali"
Ujar Farel tersenyum.
"jangan gugup mama selalu ada bersamamu Farel "
"Ayo Farel.. Keluarga Bella sudah menunggu"
Ajak susi menarik tangan anaknya.
Farel dan mamanya berangkat kebandara karena beberapa jam lagi mereka lepas landas kebali hanya membutuhkan waktu 1.5 jam lamanya jadi mereka langsung pulang jika sudah melamar Bella.
Mereka menuju kerumah Bella walau Pulau Bali dan Jawa berpisah tapi demi Melamar Pacarnya Farel rela untuk mengeluarkan sedikit banyak uang. Farel terbang ke rumah Bela yang berada di bali namun perasaan Farel bergejolak ketika mengingat perkataan Papanya rasa penasarannya semakin besar entah rahasia apa yang disembunyikan darinya.
***
Di Singapura...
Tiara yang berbaring sambil makan beberapa buah di tangannya, kaget ketika melihat Ayah mertuanya tiba-tiba datang mengunjunginya yang berada jauh dari sini. Fendo dengan wajah semringah mendekati Tiara di atas bed.
" Tiara kau sudah pulih sayang.. Syukurlah, Bagaimana perasaanmu sekarang"
Tanya Fendo mengelus kepala menantunya dengan sayang.. Tiara hanya tersenyum kepada Ayah mertuanya.
"Iya.. Papah , Umm bagaimana dengan Farel apa dia baik-baik saja.. Pasti dia menunggu ku pulang, sayang sekali kami harus terpisah selama Dua tahun, aku sangat merindukannya pah.."
Ujar Tiara membuat Fendo yang mendengarnya hanya menahan rasa perih yang ketika Tiara mengatakan kerinduannya kepada Farel suaminya.
Tiara menatap Fendo dengan wajah berbinar-binar ia membayangkan jika kelak Ia sembuh dan kembali ke sisi Farel, entah apakah suaminya itu menunggunya pulang..
"Tiara.. Farel baik-baik saja, kau tidak perlu khawatir dengannya. Kau fokus dulu dengan proses pemulihanmu sayang."
Ujar Fando tetap berusaha menyemangati Tiara.
Jujur saja hati kecilnya menringis melihat wajah ceria Tiara saat membahas tentang Farel..
"Terimakasih papa.. Kau telah menjaga suamiku selama ini, aku akan berusaha pulih secepatnya agar bisa kembali lagi ke sisi Farel"
Ujar Tiara dengan penuh semangat di wajahnya yang masih tampak sedikit pucat.
Kalau begitu papa keluar dulu.. Istirahat lah. Cepat sembuh Tiara"
Ucap Fendo mengelus rambu Tiara sayang.
"Iya.. Pah, terima kasih banyak"
"Semangat Tiara.. Semoga lekas Sembuh secepatnya"
Ucap Fendo sebelum keluar dari ruangan tersebut, Tiara mengangguk di sertai sebuah senyuman.
Tiara mulai ingin fokus untuk pengobatannya agar bisa bertemu dengan Suaminya secepatnya sudah 2 tahun dia meninggalkan Suaminya sendirian.
Fendo keluar dari ruangan Tiara memegang dadanya terasa sesak, ia sangat tidak tega dengan Menantunya itu rela berkorban demi Suaminya.. Namun suaminya sendiri justru ingin menikahi wanita lain tanpa di ketahui olehnya.
"Tiara maafkan papa karena tidak dapat mencegah suamimu, Kuharap kau bisa tabah saat menemuinya.." Fendo bekata dalam hati berjalan keluar dari sana.
Semua Keluarga dari Tiara mendatanginya secara bergantian mulai dari nenek,kakeknya,bibi,paman,serta para sepupunya mereka sangat bersyukur mendengar bahwa Tiara sudah ditemukan namun mereka juga sedih melihat kondisinya sekarang. Mereka belum mengetahui penyebab kondisi Tiara seperti ini., informasi yang di katakan oleh Toni bahwa Tiara sakit ginjal saja.
Tapi satu hal yang mereka tau dengan pasti dan harus di rahasiakan kepada Tiara bagaimanapun takutnya bukan menjalani perawatan Tiara malah nekad nantinya.
***
Secara diam-diam Toni mengajukan perceraian untuk adiknya dan Farel. Ia sendiri sudah menyiapkan surat perceraian untuk adiknya Farel ia tidak ingin melihat Tiara patah hati ketika mengetahui suaminya memilik wanita lain selain dirinya, karena lupa ingatan.
Ia menghubungi pengacara keluarganya agar mengurus perceraian adiknya tanpa di ketahui oleh siapapun termasuk kedua orangtuanya.
"Han... Kau urus surat perceraian Tiara dan Farel di pengadilan aku tidak suka menunggu lama... Kau tuntut saja farel dengan perselingkuhan dan kirimkan surat itu kepadanya"
menghubungi Han salah satu temannya yang bekerja sebagai Pengacara terkenal.
" kenapa kau ingin Adikmu bercerai dari suaminya.. "
Tanya Han bingung, Toni ini seperti tidak tau saja bagaimana pengorbanan Tiara untuk suaminya.
"Pikiran baik-baik dulu Toni"
Lanjut pengacara Itu mendesah berat, Toni seperti nya kehilangan akal.
"Lakukan saja, Jangan terlalu banyak tanya, kau lakukan semua perintahku, masalah Tiara marah adalah urusan ku nanti"
Ucap toni kesal dan Ketus.
Han mengaruk keningnya sendiri..
"Kau tau sendirikan bahwa Tiara sangat mencintai Farel dari dulu jangan gegabah Toni.. Bisa-bisa adikmu akan membenci dirimu jika mengetahui bahwa kamu yang mengajukan perceraian untuknya"
Lanjutnya tidak percaya dengan ucapan Toni yang cenderung tidak berperasaan.
"Justru itu kau jadikan saja Farel yang menceraikan Tiara biarkan mereka bercerai aku pernah melihat Farel dengan wanta lain di mall dan ingin melamarnya,Aku tidak mau adikku menjadi istri yang di abaikan oleh suaminya Kau urus saja jangan banyak bicara.."
Teriak Toni emosi di atas ubun-ubun.
"Toni sebaiknya minta persetujuan dari Tiara dulu,kau sangat Egois bagaimana perasaanya jika mengetahui bahwa Dia sudah bercerai dengan suaminya. kau sendiri tau bahwa Tiara mengorbankan Nyawanya demi melihat Suaminya sembuh.. "
Han masih harus meyakinkan Toni agar tidak bertindak keterlaluan, Perceraian dan pernikahan bukan perihal yang mudah, jika Perceraian itu terjadi pasti akan ada salah satu dari kedua akan tersakiti bisa pula keduanya.
Tapi melihat dari keadaan pasti Tiaralah yang berpotensi lebih sakit hati dan sedih.
Han juga sangat heran dengan tingkah laku Toni yang terlalu mencampuri urusan rumah tangga adiknya.
"Itu bukan Urusanmu Han kau lakukan saja perintahku"
"Dan ini demi kebaikan Adikku.. Tau apa kau!!"
Teriaknya.
"Ton.. "
Sambungan terputus.
Toni menutup telepon Han, sebagai Kakak yang sayang dan peduli kepada Adiknya Toni mengambil keputusan seperti ini dari dulu Ia tidak menyukai Farel menjadi pendamping hidup Tiara dan Ia sebuah kesempatan bagus.
Farel melupakan tentang Tiara dan ingin menikah dengan wanita pilihannya, Coba saja dulu ia bisa mengalahkan sifat keras kepala dari Tiara pasti tidak akan seperti ini. Toni tersenyum miring Kesempatan kali ini tidak akan terlewatkan, Tiara harus bercerai dari Farel dan kembali kepelukanya seperti dulu.
.
.
.
.
Tbc.....!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Angelina.♡~♥~✨
Chan Gue mampir
2020-05-12
1