01.

**jakarta****

Di kediaman alexadra mikaela purnomo

"alex, selesai makan ada yang papa dan mama ingin bincarakan" ucap papa

"apa si pa, ntar aja udah siang ntar alex telat kesekolah" jawabku tanpa memandang papa sambil terus mengunyah potongan sosis.

" sebentar sayang, gk lama kok. ini hal penting yang harus kamu ketahui" ucapa mama

setelah selesai sarapan kami menuju ruang tamu untuk berbucara.

"lex, papa dan mama sudah sepakat untuk menjodohkan kamu dengan anak sahabat papa dan mama" ucap papa

" apa,, di jodohkan??" alex terkejut mendengar ucapa papanya.

alexandra micaila purnomo anak satu satunya dari pasangan budi purnomo dan sarah indrawati.

alex masih berstatus pelajar dia sekolah di SMA yg ada di jakarta dan sekrang sudah klas 12.

di usia alexa yang masih duduk di bangku sma, tapi dia termasuk gadis yang memiliki kecantikan dan badan sexi di atas rata rata gadis se usianya.

badanya yang tinggi semampai dan sedikit berisi di bagian bagian tertentu, kulit yang putih, hidung mancung, bubir merah yang tipis, membuat dia semakin mempesona. sifatnya yang penyayang, ramah, dan tenang. membuat dia memiliki banyak teman karna senang berteman dengan gadis itu.

" iya sayang, mama dan papa akan jodohin kamu dengan anak dari sahabat mama dan papa" kata papa

"tapi pa, alex masih sekolah, alex masih pengen ngejar cita cita alex pa" jelas alex pada orang tuanya.

"alex mama sama papa pegen yang tarbaik buat kamu, mama yakin dengan anak sahabat mama kamu punya masa depan yang baik alex, calon mertua kamu pasti bakal sayang sama kamu kaya anak mereka sendiri" jelas mama alexa

" udah ah alex mau berangkat udah siang" saut alex langsung pergi tanpa pamit dengan orang tuanya

** di sekolah **

" hai lex, tumben lo berangkat jam segini biasanya lo kan yang buka pintu gerbang" sapa sesil sahabat alex

" iya ni, tadi ngadirin siraman rohani dulu" jawab alex sambil benerin rambutnya yang sdikit berantakan.

"wah asik dong pagi pagi udah dapet hidayah, hehhehe" saut sesil dengan cengegesan dan lngsung mengandeng tangan alexa menuju kelas.

sesil adalah sahabat alexa mereka berteman sejak masih duduk di bangku sd, persahabatan mereka memang didak perlu di pertanyakan karna mereka menyayangi satu sama lain, melindungi, menjagan, dan selalu pasang badan untuk satu sama lain jika dalam masalah.

" lex, ntar kita jalan yuk pulang sekolah." pinta sesli pada alex

"mau kemana, lo pasti mau jalan ma kenan kan" tanya alex sedikit cuek

"iya, nanti kenan ngajak kita buat makan di kafe" jelas sesil

" kita,,,,, lo kali, gw yakin kok kenan cuma ngajakin elo" kata alex sedikit melotot

" em,,,, iya si gw, tpi gw kan udah sring bilang kalo gw gk mau jlan kalo lo ngak ikut. lo kan sohib gw lex kemanapun gw pergi lo harus ada, gw bahagia lo jga harus rasain donk." kata sesil dengan tatapan sendunya

ya mereka begitu dekat, persahabatan mereka tulus, mungkin karna mereka sama sama anak tunggal di keluarganya.

" tapi sil, gw gk enak sama kenan masa setiap kalian kencan gw ada di antara kalian."kata alex mulai ragu

"ngak, pokoknya lo harus ikut. kalau lo gk ikut gk jadi jalan" saut sesil dengan kesalnya.

"ih lo tu ya, dasar tukang maksa" ucap alex mengiyakan permintaan sesil

kenan temen alexa dan sesil mereka berteman sejak sama sama sekolah di sekolahan yang sama, kenan cowok cool yang memiliki tampang yang membuat gadis gadis tergila gila, parasnya yg tampan, badan yang kekar, putih bersih, dan tentunya tinggi karena kenan anggota club basket di sekolahan mereka. kenan dan sesil berpacaran sejak mereka duduk di kelas 11, sesil sempat menolak kenan karna dia tidak mau membuat alexa sedih karna mungkin alexa akan merasa tidak enak krna ada di antara sesil dan kenan, tapi kenan selalu meyakinkan sesil kalau hbungan mereka tidak akan menggangu persahabatan sesil dan alexa.

tanpa mereka sadari alexa sebenarnaya jatuh cinta dengan kenan sejak pertama bertemu.

di awal perkenalan mereka alexa selalu bersikap manis pada kenan, dia selalu berusaha menarik perhatian kenan, sampai akhirnya dia sadar kalau kenan menukai sesil dan sesil pun demikian. dia tidak mau membuat sahabatnya sedih. akhirnya sesil memutuskan untuk mnyimpan dalam dalam perasaanya pada kenan.