Bab 19 (Pengejaran Jean Kecil)

Jean Kecil yang mengikuti arah Mark dan yang lainnya pergi, dengan hanya berlari lambat. Akhirnya sampai juga di tempat, di mana Saxon tewas.

Jean Kecil lalu berhenti tepat di mana tubuh dan kepala Saxon terpisah. Ia lalu mendekati kepala Saxon, dengan kedua mata masih melotot.

"Perbuatan Mark atau yang lainnya, aku rasa itu tidak mungkin. Sebaiknya aku lihat informasi yang ada di otaknya, sebelum dirinya mati seperti ini. Sebelum informasinya hilang karena telah lama mati," ucap Jean Kecil bicara sendiri, lalu menaruh tangan kanan kecilnya di atas kening Saxon yang telah mati.

Kedua matanya lalu ia pejamkan, berusaha untuk melihat memori apa saja yang ada di dalam otak Saxon yang telah mati. 1 menit kemudian Jean Kecil selesai membaca memori otak Saxon, kedua mata Jean Kecil pun terbuka kembali. Tapi tangannya tetap berada di kening Saxon.

"Sudah aku duga, bukan Mark atau yang lainnya. Yang membunuh dirinya. Tapi temannya sendirilah yang telah membunuh dirinya. Sungguh mereka semua tidak memiliki kesetiakawanan terhadap kawannya sendiri. Kau sungguh malang, Saxon. Mengkhianati teman tapi dikhianati oleh temanmu sendiri. Tapi biar bagaimanapun kau telah memberiku informasi, apa yang sebenarnya terjadi dengan Mark dan yang lainnya. Sebagai balasannya, aku akan menguburkan jasadmu di sini," Jean Kecil, lalu menyambungkan kepala Saxon dengan tubuhnya yang terpisah. Dengan jarum, dan benang jahit yang dimiliki oleh Jean Kecil. Yang diambil dari dalam saku bajunya.

"Kata Kakak, orang mati itu matanya harus tertutup. Bukan melotot seperti ini," kata Jean Kecil, lalu menutup kedua mata Saxon yang melotot. Dengan cara mengusapkan tangan kanannya, ke mata Saxon.

 

Ia lalu menancapkan 4 jarum di sekeliling tubuh Saxon, hingga membentuk seperti segi panjang. Tangan kirinya pun lalu memukul ke tanah.

"BERAKSI!" teriak Jean Kecil.

Tampak secara perlahan-lahan tapi pasti. Daerah yang dikelilingi oleh 4 jarum itu pun amblas ke dalam Bumi, hingga tubuh Saxon ikut masuk ke dalamnya. Sedangkan bagian lainnya naik, lalu jatuh ke arah di mana tubuh Saxon telah berada di dalam Bumi. 2 menit kemudian, tubuh Saxon pun benar-benar telah tertanam di dalam Bumi untuk selama-lamanya.

"Aku telah membalas jasamu, semoga kau tenang di alam sana," ucap Jean Kecil, berniat untuk pergi.

"Sekarang saatnya, aku mengejar mereka. Sepertinya aku harus menggunakan kekuatan penuhku, agar aku dapat mengejar mereka. Masalahnya jika aku terlambat sedikit saja. Dan mereka telah tiba di markas Gura-Gura Baru. Maka kansku akan semakin mengecil untuk dapat menyelamatkan mereka. Aku tidak ingin mereka berempat menjadi anggota Gura-Gura Baru, itu adalah hal terburuk bagi mereka berempat...."

Jean Kecil lalu berlari dengan kecepatan penuh. Untuk mengejar keberadaan Mark dan yang lainnya. Yang tengah dibawa oleh 3 anggota Gura-Gura Baru level bawah untuk dibawa ke markas mereka di Pulau Gura-Gura.

 

★★♠★★

Sementara itu 3 anggota Gura-Gura Baru yang membawa Mark, Franco, Nack dan Clark. Akhirnya tiba di luar hutan lebat itu. Mereka telah berada 1 km ke arah pantai. Mereka lalu menghentikan langkahnya di tempat itu. Laut biru tampak dari tempat itu dari kejauhan. Yang memiliki ketinggian ±50 meter dari permukaan laut saat itu.

Axel tampak memandang laut itu dengan penuh kenangannya. Entah dirinya tengah mengenang tentang apa, di masa lalunya. Mungkin hanya dirinya saja yang tahu akan hal itu.

"Aku jadi teringat dengan masa kecilku, 20 tahun yang lalu. Keluargaku adalah keluarga nelayan, yang mati dan dibasmi oleh pasukan robot dari Mars dan Bulan. Seluruh nelayan di pantai Semenanjung Sundaland Timur ini dibantai oleh mereka. Hingga tinggal aku dan Adel yang tersisa. Yang diselamatkan oleh Tuan Dran, Pimpinan Gura-Gura Baru kita. Jika tidak ada dirinya, mungkin kita sudah mati, Adel," ucap Axel dengan lirih dan kepedihannya. Mengungkapkan tentang kepedihan hatinya.

"Sudahlah Axel, tidak perlu mengenang masa lalu kita yang pahit itu. Itu hanya membuka luka lama kita saja. Contohlah Abel, yang berasal dari keluarga pemburu. Dan seluruh keluarganya pun habis dibantai oleh pasukan robot Mars dan Bulan. Dia tetap tegar, seakan tidak pernah terjadi apa-apa di dalam hidupnya itu," ujar Adel. Sambil melirik ke arah Abel, yang tersenyum kecut mendengar penuturan rekannya itu.

"Lebih tepatnya, hatiku ini sudah mati rasa, Adel. Sejak peristiwa itu. Aku sudah tidak tahu lagi, apa itu arti keluarga, arti kasih sayang dan sejenisnya. Bagiku semuanya itu adalah sampah. Di hatiku kini yang ada hanyalah dendam. Dan hanya ingin, orang lain merasakan, apa yang kurasakan. Dengan kepedihanku ini," tutur Abel, dengan tatapan hampanya yang memandang ke arah laut lepas.

"Dendam, jadi kita hidup selama ini hanya untuk dendam?. Kepada siapa kita dendam?. 2 Raja Robot Mars dan Bulan sudah mati, apa kita harus membasmi anak buahnya?. Yang tengah diburu oleh para otoritas di Bumi ini, untuk membalaskan dendam kita ini?. Jika hal itu yang kita lakukan, berarti kita ini melanggar perintah Pimpinan. Karena pada intinya, kelompok Gura-Gura Baru adalah kelompok pembuat kekacauan," ucap Adel, lalu duduk di tanah yang diikuti oleh 2 kawannya.

"Aku juga tidak mengerti, kenapa Tuan Dran merekrut mereka menjadi anggota Gura-Gura Baru, 20 tahun yang lalu. Hanya karena dapat membunuh anggota Gura-Gura Baru nomor 10 dan 11 yang lama. Padahal aku rasa, kesetian mereka berdua, sangat diragukan. Buktinya Tuan Dran tidak pernah memerintahkan mereka untuk mengambil patung Budha giok, tapi tetap saja mereka melakukan itu" ujar Axel, terdiam sejenak. Lalu melanjutkan perkataannya kembali.

"Apalagi sampai melakukan penyerangan seperti ini terhadap Bumi. Karena biar bagaimanpun dan sejahat apapun Tuan Dran, ia tidak mungkin melihat Bumi yang dicintainya itu hancur. Paling parah, ia hanya memerintahkan kita membunuh orang-orang yang masih percaya kepada Tuhan, tapi tidak dengan anak kecilnya. Yang ia biarkan hidup dan dipiara di Pulau Gura-Gura, hingga dewasa. Dan menjadi penduduk Pulau Gura-Gura. Lepas dari status penduduk dunia atas, dunia bawah dan dunia samudera," tutur Axel, dengan panjang lebarnya.

"Pulau Gura-Gura, sudah 3 tahun kita tidak pulang. Sekarang seperti apa ya, keadaannya?. Apakah masih seperti dulu, atau sudah banyak yang berubah?. Aku jadi rindu dengan suasana Pulau Gura-Gura," ucap Abel seakan sedang berbicara sendiri.

Mereka bertiga terus berbicara tentang masa lalu mereka, tanpa menghiraukan keadaan Mark dan yang lainnya. Yang masih terkurung di dalam jaring milik Axel yang dibiarkan tergeletak di tanah sejauh 3 meter di belakang mereka bertiga.

"Ternyata mereka bertiga sama seperti kita. Hanya orang-orang kesepian yang kehilangan orang tua. Entah siapa yang lebih beruntung. Kita bertiga yang tidak mengetahui orang tua kita sejak lahir. Atau mereka bertiga, yang mengetahui siapa orang tua mereka, tapi melihat orang tua dan keluarga mereka dibantai oleh pasukan robot dari Mars dan Bulan, di depan mata mereka itu. Hingga mereka pun kehilangan hati seperti itu," ucap Mark, tanpa melibatkan Clark dalam pembicaraannya itu.

"Kita mungkin tidak pernah melihat wajah kedua orang tua kita. Tidak pernah merasakan hangatnya pelukan Ibu dan Ayah kita. Tapi aku rasa diri kita ini lebih beruntung, karena tidak salah asuh. Tidak seperti mereka bertiga, yang di asuh oleh Pimpinan Gura-Gura Baru," kata Nack.

"Ya, kita ini memang lebih beruntung. Walaupun aku ini anak angkat Jhon Swett, Gubernur Kota Angkasa Khatulistiwa. Yang terkenal tamak dan kikir. Tapi aku ini masih memiliki Pusia, guruku yang sangat tampan dan menyayangiku dengan setulus hatinya," sambung Franco, dengan membayangkan wajah Pusia yang tengah melatih dirinya.

"Hidup kalian sepedih itu, ya?. Ternyata aku memiliki teman selain Nack, di dalam kesepian hidupku ini," ujar Clark, tanpa merinci apa masalah hidupnya itu.

 

Episodes
1 Bab 1 (Negosiasi yang Alot) Arc : Misteri Patung Budha Giok
2 Bab 2 (Jean, Peramal Dengan Ketepatan 100%)
3 Bab 3 (Nack, Anggota Pembunuh Bayaran Kota Air Pasifik)
4 Bab 4 (Jean Kecil, Gabungan Robot dan Kloning)
5 Bab 5 (Saxon Sang Penghasut)
6 Bab 6 (Jasad Jeni Dicuri)
7 Bab 7 (Kuil Tempat Patung Budha Giok)
8 Bab 8 (Bentrokan Dengan Pasukan Robot Bulan-Mars)
9 Bab 9 (Kepedihan Nack)
10 Bab 10 (Kematian Komandan Merah dan Perak)
11 Bab 11 (Mengejar Pencuri Patung Budha Giok)
12 Bab 12 (Pertaruhan 2 Sahabat)
13 Bab 13 (Kemunculan 2 Raja Robot)
14 Bab 14 (Master Waktu Yang Misterius)
15 Bab 15 (Hasutan Saxon, Anggota Gura-Gura Baru nomor 18)
16 Bab 16 (Terbongkarnya Kedok Saxon)
17 Bab 17 (Jebakan Axel, Gura-Gura Baru Nomor 16)
18 Bab 18 (Akhir Dari Saxon)
19 Bab 19 (Pengejaran Jean Kecil)
20 Bab 20 (Clark Menjadi Wasit)
21 Bab 21 (Jean Tertangkap)
22 Bab 22 (Kasandra, Dewi Peramal dari Gura-Gura Lama)
23 BAB 23 (Kesadaran Jean)
24 Bab 24 (Pertemuan Kasandra dan Pusia di Bulan)
25 Bab 25 (Suku Bulan Sabit Merah Murni)
26 Bab 26 ( Jeni yang Hidup Kembali)
27 Bab 27 (Rasa Khawatir Er Well)
28 Bab 28 (Akhirnya Patung Budha Giok Didapatkan)
29 Bab 29 (Permintaan Nack)
30 Bab 30 (Kebangkitan Leluhur Robot Mars dan Bulan) Arc : Teror dari Masa Lalu
31 Bab 31 (Cahaya-Cahaya Merah dan Putih Yang Menuju ke Bulan)
32 Bab 32 (Pertanyaan-Pertanyaan Besar, Hingga Dran Pergi ke Bulan)
33 Bab 33 (Dibangkitkan Untuk Mati Kembali)
34 Bab 34 (Kekuatan Jeni Ditingkatkan Oleh Marandra)
35 Bab 35 (Pertarungan Hingga Mati)
36 Bab 36 (Kenangan dan Kekuatan)
37 Bab 37 (Berkumpulnya 5 Legenda Gura-Gura Lama)
38 Bab 38 (Terkurung di Dalam Kubah Pengurung Raga)
39 Penggambaran Karakter #1
40 Bab 39 (Pencarian Kenia-Keneo di Bulan)
41 Bab 40 ( Kemenangan Para Manusia Masa Lalu)
42 Bab 41. (Warisan Untuk Para Murid)
43 Bab 42 ( 3 Setan Racun Gurun Iblis)
44 Bab 43 (Pertarungan Para Ahli Racun)
45 Bab 44. (Jurus Fusion Terlarang)
46 Bab 45 (Kematian 3 Setan Racun Gurun Iblis)
47 Bab 46 (Kemunculan Mosa)
48 Bab 47 (Mosa yang Salah Tujuan)
49 Bab 48 (Tujuan Sebenarnya Mosa)
50 Bab 49 (Mencari Manusia-Manusia Terkuat)
51 Bab 50 (Dewi Api dan Dewi Angin)
52 Bab 51 (Pil Api Neraka)
53 Bab 52 (Kemarahan Dewi Angin)
54 Bab 53 (Amukan yang Sia-Sia)
55 Bab 54 (Serangan keputus-asaan)
56 Bab 55 (Tidurlah Angin-Api)
57 Bab 56 (Penyerang Gelap)
58 Bab 57 (Mengatur Siasat)
59 Bab 58 (Aksi Para Duplikat)
60 Bab 59 (Akhir dari 5 Orang Terkuat di Bumi)
61 Bab 60 (Lahirnya Gura-Gura)
62 Bab 61 (Gunung Hayded)
63 Bab 62. (Kompromi Rahasia)
64 Bab 63. (Pertarungan Pura-Pura)
65 Bab 64 (Kemunculan Gadis Bertopeng Emas)
66 Bab 65. (Lahirnya Gunung Well)
67 Bab 66. (Pongkha-Pongkhi)
68 Bab 67. (Pertarungan yang Seimbang)
69 Bab 68. (Jurus Naga Kembar)
70 Bab 69. (Lahirnya Pulau Gura-Gura)
71 Bab 70. (Hancurnya Pulau Gura-Gura)
72 Bab 71. (Amukan Pongkha-Pongkhi)
73 Bab 72. (Pertemuan Tak Terduga Jean dan Clark)
74 Bab 73. (Tapak Pongkha dan Pongkhi)
75 Bab 74. (Kekuatan Pongkhakhi)
76 Bab 75. (Kekalahan Pongkhakhi)
77 Bab 76. (Hancurnya Duplikat Chen)
78 Bab 77. (Kekacauan di Gunung Well)
79 Bab 78. (14 Formasi Kematian Gunung Well)
80 Bab 79. (Kematian 15 Kloningan Or Well)
81 Bab 80. (Chen Tiba di Puncak Gunung Well)
82 Bab 81. (Musnahnya Kloningan Or Well Murni)
83 Bab 82. (Kehancuran Gunung Well)
84 Bab 83. (Kepedihan Dalam Pencarian)
85 Bab 84. (Kemarahan Hay dan Ded)
86 Bab 85. (Tubuh Kutukan Hay dan Ded)
87 Bab 86. (Saling Mengejar)
88 Bab 87. (Pancaran-Pancaran Shen Pertarungan Chen)
89 Bab 88 (Kekuatan Gadis Bertopeng Emas)
90 Bab 89. (Chen VS Duplikat Gadis Bertopeng Emas)
91 Bab 90. (Pasukan Khusus Humsha)
92 Bab 91. (Kekalahan 3 Kepang Bersaudara)
93 Bab 92. (Pelepasan Tubuh Kutukan Hay dan Ded)
94 Bab 93. (Pertemuan Jeni dan Syam)
95 Bab 94. (Chan Si Kepang Dua)
96 Bab 95. (Aksi Chan)
97 Bab 96. (Pertarungan Cambuk)
98 Bab 97. (Telepati 3 Kepang Bersaudara)
99 Bab 98. (Menunggu Ramalan dan Takdir)
100 Bab 99. (Perintah dari Masa Lalu)
101 Bab 100. (Pencegatan Chan)
102 Bab 101. (Hancurnya Bumi)
103 Bab 102. (Mata Semesta Pengendali Waktu)
104 Bab 103. (Mata Semesta Penghilang Ingatan Mata Langit Super)
105 Bab 104. (Pertemuan Para Anak Muda)
106 Bab 105. (Pertarungan 5 Legenda Gura-Gura Lama Vs Chen)
107 Bab 106. (Pertarungan 5 Legenda Gura-Gura Lama VS Chen #2)
108 Bab 107. (Pertarungan 5 Legenda Gura-Gura Lama VS Chen #3)
109 Bab 108. (Jarum Sejuta Tubuh)
110 Bab 109. (5 Kekuatan Dalam Satu Tubuh)
111 Bab 110. (Tertipu)
112 Bab 111. (Sebuah Pertolongan)
113 Bab 112. (Pertarungan Keneo dan Chen)
114 Bab 113. (Kematian Chen Si Kepang Tiga)
115 Bab 114. (Kemenangan dan Ancaman)
116 Bab 115. ( Kekhawatiran Anak Terhadap Ayahnya)
117 Bab 116. (Jelmaan Patung Budha Giok)
118 Bab 117. (Kebimbangan)
119 Bab 118. (Rahasia Jean Kecil)
120 Bab 119. (Jean Kecil, Sang Pusaka Jean)
121 Bab 120. (Harapan yang Telah Musnah)
122 Bab 121. (Jebakan Para Mantan Anggota Gura-Gura Baru Biru)
123 Bab 122. ( Kematian dan Perjuangan Untuk Hidup)
124 Bab 123. (Pertolongan Kenia-Keneo)
125 Bab 124. (Pergi Menembus Jarak)
126 Bab 125. (Kembali Ke Tubuh Chin)
127 Bab 126. (Permainan Takdir)
128 Bab 127. (Pertemuan Chan dan Chin)
129 Bab 128. (Sang Pencuri Kitab Penyerap Raga)
130 Bab 129. (Panglima Hoa)
131 Bab 130. (Jurus Portal Waktu)
132 Bab 131. (Menuju Tujuan Terakhir)
133 Bab 132. (Perbincangan Antar Masa)
134 Bab 133. (Kedatangan Humsha Ke Masa Depan)
135 Bab 134. (Warisan dari Guru)
136 Bab 135. (Pertarungan Terakhir)
137 Bab 136. (Pengorbanan Chan)
138 Bab 137. (Transaksi Dewi Kipas Ungu)
139 Bab 138. (Perjuangan Hidup Manusia Masa Depan) ~ Tamat
140 Manusia Masa Depan 2 Bab 1. (Era Baru)
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Bab 1 (Negosiasi yang Alot) Arc : Misteri Patung Budha Giok
2
Bab 2 (Jean, Peramal Dengan Ketepatan 100%)
3
Bab 3 (Nack, Anggota Pembunuh Bayaran Kota Air Pasifik)
4
Bab 4 (Jean Kecil, Gabungan Robot dan Kloning)
5
Bab 5 (Saxon Sang Penghasut)
6
Bab 6 (Jasad Jeni Dicuri)
7
Bab 7 (Kuil Tempat Patung Budha Giok)
8
Bab 8 (Bentrokan Dengan Pasukan Robot Bulan-Mars)
9
Bab 9 (Kepedihan Nack)
10
Bab 10 (Kematian Komandan Merah dan Perak)
11
Bab 11 (Mengejar Pencuri Patung Budha Giok)
12
Bab 12 (Pertaruhan 2 Sahabat)
13
Bab 13 (Kemunculan 2 Raja Robot)
14
Bab 14 (Master Waktu Yang Misterius)
15
Bab 15 (Hasutan Saxon, Anggota Gura-Gura Baru nomor 18)
16
Bab 16 (Terbongkarnya Kedok Saxon)
17
Bab 17 (Jebakan Axel, Gura-Gura Baru Nomor 16)
18
Bab 18 (Akhir Dari Saxon)
19
Bab 19 (Pengejaran Jean Kecil)
20
Bab 20 (Clark Menjadi Wasit)
21
Bab 21 (Jean Tertangkap)
22
Bab 22 (Kasandra, Dewi Peramal dari Gura-Gura Lama)
23
BAB 23 (Kesadaran Jean)
24
Bab 24 (Pertemuan Kasandra dan Pusia di Bulan)
25
Bab 25 (Suku Bulan Sabit Merah Murni)
26
Bab 26 ( Jeni yang Hidup Kembali)
27
Bab 27 (Rasa Khawatir Er Well)
28
Bab 28 (Akhirnya Patung Budha Giok Didapatkan)
29
Bab 29 (Permintaan Nack)
30
Bab 30 (Kebangkitan Leluhur Robot Mars dan Bulan) Arc : Teror dari Masa Lalu
31
Bab 31 (Cahaya-Cahaya Merah dan Putih Yang Menuju ke Bulan)
32
Bab 32 (Pertanyaan-Pertanyaan Besar, Hingga Dran Pergi ke Bulan)
33
Bab 33 (Dibangkitkan Untuk Mati Kembali)
34
Bab 34 (Kekuatan Jeni Ditingkatkan Oleh Marandra)
35
Bab 35 (Pertarungan Hingga Mati)
36
Bab 36 (Kenangan dan Kekuatan)
37
Bab 37 (Berkumpulnya 5 Legenda Gura-Gura Lama)
38
Bab 38 (Terkurung di Dalam Kubah Pengurung Raga)
39
Penggambaran Karakter #1
40
Bab 39 (Pencarian Kenia-Keneo di Bulan)
41
Bab 40 ( Kemenangan Para Manusia Masa Lalu)
42
Bab 41. (Warisan Untuk Para Murid)
43
Bab 42 ( 3 Setan Racun Gurun Iblis)
44
Bab 43 (Pertarungan Para Ahli Racun)
45
Bab 44. (Jurus Fusion Terlarang)
46
Bab 45 (Kematian 3 Setan Racun Gurun Iblis)
47
Bab 46 (Kemunculan Mosa)
48
Bab 47 (Mosa yang Salah Tujuan)
49
Bab 48 (Tujuan Sebenarnya Mosa)
50
Bab 49 (Mencari Manusia-Manusia Terkuat)
51
Bab 50 (Dewi Api dan Dewi Angin)
52
Bab 51 (Pil Api Neraka)
53
Bab 52 (Kemarahan Dewi Angin)
54
Bab 53 (Amukan yang Sia-Sia)
55
Bab 54 (Serangan keputus-asaan)
56
Bab 55 (Tidurlah Angin-Api)
57
Bab 56 (Penyerang Gelap)
58
Bab 57 (Mengatur Siasat)
59
Bab 58 (Aksi Para Duplikat)
60
Bab 59 (Akhir dari 5 Orang Terkuat di Bumi)
61
Bab 60 (Lahirnya Gura-Gura)
62
Bab 61 (Gunung Hayded)
63
Bab 62. (Kompromi Rahasia)
64
Bab 63. (Pertarungan Pura-Pura)
65
Bab 64 (Kemunculan Gadis Bertopeng Emas)
66
Bab 65. (Lahirnya Gunung Well)
67
Bab 66. (Pongkha-Pongkhi)
68
Bab 67. (Pertarungan yang Seimbang)
69
Bab 68. (Jurus Naga Kembar)
70
Bab 69. (Lahirnya Pulau Gura-Gura)
71
Bab 70. (Hancurnya Pulau Gura-Gura)
72
Bab 71. (Amukan Pongkha-Pongkhi)
73
Bab 72. (Pertemuan Tak Terduga Jean dan Clark)
74
Bab 73. (Tapak Pongkha dan Pongkhi)
75
Bab 74. (Kekuatan Pongkhakhi)
76
Bab 75. (Kekalahan Pongkhakhi)
77
Bab 76. (Hancurnya Duplikat Chen)
78
Bab 77. (Kekacauan di Gunung Well)
79
Bab 78. (14 Formasi Kematian Gunung Well)
80
Bab 79. (Kematian 15 Kloningan Or Well)
81
Bab 80. (Chen Tiba di Puncak Gunung Well)
82
Bab 81. (Musnahnya Kloningan Or Well Murni)
83
Bab 82. (Kehancuran Gunung Well)
84
Bab 83. (Kepedihan Dalam Pencarian)
85
Bab 84. (Kemarahan Hay dan Ded)
86
Bab 85. (Tubuh Kutukan Hay dan Ded)
87
Bab 86. (Saling Mengejar)
88
Bab 87. (Pancaran-Pancaran Shen Pertarungan Chen)
89
Bab 88 (Kekuatan Gadis Bertopeng Emas)
90
Bab 89. (Chen VS Duplikat Gadis Bertopeng Emas)
91
Bab 90. (Pasukan Khusus Humsha)
92
Bab 91. (Kekalahan 3 Kepang Bersaudara)
93
Bab 92. (Pelepasan Tubuh Kutukan Hay dan Ded)
94
Bab 93. (Pertemuan Jeni dan Syam)
95
Bab 94. (Chan Si Kepang Dua)
96
Bab 95. (Aksi Chan)
97
Bab 96. (Pertarungan Cambuk)
98
Bab 97. (Telepati 3 Kepang Bersaudara)
99
Bab 98. (Menunggu Ramalan dan Takdir)
100
Bab 99. (Perintah dari Masa Lalu)
101
Bab 100. (Pencegatan Chan)
102
Bab 101. (Hancurnya Bumi)
103
Bab 102. (Mata Semesta Pengendali Waktu)
104
Bab 103. (Mata Semesta Penghilang Ingatan Mata Langit Super)
105
Bab 104. (Pertemuan Para Anak Muda)
106
Bab 105. (Pertarungan 5 Legenda Gura-Gura Lama Vs Chen)
107
Bab 106. (Pertarungan 5 Legenda Gura-Gura Lama VS Chen #2)
108
Bab 107. (Pertarungan 5 Legenda Gura-Gura Lama VS Chen #3)
109
Bab 108. (Jarum Sejuta Tubuh)
110
Bab 109. (5 Kekuatan Dalam Satu Tubuh)
111
Bab 110. (Tertipu)
112
Bab 111. (Sebuah Pertolongan)
113
Bab 112. (Pertarungan Keneo dan Chen)
114
Bab 113. (Kematian Chen Si Kepang Tiga)
115
Bab 114. (Kemenangan dan Ancaman)
116
Bab 115. ( Kekhawatiran Anak Terhadap Ayahnya)
117
Bab 116. (Jelmaan Patung Budha Giok)
118
Bab 117. (Kebimbangan)
119
Bab 118. (Rahasia Jean Kecil)
120
Bab 119. (Jean Kecil, Sang Pusaka Jean)
121
Bab 120. (Harapan yang Telah Musnah)
122
Bab 121. (Jebakan Para Mantan Anggota Gura-Gura Baru Biru)
123
Bab 122. ( Kematian dan Perjuangan Untuk Hidup)
124
Bab 123. (Pertolongan Kenia-Keneo)
125
Bab 124. (Pergi Menembus Jarak)
126
Bab 125. (Kembali Ke Tubuh Chin)
127
Bab 126. (Permainan Takdir)
128
Bab 127. (Pertemuan Chan dan Chin)
129
Bab 128. (Sang Pencuri Kitab Penyerap Raga)
130
Bab 129. (Panglima Hoa)
131
Bab 130. (Jurus Portal Waktu)
132
Bab 131. (Menuju Tujuan Terakhir)
133
Bab 132. (Perbincangan Antar Masa)
134
Bab 133. (Kedatangan Humsha Ke Masa Depan)
135
Bab 134. (Warisan dari Guru)
136
Bab 135. (Pertarungan Terakhir)
137
Bab 136. (Pengorbanan Chan)
138
Bab 137. (Transaksi Dewi Kipas Ungu)
139
Bab 138. (Perjuangan Hidup Manusia Masa Depan) ~ Tamat
140
Manusia Masa Depan 2 Bab 1. (Era Baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!