rencanaku

Esoknya.

"mengapa kau juga mengemas bajumu" tanyaku terheran heran.

"maafkan aku sinta kurasa aku tidak bisa jauh darimu aku tau kau pasti akan marah pada ku tapi aku berjanji tidak akan mengganggumu disana." ucapnya dengan terus membujukku.

intinya aku sangat membencinya aku merasa bukan hanya seorang istri baginya namun seperti seorang ibu yang slalu di ikutinya:v.

"tidakkkk aku tidak ingin berjalan denganmu tetaplah disini.." ucapku sambil meninggalkan pintu

"aku akan tetap ikut bersamamu " ujarnya yang semakin membuatku kesal.

*rasanya kesabaran ku habis aku akan membuatnya benar benar menyesal menikah dengan ku.

"baiklah kau boleh ikut denganku namun kau tidak boleh memarahiku, mengaturku dan semuanya semauku apa kau sanggup!" ucapku.

dia terlihat bingung dan diem sesaat hingga ku tanya kembali pertanyaanku tadi.

"iyasudah aku berjanji tidak akan memarahmu mengatur mu dan semuanya semaumu" ujarnya mengulang kembali perkataan ku

Dan aku sudah siap dengan rencana ku untuk mengajaknya melihatku bertemu dengan cintaku yang sebenarnya.

mobil yang dikendarainya berjalan dengan lambat hingga memakan waktu yang lama di perjalanan untuk sampai di rumah ayahku..

lalu tak lama telah sampai aku dirumah masa kecilku banyak hal yang ku rindukan disitu mulai dari Ayahku ibuku keluargaku semuanya yang dulu belum ada dia disana..

" assalamualaikum ibuu .. ayah.." ucap tonny dengan tangannya mengetuk pintu rumahku.

tak lama kemudian suara wanita yg tak lain adalah suara ibuku menjawab salam nya

" waalailumslam sebentar" ujar dari dalam sambil memutar kunci untuk membuka pintu

"ibuuu.." ucapku sambil memeluk erat tubuhnya yang berisi itu.

"sudah jangan seperti itu sayang..kalian kenapa tidak memberi tahu ibu ingin kesini ibu belum mempersiapkan apa apa untuk menyambut kalian." jawab ibuku dengan senyum ramahnya.

tonny langsung mengulurkan tangannya dan mencium tangan ibuku. kami pun masuk dan ku lihat ayahku sibuk dengan berita di TVnya

langsung saja kupeluk ayahku yang tidak menyadari kehadiranku.

Kemudian

Ayah menolehku lalu kembali memelukku terlihat wajah bahagianya melihat kedatanganku

"aku merindukanmu yah..."ucapku

"ayah juga sangat merindukanmu..

apakah kau sudah mencintai suamimu" ujar ayah.

aku harus berbohong aku tidak ingin melihat ayahku terus memikirkan hidup ku aku tau dia sangat menyayangiku dan haruslah aku lebih menyayanginya..

"iya Ayah aku sudah mencintainya" ucapku .

aku pergi ke dapur dengan ibuku membantu

nya memasak makan kesukaanku masih sama seperti dulu kasih sayang ibuku andaikan aku masih tetap seorang gadis.

lalu setelah siap semuanya kami makan malam bersama namun saat aku hendak memasukan makananku kedalam mulutku tiba tiba tonny menahannya yang membuatku membentaknya di depan keluargaku..

"aku tidak suka bercanda saat makan!" ucapku dengan kesal.

semua keluargaku melihat kami lalu dia membalikkan telapak tanganku kemudian tangannya.

"berdoa lah dulu semoga apa yang kita makan dari rezekinya bisa berkah" ucapnya yang membuatku malu.

kurasa aku sedang di tertawakan ayahku dan keluargaku pun ikut berdoa bersamanya setelah itu kami menyelesaikan makan malam itu ku lihat ibuku sedang menata piring bekas makan malam tadi dan terlihat tonny yang sedang berbincang dengan ayahku.

"ibu ..dimanakah handphone ku dulu bu?" tanyaku.

"untuk apa nak dengan ponsel lamamu itu bukankah kau sudah dibelikan suamimu yang baru.." ujar ibuku.

"iya ibu aku memang sudah dibelikan suamiku ponsel baru. aku hanya ingin melihat nomer telpon temanku yang di handphone lamaku." ucapku meyakinkannya* .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***